Legenda Futian

Berdirinya Akademi Heavenly Mandate



Berdirinya Akademi Heavenly Mandate

3Ye Futian mengetahui bahwa Jieyu diam-diam telah mengkultivasi sebuah teknik khusus. Dia pasti mendapatkan teknik itu saat dia berlatih di dunia luar bersama Xia Qingyuan kala itu. Karena teknik itulah dia menarik perhatian sang Permaisuri selama pertempuran di Istana Holy Zhi berlangsung.      0

Mungkin teknik itu juga menjadi alasan mengapa dia masih bisa hidup di dunia ini. Jika tidak, sisa-sisa jiwanya akan menghilang sejak lama.     

Jika dia menggunakan sudut pandang tersebut, apa yang dikatakan oleh tokoh-tokoh penting padanya itu mungkin memang benar adanya. Teknik itu adalah satu-satunya alasan mengapa Jieyu berhasil bertahan hidup, tapi nyawanya kini tidak lagi berada di bawah kendalinya.     

Selain itu, ada satu peristiwa lagi yang bisa membuktikan teori tersebut. Di Brahma's Pure Sky, selain sang Permaisuri, masih ada Dewi Jiutian dan sang Virgin nomor satu, Qin He. Namun, mengapa Jieyu yang diangkat menjadi murid pribadi sang Permaisuri dan anggota inti di Brahma's Pure Sky? Mengapa sang Permaisuri begitu memperhatikannya?     

Namun, jika benar begitu, apakah sang Permaisuri tidak khawatir apabila Ye Futian akan mengetahui kebenarannya jika dia mengirimkan Jieyu untuk berlatih di dekatnya? Atau dengan kata lain, sang Permaisuri sama sekali tidak peduli akan hal tersebut.     

Ye Futian memandang ke arah Jieyu. Dia tahu bahwa Permaisuri Brahma's Pure Sky memegang kendali dalam situasi ini. Apa yang dapat dia lakukan terhadap situasi ini meskipun dia mengetahui kebenarannya? Menyerang Jieyu?     

Atau, dia bisa pergi ke Brahma's Pure Sky dan menyerang sang Permaisuri. Namun, dia tidak tahu apakah Jieyu akan lenyap atau tidak jika dia melakukan hal tersebut.     

Pada saat ini, hati Ye Futian terasa campur aduk.     

'Semua itu salah!' Sebuah pemikiran terlintas di dalam benak Ye Futian. Dia teringat akan sesuatu. Di masa lalu, dia pernah merasakan keberadaan Jieyu sebanyak dua kali. Apakah hal itu menunjukkan bahwa meskipun Jieyu dikendalikan oleh Permaisuri Brahma's Pure Sky, dia belum sepenuhnya kehilangan kesadarannya? Mungkin masih ada kesadaran yang tersembunyi di dalam dirinya.     

Itulah alasan mengapa dia bisa merasakan keberadaan Jieyu.     

Secercah harapan muncul di dalam hatinya saat memikirkan hal ini.     

Tidak ada seorang pun di sekitarnya yang mengganggu Ye Futian. Peristiwa ini telah mengejutkan semua kultivator yang hadir di sana. Istri Ye Futian rupanya dikendalikan oleh Permaisuri Brahma's Pure Sky.     

"Dewi Qin, kau juga bisa berlatih bersamanya di akademi," Ye Futian tiba-tiba memandang ke arah kelompok dari Brahma's Pure Sky dan berbicara. Qin He berbalik dan menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang indah. Dia tampak sedikit ragu-ragu. Dia memang ingin berlatih dengan Ye Futian di masa lalu, tetapi sang Permaisuri tidak mengizinkannya.     

"Kau juga bisa tinggal di sini," ujar seorang dewi di sebelah Qin He.     

"Baiklah." Qin He mengangguk sambil tersenyum. Hatinya terasa campur aduk. Murid yang diterima oleh Permaisuri adalah istri Ye Futian...     

Tidak heran Ye Futian bertanya tentang wanita itu di masa lalu. Ternyata, semua kata-katanya memang benar adanya.     

Ye Futian langsung mengalihkan pandangannya saat melihat Qin He mengangguk. Ada banyak kultivator kuat datang kemari untuk memberi selamat padanya hari ini. Sebagai tuan rumah, sekarang bukan waktunya untuk membahas masalah pribadinya. Baik Lord Taixuan maupun Suku Dou datang kemari untuk memberikan penghormatan padanya.     

Apa yang bisa dia lakukan terhadap Jieyu adalah mengamati perkembangan situasi secara perlahan-lahan. Karena Permaisuri Brahma's Pure Sky telah mengirimnya kemari untuk berlatih, dia punya banyak waktu untuk menyelidiki masalah ini.     

"Silahkan lewat sini, senior," ujar Ye Futian. Dia memimpin para kultivator kuat itu menuju area tempat perjamuan akan diadakan.     

Pada kenyataannya, bukan hanya Suku Dou dan Gunung Taixuan yang telah tiba di Kota Heavenly Mandate hari ini. Banyak kultivator kuat dari pasukan-pasukan besar di dunia lainnya juga telah tiba dan bercampur dalam kerumunan kultivator.     

Kegemparan yang terjadi di Dunia Heavenly Mandate setelah Ye Futian pergi meninggalkan Akademi Tianshen telah menyebar ke dunia lainnya. Saat ini, Dunia Heavenly Mandate hampir bersatu. Meskipun tujuan utama didirikannya Akademi Heavenly Mandate adalah untuk menyebarkan ajaran kultivasi, namun faktanya, semua pasukan di Dunia Heavenly Mandate sekarang berdiri di pihak yang sama berkat bantuan Akademi Heavenly Mandate. Mereka telah menjadi sebuah pasukan gabungan yang sangat kuat.     

Saat ini, selain fakta bahwa tingkat kultivasi Ye Futian masih relatif rendah, namun dia sudah memiliki kekuatan yang mumpuni untuk melawan pasukan terkemuka mana pun.     

Akademi Heavenly Mandate yang akan segera dibuka ini hanya kekurangan orang-orang yang berdiri di puncak kekuatan. Karena itulah, Ye Futian mengundang Lord Taixuan kemari.     

Akhirnya, hari dimana Akademi Heavenly Mandate akan dibuka telah tiba.     

Kota Heavenly Mandate tampak dipenuhi oleh para kultivator dari seluruh penjuru dunia, terutama mereka yang berasal dari area di sekitar Akademi Heavenly Mandate. Kota itu menjadi penuh sesak. Orang-orang tidak akan dapat menemukan tempat kosong di jalanan mana pun saat mereka mengamati kota itu dari atas langit. Setiap sudut kota dipenuhi oleh manusia.     

Acara sebesar ini belum pernah terjadi di Dunia Heavenly Mandate. Setidaknya, acara dengan skala seperti ini belum pernah diadakan dalam seratus tahun terakhir.     

Sinar matahari menyinari area yang pernah menjadi Kota Kekaisaran dari Dinasti Heavenly Mandate. Hal itu menciptakan sebuah pemandangan yang menakjubkan. Area di sekitarnya juga diselimuti oleh aura kuno dan tampak bersejarah. Tentu saja, Kota Heavenly Mandate kini bukan lagi Kota Kekaisaran dari Dinasti Heavenly Mandate. Tempat itu akan menjadi kota terluar dari Akademi Heavenly Mandate. Nasib kota ini sekarang akan berhubungan erat dengan nasib dari Akademi Heavenly Mandate.     

Bangunan tertinggi di akademi itu sangatlah unik, yaitu sebuah perpustakaan. Struktur bangunannya tampak seperti tumpukan gulungan kuno yang membentuk lapisan bangunan luar. Sementara di bagian tertinggi dari perpustakaan itu terdapat sebuah buku kuno setinggi sepuluh zhang.     

Saat ini, beberapa orang sedang berdiri di depan buku kuno tersebut. Banyak orang memandang ke arah itu. Mereka melihat beberapa sosok terkemuka seperti Ye Futian, Dragon Master dari Klan Dewa Naga, Kaisar Gajah, Tetua Gagak Emas dari Istana Sky Demon, Pemimpin Gunung Suci 10.000. Lord Taixuan, Tetua Agung Tianhe, dan Gu Dongliu.     

Mereka semua memiliki status yang luar biasa. Di bawah mereka, tepatnya di lantai bawah perpustakaan, terdapat sekelompok kultivator dengan jumlah lebih besar. Mereka adalah sosok-sosok terkemuka dari berbagai macam pasukan besar. Jiang Chengzi dan Hua Jiangshan dari Celestial Gate of Vast Heaven berada di sana. Mereka berdua dulunya adalah pemimpin klan dari Celestial Gate of Vast Heaven.     

Beberapa orang bisa menebak sesuatu saat menyaksikan pemandangan tersebut.     

Semua orang yang berada di atas sana, selain Ye Futian, adalah para pemimpin dari pasukan-pasukan besar. Begitu pula dengan Gu Dongliu. Sekarang dia adalah satu-satunya pemimpin klan dari Celestial Gate of Vast Heaven.     

Sementara orang-orang yang berada di bawah mereka adalah sosok-sosok terkemuka dari berbagai macam pasukan.     

"Senior, silahkan ukir kata-kata sesuai bagian kalian masing-masing," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Dragon Master, Kaisar Gajah, Tetua Gagak Emas, dan Pemimpin Gunung Suci 10.000 berjalan menuju sampul buku kuno tersebut. Masing-masing dari mereka menuliskan sebuah kata. Mereka semua tampak sangat kuat dan bermartabat.     

Dragon Master menuliskan kata 'Heavenly'. Kata itu memiliki makna yang mendalam. Tetua Gagak Emas menuliskan kata 'Mandate'. Dalam sekejap, kobaran api suci keemasan menyebar dan menyebabkan buku kuno itu mengeluarkan pancaran cahaya yang menyilaukan.     

Kaisar Gajah memulai menuliskan kata 'Akademi' tanpa ragu-ragu, dan Pemimpin Gunung Suci 10.000 menyelesaikan kata tersebut. Dia memancarkan cahaya dan auranya yang menakjubkan.     

Kata-kata itu memancarkan cahaya yang menyilaukan. Hal itu menyebabkan hati banyak orang berguncang.     

Akademi Heavenly Mandate!     

"Silahkan tuliskan kata-kata anda, Lord Taixuan," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Pandangan semua orang langsung tertuju pada Lord Taixuan.     

Lord Taixuan mengangguk. Kemudian dia menuliskan sebuah kata di dalam buku tersebut. Dalam sekejap, kata yang dia tulis sepertinya melayang keluar dari buku itu.     

Jalur Agung!     

Saat kata itu mendarat di buku tersebut, aura Jalur Agung langsung menyelimuti area di sekitarnya. Setiap sudut dari Akademi Heavenly Mandate seperti diselimuti oleh cahaya yang dipancarkan oleh kata 'Jalur Agung' itu. Pada saat ini, banyak orang yang memandang ke arah kata bertuliskan 'Jalur Agung' itu. Beberapa orang bahkan ingin duduk dan berkultivasi di tempat mereka masing-masing.     

Bahkan hal itu juga dirasakan oleh para kultivator di tingkat Renhuang.     

Ye Futian tersenyum. Saat berada di Gunung Taixuan, Lord Taixuan mengukir sebuah kata di atas langit saat dia melampaui batas kemampuannya. Sekarang setelah Ye Futian dengan susah payah mengundang Lord Taixuan kemari, dia tidak bisa 'melepaskannya' begitu saja. Karena itulah, dia meminta menteri tamu pertama dari Akademi Heavenly Mandate itu untuk menuliskan kata 'Jalur Agung' di sana.     

Dengan cara ini, semuanya menjadi sempurna.     

Kata-kata yang terukir di buku itu menyiratkan bahwa Akademi Heavenly Mandate adalah tempat untuk menyebarkan Jalur Agung.     

Kelompok itu berbalik dan memandang ke kejauhan. Terdapat sosok yang tak terhitung jumlahnya di Kota Heavenly Mandate. Kelompok-kelompok itu memenuhi kota dari atas langit hingga ke permukaan tanah. Mereka semua ikut menyaksikan acara besar dari Dunia Heavenly Mandate ini.     

"Futian, kau saja yang menyampaikan pengumuman." Banyak orang memandang ke arah Ye Futian. Meskipun dia tidak menempati posisi sebagai dekan pertama dari Akademi Heavenly Mandate karena tingkat kultivasinya, namun berdirinya Akademi Heavenly Mandate sebagian besar berkat dirinya. Pada saat ini, wajar baginya untuk muncul dan mengumumkan berdirinya Akademi Heavenly Mandate.     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum. Dia sama sekali tidak ragu-ragu. Dia melangkah ke depan dan berdiri di atas langit seorang diri. Dia menatap kerumunan kultivator di bawahnya..     

Angin sepoi-sepoi bertiup menimpa tubuhnya. Rambutnya yang berwarna abu-abu dan jubahnya berkibar tertiup angin. Tatapan mata semua orang kini tertuju padanya. Sosok berkarisma yang muncul dari Dunia Heavenly Mandate dalam kurun waktu beberapa tahun dan memiliki reputasi yang luar biasa di Sembilan Dunia Jalur Supremasi ini telah mengubah Dunia Heavenly Mandate secara keseluruhan.     

Zhuge Mingyue berada di dalam akademi dan memandang ke arah sosok yang berdiri di atas langit itu. Ye Futian belum begitu lama pergi meninggalkan Dunia Naga Merah, namun dia telah melangkah sejauh ini. Kemampuannya memang sesuai dengan reputasinya. Dia adalah sang jenius nomor satu dari Wilayah Barren Timur, Negeri Barren, dan Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Dia akan menyandang status itu kemana pun dia pergi.     

Ditambah lagi, dia akan terus melangkah ke depan untuk mencetak namanya dalam sejarah.     

Pendekar Lihen, Yaya, Yu Sheng, Ye Wuchen, Huang Jiuge, Wang Chuan, dan orang-orang yang telah berteman dengan Ye Futian selama bertahun-tahun memandang sosok di atas langit itu. Mereka juga menjadi emosional.     

"Kakak Ye…" Ada sebuah senyuman cerah di mata Long Ling'er. Kedua matanya berkaca-kaca. Dia tidak bisa menahan air matanya meskipun dia tidak merasa sedih.     

Di dalam kelompok dari Brahma's Pure Sky, Hua Jieyu juga memusatkan pandangannya pada sosok itu. Matanya tampak sedikit berkaca-kaca, tapi dia bergegas menahannya. Dalam sekejap, tatapan matanya kembali menjadi dingin dan datar.     

"Hari ini, Akademi Heavenly Mandate telah resmi dibentuk. Kami akan menyebarkan Jalur Agung di Dunia Heavenly Mandate," Ye Futian menyampaikan pengumuman secara langsung tanpa berbasa-basi, "Lord Taixuan akan menjadi menteri tamu pertama dari Akademi Heavenly Mandate. Dragon Master, Tetua Gagak Emas, Kaisar Gajah, Pemimpin Gunung Suci 10.000, dan Pemimpin Celestial Gate of Vast Heaven melengkapi angkatan pertama dari menteri tamu di Akademi Heavenly Mandate. Sementara Tetua Agung Tianhe akan menjadi dekan dari Akademi Heavenly Mandate."     

Hati semua orang yang hadir di sana berguncang. Akademi ini tampaknya beranggotakan sosok-sosok terkemuka dari semua pasukan besar di Dunia Heavenly Mandate. Para pemimpin dari berbagai macam pasukan menjadi menteri-menteri tamu angkatan pertama di akademi, sedangkan Tetua Agung Tianhe menempati posisi sebagai dekan.     

Mereka semua adalah sosok yang memiliki kekuasaan tertinggi di pasukan mereka masing-masing.     

Pada saat ini, seberkas sinar dari cahaya suci turun dari atas langit, diikuti oleh satu sosok yang melayang dari langit. Banyak orang mengalihkan pandangan mereka ke arah tersebut dan melihat sebuah tekanan yang mengerikan. Tekanan itu tidak dikeluarkan dengan sengaja. Itu sudah menjadi kekuatan bawaan dari sosok tersebut.     

"Suku Dou dari Dunia Ziwei datang untuk menyampaikan ucapan selamat," sosok yang berada di barisan terdepan berkata dengan suara keras, "Suku Dou bersedia memberikan seribu teknik kuno, seratus peralatan ritual tingkat Renhuang, seribu peralatan ritual tingkat Saint, tiga artefak, dua Tetua, satu menteri tamu, dan seratus murid. Namun, para Tetua, menteri tamu, dan murid-murid kami bersedia menghadapi ujian dari Akademi Heavenly Mandate. Kami mengucapkan selamat atas berdirinya Akademi Heavenly Mandate."     

Hati beberapa orang berguncang. Mereka sungguh murah hati dalam memberikan hadiah. Suku Dou dari Dunia Ziwei adalah pasukan paling berpengaruh di Dunia Ziwei. Mereka datang kemari untuk memberi selamat kepada Ye Futian dan memberikan hadiah mereka.     

"Terima kasih atas hadiah kalian." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum. Dia tidak menolak pemberian mereka. Dia bermaksud untuk menerima semua pemberian dari Suku Dou, termasuk murid-murid mereka.     

Sinar dari cahaya suci lainnya turun dari atas langit. Sekelompok kultivator lainnya terbang ke bawah. Sosok yang memimpin kelompok itu tampak sangat cantik dan berkarisma. Dia adalah seorang wanita dengan temperamen yang menakjubkan. Dia mengenakan jubah panjang berwarna hitam dan tampak seperti seorang ratu.     

"Sang Dewi dari Klan Xiao di Dunia Imperial datang membawa serta anggota Klan Xiao untuk mengucapkan selamat," tiba-tiba terdengar sebuah suara di suatu tempat. Hati banyak orang berdebar kencang. Apakah wanita itu adalah sang Dewi dari Klan Xiao di Dunia Imperial?     

"Murid anda, Xiao Muyu, datang untuk memberi hormat." Xiao Muyu membungkuk hormat ke arah Ye Futian sambil tersenyum.     

Seorang dewi adalah muridnya?!     

Banyak orang menarik napas dalam-dalam saat mereka memandang Ye Futian. Apakah Ye Futian sudah memiliki reputasi tersendiri di dunia lainnya?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.