Legenda Futian

Yang Lalu Biarlah Berlalu?



Yang Lalu Biarlah Berlalu?

0Di atas Akademi Heavenly Mandate, satu sosok tampak berjalan mendekat dari atas langit. Sosok ini bermandikan cahaya suci yang menyilaukan. Dia adalah seorang kultivator dari Klan Dewa.     1

Sementara itu, sosok-sosok lainnya naik ke atas langit dan menghalangi jalannya. Aura mereka sangat kuat.     

Tatapan mata kultivator dari Klan Dewa itu tertuju pada kerumunan kultivator di depannya. Kemudian tatapan matanya beralih ke bagian dalam dari Akademi Heavenly Mandate. Dengan suara keras, dia berkata, "Shen Luoxue, Paman ingin bertemu denganmu."     

Kultivator yang baru saja datang berasal dari generasi yang sama dengan Shen Luoxue. Adapun Shen Gao, dia adalah seorang kultivator yang berasal dari generasi yang sama dengan Pemimpin Klan Dewa, dan mereka bersaudara.     

Di dalam Akademi Heavenly Mandate, Shen Luoxue sedang membimbing Feixue berkultivasi. Ketika dia mendengar suara dari luar, dia mengangkat kepalanya. Tatapan matanya beralih ke bagian luar akademi. Auranya langsung terpancar keluar.     

"Aku telah pergi meninggalkan Klan Dewa dan aku bukan lagi anggota klan. Siapa Paman yang kau bicarakan ini?" Shen Luoxue menjawab dengan acuh tak acuh. Suaranya sepertinya tidak begitu keras, tetapi langsung dikirimkan ke kejauhan dan mencapai telinga dari lawan bicaranya.     

Akibatnya, banyak kultivator keluar dari dalam Akademi Heavenly Mandate. Berbagai macam kultivator yang sedang berdiskusi dengan Lord Taixuan juga bergegas keluar. Ye Futian memandang ke bagian luar dari Akademi Heavenly Mandate.     

Apakah Klan Dewa datang untuk mengganggu mereka lagi?     

Kali ini, mereka secara terang-terangan meminta nenek untuk pergi menemui anggota Klan Dewa. 'Paman' yang dimaksud oleh pihak lawan pasti Shen Gao, salah satu dari tiga sosok terkuat di Klan Dewa yang namanya pernah didengar oleh Ye Futian sebelumnya.     

Apakah Shen Gao telah tiba di Kota Heavenly Mandate?     

Lord Taixuan berdiri di tempatnya, dan pakaiannya berkibar tertiup angin. Pada saat itu juga, auranya menyebar di udara. Dalam sekejap, aura Lord Taixuan menyelimuti Kota Heavenly Mandate yang luas dan megah. Banyak sosok langsung muncul di dalam benaknya.     

Dalam waktu singkat, auranya dipusatkan di satu tempat, yaitu pada sebuah penginapan. Sekelompok kultivator sedang duduk di sana sambil meminum anggur dengan tenang.     

Salah satu dari mereka sepertinya telah mendeteksi aura Lord Taixuan dan mengangkat kepalanya. Tatapan matanya langsung menembus ruang hampa. Dia benar-benar bertatapan dengan Lord Taixuan dari jarak yang begitu jauh. Seolah-olah mereka bisa melihat satu sama lain secara langsung.     

Shen Gao meletakkan gelasnya, dan dalam sekejap, auranya juga menyebar ke Akademi Heavenly Mandate. Dari kejauhan, dia berkata, "Aku masih ingat ketika aku pergi, kau masih muda. Sesuai dugaanku, kau telah tumbuh dewasa sekarang. Kau tidak akan datang meskipun aku ingin bertemu denganmu?"     

Shen Luoxue berdiri dari tempatnya. Sosoknya perlahan-lahan melayang ke udara. Tatapan matanya memandang ke kejauhan. Sudah jelas dia juga bisa melihat Shen Gao dan para kultivator lainnya.     

"Aku akan pergi ke tempatmu," ujar Shen Luoxue. Kemudian dia bergegas pergi ke tempat Shen Gao berada.     

Dia sangat menyadari bahwa dengan tingkat Plane Shen Gao saat ini, entah dia setuju atau tidak untuk bertemu dengannya tidak akan ada bedanya. Dengan satu perintah dari pikirannya, Shen Gao mampu tiba di Akademi Heavenly Mandate terlepas dari sejauh apa pun tempat dia berada.     

Sosok dengan tingkat Plane setinggi itu tidak dapat dihentikan jika dia benar-benar ingin melakukan sesuatu.     

Oleh karena itu, Shen Luoxue memutuskan untuk pergi kesana sendirian.     

"Aku akan pergi melihat situasinya," ujar Ye Futian. Setelah mengatakan hal ini, dia juga keluar dari akademi dan mengikuti kemana Shen Luoxue pergi.     

Sosok-sosok lain mengikutinya dari belakang. Sementara Lord Taixuan tetap berdiri di tempatnya dengan tenang sambil mengawasi mereka. Dia tidak menghentikan Ye Futian dan yang lainnya untuk pergi menyusul Shen Luoxue. Dia memiliki pemikiran yang sama dengan Shen Luoxue. Dia tidak bisa menghalangi keinginan Shen Gao. Lord Taixuan tidak perlu pergi kesana. Jika Shen Gao benar-benar berniat melakukan sesuatu, maka tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menghentikannya.     

Dan sudah jelas, Lord Taixuan juga bisa tiba di tempat Shen Gao berada dalam sekejap.     

...     

Saat ini, aura Lord Taixuan sedang mengamati situasi di penginapan itu dari kejauhan.     

Pada tingkat Plane mereka saat ini, jika mereka benar-benar ingin bertarung, maka hal itu tidak akan membutuhkan waktu lama.     

Sementara itu di dalam penginapan tersebut, pakaian dan rambut putih Shen Luoxue berkibar tertiup angin. Dia berdiri tegak di udara. Tatapan matanya tertuju pada kelompok yang berada di penginapan tersebut.     

Ye Futian dan yang lainnya berada di belakang Shen Luoxue. Tatapan mereka juga beralih ke arah Shen Gao dan kelompoknya.     

Di tempat lain, di kejauhan, tatapan mata banyak orang terpaku pada mereka.     

Dendam di antara Akademi Heavenly Mandate dan Klan Dewa saat ini sudah menjadi rahasia umum di seluruh penjuru Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Bagaimanapun juga, pasukan yang mengepung sebuah kota adalah sebuah pemandangan yang luar biasa. Nama Ye Futian menjadi terkenal di Sembilan Dunia Jalur Supremasi setelah dia mengalahkan Klan Dewa dalam pertempuran kala itu.     

Sekarang, para kultivator dari Klan Dewa kembali mengunjungi Kota Heavenly Mandate. Tentu saja hal itu merupakan masalah yang sangat sensitif.     

Shen Gao mengangkat kepalanya dan menatap Shen Luoxue. Dia berkata, "Ada apa? Aku sudah bertahun-tahun tidak bertemu denganmu. Setelah kau tumbuh dewasa dan melihat Pamanmu ini, kau bahkan tidak ingin menyapaku?"     

Meskipun Shen Luoxue juga merupakan sosok terkemuka di dunia ini, namun dalam ingatan Shen Gao, Shen Luoxue masih muda. Dia tidak pernah membayangkan bahwa dalam sekejap mata, bahkan rambutnya sudah memutih. Waktu benar-benar berlalu dengan cepat baginya.     

Shen Gao berpendapat bahwa saudaranya sendiri tidak mampu menangani masalah-masalah yang ada dengan baik.     

Dengan memiliki putri dan menantu seperti itu, tidak masalah untuk meninggalkan sebuah benda ilahi bersama mereka. Sekarang, justru ikatan kebencian terbentuk di antara mereka. Selain tidak berhasil mendapatkan bantuan mereka, Klan Dewa malah menjadi musuh mereka.     

Sungguh ironis.     

Namun, meskipun Shen Gao merasa bahwa masalah tersebut tidak ditangani dengan baik, dia masih dapat memahami mengapa Klan Dewa bertindak seperti itu. Dia sangat menyadari seperti apa sikap Klan Dewa dalam bertindak. Melihat bagaimana Klan Dewa menjunjung tinggi harga diri mereka, wajar jika mereka tidak dapat mentolerir anggota mereka yang berani bertindak sembarangan dan menodai kehormatan Klan Dewa.     

Karena itulah, tindakan saudaranya tidak bisa dianggap salah.     

"Aku telah memutus hubunganku dengan Klan Dewa. Aku bukan lagi anggota klan. Oleh karena itu, aku tidak bisa memanggilmu sebagai 'Paman'," ujar Shen Luoxue. "Kau datang kemari bukan hanya untuk melihatku memanggilmu sebagai 'Paman', bukan?"     

Shen Gao tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kau masih sangat keras kepala. Aku ingat ketika kau masih muda, kau pernah mengatakan bahwa kau akan meraih hal-hal yang menakjubkan di masa depan. Kala itu, aku juga memperlakukanmu dengan cukup baik. Sekarang karena aku sengaja datang kemari untuk bertemu denganmu, kau tidak perlu memperlakukanku sebagai musuhmu."     

"Semua itu terjadi di masa lalu. Aku tidak ingin membicarakannya lagi." Di mata Shen Luoxue, Klan Dewa sudah lama mati. Hatinya seperti genangan air yang tenang. Dia tampak tidak terpengaruh oleh ucapan Shen Gao.     

"Meskipun aku lahir di Klan Dewa, kau pasti sudah tahu tentang semua yang dilakukan oleh Klan Dewa padaku. Sekarang karena kau telah memilih pihak dimana kau berdiri, kau tidak perlu mengenang masa lalu denganku," lanjut Shen Luoxue. "Langsung saja katakan padaku. Apa yang kau inginkan?"     

"Jika aku ingin mengundangmu untuk kembali, apakah kau masih bersedia kembali ke Klan Dewa?" ujar Shen Gao. "Terkait masalah kala itu, baik dirimu maupun ayahmu salah. Namun, pada akhirnya, kalian berdua adalah keluarga. Kau tidak dapat melarikan diri dari orang tua kandungmu tidak peduli seperti apa pun usahamu. Kenapa kau masih belum bisa melupakan semua yang telah terjadi?"     

"Melupakan semua yang telah terjadi?"     

Shen Luoxue menatap Shen Gao dengan dingin dan berkata, "Putriku dibunuh oleh Klan Dewa. Saat itu, apakah ada satu orang pun yang memberitahu Klan Dewa untuk melupakan masalah ini?"     

"Semuanya sudah berlalu, dan darah dari Klan Dewa masih mengalir di nadimu. Kau tidak dapat melarikan diri dari fakta itu hanya untuk memaksakan kehendakmu," jawab Shen Gao dengan tenang.     

Shen Luoxue jelas bisa merasakan bahwa dibalik nada bicara Shen Gao yang begitu tenang, terdapat kekuatan yang tak tertandingi di dalamnya.     

Dia tertawa mengejek. Setiap orang memiliki sudut pandang masing-masing. Shen Gao menyarankan agar dirinya melupakan masalah ini. Sudah jelas, dia melakukan ini untuk Klan Dewa. Namun, dia sama sekali tidak mempertimbangkan sudut pandangnya.     

"Aku telah melarikan diri dari Klan Dewa," Shen Luoxue menjawab dengan acuh tak acuh.     

Shen Gao memandang Shen Luoxue, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian. Dia berkata, "Apakah kau yang memimpin aliansi para kultivatir yang menerobos masuk ke dalam kediaman Klan Dewa?"     

Ye Futian memandang ke arah Shen Gao dan menjawab, "Jangan salah paham. Shen Ji dari Klan Dewa-lah yang pertama menerobos masuk ke Akademi Heavenly Mandate."     

"Tidak ada bedanya bagiku," jawab Shen Gao sambil menatap Ye Futian. "Hubunganmu dengan Klan Dewa sangat dalam. Kau juga memiliki bakat yang luar biasa. Karena kita memiliki ikatan seperti itu, bagaimana kalau kita mengubur semuanya di masa lalu? Aku memiliki wewenang untuk memutuskan hal ini atas nama Klan Dewa. Yang lalu biarlah berlalu. Kau juga bisa membujuk Luoxue untuk melupakan semua ini. Kita bisa berkompromi tentang hal ini."     

"Luoxue bisa kembali ke Klan Dewa," Shen Gao terus menerus membujuk Ye Futian. "Aku mendengar informasi bahwa gurumu adalah menantu dari Luoxue. Selain itu putrinya, Feixue, juga merupakan anggota Klan Dewa. Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan? Klan Dewa dapat menjadi saksi pernikahanmu dengan Feixue. Kita bisa melupakan semua yang terjadi di masa lalu. Di masa depan, Klan Dewa akan menjadi klanmu. Dengan cara ini, kita sama-sama mendapatkan keuntungan."     

Kata-kata Shen Gao membuat ekspresi Shen Hao, yang berdiri di belakangnya, sedikit berubah.     

Shen Gao bahkan rela melupakan dendam ini begitu saja. Meskipun banyak anggota Klan Dewa telah binasa karena balas dendam di antara mereka, namun dia rela melupakan semuanya. Dia bahkan mengundang Ye Futian untuk bergabung dengan Klan Dewa.     

Sudah jelas, ini adalah pengakuan Shen Gao atas kemampuan Ye Futian.     

Jika hal ini terjadi di masa lalu, melihat betapa sombongnya Klan Dewa, mereka tidak mungkin melakukan hal seperti ini.     

Namun, Shen Gao baru saja melakukannya.     

Penduduk dari Kota Heavenly Mandate juga tampak takjub. Pria bernama Shen Gao ini benar-benar sosok yang berkarisma.     

Namun, masalah seperti itu jelas tidak dapat diselesaikan dengan mudah.     

Ye Futian dan Shen Luoxue tidak akan setuju dengan hal ini.     

"Kukatakan sekali lagi. Aku tidak lagi memiliki hubungan dengan Klan Dewa," ujar Shen Luoxue dengan sangat tenang.     

Ye Futian tentu saja bisa memahami semua ini. Shen Gao bisa saja melupakan dendam di antara kedua belah pihak dan berpura-pura tidak ada yang terjadi. Namun, bagaimana mungkin nenek dan Grandmaster membiarkan masalah ini berlalu begitu saja?     

Istri dari gurunya, Qin Xuangang, sekaligus ibu dari Feixue, telah dibunuh. Bisakah Shen Luoxue dan Feixue berpura-pura bahwa semua ini tidak terjadi dan kembali ke Klan Dewa?     

Jika kekasih Shen Gao tewas terbunuh, apakah dia bisa mengatakan hal yang sama?     

Ye Futian tidak memberikan jawaban. Dia akan mengambil sikap yang sama seperti Shen Luoxue. Shen Gao berpikir terlalu berlebihan.     

Ye Futian dan Feixue tidak pernah berpikiran untuk menikah.     

Shen Gao memandang ke arah Ye Futian dan Shen Luoxue. Dia bisa menebak apa jawaban mereka.     

Dia meletakkan gelas anggurnya. Pandangannya kini kembali ke arah Shen Luoxue.     

Di sampingnya, ada sosok lain dengan aura yang mengerikan. Tatapan mata sosok itu sangat tajam saat memandang ke arah Shen Luoxue. Sosok itu berkata, "Darah leluhurmu masih mengalir di dalam dirimu. Itu bukanlah sesuatu yang bisa kau lupakan hanya dengan kata-kata. Karena kau tidak mengakui dirimu sebagai anggota Klan Dewa, maka tinggalkan garis keturunanmu. Dengan begitu, kami dapat menganggap bahwa kau tidak lagi memiliki hubungan dengan Klan Dewa."     

Ye Futian dan yang lainnya memandang sosok yang baru saja berbicara. 'Meninggalkan garis keturunannya?'     

Bagaimana seseorang bisa melakukan hal itu?     

"Nenek, ayo kita kembali," ujar Ye Futian.     

"Hmm." Shen Luoxue menganggukkan kepalanya dan berbalik untuk pergi.     

Namun, pada saat itu, sebuah aura yang kuat terpancar dari tubuh Shen Gao dan menimpa Shen Luoxue.     

Pada saat itu juga, jauh di arah Akademi Heavenly Mandate, aura kuat lainnya juga menyebar ke tempat ini seperti kekuatan langit, langsung menyelimuti seluruh tempat. Itu adalah aura milik Lord Taixuan.     

Dalam sekejap, sepertinya ada tekanan yang menyebar di area luas itu.     

Semua orang bisa merasakan kekuatan dari dua aura ini.     

Ye Futian berbalik dan berniat untuk pergi. Namun, dia melihat bahwa di atas penginapan, seorang pemuda berwajah tampan di samping Shen Gao melangkah ke depan. Aura di tubuhnya sangat kuat. Hanya dengan satu langkah, dia melintasi ruang hampa dan berjalan menghampiri Ye Futian. Kemudian dia bertanya, "Aku pernah mendengar informasi bahwa di antara para kultivator dari generasi ini di 3.000 Dunia Jalur Agung, kau dianggap sebagai kultivator nomor satu?"     

Ye Futian menoleh dan memandang ke arah sosok yang baru saja berbicara. Tubuh pemuda ini diselimuti oleh cahaya suci. Temperamennya tidak lebih lemah dari Shen Hao. Cahaya suci yang menyilaukan juga terpancar dari dalam tubuhnya dan mengerahkan kekuatan Jalur Agung pada banyak orang.     

Ini adalah aura dari Roda Ilahi yang sempurna.     

Sudah jelas, orang ini bukanlah anggota Klan Dewa dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Jika Klan Dewa memiliki anggota seperti itu, Ye Futian seharusnya sudah bertemu dengannya saat pertempuran melawan Klan Dewa berlangsung kala itu.     

Dia adalah seorang kultivator Klan Dewa dari Dunia Luar.     

Dalam sekejap, cahaya bersinar di seluruh tempat, dan aura dari Jalur Agung menyelimuti langit di area tersebut Tatapan mata orang-orang di Kota Heavenly Mandate kini beralih pada sosok yang menyilaukan ini.     

Tepat ketika dia baru saja tiba di sini, kultivator yang datang dari jauh ini ingin menantang Ye Futian, sosok legendaris di generasi ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.