Legenda Futian

Bantuan dari Berbagai Pihak



Bantuan dari Berbagai Pihak

0Istana Kegelapan memiliki tujuh kursi singgasana yang ditempati oleh para Raja Kegelapan. Tujuh Raja Kegelapan memegang kekuasaan di Dunia Kegelapan di bawah komando Kaisar Kegelapan. Di Dunia Kegelapan, setiap kultivator yang menempati kursi singgasana memiliki kekuasaan yang tak tertandingi dan kekuatan yang luar biasa.     
1

Ketika sosok-sosok seperti itu datang ke Dunia Kosong maupun Dunia Luar, mereka akan selalu menjadi kultivator yang berada di puncak kekuatan.     

Dua sosok terkemuka dari Dunia Luar, termasuk Mei Ting, yang merupakan salah satu dari Delapan Jenderal Iblis Utama, sekarang telah muncul di Kota Heavenly Mandate dari Dunia Kosong.     

Peristiwa besar seperti itu jarang terjadi, bahkan di Dunia Luar sekalipun.     

"Youming," ujar Mei Ting sambil mengangkat kepalanya dan memandang sosok yang duduk di atas kursi singgasana itu. Tiba-tiba, semua orang dari Dunia Luar mengetahui bahwa Raja Kegelapan yang datang kemari adalah pemilik dari Kursi Singgasana Youming.     

Youming datang kemari secara pribadi. Sepenting apakah gadis itu sebenarnya?     

"Karena mereka telah mengganggu waktu minummu, izinkan aku untuk minum-minum denganmu."     

Youming duduk di atas kursi singgasana. Dengan menjadikan sosoknya sebagai titik pusat, sebuah tekanan yang menyesakkan menyelimuti area dimana dia dan Mei Ting berada di saat sebuah badai kematian bergejolak. Dia mengulurkan tangannya, dan dalam sekejap, dua gelas anggur muncul dan melayang di depan telapak tangannya.     

Kemudian, dia mengeluarkan sebotol anggur dan menuangkannya ke dalam dua gelas itu, mengisinya hingga penuh.     

"Silahkan," ujar Youming, dan tiba-tiba, salah satu gelas anggur terbang secepat kilat ke arah Mei Ting.     

Mei Ting mengulurkan tangannya ke udara, dan gelas anggur itu tiba-tiba berhenti di depan tangannya. Anggur di dalam gelas itu tidak bergerak sedikit pun.     

Youming mengangkat gelasnya ke arah Mei Ting dari kejauhan dan meminum anggurnya. Mei Ting juga melakukan hal yang sama. Setelah itu, dia mengayunkan tangannya dan mengirim gelas itu kembali.     

Semua orang dari Dunia Luar tampak sangat ketakutan. Tidak banyak orang yang bisa memerintahkan salah satu pemilik Kursi Singgasana Kegelapan untuk menuangkan anggur secara pribadi. Delapan Jenderal Iblis Utama dari Dunia Iblis pasti berada pada tingkatan yang sama dengan lawan bicaranya itu sehingga bahkan pemilik dari Kursi Singgasana Youming harus memperlakukannya dengan hormat.     

"Mei Ting, Raja Iblis sudah tidak pernah menjelajah keluar selama ratusan tahun. Kau datang ke Dunia Asal tidak hanya untuk menghentikanku, bukan? Lagipula, Dunia Iblis tidak pernah tertarik dengan Dunia Asal," Youming kembali menuangkan anggur dan berkomentar. Statusnya memang cukup tinggi, tetapi dia tidak akan berpikiran terlalu berlebihan bahwa Dunia Iblis datang kemari karena mereka.     

Mereka yang berasal dari Dunia Iblis dikenal sebagai sosok yang semena-mena dan sombong. Namun, ada juga banyak hal yang tidak ingin mereka lakukan.     

Daripada percaya bahwa Mei Ting datang kemari untuk menghentikan mereka, dia lebih percaya bahwa hal ini terjadi karena mereka telah mengganggu waktu minum Mei Ting karena temperamennya dikenal sangat buruk.     

"Karena kau kalah kala itu, Dunia Asal akhirnya dikuasai oleh Donghuang Agung. Ada urusan apa sehingga kau datang ke Dunia Asal?" Mei Ting malah balik bertanya.     

"Itu sudah bertahun-tahun yang lalu." Di atas kursi singgasana, Youming tersenyum. Tapi bahkan senyumannya membuat mereka yang melihatnya merasa ketakutan.     

"Kalau begitu, lanjutkan tugas kalian." Youming memandang ke arah pasukan besar dan memberi perintah. Kemudian dia mengalihkan perhatiannya pada Mei Ting dan melanjutkan kata-katanya, "Karena mereka telah mengganggu waktu minummu, bagaimana kalau aku tetap tinggal di sini dan minum-minum denganmu?"     

Dia tidak berambisi untuk mengetahui tujuan Mei Ting kemari; dia akan mengikuti perkembangan situasi dengan berpura-pura menemaninya minum-minum.     

Dia juga tidak akan membahas lagi masalah terkait Mei Ting yang telah membunuh salah satu anak buahnya. Setiap pemilik Kursi Singgasana Kegelapan adalah sosok-sosok kejam. Di mata mereka, hasil akhir akan membenarkan cara apa pun yang digunakan. Jika dia benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini, dia harus bertarung melawan Mei Ting. Tapi pertempuran itu akan memengaruhi kultivator lainnya, dan dia tidak bisa memastikan bahwa dia mampu menekan Mei Ting.     

"Boleh juga," jawab Mei Ting dengan nada dingin. Sebuah senyuman muncul di sudut mulut Youming. Tiba-tiba, pasukan yang berada di depannya kembali bergerak, melanjutkan langkah mereka menuju Akademi Heavenly Mandate.     

Pasukan besar yang dihalangi oleh Mei Ting seorang diri itu akhirnya melanjutkan perjalanan mereka.     

Ekspresi Pemimpin Wilayah dari Alam Takdir tampak muram. Tetapi jika pemilik Kursi Singgasana Youming tidak mempermasalahkan masalah ini, lalu bagaimana mungkin dia bisa melakukan sesuatu?     

Lagipula, orang-orang dari Dunia Luar ini jauh lebih kuat daripada anggota terbaik mereka di Dunia Asal.     

Pasukan itu berderap ke depan dengan diselimuti oleh tekanan dan aura kegelapan. Selain itu langit tampak redup.     

Tekanan yang sangat mengerikan menyelimuti langit di atas Akademi Heavenly Mandate. Sebuah badai kematian yang dahsyat juga bergejolak di atas langit, dan sebuah pusaran yang mengerikan muncul di atas Akademi Heavenly Mandate. Tampaknya badai itu berniat melahap segala sesuatu yang berada di jalurnya.     

Seseorang melangkah keluar. Tubuhnya diselimuti oleh arus kegelapan yang mengalir bersama dengan aura yang mengerikan. Dia memandang ke arah Akademi Heavenly Mandatei yang berada di bagian bawah dan berkata, "Serahkan gadis itu pada kami, dan tidak ada seorang pun yang akan kehilangan nyawanya hari ini."     

Lord Taixuan memandangnya dan menjawab, "Itu bukanlah sesuatu yang biasa dilakukan oleh Akademi Heavenly Mandate. Dan kami tidak pernah, dan tidak akan pernah melakukannya," semua orang di Kota Heavenly Mandate berseru dalam hati saat mendengar tanggapan dari Lord Taixuan.     

Ini adalah keberanian yang dimiliki oleh Akademi Heavenly Mandate. Siapa pun yang berada di dalam Akademi Heavenly Mandate tidak punya alasan untuk diserahkan kepada orang lain.     

Mereka lebih suka berperang daripada menyerahkan gadis itu.     

Mengorbankan satu orang untuk menghindari perang tidaklah sesederhana itu. Kala itu, Shen Ji dari Klan Dewa telah datang dan menuntut Akademi Heavenly Mandate untuk menyerahkan Ye Qingyao padanya, tetapi pihak akademi tidak menyetujuinya.     

Setelah itu, Akademi Heavenly Mandate bergabung dengan sekutu mereka untuk pergi ke kediaman Klan Dewa dan mengajukan tuntutan mereka. Kala itu, Ye Futian bahkan mempertaruhkan nyawanya, namun meski demikian, Klan Dewa tidak menyerah begitu saja, tidak sampai munculnya gangguan dari Tetua Agung Tianhe yang mengamuk.     

Dalam perselisihan itu, reputasi Klan Dewa hancur total. Di sisi lain, Ye Futian dan Akademi Heavenly Mandate meraih ketenaran mereka akibat kekalahan Klan Dewa.     

Mungkin hal itu akan menjadi aib seumur hidup bagi Klan Dewa.     

Dan sekarang, Akademi Heavenly Mandate tidak mau berkompromi.     

"Apakah keputusanmu itu layak untuk diambil?" ujar pemimpin dari Klan Dewa Bayangan dengan suara keras, sambil memandang ke arah Lord Taixuan yang berada di bagian bawah.     

"Dalam pertarungan hari ini, bahkan jika hanya satu orang dari Akademi Heavenly Mandate yang binasa, Akademi Heavenly Mandate akan selalu berperang melawan Dunia Daratan Tersembunyi karena tindakan yang kalian lakukan hari ini. Mungkin aku tidak akan bisa menghentikanmu, tapi kecuali kalian semua menghilang dari Dunia Daratan Tersembunyi selama-lamanya, kau akan menyesali hari ini sampai akhir hayatmu," ujar Lord Taixuan. Jika mereka bertarung secara mati-matian melawan Renhuang mana pun, maka Renhuang tingkat bawah tidak akan memiliki kesempatan untuk menang.     

Nada bicara Lord Taixuan yang acuh tak acuh membuat para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di Dunia Daratan Tersembunyi menjadi gelisah; memang benar bahwa mereka telah mempertimbangkan kemungkinan terjadinya dendam abadi di antara kedua belah pihak.     

Jika mereka tetap bersikeras, mereka mungkin akan selalu menghadapi ancaman kematian di masa depan.     

Namun, tampaknya mereka tidak punya pilihan selain menghancurkan Akademi Heavenly Mandate.     

Namun, kemunculan Mei Ting, yang mampu menghentikan pemimpin mereka, tiba-tiba mengacaukan banyak hal. Sekarang mereka jadi tidak begitu yakin bahwa mereka bisa menghancurkan Akademi Heavenly Mandate.     

Sementara itu, badai kegelapan yang bergejolak di atas langit menjadi semakin kuat. Di atas Akademi Heavenly Mandate, sebuah badai penghancur yang berukuran sangat besar telah muncul, bahkan hingga menutupi langit. Kilatan petir penghancur yang tak terhitung jumlahnya tampaknya bergejolak di dalam badai tersebut. Tidak hanya sampai di situ saja, badai ini tampaknya juga bergerak dan mengikis area yang luas tersebut.     

*Boom, Boom, Boom*     

Di bawah langit, semua orang di Akademi Heavenly Mandate bisa merasakan sebuah kekuatan penghancur.     

Namun pada saat ini, cahaya Buddha yang tak ada habisnya mengalir ke bawah dan menyelimuti langit.     

Sekelompok kultivator yang menakjubkan tampak bergerak dari kejauhan dan tiba di atas Akademi Heavenly Mandate.     

Aura para kultivator Buddha ini sangat menakjubkan. Mereka menyatukan tangan dan merapalkan sutra Buddha. Tiba-tiba, saat suara itu bergema di udara, ribuan Buddha bermunculan dan memenuhi langit.     

Sosok-sosok Buddha itu menjadi nyata dan berhadapan dengan kekuatan kegelapan di udara. Jejak telapak tangan Buddha dikerahkan ke atas langit, dan tiba-tiba, langit terhalang oleh cahaya Buddha sehingga kekuatan penghancur itu tidak bisa mengalir ke bawah.     

"Mereka adalah para kultivator Buddha dari Dunia Gunung," banyak orang berkomentar dengan terkejut, karena sosok yang memimpin kelompok itu adalah Biksu Kepala dari Kuil Tianxian, yang juga seorang biksu terkemuka.     

"Apakah tidak cukup untuk mengetahui fakta bahwa Raja Neraka telah binasa di Dunia Kosong? Sekarang kalian datang kemari untuk mengulangi kesalahan yang sama?" ujar Biksu Kepala dari Kuil Tianxian dengan suara keras. Raja Neraka, yang telah binasa di masa lalu, juga merupakan salah satu kultivator yang menempati salah satu Kursi Singgasana Kegelapan dari Istana Kegelapan, yaitu Kursi Singgasana Neraka.     

Namun, pemilik Kursi Singgasana Neraka berhasil ditekan oleh Buddha Vajra dengan ajaran Buddha, dan keduanya meninggal bersama-sama. Dalam pertempuran itu, Buddha Vajra, sang Buddha terkuat di Dunia Gunung, juga tewas terbunuh.     

"Langit mencintai semua makhluk hidup. Perang yang terjadi di masa lalu tidak memengaruhi pasukan-pasukan di Dunia Daratan Tersembunyi, tetapi sekarang kau ingin membantu para penjahat dan memicu badai lainnya. Jika Buddha Vajra berada di sini, aku yakin dia tidak akan berbelas kasihan seperti saat itu." Sang Biksu Kepala melanjutkan peringatannya, yang jelas bukan berita baik bagi pasukan-pasukan dari Dunia Daratan Tersembunyi     

Pasukan-pasukan dari Dunia Daratan Tersembunyi juga menyadari seperti apa hubungan mereka dengan Dunia Kegelapan. Namun, Donghuang Agung tidak menghalangi mereka dan membiarkan mereka melanjutkan kultivasi mereka di Dunia Kosong.     

Di kejauhan, Youming, yang sedang minum-minum dengan Mei Ting, juga melihat apa yang sedang terjadi di sana. Sesuai dugaan, upayanya untuk bangkit kembali kali ini tidak akan berjalan semudah itu.     

Dunia Kosong ini lebih sulit untuk ditaklukkan dari dugaan mereka.     

Akademi Heavenly Mandate, lawan pertama yang mereka temui, telah memberi mereka masalah besar dengan mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan seorang gadis yang tidak penting.     

Saat ini, jajaran anggota dari Akademi Heavenly Mandate sudah cukup banyak. Selain pasukan sekutu yang telah berkumpul di Akademi Heavenly Mandate, sekarang datang bala bantuan dari Dunia Gunung.     

Diam-diam, masih banyak kultivator yang mungkin masih akan bergabung dalam konflik ini.     

Lebih penting lagi, kultivator yang duduk di atas kursi singgasana, sosok terkuat dari pasukan Neraka, masih berada di sana dan menikmati minumannya.     

Dua pasukan besar itu berhadapan satu sama lain, sementara Lord Taixuan dan beberapa tokoh penting lainnya berjalan ke bagian depan. Aura yang menyebar di seluruh penjuru langit tampak sangat mengerikan.     

Pada saat ini, tidak jauh dari Akademi Heavenly Mandate, muncul kelompok kultivator lainnya dengan aura yang mengerikan, seolah-olah mereka mungkin juga hendak bergabung ke dalam medan pertempuran.     

"Istana Divine Shangxiao juga ikut campur dalam masalah ini?" Pemimpin Klan Dewa Bayangan memandang kelompok kultivator itu, yang berasal dari Istana Divine Shangxiao di Dunia Higher Heavens.     

"Entah dunia ini adalah Dunia Kosong atau Dunia Asal, tempat ini tidak boleh ditindas. Jika Dunia Daratan Tersembunyi ingin melakukan sesuatu, maka nama Dunia Daratan Tersembunyi akan dilenyapkan." Suara pemimpin kelompok itu terdengar acuh tak acuh namun masih dipenuhi oleh tekad.     

Jika akan terjadi perang, Istana Divine Shangxiao tidak akan tinggal diam; mereka akan turun tangan.     

Istana Divine biasanya tidak peduli tentang urusan-urusan duniawi, tetapi masalah ini berbeda!     

Pemandangan yang terjadi di depannya ini membuat Ye Futian merasa sangat tersentuh. Dia teringat akan tablet batu yang dia lihat di Tanah Leluhur ketika dia mencari kebenaran di Istana Divine. Ukiran-ukiran pada tablet batu itu bertuliskan: hati untuk langit dan bumi, kehidupan bagi umat manusia adalah untuk meneruskan ajaran suci dan mencari kedamaian dari generasi ke generasi.     

Istana Divine adalah sebuah tempat suci sejati yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran kultivasi. Meski mereka tidak akan terpengaruh oleh gangguan dari dunia luar, namun hati mereka selalu berpihak pada dunia ini.     

Saat ini, melihat adanya serangan dari pasukan asing, sebuah pasukan besar telah tiba di Akademi Heavenly Mandate, para kultivator dari Istana Divine datang untuk membantu mereka.     

Akibatnya, jajaran anggota mereka menjadi semakin kuat. Bahkan jika semua pasukan di Dunia Daratan Tersembunyi bekerja sama, akan sulit untuk mengguncang lawan mereka.     

Ye Futian berpikir bahwa, meskipun dunia kultivasi itu kejam, namun masih banyak orang yang peduli dengan dunia ini. Mereka tidak ingin melihat kekacauan yang terjadi berabad-abad lalu kembali menimpa dunia ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.