Legenda Futian

Pasukan Asing



Pasukan Asing

1Di Akademi Heavenly Mandate, Ye Futian sedang berlatih di dalam matriks.      3

Di area yang terpisah itu, rasanya Ye Futian seperti berada di dunianya sendiri. Di tempat ini, bilah-bilah pedang tajam yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekitar tubuhnya. Saat ini, berbagai macam pedang yang tajam saling beresonansi satu sama lain. Selain itu, aura pedang melesat ke udara dan membentuk sebuah badai pedang yang mengerikan. Aura pembunuh yang dipancarkan oleh badai itu sangat mencengangkan.     

Sosok Ye Futian melayang ke atas langit. Ketika bilah-bilah pedang yang tajam itu beresonansi, sebilah pedang ilahi terbentuk dan muncul di hadapannya. Pada saat yang bersamaan, teknik Divine Sound diaktifkan dan memperkuat aura pedang tersebut. Seluruh area itu hendak dicabik-cabik menjadi bagian-bagian kecil.     

Segala sesuatu yang berada di sana akan dihancurkan menjadi debu oleh aura pedang yang mengerikan itu.     

Akhirnya, Ye Futian membuka matanya. Seberkas cahaya yang sangat tajam bersinar di matanya.     

Pada saat itu juga, waktu telah terhenti. Namun, pada saat berikutnya, jutaan aura pedang yang tak tertandingi terpancar ke seluruh tempat.     

Sebilah pedang ilahi telah dikeluarkan. Kilatan pedang itu menembus ruang hampa dengan kecepatan yang luar biasa. Ditambah lagi, kilatan pedang itu seterang cahaya, sehingga menyebabkan orang-orang yang melihatnya menyipitkan mata mereka.     

*Brak*     

Disertai dengan suara benturan, pedang itu mengenai satu tempat. Semua aura pedang yang telah terkumpul sepertinya meledak dari tempat itu.     

Sebuah badai mengerikan yang bisa menghancurkan segalanya muncul dengan menjadikan tempat itu sebagai titik pusatnya. Segala sesuatu di area tersebut akan berubah menjadi debu.     

Aura pedang itu menghilang dan Ye Futian tersenyum puas. Dia berhasil menggabungkan teknik tombak yang telah dia kuasai di masa lalu ke dalam ilmu pedangnya. Selain itu, dia juga menggabungkan teknik-teknik serangan dari Jalur Agung dengan pedangnya. Kekuatan pedangnya sekarang tidak lebih lemah dari teknik Fleeting Divine Sword.     

Ye Futian berbalik sambil tersenyum. Dia menatap sosok cantik yang berdiri di belakangnya. Dia mendekatinya sambil tersenyum, lalu berkata, "Bagaimana menurutmu?"     

Kedua mata Hua Jieyu tampak sangat jernih. Dia menatap Ye Futian sambil menjawab, "Jika aku harus menghadapi pedang ini secara langsung, maka serangannya bisa mengubahku menjadi debu."     

"Konyol, kenapa pedangku diarahkan padamu?" Ye Futian berkata dengan lembut, "Jangan mengatakan hal-hal seperti itu lagi."     

"Hmm." Hua Jieyu mengangguk pelan. "Apa nama teknik ini?"     

Ye Futian berpikir sejenak, lalu dia menjawab, "Sebut saja 'Debu'."     

"Nama yang bagus," ujar Hua Jieyu.     

"Baiklah. Sudah saatnya kau berlatih. Aku akan mengawasimu," Ye Futian memberi saran sambil tersenyum.     

Hua Jieyu mengangguk setuju; dia tidak keberatan dengan saran dari Ye Futian. Selain itu, dia sama sekali tidak peduli mengenai dirinya yang berlatih di depan Ye Futian. Dia sudah terbiasa dengan situasi tersebut selama beberapa tahun terakhir.     

Sebelumnya, para kultivator dari Brahma's Pure Sky telah mengunjunginya beberapa kali untuk mengundangnya berlatih bersama mereka. Namun, dia lebih suka berlatih dengan Ye Futian.     

Dia tidak bisa mengungkapkan perasaan ini dengan kata-kata.     

Tapi karena mereka adalah pasangan yang sudah menikah, hal ini dianggap wajar, bukan?     

Orang lain juga memperhatikan interaksi antara mereka berdua. Baik itu Zhuge Mingyue maupun Liu Chenyu, mereka semua ikut bahagia untuk Ye Futian. Jieyu tidak tahu apa yang telah terjadi di masa lalu, tapi mungkin bahkan jika Jieyu yang lain kembali, dia tetap akan jatuh cinta pada Ye Futian.     

Mungkin cinta mereka sudah ditakdirkan. Mereka ditakdirkan untuk bersama.     

Setelah Ye Futian menyelesaikan latihannya, Loulan Xue datang untuk bertemu dengannya.     

"Dimana Nianyu dan Qingyao?" Ye Futian bertanya pada Loulan Xue.     

"Mereka sedang bersama Lord Taixuan. Orang-orang dari Klan Xiao dan Klan Yuanyang datang berkunjung. Mereka ingin bertemu denganmu. Tapi karena kau sedang berlatih, kami tidak ingin mengganggumu," Loulan Xue melapor.     

"Lain kali ketika mereka datang kemari, kau bisa langsung memanggilku jika aku tidak sedang menjalani latihan yang penting," ujar Ye Futian.     

"Baiklah." Loulan Xue mengangguk.     

"Ayo kita pergi." Ye Futian berjalan menuju aula utama dari Akademi Heavenly Mandate. Banyak orang dari Klan Xiao dan Klan Yuanyang telah tiba dan menunggunya di sana.     

Lord Taixuan dan Nianyu juga berada di sana.     

Ketika Nianyu dan Qingyao melihat kehadiran Ye Futian, mereka berjalan menghampirinya. Ye Futian merangkul bahu mereka dan tersenyum. Kemudian, dia memandang semua orang yang berada di aula, lalu berkata, "Apakah para senior datang kemari karena peristiwa yang terjadi baru-baru ini?"     

"Ya." Seorang kultivator dari Klan Xiao mengangguk dan berkata, "Peristiwa yang terjadi di Kota Jiuyou telah menimbulkan kegemparan. Saat ini, banyak hal telah terjadi di Dunia Daratan Tersembunyi dan setiap bagian dari Dunia Daratan Tersembunyi terpengaruh oleh semua itu. Terlebih lagi, kami menerima berita yang mengatakan bahwa Donghuang Agung telah membuka kembali jalur penghubung di antara dua dunia. Akibanya, banyak kultivator dari Dunia Luar sedang menuju kemari."     

Sudah 300 tahun berlalu sejak kultivator dalam jumlah besar memasuki 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     

Mereka telah menikmati masa damai selama lebih dari 300 tahun. Pertempuran Ye Futian dengan Klan Dewa sebelumnya bisa dianggap sebagai perang terbesar yang mereka alami selama 300 tahun terakhir.     

"Kami juga membawa kabar yang tidak begitu baik," ujar seorang kultivator dari Klan Yuanyang. "Shen Gao dari Klan Dewa telah kembali. Dia juga membawa beberapa kultivator kuat bersamanya. Kami khawatir Klan Dewa akan berusaha mencelakaimu lagi."     

"Siapa itu Shen Gao?" Ye Futian bertanya.     

"Dia adalah salah satu dari tiga sosok terkuat di Klan Dewa. Di masa lalu, dia adalah sosok paling mengerikan di Klan Dewa; bahkan dia lebih kuat dari Shen Ji. Tidak ada yang tahu di tingkat apa Plane-nya sekarang," kultivator dari Klan Yuanyang itu menjelaskan. "Shen Gao bukanlah satu-satunya kultivator dari Dunia Luar yang kembali kemari. Aku mendengar berita bahwa Gai Qiong dari Negeri Ilahi Emas juga telah kembali. Gai Qiong adalah kakak dari Pemimpin Negeri Ilahi Emas, Gai Cang. Kala itu, Gai Qiong bisa saja menempati posisi sebagai Pemimpin Negeri Ilahi Emas, tetapi dia memberikan posisi itu pada Gai Cang. Kemampuannya lebih kuat dari Gai Cang."     

"Keduanya juga sosok yang membunuh dengan cara yang brutal. Cara mereka dalam melakukan sesuatu sangatlah mengerikan. Jika mereka mengetahui apa yang telah terjadi sebelumnya, mereka bisa muncul di Dunia Heavenly Mandate kapan saja."     

Perubahan situasi ini adalah sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh berbagai macam pasukan besar. Terbukanya Gerbang Neraka di Kota Jiuyou telah mengakibatkan jalur penghubung itu kembali dibuka.     

Tekanan yang dihadapi oleh Akademi Heavenly Mandate sangat besar.     

Ekspresi Ye Futian berubah menjadi serius saat dia berkata, "Sepertinya setelah ini, kita harus waspada. Namun, bahkan jika dua sosok terkemuka itu kembali, tanpa ada kepastian bahwa mereka bisa melenyapkan kita, mereka tidak akan berani menyerang kita secara sembrono."     

Kekuatan penghancur dari sosok-sosok terkemuka ini benar-benar mengerikan. Kala itu, Ye Futian telah memimpin sebuah pasukan besar untuk melawan Klan Dewa. Meskipun mereka memiliki keuntungan besar, namun mereka tidak berani menyerang Klan Dewa dengan kekuatan penuh. Mengapa demikian?     

Itu karena sosok-sosok terkemuka dari Klan Dewa berada di sana. Mereka tidak bisa membunuhnya. Jika mereka melancarkan serangan, maka semua orang dari kedua belah pihak yang berada di tingkat Plane lebih rendah dari sosok-sosok itu akan binasa.     

Tidak jauh berbeda, meskipun lawan mereka kini memiliki dua sosok terkemuka yang baru saja kembali, mereka juga memiliki pertimbangan tersendiri. Mereka tidak akan gegabah untuk bertarung melawan Akademi Heavenly Mandate.     

"Hmm, kita juga harus selalu waspada. Matriks teleportasi perlu dijaga dengan ketat," ujar seorang kultivator dari Klan Yuanyang. "Futian, kau sendiri harus selalu waspada."     

"Saya tahu." Ye Futian mengangguk. Dia adalah sosok utama dari Akademi Heavenly Mandate. Jika sesuatu terjadi padanya, berbagai macam masalah akan terjadi bahkan di antara aliansi yang terbentuk dari berbagai macam pasukan besar, apalagi di Akademi Heavenly Mandate.     

"Namun, badai dan dibukanya jalur penghubung ini mungkin bisa juga menjadi sebuah kesempatan," ujar seorang kultivator dari Klan Xiao. "Sudah ratusan tahun lamanya tidak pernah terjadi peristiwa seperti ini. Sekarang, 3.000 Dunia dari Jalur Agung kini terhubung kembali dengan Dunia Luar. Ini adalah sebuah kesempatan."     

"Apa kau ingin mengatakan bahwa Futian sebaiknya pergi menjelajah untuk berlatih?" Lord Taixuan bertanya.     

"Di antara jajaran anggota dari Akademi Heavenly Mandate, ada banyak kultivator dengan Roda Ilahi yang sempurna. Jika jalur penghubung itu bisa dibuka untuk jangka waktu yang lama di masa depan, maka menjelajah ke Dunia Luar untuk berlatih pasti akan bermanfaat bagi mereka."     

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Untuk saat ini, kita akan bertindak selangkah demi selangkah," ujar Lord Taixuan.     

…     

Saat mereka mendiskusikan masalah ini di Akademi Heavenly Mandate, di atas Kota Heavenly Mandate, cahaya suci bersinar dari atas langit. Kemudian, sekelompok kultivator turun dari langit.     

Penduduk Kota Heavenly Mandate menjadi waspada. Bahkan aura yang dipancarkan secara tidak sadar oleh sekelompok orang ini membuat mereka terkejut.     

Kelompok yang baru saja datang ini tidak lain adalah para kultivator dari Klan Dewa. Pemimpin dari kelompok itu adalah Shen Gao.     

Selain Shen Gao, para kultivator yang datang bersamanya dari Dunia Luar juga berada di sini.     

Shen Hao dan beberapa anggota Klan Dewa juga hadir.     

Mereka semua mendarat di sebuah penginapan. Banyak orang langsung memberi jalan bagi mereka. Beberapa orang bahkan sudah mengenali identitas para kultivator dari Klan Dewa.     

Dari kejauhan, tatapan mata banyak orang juga tertuju ke arah mereka.     

Para kultivator dari Klan Dewa telah datang ke Kota Heavenly Mandate. Apakah peristiwa besar akan terjadi lagi?     

"Dulu, tempat ini merupakan wilayah kekuasaan Dinasti Heavenly Mandate, bukan?" Shen Gao bertanya. Ketika dia masih berada di dunia ini, pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate sebelumnya masih menjadi penguasa dari tempat ini.     

"Ya. Dinasti Heavenly Mandate telah dihancurkan oleh aliansi pasukan dari Dunia Heavenly Mandate," jawab seseorang dari Klan Dewa. "Akademi Heavenly Mandate dibangun di tempat dimana istana kekaisaran dari Dinasti Heavenly Mandate dulu berdiri."     

"Ye Futian baru saja menerobos ke Renhuang Plane, tapi dia memiliki kemampuan dan keberanian untuk menyatukan serta memimpin berbagai macam pasukan untuk melenyapkan Dinasti Heavenly Mandate. Selain itu, dia juga menantang dan mengalahkan Klan Dewa," Shen Gao berkomentar. "Dia memang seorang kultivator yang luar biasa. Aku cukup terkesan oleh kemampuannya." Standar Shen Gao sangatlah tinggi. Dia telah bertemu dengan begitu banyak sosok-sosok berbakat di Dunia Luar.     

Namun, masih jarang sekali ada seseorang yang mampu meraih begitu banyak hal di tingkat Plane Ye Futian.     

Oleh karena itu, jika Shen Gao mengabaikan fakta bahwa mereka berada di pihak yang berlawanan, pria bernama Ye Futian ini memang memiliki bakat yang langka.     

Shen Hao merasa sedikit malu saat dia duduk di bagian samping.     

"Selain itu, dia telah memasuki Reruntuhan Dewa dan mendapatkan peninggalan dari Donghuang Agung," seseorang dari Dunia Luar menambahkan sambil tersenyum. "Aku jadi ingin bertemu dengannya."     

"Kirim seseorang ke Akademi Heavenly Mandate dan suruh Luoxue untuk menemuiku," Shen Gao memberikan perintah.     

"Saya yang akan pergi kesana," seorang kultivator dari Klan Dewa menawarkan diri sambil berdiri dari tempatnya. Shen Gao mengangguk setuju, dan kultivator itu langsung terbang ke atas langit, bergerak ke arah Akademi Heavenly Mandate berada.     

Pada saat yang bersamaan, jauh dari tempat kelompok Klan Dewa berada, kelompok lainnya sedang duduk di dalam sebuah bar. Kelompok ini juga berasal dari Dunia Luar. Salah satu dari mereka berbicara, "Seseorang datang kemari untuk mengunjungi Akademi Heavenly Mandate."     

"Berdasarkan perbincangan mereka, sepertinya mereka memiliki dendam terhadap Akademi Heavenly Mandate," sosok lainnya menambahkan.     

"Apakah kalian juga tertarik dengan Akademi Heavenly Mandate?"     

Tiba-tiba, sebuah suara dikirimkan pada kelompok itu dari kejauhan. Itu adalah suara Shen Gao. Sebuah kekuatan yang mengerikan menyertai kata-katanya dan menekan kelompok itu.     

Seorang Tetua dalam kelompok itu mengerutkan keningnya. Dia memancarkan aura yang sama menakjubkannya. Auranya juga sangat kuat; aura itu tidak lebih lemah dari aura Shen Gao.     

"Kami mendengar beberapa rumor tentang Akademi Heavenly Mandate, jadi kami datang kemari untuk melihat-lihat," ujar sosok lain yang duduk di dalam bar itu sambil tersenyum. Ekspresi Shen Gao tampak aneh. Jangankan di 3.000 Dunia dari Jalur Agung, bahkan di Dunia Luar, tingkat kultivasinya berada pada peringkat atas. Bagaimanapun juga, setelah seseorang mencapai tingkat kultivasinya saat ini, tidak ada Plane yang lebih tinggi untuk ditembus.     

Namun, aura Tetua ini setara dengannya. Hal itu menunjukkan bahwa dia juga seseorang dari pasukan terkemuka.     

Sepertinya kelompok-kelompok pertama yang tiba di sini setelah jalur penghubung diaktifkan kembali adalah para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.