Legenda Futian

Peluang



Peluang

1Para dewa telah memutuskan bahwa Klan Dewa harus dilenyapkan.      2

Saat ini, rambut abu-abu Ye Futian berkibar tertiup angin. Cahaya suci yang menyilaukan muncul di sekujur tubuhnya. Tanda-tanda ilahi bermunculan dan beresonansi dengan Jalur Agung.     

Pemandangan ini membuat orang lain berhalusinasi. Seolah-olah dia benar-benar mewarisi kehendak dari para dewa.     

Banyak orang yang sudah tidak asing dengan pepatah ini. Ye Futian juga pernah mengatakan hal seperti itu sebelumnya saat berada di dalam Reruntuhan Dewa, tepatnya ketika para kultivator lain menanyainya. Hanya saja saat itu, banyak orang percaya bahwa dia hanya bercanda dan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.     

Namun, lingkaran cahaya di sekitar tubuh Ye Futian bersinar semakin terang. Apakah itu benar-benar hanya lelucon belaka?     

Dia telah menyaksikan kebangkitan Kaisar Agung dan mendengar kehendak dari para dewa.     

Saat ini, banyak orang mulai mempercayai bahwa apa yang dikatakan Ye Futian memang benar adanya. Di dalam Reruntuhan Dewa, dia telah menyaksikan kebangkitan Kaisar Agung dan menerima ajaran dari Kaisar Agung. Karena itulah, dia mengalami transformasi yang begitu cepat. Bahkan orang-orang di sekitarnya mampu menempa Roda Ilahi yang sempurna.     

Klan Dewa selalu berkeinginan untuk mendapatkan benda-benda ilahi. Mungkin ada benda-benda ilahi atau ajaran Kaisar Agung yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Shen Hao juga memandang ke arah Ye Futian. Dia teringat akan cahaya suci menyilaukan yang terpancar pada saat-saat terakhir mereka berada di Istana Surgawi dari Reruntuhan Dewa kala itu. Cahaya yang menyilaukan itu menyebabkan para kultivator tidak bisa membuka mata mereka. Bahkan mereka tidak bisa mengeluarkan aura masing-masing.     

Pada saat itu, apakah Ye Futian telah menerima ajaran dari Kaisar Agung?     

Apakah Ye Futian ternyata adalah orang yang mengambil keuntungan terbesar di Reruntuhan Dewa?     

Adapun kalimat terakhir yang diucapkan oleh Ye Futian, hal itu benar-benar diabaikan oleh Klan Dewa. Para dewa tidak mengenal Klan Dewa dan tidak akan repot-repot berurusan dengan Klan Dewa.     

'Klan Dewa harus dilenyapkan' hanyalah omong kosong yang diucapkan oleh Ye Futian.     

Jika Klan Dewa dilenyapkan, maka Ye Futian, sosok-sosok terkemuka, serta semua anggota di tingkat Plane yang relatif rendah, akan terkubur di sini.     

Namun, para kultivator dengan Roda Ilahi yang sempurna itu masih membuat para kultivator dari Klan Dewa merasa sangat takjub.     

Secara garis besar, mereka mengerti mengapa tiga pasukan besar itu—Klan Xiao, Klan Yuanyang, dan Suku Dou—datang kemari.     

Mungkin mereka ingin mengandalkan Ye Futian untuk merubah total peta kekuatan di 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Dengan cara itu, mereka akan mampu melampaui beberapa pasukan yang tidak dapat mereka lampaui di masa lalu.     

Salah satunya adalah Klan Dewa.     

Pertempuran mereka hari ini melawan Klan Dewa akan menjadi pertempuran yang sangat penting bagi mereka. Secara kebetulan, Tetua Agung Tianhe, yang telah melakukan pembantaian di Klan Dewa, telah memberi mereka kesempatan. Seolah-olah semua ini telah ditakdirkan untuk terjadi.     

'Jadi, kalian semua ingin menaklukkan Klan Dewa dan meningkatkan reputasi kalian?' Tokoh-tokoh penting dari Klan Dewa berpikir dalam hati. Sebelum mereka menyerang Akademi Heavenly Mandate, mereka tidak pernah membayangkan bahwa orang-orang ini akan berani menaklukkan Klan Dewa untuk meningkatkan reputasi mereka.     

Mereka tidak berkomentar apa-apa. Tidak mudah untuk mencapai Renhuang Plane. Para Renhuang dari Klan Dewa mungkin telah meremehkan lawan mereka sebelumnya. Namun, pada saat ini, melihat bahwa semua kultivator itu memiliki Roda Ilahi yang sempurna, bagaimana mungkin mereka tidak menyadari bahwa ini akan menjadi pertempuran yang sangat sengit?     

Ketika Pemimpin Klan Dewa memerintahkan para Renhuang tingkat bawah dari Klan Dewa untuk melawan beberapa Renhuang ini, banyak anggota Klan Dewa tampak meremehkan lawannya. Pada akhirnya, mereka telah membayar sikap mereka itu dengan nyawa mereka. Ada sejumlah Renhuang yang langsung ditebas ketika mereka bertarung melawan kultivator-kultivator dari Akademi Heavenly Mandate.     

Kekuatan penghancur dari pemilik Roda Ilahi yang sempurna sangatlah mengerikan.     

Saat ini, para Renhuang yang telah bertindak sendirian mulai mundur. Para Renhuang yang berada di kejauhan juga bergerak ke depan untuk berkumpul kembali dengan mereka.     

Dalam waktu singkat, kelompok Renhuang itu berdiri di depan kerumunan kultivator. Kekuatan Renhuang langsung terpancar dari tubuh mereka, dan Roda Ilahi di tubuh mereka memancarkan cahaya yang menyilaukan.     

Meskipun Roda Ilahi mereka berbeda satu sama lain, namun pemandangan yang sama terlihat di antara alis mereka. Mereka semua mengaktifkan mata ilahi masing-masing. Ini adalah bakat unik yang dimiliki oleh Klan Dewa.     

Sementara itu di atas langit, cahaya suci yang menyilaukan tiba-tiba bersinar terang. Kekuatan Jalur Agung di dunia ini benar-benar beresonansi dengan mata ilahi mereka.     

Kelompok Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan dari Jalur Agung yang tak tertandingi menekan tubuh mereka. Langkah mereka terhenti saat kekuatan yang mengerikan itu menghalangi jalan mereka. Pada saat ini, ada banyak Renhuang dari Klan Dewa yang berkumpul dan membentuk sebuah formasi raksasa di tempat mereka berada.     

Seolah-olah langit terbelah menjadi dua bagian. Pergerakan mereka seperti melambat, dan terdapat aliran Jalur Agung elemen ruang dan waktu yang mengerikan dimana-mana.     

Di sekitar kelompok Ye Futian berada, muncul ilusi dari para dewa. Ketika semua mata ilahi milik Klan Dewa itu menatap kelompok Ye Futian, mereka bisa merasakan dengan jelas bahwa mereka seperti dibawa ke dalam sebuah dunia ruang dan waktu. Di dunia tersebut, para dewa muncul di atas langit, seolah-olah mereka telah dipanggil untuk datang kemari.     

Sebagai salah satu klan terkemuka di 3.000 Dunia dari Jalur Agung, para Renhuang dari Klan Dewa jelas tidak bisa diremehkan. Bahkan saat bertarung melawan sekelompok kultivator dengan Roda Ilahi yang sempurna, mereka masih memiliki keunggulan dalam aspek Plane dan jumlah petarung.     

Ye Futian tentu saja juga bisa merasakan kekuatan yang menakjubkan tersebut. Ketika para kultivator dari Klan Dewa menggunakan kemampuan yang sama, hal itu akan menciptakan sebuah resonansi. Seolah-olah mereka telah menjadi penguasa dan memegang kendali penuh atas tempat ini.     

Pada saat itu juga, para kultivator dari Klan Dewa telah membalikkan keadaan dan mulai menekan lawan mereka.     

"Bunuh mereka!" tiba-tiba terdengar suara yang sangat serius memberi perintah.     

Lawan mereka sudah pernah mencoba membunuh mereka; sehingga para Renhuang dari Klan Dewa jelas tidak akan mengasihani lawan mereka. Terlepas dari konsekuensi yang akan mereka terima, karena lawan mereka berani menghadapi mereka, maka Klan Dewa juga akan melakukan hal yang sama.     

Tidak lama setelah dia memberi perintah, cahaya suci yang tak ada habisnya langsung mengoyak area tersebut. Ini adalah teknik pembantaian massal milik Klan Dewa, Tianshen Cleave. Semua lawan mereka akan terkubur oleh teknik ini.     

*Boom* Aura kelompok Ye Futian terpancar keluar disertai dengan suara gemuruh. Roda Ilahi mereka yang sempurna telah membentuk area ruang dan waktu dari Jalur Agung di sekitar mereka, menghalangi teknik Tianshen Cleave yang semakin mendekat. Pada saat yang bersamaan, mereka juga bisa merasakan sebuah kekuatan yang mampu mengoyak jiwa seseorang.     

Ye Futian mengangkat kepalanya. Kedua matanya menjadi sangat aneh. Dengan suara keras, dia bertanya, "Apakah kalian tahu apa arti dari Roda Ilahi yang sempurna?"     

Banyak mata ilahi berpaling ke arah Ye Futian. Pada saat yang bersamaan, mata Ye Futian juga menjadi sangat mengerikan. Matanya langsung menembus tatapan mata lawan-lawannya dan mengurung mereka di dalam sebuah area dari sihir mata.     

"Itu artinya kami memiliki kendali mutlak atas Jalur Agung. Dalam aspek terkait Jalur Agung, kami memiliki keuntungan mutlak." Sosok Ye Futian perlahan-lahan naik ke atas langit. Kini dia berdiri di tengah-tengah cahaya pembantaian yang tak ada habisnya itu, tetapi cahaya suci yang mengerikan mengelilingi tubuhnya ketika bersentuhan dengan cahaya tersebut.     

"Dengarkan baik-baik bagi kalian para Renhuang tingkat bawah, di hadapanku, kalian semua tidak layak untuk mengeluarkan kekuatan dari Jalur Agung."     

Saat Ye Futian berbicara, tubuhnya terus melayang ke atas langit. Pergerakannya sama sekali tidak terpengaruh di tengah-tengah cahaya pembantaian yang tak ada habisnya itu. Pada saat yang bersamaan, di sekitar tubuhnya, sinar-sinar cahaya suci dari Jalur Agung menyebar ke seluruh tempat. Sinar-sinar itu langsung menembus kekuatan Jalur Agung lawan-lawannya, menerobos lapisan perlindungan mereka dan menyelimuti area yang luas itu.     

Banyak orang sepertinya bisa mendengar suara guqin dari Jalur Agung. Sinar-sinar cahaya suci dari Jalur Agung itu berubah menjadi senar-senar guqin. Aura pedang juga terpancar dari mereka.     

Sementara itu di dalam tubuh Ye Futian, cahaya suci yang tak tertandingi terpancar dari Roda Ilahi miliknya yang berbentuk guqin.     

Bahkan ilusi para dewa di atas langit tidak bisa menekannya.     

Ye Futian menunjuk ke arah langit. Dia mengayunkan jarinya, dan dalam sekejap, pedang-pedang ilahi melesat melintasi langit.     

"Hancurkan!"     

Suara gemeretak terdengar dimana-mana. Saat kata ini diucapkan, kerumunan kultivator bisa merasakan Jalur Agung dihancurkan. Jalur Agung elemen ruang dan waktu yang menekan area ini dihancurkan dalam sekejap oleh aura pedang tersebut. Pancaran cahaya dari pedang-pedang ilahi itu mengoyak langit. Pada akhirnya, mereka membentuk aliran pedang yang langsung melesat ke arah para kultivator dari Klan Dewa.     

Diikuti dengan suara gemuruh, cahaya suci itu meledak, dan formasi yang dibentuk oleh para Renhuang dari Klan Dewa langsung berantakan.     

*Brak*     

Langit berguncang. Dalam sekejap formasi mereka berantakan, dan kerumunan kultivator melihat dua sosok muncul pada saat yang bersamaan. Mereka tampaknya memiliki kemiripan satu sama lain. Dua sosok ini tampak mengerikan dan dipenuhi dengan kekuatan yang tak terbatas. Salah satu dari mereka memiliki bayangan iblis di belakangnya, sementara sosok lainnya memiliki bayangan Dewa Pertempuran di belakang tubuhnya. Pada saat ini, dua sosok setingkat dewa itu tampak sangat kompak. Mereka mengerahkan pukulan ke arah para Renhuang dari Klan Dewa pada saat yang bersamaan.     

Terjadi getaran kuat lainnya, dan suara gemuruh yang keras bisa terdengar di atas langit. Seolah-olah dua pukulan itu telah menghancurkan ruang hampa.     

Saat dua pukulan itu melintasi ruang hampa, bayangan yang tak terhitung jumlahnya yang berisi kekuatan tak tertandingi di dalamnya juga menembus ruang hampa.     

Para Renhuang dari Klan Dewa terhempas ke kejauhan pada saat yang bersamaan. Banyak retakan muncul pada beberapa Roda Ilahi mereka. Bahkan beberapa di antara mereka memuntahkan darah, sementara yang lain bisa merasakan organ dalam mereka terluka parah.     

Dalam sekejap, serangan itu telah membubarkan formasi mengerikan yang dibuat oleh para Renhuang dari Klan Dewa.     

Para kultivator yang berada di atas langit bisa menyaksikan pertempuran ini. Hati mereka mulai berguncang. Bahkan tokoh-tokoh penting dari Klan Xiao, Klan Yuanyang serta Suku Dou tampak gelisah.     

Ini adalah kesempurnaan yang dicari oleh para kultivator. Meskipun mereka telah melewati hambatan dari Plane mereka, namun apa yang mereka saksikan saat ini berada pada tingkatan yang berbeda.     

Mereka yang memiliki Jalur Agung yang tak sempurna tidak bisa menjadi kaisar. Mereka hanya bisa disebut sebagai kaisar palsu.     

Mereka juga mengetahui bahwa kesempurnaan sejati berada di puncak Renhuang Plane. Bahkan mereka yang telah menembus belenggu dari Jalur Agung bukanlah tandingan bagi seseorang dengan Roda Ilahi di tingkat kesembilan.     

Ini adalah ketidaksempurnaan yang tidak pernah bisa mereka atasi.     

Oleh karena itu, ketika mereka mengetahui bahwa Ye Futian memiliki sekelompok kultivator dengan Roda Ilahi yang sempurna di sekitarnya, mereka memutuskan untuk ikut terlibat dan berdiri di pihak Akademi Heavenly Mandate. Atau lebih tepatnya, mereka memilih berpihak dengan Ye Futian untuk melawan Klan Dewa.     

Mereka juga bermimpi bahwa suatu hari nanti, keturunan mereka bisa memperoleh apa yang tidak mampu mereka raih.     

Jika hari seperti itu benar-benar terjadi, mereka tidak akan memiliki penyesalan dalam hidup.     

Mungkin situasi ini sesuai dengan dugaan dari Pemimpin Klan Dewa. Pertarungan mereka melawan Klan Dewa hari ini telah ditakdirkan untuk terjadi.     

Pertempuran ini kemungkinan besar akan tertulis dalam sejarah dan menyebabkan perubahan besar dalam peta kekuatan dari 3.000 Dunia Jalur Agung di masa depan.     

Mereka sangat menyadari bahwa meskipun mereka semua adalah pasukan-pasukan terkemuka, namun pada kenyataannya, peta kekuatan dari 3.000 Dunia Jalur Agung telah ditetapkan, dan sangat sulit untuk dirubah. Meningkatkan status mereka membutuhkan upaya lintas generasi dan munculnya sosok-sosok tak tertandingi yang tidak akan tewas terbunuh dalam proses mengembangkan kultivasi mereka.     

Menginginkan terjadinya perubahan dalam peta kekuatan ini terlalu sulit.     

Kemunculan Ye Futian mungkin merupakan sebuah peluang bagi mereka.     

Sebuah peluang untuk merubah total peta kekuatan di 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     

Namun, mereka juga memahami bahwa akan ada perlawanan yang kuat terhadap perubahan seperti itu. Ketika mereka berdiri di sini, mereka sudah memikirkan semuanya matang-matang. Karena peluang itu telah muncul di hadapan mereka, tidak peduli apa pun yang terjadi, mereka akan memperjuangkannya dengan segala cara!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.