Legenda Futian

Siapa Dia?



Siapa Dia?

1Di Dunia Heavenly Mandate, satu sosok berjubah hitam telah tiba di sebuah kota iblis, yang berada di wilayah kekuasaan dari Dunia Iblis.      3

Aura yang dipancarkan oleh sosok berjubah hitam itu sangat mengerikan. Banyak monster iblis di sekitarnya menatapnya dengan waspada. Kemudian, mereka semua tanpa sadar menghindarinya. Meskipun sosok berjubah hitam ini tidak memancarkan aura yang kuat, namun monster iblis memiliki indera penciuman yang tajam, dan mereka dapat merasakan bahwa dia adalah ancaman bagi mereka.     

Kultivatior manusia di hadapan mereka ini sangat kuat.     

Namun pada saat ini, hampir seluruh bagian dari Dunia Heavenly Mandate telah bersatu. Hubungan antara dunia kultivator manusia dan Dunia Iblis tidak setegang sebelumnya. Dengan menjadikan Akademi Heavenly Mandate sebagai titik pusatnya, kultivator manusia dan para kultivator dari Dunia Iblis membentuk sebuah aliansi yang kuat.     

Oleh karena itu, berbagai macam monster iblis tidak terlalu peduli dengan sosok ini. Mereka hanya menghindari sosok itu tanpa menimbulkan keributan.     

Sosok berjubah hitam itu berjalan hingga akhirnya dia tiba di area pegunungan yang sangat luas. Dia memandang area pegunungan itu sebelum dia melangkah menuju pegunungan tersebut dengan satu langkah.     

"Ini adalah wilayah kekuasaan dari Klan Dewa Naga. Kau dilarang masuk," tiba-tiba terdengar sebuah suara yang keras. Seekor naga tampak terbang ke atas langit dan berputar-putar di udara, tatapan matanya tertuju pada sosok berjubah hitam itu.     

"Aku sedang mencari seseorang," ujar sosok berjubah hitam itu dengan acuh tak acuh. Saat dia mengatakan hal ini, auranya menyebar dan langsung menyelimuti wilayah kekuasaan Klan Dewa Naga. Pada saat itu juga, banyak kultivator dari Klan Dewa Naga terkejut. Suara raungan naga bisa terdengar dimana-mana.     

Sosok berjubah hitam itu langsung berjalan ke dalam pegunungan dari Klan Dewa Naga saat dia berbicara. Di sisi lain, kawanan naga itu meraung saat mereka menerjang ke arah sosok tersebut. Namun, ada kekuatan iblis yang mengelilingi sosok berjubah hitam itu. Dalam sekejap, tekanan yang sangat mengerikan menyelimuti seluruh area pegunungan. Di bawah pengaruh tekanan yang sangat mengerikan ini, para naga benar-benar merasakan tubuh mereka didorong ke bawah. Meskipun mereka sudah menjadi Kaisar Iblis, namun tubuh raksasa mereka berguncang, dan mereka semua meraung dengan gelisah.     

"Kekuatan apa yang telah dikerahkan pada Klan Dewa Naga?" sebuah suara yang serak bergema memenuhi langit. Di kejauhan, muncul satu sosok berjubah ungu. Itu adalah Dragon Master.     

Dragon Master mengamati sosok berjubah hitam itu dengan seksama. Dia benar-benar bisa merasakan kekuatan yang mengerikan dari sosok tersebut.     

Dragon Master tentu saja mengetahui bahwa situasi di dunia ini tidak begitu damai akhir-akhir ini. Banyak sosok terkemuka berdatangan. Mungkinkah sosok di hadapannya ini adalah salah satu orang asing itu?      

"Dimana Naga Iblis berada?" sosok berjubah hitam itu bertanya. Auranya telah memeriksa setiap sudut dari Klan Dewa Naga, tetapi dia belum bisa menemukan keberadaan sang Naga Iblis.     

Dragon Master mengerutkan keningnya. Dia menatap sosok berjubah hitam itu dengan serius, lalu bertanya, "Siapa kau?"     

Sosok berjubah hitam semakin memperluas cakupan wilayah dari auranya, dan kini auranya telah mencapai area terlarang di wilayah kekuasaan Klan Dewa Naga—Jurang Naga. Auranya yang mengerikan itu langsung menembus segel yang berada di sana dan menerobos masuk ke dalam jurang tersebut. Kemudian, sebuah pemandangan muncul di dalam benaknya. Ada sebuah area tersembunyi di dalam Jurang Naga.     

Sosok berjubah hitam itu berbalik dan bergegas pergi. Dia mengambil satu langkah ke depan, dan sosoknya langsung menghilang dari tempatnya berada.     

Dragon Master memperhatikan pergerakan sosok itu, tetapi dia tidak menghentikan sosok berjubah hitam itu. Atau lebih tepatnya, dia tidak yakin bahwa dia bisa menghentikan sosok berjubah hitam itu.     

Dragon Master memandang ke arah Jurang Naga. Ekspresinya berubah menjadi sangat serius dalam sekejap. Dia telah mempertimbangkan sebuah kemungkinan di dalam benaknya.     

"Yang mulia." Semua naga yang berada di sana memandang ke arah Dragon Master untuk menunggu perintah darinya.     

Dragon Master mengayunkan tangannya dan berkata, "Jangan bertindak gegabah."     

Setelah dia mengatakan hal itu, dia pergi ke arah dimana Jurang Naga berada.     

Saat ini, jalur penghubung antara dua dunia telah diaktifkan. Apakah orang-orang dari 'tempat itu' juga datang kemari?     

Sementara itu di dalam Jurang Naga, banyak rantai membelenggu seekor naga iblis yang berukuran sangat besar di tempatnya. Dia tampak berbaring di permukaan tanah. Auranya jauh lebih lemah daripada sebelumnya. Dia berusaha memulihkan kekuatannya selama bertahun-tahun.     

Beberapa tahun yang lalu, dia mengeluarkan roh naga miliknya dari tubuhnya, dan akibatnya, kekuatannya sangat terpengaruh akan hal tersebut.     

Tiba-tiba, satu sosok berjubah hitam muncul di depannya. Kedua matanya yang berwarna hitam pekat menatap sang Naga Iblis dengan seksama.     

Naga Iblis menggeram. Dia berdiri dari tempatnya, dan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. Dia menatap sosok berjubah hitam di hadapannya itu dengan sombong. Sosok berjubah hitam itu tampak sangat kecil di depan sang Naga Iblis, tetapi auranya masih terasa sangat kuat meskipun dia hanya berdiri di tempatnya dengan tenang.     

"Dimana tuanmu berada?" sosok berjubah hitam itu bertanya pada Naga Iblis.     

Kedua mata Naga Iblis tiba-tiba memancarkan cahaya iblis yang mengerikan. Namun, sosok berjubah hitam itu hanya membalas pandangannya dengan tatapan dingin. Dalam sekejap, Naga Iblis sepertinya tidak hanya melihat satu sosok biasa, tetapi juga sosok iblis yang tangguh dan mengerikan. Tubuh Naga Iblis yang berukuran sangat besar bergerak-gerak dengan gelisah. Sementara tatapan mata Naga Iblis masih tertuju pada sosok berjubah hitam itu.     

"Siapa kau sebenarnya?" Naga Iblis menatap sosok iblis itu.     

"Kau pasti bisa menebak dari mana aku berasal," jawab sosok berjubah hitam itu dengan tenang.     

Tubuh Naga Iblis masih bergerak-gerak. Apakah 'mereka' telah tiba di sini?     

"Setelah peristiwa kala itu, tidak ada kabar lagi tentang dia. Mungkin dia sudah lama meninggal dunia," jawab Naga Iblis saat dia menatap ke arah lawan bicaranya itu dengan waspada.     

Sosok berjubah hitam itu membalas tatapan matanya.     

Sudah lama meninggal dunia?     

Sosok berjubah hitam itu tidak pernah mendengar kabar tentang 'dia' yang sekarat dan tidak melihat mayatnya.     

Beberapa orang mengatakan bahwa ada kemungkinan dia masih hidup dan bahkan mungkin telah kembali. Namun, mereka tahu bahwa dia tidak pernah kembali.     

"Sepertinya kau mengetahui sesuatu," ujar sosok berjubah hitam itu sambil menatap ke arah Naga Iblis yang tampak waspada.     

"Selama ini aku selalu terkurung di sini. Memangnya apa yang bisa kuketahui?" balas sang Naga Iblis.     

"Oh ya?" Sosok berjubah hitam itu mengambil satu langkah ke depan. Kekuatan iblisnya bergemuruh dan menyelimuti tubuh sang Naga Iblis.     

Tubuh raksasa sang Naga Iblis berguncang. Tatapan mata dari sosok berjubah hitam itu sepertinya mampu menembus matanya. Sosok berjubah hitam itu mengangkat telapak tangannya dan mengerahkan kepalan tinjunya menuju kepala sang Naga Iblis.     

*Rawr* Naga Iblis meraung. Kekuatan iblis bergejolak, dan sebuah aura yang kuat menyebar di udara.     

Namun, telapak tangan milik sosok berjubah hitam itu sepertinya mengandung kekuatan mengerikan yang tak ada habisnya di dalamnya. Telapak tangannya menekan ke bawah dengan cepat, seolah-olah dia telah menekan dan membelenggu tubuh raksasa sang Naga Iblis di tempatnya. Dia meletakkan tangannya di kepala sang Naga Iblis.     

*Boom*     

Dia memberikan tekanan pada telapak tangannya, dan tubuh sang Naga Iblis langsung tertekan ke bawah. Sejak awal Naga Iblis sudah terluka parah. Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melawan balik. Bahkan jika dia berada di kondisi terkuatnya, dia bukanlah tandingan bagi sosok berjubah hitam ini.     

Tubuh raksasa dari sang Naga Iblis kini terbaring di permukaan tanah. Jejak telapak tangan dari sosok berjubah hitam itu membesar di kepalanya. Sementara sosok berjubah hitam itu berdiri di depan kepala sang Naga Iblis. Sepasang mata iblisnya menatap mata sang Naga Iblis dan langsung menerobos masuk ke dalam benaknya.     

"Jika kau tidak ingin menderita, maka diamlah," ujar sosok berjubah hitam itu dengan acuh tak acuh. Di luar, Dragon Master dan banyak kultivator dari Klan Dewa Naga berada di sekitar Jurang Naga. Namun, kekuatan iblis yang berputar-putar di dalam jurang tampak sangat mengerikan. Hal ini membuat ekspresi Dragon Master menjadi muram.     

Naga Iblis tahu bahwa kultivasi dari sosok berjubah hitam itu lebih kuat darinya; dia bukanlah tandingan bagi sosok berjubah hitam itu.     

Di dalam Jurang Naga, setelah beberapa saat, sosok berjubah hitam itu berhasil mendapatkan apa yang ingin dia ketahui. Satu sosok muncul di dalam benaknya.     

Sosok berjubah hitam itu mengangkat telapak tangannya dari kepala sang Naga Iblis. Tatapan matanya juga menjadi lebih lembut dan tidak sedingin sebelumnya.     

"Apakah ada yang tahu bahwa kau pernah membimbingnya sebelumnya?" sosok berjubah hitam itu bertanya pada Naga Iblis.     

"Ada beberapa anggota Klan Dewa Naga yang mengetahuinya," jawab Naga Iblis. "Dia tidak mengetahuinya. Masalah ini kemungkinan besar belum menyebar ke dunia luar. Apa yang kau rencanakan?"     

Sosok berjubah hitam itu tetap diam. Dia tidak bisa membuat keputusan terkait masalah ini.     

"Pernahkah kau berpikiran bahwa jika aku tidak muncul dan tidak membawanya pergi, kau bisa berpotensi menjadi ancaman yang membahayakan? Seharusnya kau tidak membimbingnya," ujar sosok berjubah hitam itu sambil menatap sang Naga Iblis. Dia tidak mengucapkan kata-kata ini dengan suara keras; dia berbicara secara telepati dengan Naga Iblis.     

Naga Iblis tertegun saat dia mengangkat kepalanya dan memandang sosok berjubah hitam itu.     

"Aku telah terperangkap di sini selama bertahun-tahun. Tolong akhiri semua ini," Naga Iblis bertanya pada sosok berjubah hitam itu.     

Sosok berjubah hitam itu menatap matanya dan terdiam sejenak. Kemudian dia mengirimkan suaranya, "Kalau begitu, berikan roh nagamu padaku."     

Naga Iblis tertegun sejenak. Tubuhnya sedikit gemetar. Dia ragu-ragu. Memberikan roh naganya pada sosok berjubah hitam ini merupakan pilihan yang lebih sulit daripada kematian.     

"Aku tidak membutuhkan roh nagamu," ujar sosok berjubah hitam itu. Naga Iblis sepertinya telah memahami sesuatu. Dia menundukkan kepalanya, lalu berkata, "Ambilah."     

Sosok berjubah hitam itu menatap sang Naga Iblis. Rupanya naga ini cukup setia.     

"Ini adalah suatu kehormatan bagimu," sosok berjubah hitam itu meyakinkannya.     

"Kehormatan bagiku." Naga Iblis menundukkan kepalanya, dan sosok berjubah hitam itu kembali meletakkan telapak tangannya di atas kepala sang naga.     

Di dalam Jurang Naga, terdengar suara raungan naga yang mengerikan. Seolah-olah naga itu sedang menerima rasa sakit yang luar biasa.     

Tidak lama kemudian, sosok berjubah hitam itu muncul di atas Jurang Naga. Tatapan mata Dragon Master dan banyak kultivator di sekitarnya tertuju padanya.     

Dragon Master dan kultivator-kultivator itu tidak mendengarkan perbincangan antara sosok berjubah hitam itu dan sang Naga Iblis. Mereka tidak tahu apa-apa mengenai apa yang telah terjadi, tetapi mereka tahu bahwa Naga Iblis kini telah mati.     

"Kenapa kau melakukan hal itu?" Dragon Master bertanya.     

Sosok berjubah hitam itu memandangnya dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia berbalik dan pergi, tidak memberikan jawaban apa pun pada Dragon Master. Dia tidak perlu menjelaskan apa pun padanya.     

Dragon Master berdiri di langit di atas Jurang Naga. Aura iblis miliknya bergejolak saat dia menatap sosok berjubah hitam yang pergi ke kejauhan.     

Dia adalah Dragon Master dari Klan Dewa Naga. Namun saat ini, dia merasa tak berdaya.     

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh sosok berjubah hitam ini, jangankan Dragon Master, kemungkinan besar tidak ada seorang pun di 3.000 Dunia dari Jalur Agung yang mampu bertarung melawannya.     

Di Akademi Heavenly Mandate, Yu Sheng sedang berlatih dengan tenang. Tiba-tiba, dia merasakan pergerakan yang tidak biasa pada roh naga di dalam tubuhnya. Kekuatan iblis bergejolak tak terkendali di dalam tubuhnya. Dia membuka matanya dan berhenti berkultivasi.     

Yu Sheng mengambil satu langkah ke depan. Saat ini, dia sudah menjadi seorang Kaisar Iblis. Keberadaannya memancarkan tekanan yang sangat kuat pada orang-orang di sekitarnya. Kekuatannya sangat mengerikan, dan auranya sangat kuat.     

Dia mengerutkan keningnya saat menatap ke kejauhan. Dia merasa gelisah.     

Apa yang telah terjadi?     

Apakah telah terjadi sesuatu di wilayah kekuasaan Klan Dewa Naga?     

Jika sesuatu benar-benar terjadi di sana, Dragon Master pasti bergegas datang kemari dengan menggunakan matriks teleportasi, bukan?     

…     

Keesokan harinya, di dalam sebuah bar di Kota Heavenly Mandate, satu sosok berjubah hitam sedang duduk sendirian sambil meminum anggur saat dia mendengarkan perbincangan orang-orang di sekitarnya.     

Sebagian besar dari mereka membicarakan tentang para kultivator yang baru saja tiba di sini serta fakta bahwa ada dunia lain di luar dunia mereka.     

Tentu saja, terkadang seseorang berbicara tentang seorang pemuda bernama Ye Futian.     

Kemarin, sosok berjubah hitam itu telah tiba di sini dari Dunia Iblis dan mendapatkan informasi mengenai beberapa hal. Sekarang, dia semakin memahami tentang masalah yang terjadi di sini.     

Dia menurunkan gelas anggurnya saat dia menatap ke kejauhan, tepatnya ke arah Akademi Heavenly Mandate.     

Di Akademi Heavenly Mandate, sosok yang paling terkenal di sana bukanlah Yu Sheng. Faktanya tidak banyak orang yang mengetahui tentang Yu Sheng. Sudah jelas, namanya tidak begitu terkenal. Namun sebaliknya, Ye Futian seperti matahari di atas langit. Namanya dikenal di seluruh penjuru Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Meskipun dia baru saja mencapai Renhuang Plane, dia telah menimbulkan kegemparan yang begitu luar biasa.     

Yu Sheng selalu mendampingi Ye Futian dan berlatih dengannya. Mereka sepertinya sudah lama berpetualang bersama. Mereka datang kemari dari Dunia Bawah dan seharusnya sudah saling mengenal selama bertahun-tahun.     

Sosok berjubah hitam itu tentu saja mengetahui siapa itu Yu Sheng dan darah siapa yang mengalir di dalam nadinya. Namun, sosok seperti Yu Sheng ternyata mengikuti satu sosok pemuda lainnya. Pemuda ini memiliki bakat yang tak tertandingi dan dikenal sebagai kultivator nomor satu dari generasi ini.     

Namun hal itu tidak berarti apa-apa jika sosok berjubah hitam itu tidak mengetahui identitas Yu Sheng. Namun, dengan mengetahui identitas Yu Sheng, mudah bagi sosok berjubah hitam itu untuk menebak-nebak dan berspekulasi.     

Apakah dia sengaja mengatur agar semua ini terjadi?     

Jika benar demikian, lalu siapa identitas sesungguhnya dari pemuda bernama Ye Futian itu?     

Siapa dia sebenarnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.