Legenda Futian

Pemikiran



Pemikiran

3Orang-orang dari Sembilan Negara kini tinggal di Akademi Heavenly Mandate. Saat ini, akademi tampak seperti sebuah kota setelah mengalami perluasan dan memiliki cukup ruangan untuk menampung sekelompok kultivator dari Sembilan Negara dalam jumlah besar.     1

Setelah itu, Ye Futian memperkenalkan para tamu yang dia bawa kemari satu per satu dan meminta tolong beberapa orang dari Akademi Heavenly Mandate untuk membantu para tamu dari Sembilan Negara ini untuk berkultivasi.     

Zhuge Qingfeng dan para anggota dari Keluarga Zhuge memperoleh metode petir setelah mengalahkan Istana Sembilan Awan, yang terkenal dengan metode petirnya di masa lalu. Keluarga Zhuge juga memiliki beberapa peninggalan Dewa Petir dari Istana Sembilan Awan. Oleh karena itu, Ye Futian mengundang orang-orang yang mengkultivasi metode petir untuk berkultivasi di peninggalan-peninggalan tersebut.     

Sementara itu, Celestial Gate of Vast Heaven akan membantu Keluarga Zhuge berkultivasi. Gu Dongliu adalah pemimpin klan dari Celestial Gate of Vast Heaven dan tidak keberatan untuk membantu ayah mertuanya.     

Ye Futian meminta Douzhan untuk pergi bersama para senior dari Suku Dou untuk berkultivasi.     

Adapun Yuan Zhan dan Yuan Hong, Ye Futian memperkenalkan mereka kepada Zhu Yan sang Kaisar Iblis dan Kaisar Iblis dari Klan Dewa Petir. Yuan Hong dan kelompoknya termasuk dalam Klan Kera Emas dan jelas merasa sangat antusias dengan perkenalan itu.     

Ye Futian juga mengatur pembagian untuk kultivator lainnya.     

Ye Futian bisa memastikan bahwa kultivasi mereka pasti akan mengalami peningkatan karena dialah yang membawa orang-orang ini ke Dunia Heavenly Mandate. Mereka bisa mencapai terobosan bahkan jika mereka pernah menemui hambatan sebelumnya.     

Ye Futian sama sekali tidak mengkhawatirkan perkembangan kultivasi Nianyu. Dia memiliki kepercayaan mutlak pada Nianyu, sama seperti yang dia lakukan pada Feixue. Feixue dibimbing oleh neneknya sebagai gurunya sementara Nianyu memiliki Lord Taixuan dan banyak Tetua lainnya di Akademi Heavenly Mandate sebagai gurunya. Dia bisa mempelajari apa pun yang dia inginkan di masa depan.     

Akhir-akhir ini Ye Futian sibuk mengurus masalah-masalah ini. Akademi Heavenly Mandate juga telah menyelesaikan proses seleksi murid baru. Beberapa orang tersingkir, namun ada pula yang merasa sangat gembira karena berhasil menjadi murid angkatan pertama Akademi Heavenly Mandate, apalagi beberapa kultivator yang mampu menjadi murid inti dari Akademi Heavenly Mandate.     

Mungkin mereka akan memiliki kesempatan untuk menempa Roda Ilahi yang sempurna saat mereka mencapai Renhuang Plane dan jika mereka cukup beruntung untuk menerima bantuan dari Ye Futian di masa depan.     

Orang-orang dari Sembilan Negara pada akhirnya tersebar ke berbagai tempat, dan situasi di Akademi Heavenly Mandate kembali normal. Namun, tempat itu masih ramai karena adanya murid-murid baru.     

Selain itu, populasi penduduk di Kota Heavenly Mandate juga bertambah. Meskipun banyak orang telah pergi, masih banyak orang yang memilih untuk tinggal dan berkultivasi di Kota Heavenly Mandate.     

Ye Futian akhirnya memiliki waktu luang setelah disibukkan oleh berbagai macam hal selama beberapa hari berturut-turut.     

Nianyu menjadi semakin nyaman di Akademi Heavenly Mandate. Dia sering mengganggu Lord Taixuan dan sesekali mengganggu kakaknya, Hua Jieyu.     

Meskipun Hua Jieyu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkultivasi, dia tetap akan menyisihkan waktu untuk memanjakan Nianyu setiap kali dia bertemu dengannya.     

Saat ini, Ye Futian sedang menyaksikan percakapan antara Hua Jieyu dan Nianyu di tempat Hua Jieyu berkultivasi. Tentu saja, Nianyu-lah yang paling sering berbicara, sementara Hua Jieyu sesekali memberikan tanggapan.     

Melihat pemandangan yang menggembirakan itu, Ye Futian tersenyum lembut. Akan luar biasa jika Jieyu benar-benar kembali seperti sebelumnya. Dia pasti sangat senang bisa bertemu dengan Nianyu.     

Namun, Ye Futian mulai mencurigai identitas asli Hua Jieyu. Sebelumnya dia berspekulasi bahwa Hua Jieyu mungkin telah dirasuki oleh Permaisuri Brahma's Pure Sky. Tetapi mengapa seseorang seperti sang Permaisuri rela meluangkan waktunya untuk seorang gadis di tengah-tengah proses kultivasinya? Dia mungkin tidak akan repot-repot berbicara dengan Nianyu.     

Selain itu, sikap manja yang dia tunjukkan sebelumnya, seperti memegang tangannya, akhirnya diterima oleh Hua Jieyu meskipun pada awalnya dia sempat menolaknya.     

Hal itu membuatnya percaya bahwa Hua Jieyu tidak dikendalikan oleh sang Permaisuri. Dia lebih mirip seperti selembar kertas kosong di mata Ye Futian karena dia tidak tertarik pada hal lain selain kultivasi.     

Tapi mungkin dia tertarik pada Hua Nianyu secara naluriah.     

Pada saat ini, seseorang berjalan menuju Ye Futian.     

Ye Futian memfokuskan pandangan matanya pada wanita yang baru saja datang. Wajahnya tampak cantik dan mempesona.     

"Ada yang bisa saya bantu, Dewi?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum. Wanita itu adalah Dewi Xuantian.     

"Gadis ini mengganggu kultivasinya dengan sering datang kemari," jawab Dewi Xuantian. Dia diperintahkan oleh sang Permaisuri sebelum dia datang kemari bahwa kultivasi Hua Jieyu merupakan prioritas utama mereka selama berada di Akademi Heavenly Mandate.     

"Anda tidak perlu ikut campur jika dia tidak berpikir demikian." Ye Futian menjawab sambil tersenyum.     

Dewi Xuantian mengerutkan keningnya. Tampaknya Hua Jieyu memang tidak menghentikan Nianyu untuk datang kemari dan bermain dengannya.     

"Dia datang ke Akademi Heavenly Mandate untuk berkultivasi. Aku harap kau dapat mendisiplinkannya," ujar Dewi Xuantian.     

Ye Futian menatap Nianyu dan tersenyum dengan lembut.     

"Itu adalah tujuan anda, bukan tujuan saya." Ye Futian menjawab dengan tenang, "Anda bisa pergi kapan pun anda mau jika anda tidak menyukai tempat ini. Saya tidak akan menghentikan anda."     

Setelah itu, Ye Futian berjalan menghampiri Hua Jieyu.     

Dewi Xuantian memandang Ye Futian dengan tatapan dingin. Sebagai salah satu dari Dewi Jiutian, dia memiliki status yang tinggi di Brahma's Pure Sky. Tidak peduli betapa berbakatnya Ye Futian, dia hanya seorang kultivator muda di matanya.     

Meski demikian, Ye Futian sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat padanya.     

Dia sangat menyadari bahwa sosok Ye Futian saat ini bukan lagi orang yang sama seperti yang dia temui di Paviliun Xuantian kala itu. Brahma's Pure Sky tidak mungkin bisa menipunya lagi.     

Pemuda berambut abu-abu ini bahkan sudah bisa dianggap sebagai pemimpin tidak resmi dari Dunia Heavenly Mandate.     

Dia bisa memimpin sebuah pasukan untuk menyerang Klan Dewa hanya dengan satu perintah. Dia telah menghancurkan Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet. Bahkan saat ini mereka sedang berdiri di tempat Istana Dinasti Heavenly Mandate pernah berdiri di masa lalu.     

Bahkan sang Permaisuri mungkin tidak akan bisa menekan Ye Futian di dalam Akademi Heavenly Mandate, apalagi dia.     

Dia tidak punya pilihan selain mengalah.     

"Jieyu," Ye Futian berjalan ke arahnya dan memanggil namanya.     

Hua Jieyu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Ye Futian. Kedua matanya yang indah tampak tenang seperti biasanya.     

"Ayo kita berkultivasi di dalam matriks bersama-sama." Ye Futian mengulurkan tangannya. Hua Jieyu sempat ragu-ragu, tapi pada akhirnya dia mengangguk pelan dan meletakkan tangannya di telapak tangan Ye Futian.     

"Kakak, aku juga ingin berkultivasi denganmu," Nianyu mengangkat dagunya dan berkata pada Ye Futian.     

"Apakah kau sudah mengunjungi Kakek Xuan hari ini?" Ye Futian mengusap kepala Nianyu dan bertanya.     

Nianyu menundukkan kepalanya dan mengerutkan bibirnya, lalu berkata dengan suara pelan, "Kakek Xuan tidak menyukaiku lagi."     

"Memangnya kenapa?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum.     

"Kakek Xuan berkata dia ingin membangun kembali fondasi kultivasiku dan menyuruhku untuk duduk di sana tanpa bergerak sedikit pun. Itu sangat melelahkan. Aku memiliki banyak pemikiran di dalam benakku setiap kali dia selesai melatihku, dan aku dapat melihat berbagai macam warna di sekitarku. Apakah aku sedang sakit?" Nianyu mendongak dan menatap Ye Futian dengan polos.     

"Bagaimana mungkin kau bisa sakit? Itu adalah Spiritual Qi Dunia yang dapat membuatmu menjadi semakin cantik, dan masih banyak keuntungan lainnya." Ye Futian tertawa.     

"Oh." Nianyu mengangguk pelan, lalu berkata, "Pantas saja aku jadi lebih mudah belajar ketika aku mendengar ayah memainkan guqin."     

Ye Futian tersenyum. Beberapa orang berjalan melewati Dewi Xuantian. Ye Futian berbalik dan meliriknya, lalu berkata, "Ada sesuatu yang ingin saya beritahukan pada anda. Saya memberitahu orang tua Jieyu bahwa dia kehilangan ingatannya dan diselamatkan oleh sang Permaisuri. Saya berharap anda tidak menempatkan saya dalam situasi yang canggung di masa depan. Kalau tidak, saya tidak punya pilihan selain mengusir anda dari sini."     

Ekspresi Dewi Xuantian menjadi muram. Ye Futian baru saja mengancamnya.     

Akhir-akhir ini Ye Futian memiliki kepercayaan diri untuk melakukan hal tersebut.     

Saat menatap sosok Ye Futian yang pergi ke kejauhan, Dewi Xuantian tahu bahwa tidak mudah untuk membawa Hua Jieyu kembali meskipun mereka mengirimnya kemari untuk berkultivasi.     

Ye Futian tidak akan membiarkan Hua Jieyu pergi.     

Sang Permaisuri ingin Hua Jieyu mengalami perkembangan dalam kultivasinya di Akademi Heavenly Mandate, sementara Ye Futian bertekad untuk membuatnya tinggal di sini. Oleh karena itu, dia tidak keberatan membantu Hua Jieyu berkultivasi.     

Dewi Xuantian tidak bisa memikirkan solusi dalam menghadapi ancaman Ye Futian.     

Akademi Heavenly Mandate adalah wilayah kekuasaan Ye Futian.     

Dia baru menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi bertindak secara leluasa sejak mereka datang kemari.     

Sambil berjalan, Ye Futian memandang ke arah Nianyu dan bertanya, "Nianyu, apakah kita sebaiknya pergi menemui Kakek Xuan?"     

"Ya." Nianyu mengangguk manis.     

"Loulan, antarkan dia kesana." Ye Futian menoleh dan berkata pada Loulan Xue.     

Dia adalah orang yang merawat Nianyu akhir-akhir ini.     

"Baiklah." Loulan Xue melangkah ke depan. Nianyu melepaskan tangan Ye Futian dan pergi bersama Loulan Xue.     

Sementara itu, Ye Futian pergi ke tempat pelatihan dan bertemu dengan Xia Qingyuan.     

Dia menatap ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu lalu melirik tangan mereka yang saling berpegangan satu sama lain. Ekspresi aneh terlintas di matanya namun dengan cepat kembali seperti semula. Bagaimanapun juga mereka adalah pasangan suami-istri.     

"Qingyuan, apa kau butuh bantuanku?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum.     

"Tidak." Xia Qingyuan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Lanjutkan saja apa yang sedang kau lakukan. Aku akan berkultivasi."     

Dia menjawab dan berjalan pergi, kemudian berbalik setelah mengambil beberapa langkah, lalu berkata, "Aku berencana mengasingkan diri untuk berkultivasi sejenak. Apakah aku boleh menemuimu ketika aku sudah siap untuk mencoba menerobos ke Renhuang Plane?"     

"Tentu saja." Ye Futian menjawab dengan ramah. Dia sudah menebak bahwa itulah alasan mengapa Xia Qingyuan ingin berbicara dengannya.     

"Qingyuan, kau telah mendapatkan benda ilahi dari Reruntuhan Dewa. Kau dapat menggabungkannya dengan Roh Kehidupanmu untuk mengubah Roh Kehidupanmu dan menempa Roda Ilahi dari Jalur Agung. Dengan bantuanku, kau pasti akan menempa Roda Ilahi yang sempurna. Tidak usah khawatir dan berkonsentrasilah pada kultivasimu," ujar Ye Futian.     

"Ya, aku mengerti." Xia Qingyuan mengangguk pelan dan pergi.     

Apakah dia akan mencoba menerobos ke Renhuang Plane?     

Sepertinya dia tidak begitu bersemangat.     

Dia sudah lama ingin mencapai Renhuang Plane, kembali ke Dunia Kaisar Xia, dan mengambil alih posisi ayahnya. Kaisar Xia sangat ingin menjelajah ke dunia keluar untuk berkultivasi, tetapi dia tidak dapat pergi selama tidak ada seseorang yang layak untuk mewarisi posisinya.     

Dia akan bisa membebaskan ayahnya dari semua beban yang ada di pundaknya ketika dia menjadi seorang Renhuang.     

Dia merasa linglung setiap kali memikirkan hal tersebut.     

Dia tidak begitu bersemangat saat membicarakan tentang Renhuang Plane. Itu adalah perasaan yang sulit untuk dijelaskan.     

"Ayo kita mengasingkan diri dan berkultivasi untuk sementara waktu setelah mengurus semua masalah di sini," ujar Ye Futian pada Hua Jieyu. Akademi Heavenly Mandate melangkah di jalur yang benar. Dia berharap bisa fokus berkultivasi selama beberapa tahun setelah semuanya kembali seperti semula.     

Untuk saat ini, Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa tidak akan berani mengganggunya. Konflik antara dirinya dan pasukan-pasukan lain tidak seserius konflik di antara mereka. Mereka tidak akan mengambil risiko dan menimbulkan keributan.     

Karena itulah, seharusnya situasi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi relatif tenang dalam beberapa tahun ke depan, setidaknya bagi dirinya.     

Meski demikian, ketenangan itu hanya bersifat sementara. Dia hanya bisa menjadi percaya diri untuk menghadapi badai berikutnya jika dia terus meningkatkan kemampuannya dengan terus menerus berkultivasi.     

Dia belum mencapai tempat yang dia inginkan. Dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak pernah cukup, tidak peduli setinggi apa pun dia mendaki atau serajin apa pun dia berkultivasi.     

Mungkin, dia hanya bisa menikmati kebebasan secara mutlak ketika dia mencapai puncak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.