Legenda Futian

Dunia Asal



Dunia Asal

3Ada sebuah dunia yang saling tumpang tindih dengan 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     
3

Ye Futian tampak tercengang. Tidak heran 3.000 Dunia dari Jalur Agung hanya memiliki Istana Kekaisaran Kosong, dan Kaisar Agung Donghuang tidak ada di sana.     

3.000 Dunia dari Jalur Agung juga disebut sebagai 'Dunia Kosong' oleh dunia lainnya.     

"Jalur Surgawi tidak sempurna karena Jalur Surgawi telah runtuh."     

Menurut legenda, dunia kultivasi sangat makmur di era Kaisar Kuno. Dokumen-dokumen kuno menyebutnya sebagai Zaman Dewa. Pada saat itu, para dewa berubah menjadi Jalur Agung, namun setelah itu mereka bertengkar hebat karena mereka terlalu kuat untuk saling menaklukkan satu sama lain. Akibatnya, Jalur Surgawi runtuh selama perang itu terjadi," Shen Luoxue melanjutkan penjelasannya.     

"Runtuh?" Ye Futian bisa merasakan jantungnya berdegup kencang. Zaman Dewa dan Perang Jalur Surgawi terdengar sangat mirip dengan sebuah kisah dari negeri dongeng.     

"Seperti itulah legenda yang beredar, tapi kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kala itu. Diduga, begitulah periode waktu dibagi menjadi Zaman Dewa dan Kejatuhan Para Dewa. Dunia berubah secara drastis setelah Jalur Surgawi runtuh. Dunia kultivasi tidak pernah berhasil bangkit kembali seperti dulu. Saat ini, aku tidak tahu seperti apa dunia ini sebenarnya. Aku tidak pernah pergi kesana."     

Shen Luoxue melanjutkan kata-katanya, "Tapi setidaknya aku bisa memastikan bahwa dunia nyata jauh lebih kuat daripada 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Para kultivator yang tak terhitung jumlahnya ikut bertempur dalam perang yang terjadi lebih dari 300 tahun yang lalu itu. Banyak dari mereka tidak berasal dari 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Pasukan-pasukan yang saat ini berada di 3.000 Dunia Jalur Agung mungkin hanya mewakili sebagian kecil dari para kultivator sejati di luar sana."     

"Misalnya, Klan Dewa dirumorkan sebagai keturunan para dewa. Kaisar Agung benar-benar tercatat dalam sejarah, dan dia memang leluhur dari Klan Dewa. Klan Dewa di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung hanyalah cabang keluarga dari pasukan yang sesungguhnya. Aku pernah bertemu dengan mereka ratusan tahun yang lalu."     

Shen Luoxue terus berbicara, "Klan Dewa tidak sendirian. Hal yang sama juga berlaku pada pasukan-pasukan terkemuka lainnya di 3.000 Dunia dari Jalur Agung, seperti Kuil Celestial Worthy dan Istana Divine Solar. Aku mendengar informasi bahwa Dunia Gunung juga merupakan cabang dari Jalur Agung Buddha. Ada banyak kultivator Buddha yang lebih kuat dari mereka di dunia luar. Hal yang sama juga berlaku untuk Dunia Daratan Tersembunyi, tempat yang baru saja kau kunjungi dan Neraka, yang telah menghilang bertahun-tahun lalu."     

"Mungkin Neraka bukanlah satu-satunya pasukan di Dunia Daratan Tersembunyi yang berasal dari dunia luar."     

"Donghuang Agung menutup jalur penghubungnya setelah dia menyatukan dunia. Hanya utusan dari Kaisar Agung yang sedang menjalankan perintahnya yang bisa datang ke dunia kita. Tidak jauh berbeda, seseorang hanya boleh melakukan perjalanan ke dunia lainnya dengan izin dari Kaisar Agung. Inilah sebabnya aku memberitahu padamu sebelumnya bahwa Istana Kekaisaran Kosong pasti akan menghubungimu cepat atau lambat. Situasinya dipercepat karena adanya insiden ini."     

Kata-kata Shen Luoxue sangat mengejutkan Ye Futian. Sepertinya Istana Kekaisaran Kosong didirikan oleh Kaisar Agung sebagai tempat untuk memantau dunia ini, tidak lebih dari itu.     

Kenyataannya, tidak ada hal yang terjadi di 3.000 Dunia Jalur Agung yang berada di luar kendali sang Kaisar Agung.     

"Kalau begitu, ada orang-orang di dunia luar yang berada di Dunia Imperial dan mereka setingkat dengan Kaisar Agung Donghuang. Kemudian dua Kaisar Agung memenangkan perang yang terjadi 300 tahun lalu, setelah itu mereka menguasai 3.000 Dunia dari Jalur Agung," ujar Ye Futian. Dia terkejut dengan informasi yang dia dapatkan tentang Neraka dan perang berdarah yang terjadi di masa lalu ini.     

Hal itu menunjukkan bahwa para kultivator di Dunia Imperial pernah memperebutkan kendali atas dunia ini. Namun, Kaisar Donghuang Agung berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan memegang kendali atas 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     

"Ya." Shen Luoxue mengangguk.     

Dia tidak tahu detail dari apa yang telah terjadi di masa lalu.     

"Namun meski demikian, jalur penghubung di antara dua dunia itu sepertinya telah diaktifkan kembali sejak Gerbang Neraka muncul kembali. Saat ini para kultivator dari dunia luar telah tiba di 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Sepertinya banyak perubahan akan terjadi dalam waktu dekat. Kaisar Agung bisa juga membuka pintu masuk menuju 3.000 Dunia dari Jalur Agung," tebak Shen Luoxue.     

"Sama seperti 300 tahun yang lalu?" Ye Futian bergumam.     

"Mungkin. Tapi mau bagaimanapun juga zaman telah berubah sekarang," Lord Taixuan berkomentar dari bagian samping. "Meski begitu, kita tetap harus mempersiapkan diri. 3.000 Dunia dari Jalur Agung mungkin akan mengalami guncangan."     

Ye Futian mengangguk. Dalam empat tahun terakhir, dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mengurung diri untuk berkultivasi. Dia tidak pernah menyangka bahwa masalah yang dia hadapi justru bukan berasal dari Klan Dewa maupun Negeri Ilahi Emas. Ini adalah pembukaan menuju sebuah era baru.     

Tidak ada yang bisa memprediksi konsekuensi seperti apa yang akan ditimbulkan oleh peristiwa ini. Dia juga tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.     

"Oh ya, mengenai gadis itu, Ye Qingyao..." Shen Luoxue memandang ke arah Ye Futian.     

Ekspresi Ye Futian tampak muram. Semua yang dilakukan oleh pemuda iblis dan Pendeta Jiuyou adalah sebuah pertanda.     

Qingyao mungkin akan menjadi penyebab dari suatu masalah.     

Ye Futian mengakhiri perbincangan itu dan pergi ke kamarnya. Ada dua gadis yang sedang mengobrol di sana, mereka adalah Nianyu dan Qingyao.     

Usia keduanya hampir sama satu sama lain. Usia Nianyu sekarang hampir mencapai sepuluh tahun, sedikit lebih muda dari Qingyao.     

"Kakak." Nianyu menyadari kehadiran Ye Futian dan berlari ke arahnya. Dia terkekeh sambil memegangi kaki Ye Futian.     

Sebaliknya, Qingyao tetap berdiri di tempatnya dengan tenang. Dia tampak kurang bersemangat jika dibandingkan dengan Nianyu.     

"Apakah kau bersikap patuh pada Saudari Loulan selama aku pergi?" Ye Futian mengusap kepala Nianyu dan bertanya dengan penuh kasih sayang.     

"Ya, aku telah menjadi gadis yang baik," ujar Nianyu sambil mengangguk. "Tapi aku selalu merindukanmu."     

Ye Futian tersenyum. Gadis ini sudah pintar merayu.     

"Qingyao, apakah kau menyukai saudari barumu?" Ye Futian berjalan ke depan dan bertanya pada Ye Qingyao.     

"Ya." Qingyao mengangguk pelan. Dia mendongak dan tersenyum pada Ye Futian, lalu berkata, "Saudari Nianyu sangat cantik."     

Di mata Qingyao, Nianyu adalah sosok yang cantik, ramah, dan disukai oleh semua orang, seperti para puteri yang dulu dia dambakan posisinya.     

Mau tidak mau dia jadi merasa bahwa Qingyao jauh lebih baik darinya.     

"Kau juga cantik," ujar Ye Futian dengan lembut.     

"Kakak, aku baru saja bertanya pada saudari Qingyao apakah dia akan tinggal di sini bersamaku. Dia bilang aku perlu bertanya padamu. Kau akan mengizinkannya tinggal di sini, bukan?" Nianyu mendongak dan menatap Ye Futian dengan mata memelas, lalu berkata, "Setelah sekian lama, akhirnya aku memiliki saudara perempuran untuk bermain denganku."     

Qingyao mendengar kata-kata Nianyu dan dia juga menatap ke arah Ye Futian. Tatapan matanya dipenuhi dengan kecemasan dan antusiasme.     

"Tentu saja," Ye Futian melihat ekspresi di wajah Qingyao dan menjawab sambil tersenyum.     

"Kakak memang yang terbaik." Nianyu terkekeh.     

"Kau sudah terbiasa tinggal di sini. Bukankah kau harus menjaga saudarimu?" Ye Futian bertanya.     

"Tentu saja." Nianyu mengangguk. Dia melangkah ke depan dan meraih tangan Qingyao. "Aku akan menjaga saudari Qingyao. Ayo kita tarik janggut Kakek Xuan. Kakek Xuan sangat lucu."     

"..." Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Lord Taixuan adalah seorang kultivator legendaris. Dua gadis ini hendak menarik janggutnya?     

Dia pikir itu adalah hal yang lucu?     

Hanya iblis kecil ini yang berani melakukannya!     

Qingyao menyeringai dan mendongak untuk memandang Ye Futian. Dia lebih tua dan lebih dewasa dari Nianyu. Selain itu, tidak seperti Nianyu, tempat ini bukanlah tempat asalnya dan dia tidak bisa berperilaku seenaknya sendiri. Dia khawatir bahwa sikapnya terkesan tidak menghargai kebaikan yang selama ini sulit didapatkan olehnya.     

"Pergilah. Temui saudari Loulan jika kau menginginkan sesuatu. Dia akan mengurus kebutuhanmu dan Nianyu," Ye Futian tersenyum dan meyakinkannya.     

"Baiklah." Qingyao akhirnya mengangguk. Kemudian dua gadis itu pergi sambil bergandengan tangan.     

Ye Futian pergi menemui Hua Jieyu setelah dua gadis itu pergi.     

Hua Jieyu melihat kehadiran Ye Futian dan berhenti berkultivasi. Dia menatapnya dan berkata, "Kau sudah kembali."     

"Ya." Ye Futian berjalan menghampiri Hua Jieyu dan membelai lembut pipinya dengan kedua tangannya. Perlakuan mesra itu membuat alis Hua Jieyu berkedut dengan sendirinya. Namun, dia menikmati perlakuan tersebut. Dia tidak pernah ditolak oleh Ye Futian. Sebaliknya, dia merasa dekat dengannya.     

Faktanya, Ye Futian perlahan-lahan mengembangkan hubungan mereka selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah sosok Jieyu yang sesungguhnya di matanya.     

"Apakah kau mengalami perkembangan akhir-akhir ini?" Ye Futian bertanya.     

"Ya." Dia mengangguk pelan. Ye Futian menggenggam tangan Jieyu dan duduk bersamanya. Mereka bersandar satu sama lain seperti sepasang kekasih yang sedang kasmaran.     

"Aku dengar peristiwa besar telah terjadi di dunia luar?" ujar Hua Jieyu dengan lembut.     

"Beberapa hal akan segera terjadi. Tapi kita belum tahu bagaimana perkembangannya nanti," jawab Ye Futian dengan suara pelan.     

Hua Jieyu mengangguk dan menatapnya, lalu berkata, "Kau harus berhati-hati saat berada di luar sana."     

"Hm?" Ye Futian terkejut. Dia menatap mata Hua Jieyu dan melihat bahwa Jieyu juga sedang menatapnya. Kemudian Hua Jieyu bertanya dengan lembut, "Ada apa?"     

"Tidak ada apa-apa." Ye Futian tersenyum gembira. Mungkin Jieyu tidak menyadari bagaimana dia telah berubah secara perlahan-lahan.     

"Aku akan berhati-hati demi dirimu," ujar Ye Futian padanya dengan lembut. Kemudian dia memeluk pinggang Hua Jieyu. Tubuh Hua Jieyu menjadi kaku untuk sesaat, sementara ekspresinya tampak aneh. Dia menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang indah.     

Ye Futian juga menatapnya.     

"Kau pernah bilang bahwa aku ini istrimu? Hua Jieyu bertanya pada Ye Futian.     

"Ya," Ye Futian mengangguk. "Banyak orang mengetahui tentang hal ini."     

"Apakah suami-istri bersikap seperti ini?" Hua Jieyu bertanya dengan polos. Ye Futian merasa bahwa Jieyu berubah menjadi sosok yang sangat polos seperti selembar kertas kosong sejak dia kembali dari Brahma's Pure Sky.     

Dia tidak mengerti apa pun selain kultivasi.     

Ye Futian tampak canggung, namun dia tetap mengangguk dengan sungguh-sungguh, lalu berkata, "Tidak hanya ini saja. Suami-istri akan melakukan sesuatu yang jauh lebih mesra."     

"Lebih mesra? Hua Jieyu menatapnya dan bertanya, "Apakah mereka tidur bersama?"     

"Eh…"     

"Kenapa kau tersipu?" ujar Hua Jieyu sambil menatap ke arah Ye Futian.     

"Di sini sangat panas." Ye Futian merasa malu. Dia tidak pernah menyangka bahwa Renhuang yang kuat seperti dirinya akan terjebak dalam perbincangan yang canggung seperti ini...     

"Oh." Hua Jieyu mengangguk, meskipun dia tidak begitu mengerti apa yang dimaksud oleh Ye Futian.     

Ye Futian menatap wajahnya dengan seksama dan tersenyum dengan penuh kasih sayang.     

Hua Jieyu juga menatapnya dan bertanya-tanya mengapa mata Ye Futian berbinar dengan kilatan yang aneh.     

Selain itu, dia belum menjawab pertanyaannya.     

…     

Banyak hal terjadi di dunia luar ketika Ye Futian menikmati momen kemesraan itu. Semakin banyak kultivator yang bermunculan di Kota Jiuyou, dan mereka semua memiliki kekuatan yang mengintimidasi. Kota Jiuyou kini telah menjadi tempat yang sangat berbeda dari sebelumnya.     

Para kultivator yang baru saja tiba itu bahkan pergi menuju ke Dunia Daratan Tersembunyi.     

Selain itu, para kultivator misterius juga muncul satu per satu di dunia lainnya.     

Saat ini, sebuah badai yang mengerikan terbentuk di Dunia Imperial. Beberapa orang muncul secara tiba-tiba, seolah-olah mereka tiba di dunia ini melalui jalur yang menembus ruang hampa.     

Orang-orang ini menarik napas dalam-dalam saat mereka tiba di sana. Salah satu dari mereka berkata, "Dunia Kosong. Sesuai dugaan kita, Jalur Agung di sini bahkan lebih rusak. Sangat disayangkan."     

"Dunia Kosong telah dieksploitasi selama ratusan tahun." Sosok lainnya tertawa. "Terlepas dari hal itu, perjalanan ini tidak akan berakhir sia-sia. Karena bagaimanapun juga, ini adalah Dunia Asal!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.