Legenda Futian

Kesombongan Klan Dewa



Kesombongan Klan Dewa

0Ye Futian mengangguk sambil tersenyum. Dia mendengar Xiao Muyu berkata, "Untuk memberi selamat atas berdirinya Akademi Heavenly Mandate, saya, mewakili Klan Xiao, memberi anda 3000 buku kuno, 100 peralatan ritual tingkat Renhuang, 1000 peralatan ritual tingkat Saint, dan lima peninggalan kuno yang diperoleh Klan Xiao di masa lalu. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan posisi menteri tamu, Tetua, dan para murid yang akan bergabung dengan Akademi Heavenly Mandate untuk belajar, saya akan membahasnya dengan anda nanti."      0

"Terima kasih atas hadiah yang diberikan oleh Klan Xiao, Muyu. Kau pasti kerepotan mempersiapkan semua ini," ujar Ye Futian sambil mengangguk.     

"Klan Tujuh Pembunuh dari Dunia Ziwei datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat." Saat ini, terdengar sebuah suara lainnya. Para kultivator kuat dari Klan Tujuh Pembunuh tampak turun dari atas langit.     

"Klan Yuanyang dari Dunia Imperial datang untuk menyampaikan ucapan selamat." Klan Yuanyang juga telah tiba di sana. Yuan Hong memimpin kelompoknya kemari secara pribadi. Ye Futian telah memberi isyarat padanya ketika Klan Xiao menobatkan sang Dewi kala itu. Sekarang setelah Akademi Heavenly Mandate didirikan, mereka sedang mempertimbangkan apakah mereka akan bergabung dengan akademi atau tidak.     

"Istana Divine Shangxiao dari Dunia Higher Heavens datang kemari untuk menyampaikan ucapan selamat." Sekelompok kultivator lainnya telah tiba. Beberapa orang tampak terkejut. Dunia Higher Heavens bersebelahan dengan Dunia Heavenly Mandate. Istana Divine Shangxiao adalah tempat suci untuk berkultivasi di Dunia Higher Heavens dan memiliki status yang luar biasa. Mereka juga datang kemari hari ini.     

"Istana Divine Youyue dari Dunia Bayangan hadir untuk menyampaikan ucapan selamat." tiba-tiba terdengar suara keras lainnaya. Pada saat itu juga, sekelompok kultivator muncul di udara. Jumlah anggota mereka tidak begitu banyak, dan pasukan mereka tampak jauh lebih lemah daripada pasukan-pasukan lainnya. Namun, sosok yang memimpin kelompok itu terlihat sangat berkarisma. Auranya tidak kalah menakjubkan jika dibandingkan dengan aura milik sang Dewi dari Klan Xiao, Xiao Muyu. Dia bahkan mungkin lebih unggul dalam aspek penampilan. Dia tampak seperti seorang dewi dari Istana Divine Youyue.     

Sang Dewi dari Istana Divine Youyue, Chang Xi, datang secara pribadi untuk menyaksikan acara ini. Dia tidak menyangka bahwa akan ada begitu banyak pasukan yang memberi penghormatan kepada Ye Futian. Karena itulah, dia juga datang kemari untuk memberi selamat kepada Ye Futian.     

"Terima kasih, Dewi Chang Xi." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum. Pada saat ini, beberapa kultivator kuat sedang melayang di depan Akademi Heavenly Mandate. Itu adalah pemandangan yang luar biasa untuk disaksikan.     

Di bawah mereka, Kota Heavenly Mandate menjadi gempar saat mereka memandang ke arah sosok-sosok tersebut.     

Akademi Heavenly Mandate resmi berdiri hari ini, dan upacara pembukaan telah diadakan secara besar-besaran. Pasukan-pasukan dari seluruh penjuru Sembilan Dunia Jalur Supremasi datang kemari untuk memberi selamat kepada Ye Futian. Ditambah lagi, mereka semua adalah pasukan-pasukan terkemuka. Bisa dibayangkan betapa menakjubkannya pemandangan ini?     

Apakah ini adalah pengaruh yang dimiliki oleh pria berambut abu-abu itu?     

Pada kenyataannya, ketika Ye Futian membawa para kultivator kuat bersamanya untuk menghancurkan Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet, banyak orang di Dunia Heavenly Mandate tidak dapat memahami mengapa pasukan-pasukan besar ini bersedia meminjamkan kekuatan mereka kepadanya. Namun, mereka baru menyadari ketika mereka menyaksikan pemandangan menakjubkan di depan mata mereka ini bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh Ye Futian di Sembilan Dunia Jalur Supremasi telah menjadi lebih besar daripada pengaruhnya di Dunia Heavenly Mandate.     

Apa sebenarnya yang telah dilakukan oleh Ye Futian saat Reruntuhan Dewa dibuka tahun lalu?     

"Mari kita masuk ke dalam akademi," ujar Ye Futian. Orang-orang mengangguk dan melangkah ke depan. Mereka semua masuk ke dalam Akademi Heavenly Mandate.     

Ye Futian memandang ke arah kerumunan kultivator. Dia hendak mengatakan sesuatu ketika dia tiba-tiba melihat seberkas cahaya suci keemasan muncul dari atas langit. Cahaya itu mengeluarkan suara gemuruh yang menggelegar.     

Lord Taixuan mengerutkan keningnya dan mengangkat tangannya ke arah cahaya suci tersebut. Pada saat itu juga, sebuah telapak tangan raksasa muncul di udara dan langsung dikerahkan menuju cahaya suci keemasan itu.     

*Boom*     

Terdengar sebuah suara yang keras. Cahaya suci keemasan dan telapak tangan raksasa itu hancur. Namun, meski begitu, seberkas cahaya keemasan berhasil menembus udara dan menghantam permukaan tanah di wilayah Akademi Heavenly Mandate diiringi dengan suara keras. Akibatnya, sebuah lubang muncul di dalam Akademi Heavenly Mandate.     

"Siapa itu?" Beberapa orang menunjukkan ekspresi yang aneh di wajah mereka. Siapa yang berani mengacaukan acara besar ini?     

Siapa yang berani bersikap selancang ini?     

*Boom*     

Sinar-sinar dari cahaya suci keemasan tampak menutupi langit. Banyak orang memandang ke arah langit dan bisa merasakan hati mereka berdebar kencang. Mereka melihat sebuah kursi singgasana emas telah muncul di atas langit. Satu sosok duduk di atas kursi singgasana itu dan menatap semua orang. Sosok itu tampak seperti seorang dewa yang perkasa.     

Banyak sosok muncul di belakangnya, dan semua sosok itu mengenakan baju zirah emas, sehingga membuat mereka tampak seperti dewa.     

"Negeri Ilahi Emas dari Dunia Higher Heavens!" banyak orang berseru. Perselisihan antara Ye Futian dan Negeri Ilahi Emas sudah menjadi rahasia umum. Para kultivator dari Negeri Ilahi Emas juga muncul ketika Ye Futian dan kelompoknya menyerang Dinasti Heavenly Mandate. Mereka ingin membunuh Ye Futian. Namun, mereka mengalami kegagalan karena pasukan yang dikumpulkan oleh Ye Futian untuk menyerang Dinasti Heavenly Mandate terlalu kuat.     

Sekarang setelah Akademi Heavenly Mandate berdiri, pemimpin dari Negeri Ilahi Emas datang kemari secara pribadi. Dia sangatlah kuat, sosok yang berdiri di puncak kekuatan.     

Dia masih bertindak dengan sangat sombong meskipun banyak pasukan datang kemari untuk memberi selamat kepada Ye Futian hari ini. Dia duduk di atas kursi singgasana seorang diri di atas langit. Selain Lord Taixuan, tidak ada seorang pun di antara mereka yang datang hari ini mampu bertahan menghadapi Pemimpin Negeri Ilahi Emas.     

Pemimpin dari Negeri Ilahi Emas duduk dengan tenang di atas kursi singgasananya. Tatapan matanya tampak tajam saat dia mengamati kerumunan kultivator di Akademi Heavenly Mandate. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, tetapi dia memancarkan tekanan yang mengerikan hanya dengan duduk di sana.     

Saat ini, semua orang di Sembilan Dunia Jalur Supremasi mengetahui tentang permusuhan antara Ye Futian dan Negeri Ilahi Emas. Dua putra dari Pemimpin Negeri Ilahi Emas telah tewas terbunuh di tangan Ye Futian. Sekarang setelah Ye Futian mencoba untuk mendirikan sebuah akademi di Dunia Heavenly Mandate, apakah dia berusaha untuk menyerang balik Negeri Ilahi Emas di masa depan?     

Pasukan-pasukan yang bergabung dengan Akademi Heavenly Mandate hari ini sepertinya sama sekali tidak takut pada Pemimpin Negeri Ilahi Emas.     

Hari ini, Pemimpin Negeri Ilahi Emas telah menunjukkan sikapnya hanya dengan duduk di sana.     

Jika dia tidak takut dengan Istana Kekaisaran Kosong, dia pasti akan menyerang Ye Futian secara langsung.     

Tatapan mata Ye Futian tertuju pada sosok yang berada di udara, dan tatapan matanya tampak sedingin es. Pemimpin Negeri Ilahi Emas sedang memberikan ancaman dengan duduk di sana. Ye Futian tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghadapinya.     

Lord Taixuan juga memandang ke arah yang sama. Namun, Pemimpin Negeri Ilahi Emas tidak langsung menimbulkan keributan. Dia hanya duduk di atas langit dari Akademi Heavenly Mandate.     

"Tetua Agung, sekarang setelah anda pergi meninggalkan Kuil Tianhe, apakah anda berniat untuk membentuk pasukan sendiri?" Suara lainnya bergema ke arah mereka. Sekelompok kultivator muncul di udara, dan aura mereka yang sangat mengerikan langsung menyelimuti udara.     

"Siapa mereka?" banyak orang dari Dunia Heavenly Mandate bertanya.     

"Para kultivator dari Klan Dewa di Dunia Imperial," ujar seseorang. Jawaban itu membuat hati banyak orang berguncang.     

Mereka jelas pernah mendengar nama Klan Dewa sebelumnya. Pasukan itu dikenal sangat sombong. Mereka adalah salah satu pasukan terkemuka yang berdiri di puncak kekuatan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

Sepertinya, meskipun Ye Futian memiliki reputasi yang luar biasa, rupanya dia juga memiliki banyak musuh. Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa sangat tidak senang dengan berdirinya Akademi Heavenly Mandate.     

Tentu saja, ketidaksenangan ini juga salah satu bentuk lain dari ketakutan.     

Di masa lalu, tidak banyak orang memedulikan tentang Ye Futian yang berlatih di Akademi Tianshen untuk menghindari masalah. Mereka membiarkannya berlatih di sana. Namun, tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa dia akan melakukan tindakan-tindakan semengerikan itu setelah dia pergi meninggalkan Akademi Tianshen. Kini dia telah menjadi penguasa dari Dunia Heavenly Mandate.     

Tiga pasukan terbesar dari Dunia Heavenly Mandate telah dimusnahkan karena dirinya. Meskipun pasukan-pasukan besar seperti Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa tidak peduli tentang hal tersebut, namun tetap saja hal itu dianggap sebagai pertanda buruk. Berdirinya Akademi Heavenly Mandate ini langsung menghubungkan banyak pasukan besar bersama-sama. Rasanya mereka seperti membentuk sebuah aliansi. Bagi pasukan-pasukan seperti mereka, ini jelas merupakan hal yang buruk.     

Apalagi Tetua Agung Tianhe terpilih menjadi dekan dari Akademi Heavenly Mandate. Apa yang akan dipikirkan oleh Klan Dewa tentang hal tersebut?     

Jika Akademi Heavenly Mandate menjadi semakin kuat, apakah ada jaminan bahwa Tetua Agung Tianhe tidak akan menggunakan kekuatan Akademi Heavenly Mandate untuk menyerang Klan Dewa?     

Ini merupakan ancaman yang berbahaya bagi Klan Dewa.     

Ye Futian akhirnya diperlakukan dengan serius oleh Klan Dewa.     

Semakin besar skala dari acara hari ini, maka segala sesuatunya akan menjadi semakin buruk bagi Klan Dewa.     

"Konflik yang terjadi kala itu telah berlalu. Aku datang ke Akademi Heavenly Mandate hari ini untuk membantu muridku menyebarkan Jalur Agungnya," ujar Tetua Agung Tianhe sambil memandang para kultivator kuat dari Klan Dewa. Sesuai dugaannya, mereka datang kemari untuk mengincarnya.     

Klan Dewa belum memaafkannya.     

"Tetua Agung, anda harus kembali ke Dunia Tianhe. Tempat ini tidak cocok untuk anda," ujar seorang kultivator kuat dari Klan Dewa. Nada bicaranya terdengar begitu tenang, tapi ada tekanan yang kuat di dalamnya. Dia ingin Tetua Agung Tianhe pergi dari sini. Dia tidak mengizinkan sang Tetua untuk menempati posisi sebagai dekan dari Akademi Heavenly Mandate.     

Mereka bisa saja tidak ikut campur dalam urusan Tetua Agung Tianhe jika dia memilih untuk tetap tinggal di Dunia Tianhe. Namun, mereka tidak akan mengizinkannya untuk membentuk pasukan lainnya.     

Ditambah lagi, perayaan besar-besaran dari Akademi Heavenly Mandate hari ini akan menjadi ancaman besar bagi Klan Dewa di masa depan.     

Ye Futian adalah sosok yang sulit untuk dihadapi. Namun, mereka tidak akan pernah mengizinkan Tetua Agung Tianhe untuk tinggal di sini.     

"Apakah Klan Dewa berusaha untuk mengatur kebebasannya?" ujar Lord Taixuan dengan nada dingin. Dia tidak terlibat dalam konflik yang terjadi kala itu, dan dia juga tidak bisa membantu apa-apa. Jika tidak, dia juga akan terlibat dalam konflik tersebut. Hingga detik ini, Klan Shen masih bersikap sangat sombong.     

"Ya," sosok yang berdiri di barisan terdepan dari kelompok Klan Dewa itu menjawab. Dia memandang ke arah Lord Taixuan dan berkata, "Lord Taixuan, ini adalah masalah antara Klan Dewa dan Tetua Agung Tianhe. Kami tahu bahwa dia adalah teman lama anda dan kami sangat menghormati anda. Namun, anda sebaiknya tidak ikut campur dalam masalah ini."     

Lord Taixuan mengerutkan keningnya. Kesombongan Klan Dewa tidak pernah berubah. Namun, kekuatan mereka bukanlah isapan jempol belaka. Bahkan dalam tingkat kultivasinya saat ini, Lord Taixuan tidak bisa melawan mereka secara langsung. Ditambah lagi, bahkan jika dia mengabaikan kehadiran Klan Dewa, pemimpin dari Negeri Ilahi Emas, yang sedang duduk di kursi singgasana di atas langit, juga sudah tidak sabar untuk bertarung.     

Jika mereka terlibat konflik dengan Klan Dewa, maka Negeri Ilahi Emas tidak akan melewatkan kesempatan ini dan akan bergabung dalam pertempuran.     

Tatapan mata Pemimpin Negeri Ilahi Emas tampak sangat tajam. Dia sudah menduga bahwa Klan Dewa akan datang kemari. Itulah alasan mengapa dia datang kemari secara pribadi. Ini adalah sebuah ancaman. Dia ingin melihat seberapa besar kepercayaan diri dari Akademi Heavenly Mandate.     

Banyak pasukan besar telah datang kemari untuk memberi selamat kepada Ye Futian dan akan mengirimkan murid-murid mereka ke Akademi Heavenly Mandate untuk berlatih. Sepertinya mereka akan membentuk suatu aliansi. Namun, Pemimpin Negeri Ilahi Emas ingin melihat seberapa kuat aliansi tersebut.     

Bisakah mereka melawan Klan Dewa dalam masalah ini?     

Pada kenyataannya, beberapa pasukan terkemuka di antara kerumunan kultivator menyimpan dendam terhadap Ye Futian. Misalnya, Klan Dewa Bela Diri dari Dunia Imperial, Kuil Celestial Worthy, serta Akademi Sky Reaching. Namun, mereka datang kemari hanya untuk menyaksikan acara ini. Perselisihan mereka dengan Ye Futian tidak begitu serius, dan mereka tidak perlu ikut campur dalam masalah ini. Dengan hadirnya Klan Dewa di sini, hal yang harus mereka lakukan hanyalah menyaksikan pertunjukan itu.     

Suasana tiba-tiba menjadi tegang, dan area yang luas itu menjadi sedikit sunyi. Tidak ada lagi hiruk pikuk yang terjadi sebelumnya. Namun, beberapa orang masih menanyakan situasi yang sedang terjadi secara diam-diam. Mereka belum sepenuhnya memahami konflik yang terjadi di antara pasukan-pasukan ini.     

Seorang kultivator kuat dari Klan Xiao mengambil satu langkah ke depan. Dia belum sempat berbicara sepatah kata pun ketika seorang kultivator dari Klan Dewa menyela, "Saya ulangi sekali lagi. Ini adalah masalah antara Klan Dewa dan Tetua Agung Tianhe. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan pasukan lainnya. Sebaiknya kalian tidak ikut campur!"     

Mereka hanya mengincar Tetua Agung Tianhe. Namun, pada kenyataannya, mereka juga berusaha menanamkan ketakutan di dalam Akademi Heavenly Mandate!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.