Legenda Futian

Bar di dalam Kegelapan



Bar di dalam Kegelapan

3Akhir-akhir ini Kota Heavenly Mandate terlihat sangat ramai. Hal itu terjadi karena para kultivator dari berbagai macam tempat berdatangan ke kota tersebut.     0

Dan di antara mereka, mungkin ada banyak kultivator dari Dunia Daratan Tersembunyi yang sudah masuk ke dalam Kota Heavenly Mandate.     

Selain para kultivator dari Dunia Iblis, Klan Dewa, dan Negeri Ilahi Emas yang telah tiba di sana, faktanya, sebagian besar pasukan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi telah mengirimkan perwakilan mereka ke Kota Heavenly Mandate.     

Akhir-akhir ini, rumor mengenai 'gadis' itu telah tersebar luas. Fakta bahwa Biksu Kepala dari Kuil Tianxian datang kemari secara pribadi untuk menangani masalah ini menunjukkan betapa pentingnya hal ini. Karena gadis itu juga seseorang yang diinginkan oleh Neraka, banyak kultivator dari Dunia Luar juga berkumpul di sini. Semua orang memiliki firasat bahwa sebuah badai akan segera terjadi di Kota Heavenly Mandate.     

Kali ini, tampaknya permasalahan itu masih berpusat di sekitar Akademi Heavenly Mandate.     

Semenjak Akademi Heavenly Mandate didirikan, sepertinya tempat itu selalu menjadi pusat perhatian.     

Tapi dapatkah Akademi Heavenly Mandate selamat dari bencana ini?     

Saat ini, banyak pasukan dari seluruh penjuru dunia berkumpul di satu tempat. Misalnya, tempat dimana para kultivator dari Klan Dewa dan Negeri Ilahi Emas menetap juga merupakan tempat para kultivator dari Kuil Celestial Worthy dan Akademi Sky Reaching berkumpul.     

Terlebih lagi, Kuil Celestial Worthy di Dunia Atas sama kuatnya dengan Klan Dewa. Perbedaannya di antara keduanya adalah, Klan Dewa adalah pasukan berbentuk keluarga, sementara Kuil Celestial Worthy di Dunia Atas dianggap sebagai sebuah sekte.     

Di Dunia Atas, pasukan ini disebut sebagai Gunung Celestial Worthy, dan tempat itu didirikan oleh seorang Skylord. Banyak metode unik yang dikultivasi oleh Kuil Celestial Worthy saat ini semuanya berasal dari Gunung Celestial Worthy.     

Sementara Akademi Sky Reaching dianggap sebagai pasukan pribumi di dunia mereka.     

"Kali ini, Gerbang Neraka telah terbuka. Menurut kalian siapa yang akan dikirim ke Dunia Bawah oleh Istana?" seorang kultivator dari Gunung Celestial Worthy bertanya. Mereka juga berasal dari Dunia Luar dan mengetahui siapa pasukan yang mendukung Neraka.     

Faktanya, asal muasal pasukan-pasukan besar di Dunia Daratan Tersembunyi semuanya berasal dari 'pasukan itu', tetapi mereka dikenal di Dunia Asal sebagai Neraka.     

Dunia Kegelapan yang dikuasai oleh Istana Kegelapan adalah sebuah pasukan yang setingkat dengan Prefektur Ilahi di Wilayah Timur. Di dalam Dunia Kegelapan yang tak berujung, ada begitu banyak kultivator yang mengkultivasi Ilmu Hitam. Kultivator-kultivator ini pernah diperintahkan untuk berkultivasi di dunia ini, sehingga menciptakan pasukan-pasukan terkemuka yang berdiri di Dunia Daratan Tersembunyi dan dunia lainnya.     

Oleh karena itu, menilai dari asal-usul mereka, berbagai macam pasukan di Dunia Daratan Tersembunyi semuanya beroperasi dalam pengaruh Dunia Kegelapan.     

Adapun Klan Dewa, Gunung Celestial Worthy, dan pasukan lainnya, mereka adalah pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi, yang merupakan wilayah yang dikuasai oleh Donghuang Agung.     

"Aku tidak tahu, tapi jika gadis itu memang sangat penting bagi Istana Kegelapan, maka siapa pun yang dikirim kali ini pasti seseorang yang sangat kuat. Dia mungkin adalah salah satu dari sosok terkemuka di Istana Kegelapan. Mereka tidak mungkin mengirimkan kultivator yang lebih lemah dari itu.     

"Kalau begitu, siapa yang bisa menghentikan Neraka?" Kultivator dari Gunung Celestial Worthy itu memandang ke arah Gai Qiong. "Saudara Gai, perintah apa yang kau dapatkan dari Kaisar Agung? Apakah seseorang akan dikirim ke Dunia Bawah?"     

Gai Qiong adalah seorang jenderal suci di bawah komando Donghuang Agung, yang juga dikenal sebagai sosok yang sangat kuat di Dunia Luar. Dia memegang posisi tinggi di pasukannya dan dipimpin langsung oleh Donghuang Agung. Jika sang Kaisar memberi perintah, mungkin dia akan mengetahui.     

"Kaisar memiliki rencana tersendiri, dan aku tidak berhak untuk bertanya," ujar Gai Qiong. Jawabannya menunjukkan rasa hormat yang luar biasa terhadap Donghuang Agung, yang merupakan penguasa dari Prefektur Ilahi Timur. Dia telah mengakhiri sebuah era dan sekarang berdiri di puncak kekuatan dari Prefektur Ilahi.     

"Bukankah kultivator dari Dunia Gunung juga datang kemari? Bahkan jika Kaisar Agung tidak mengirim seseorang ke sini, aku tidak yakin para biksu Buddha itu hanya duduk diam dan mengamati semuanya dari jauh."     

"Yah, Kaisar Agung dan Western Heaven selalu memiliki hubungan yang baik." Gai Cang mengangguk. Ini adalah rumor lain yang tersebar dari bertahun-tahun lalu, yang mengatakan bahwa Kaisar Agung memulai perjalanannya dari bawah dan untuk mendapatkan pengalamannya di dunia, dia pernah pergi ke Western Heaven untuk mempelajari ajaran Buddha.     

Donghuang Agung sangatlah berbakat, dan tidak ada metode kultivasi di dunia ini yang tidak bisa dikuasai olehnya. Bahkan dia juga mampu menguasai Jalur Buddha dengan baik. Sang Buddha dari Western Heaven ingin menjadikan Donghuang Agung sebagai penerusnya, tetapi dia tidak setuju.     

Setelah itu, Donghuang Agung menciptakan eranya sendiri, tetapi hubungannya dengan Western Heaven selalu terjaga, dan para kultivator Buddha juga membalasnya dengan memberikan dukungan penuh padanya. Dalam proses penyatuan Prefektur Ilahi, para kultivator Buddha juga telah memberikan kontribusi yang besar di dalamnya.     

Dengan mengesampingkan insiden terkait Kaisar Ye Qing, Donghuang Agung dapat dianggap sebagai sosok yang sempurna, sang legenda sejati, dan tidak ada seorang pun di Prefektur Ilahi yang tidak menyembahnya.     

Melihat kedatangan para kultivator dari Dunia Gunung kemari, pertanyaan yang belum terjawab adalah, apakah seseorang dari Western Heaven akan datang ke Dunia Bawah?     

"Kita tunggu saja," bisik semua orang.     

Tidak hanya mereka saja yang datang kemari, banyak kultivator telah berkumpul di Kota Heavenly Mandate. Banyak sosok terkemuka di antara mereka berasal dari Dunia Luar.     

Ini benar-benar peristiwa yang sangat besar.     

Ye Futian selama ini menghabiskan waktunya dengan berkultivasi di Akademi Heavenly Mandate, dan dia telah mendengar laporan dari perkembangan terakhir di Kota Heavenly Mandate secara garis besar.     

Tapi semakin dia mendengar perkembangan situasi saat ini, semakin banyak tekanan yang dirasakan oleh Ye Futian.     

Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi dalam situasi seperti ini.     

Tapi badai ini pasti tidak bisa dihindari.     

Tepat pada saat ini, di atas langit dari Kota Heavenly Mandate, kumpulan awan putih di atas cakrawala perlahan-lahan menghilang, dan untaian aliran kegelapan mulai muncul. Kumpulan awan hitam kini mengusir awan putih dan langit perlahan-lahan menjadi gelap. Seolah-olah malam akan segera tiba.     

Tapi ini baru siang hari, jadi seharusnya tidak ada kegelapan yang menyelimuti langit.     

"Mereka telah tiba." Banyak orang di dalam Akademi Heavenly Mandate memandang ke arah langit. Saat ini, mereka yang masih berada di Akademi Heavenly Mandate semuanya adalah para kultivator di tingkat Renhuang. Semua orang yang berada di bawah Renhuang Plane telah dievakuasi oleh Ye Futian dengan menggunakan matriks teleportasi.     

Dalam menghadapi badai yang akan datang ini, tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap tinggal di sini, karena mereka hanya akan menjadi beban. Dengan mengevakuasi mereka, keamanan mereka akan terjamin.     

Ye Futian telah berjanji pada gurunya, Hua Fengliu, bahwa jika terjadi krisis di akademi, dia dan Nianyu akan segera dikirim ke tempat yang aman.     

Dan Ye Futian percaya bahwa pasukan-pasukan besar itu tidak akan tertarik pada mereka yang berada di bawah Renhuang Plane.     

Bahkan dalam skenario terburuk, dia masih bisa menjamin keselamatan mereka.     

"Mereka telah tiba." Di Kota Heavenly Mandate, banyak orang berhenti di tempat mereka masing-masing untuk memandang ke arah langit. Dunia sepertinya menjadi gelap. Kumpulan awan hitam melayang di atas langit, dan seluruh penjuru kota kini diselimuti oleh tekanan yang samar.     

Tekanan ini perlahan-lahan menjadi semakin kuat, dan tidak butuh waktu lama bagi banyak orang untuk merasakan tekanan yang dahsyat itu, bahkan ada pula yang merasa sesak napas.     

*Boom* Di atas langit yang gelap, sepertinya ada kilatan petir kegelapan yang menyambar di suatu tempat, menerangi area tersebut.     

Di area yang dipenuhi dengan kehancuran dan kilatan petir yang mengerikan itu, sebuah badai yang mengerikan telah muncul dan memancarkan kekuatan Jalur Agung elemen ruang dan waktu yang sangat mengerikan.     

Petir kegelapan itu menjadi semakin mengerikan, hingga akhirnya menutupi langit dan matahari. Saat ini, pusaran-pusaran kegelapan yang mengerikan bermunculan di berbagai tempat.     

*Boom, Brak*     

Terdengar suara benturan keras lainnya, dan badai petir itu bergerak ke bawah. Tiba-tiba, disinari oleh cahaya dari petir itu, sekelompok kultivator muncul di atas langit Kota Heavenly Mandate, dan mereka semua memancarkan aura yang mengerikan.     

Kemudian, saat badai penghancur itu menjadi semakin kuat, pasukan-pasukan besar muncul secara bergantian, dan mendarat di arah yang berbeda-beda, tetapi semuanya masih berada di wilayah yang sama.     

Ketika semua kultivator itu muncul satu per satu, sebuah kursi singgasana tampaknya telah muncul di atas langit yang gelap, dan satu sosok yang samar muncul di atas kursi singgasana tersebut. Dia mengenakan jubah panjang berwarna hitam, tapi sosoknya tidak terlihat nyata.     

Pemandangan yang mereka saksikan itu membuat ekspresi banyak kultivator dari Dunia Luar menjadi semakin serius. Mungkinkah kali ini Istana Kegelapan benar-benar mengirimkan sosok semengerikan ini?     

Apakah hal itu berfungsi menunjukkan tekad mereka untuk mendapatkan gadis itu?     

Tidak ada seorang pun di dalam Kota Heavenly Mandate yang berani berdiri di atas langit, dan mereka semua mendarat di permukaan tanah. Ada antusiasme di dalam hati mereka, tapi juga ada sedikit rasa takut di sana. Jika perang ini benar-benar terjadi, apakah hal itu akan memengaruhi Kota Heavenly Mandate secara keseluruhan?     

Mereka terlalu kuat. Semua pasukan terkemuka di Dunia Daratan Tersembunyi sepertinya telah tiba di sana, tapi mereka bukanlah tokoh utama yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang, mereka hanya pengikut.     

Sepertinya, sosok samar yang duduk di atas kursi singgasana itu adalah pemimpin mereka.     

Ekspresi para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate tampak muram. Mereka naik ke udara satu per satu, lalu memandang ke kejauhan. Bahkan Lord Taixuan juga bisa merasakan tekanan yang sangat kuat itu.     

Jajaran anggota yang dibawa lawan mereka kali ini benar-benar kuat.     

Semua pasukan besar dari Dunia Daratan Tersembunyi ikut terlibat di dalamnya.     

Di atas langit yang gelap, kelompok itu bergerak ke depan saat kilatan petir kegelapan terus menerus menyambar ke bawah, kekuatannya mengejutkan semua orang di Kota Heavenly Mandate, dan banyak bangunan hancur berantakan.     

*Krak*     

Tiba-tiba, sebuah suara yang keras terdengar dari lantai atas sebuah bar. Saat ini, hanya ada satu orang yang masih duduk di sana.     

Mei Ting.     

Dia menatap gelas anggur yang pecah akibat kilatan petir itu. Kedua matanya yang tampak acuh tak acuh sedikit terangkat, memandang sekelompok kultivator yang menghampirinya.     

"Kalian telah mengganggu waktu minumku."     

Suara bernada acuh tak acuh terdengar darinya, namun tidak terlalu keras. Tetapi, di area yang dipenuhi dengan suara petir dan badai, suara ini masih bisa didengar dengan sangat jelas.     

Semua orang bisa mendengar suaranya dengan jelas.     

Mengganggu waktu minumnya?     

Di dalam bar tempat Mei Ting berada, banyak orang di sekitarnya menatapnya, seolah-olah mereka telah melihat hantu.     

Apakah pria ini sudah gila?     

Dalam situasi seperti ini, apakah dia benar-benar berani mengeluh tentang waktu minumnya yang telah terganggu?     

Orang-orang yang berada di udara memandang ke arah Mei Ting, mengabaikannya, dan terus bergerak ke depan.     

"Apa kalian tidak mendengar kata-kataku?" Mei Ting tetap bersikeras. Tapi saat suaranya terdengar, petir kegelapan yang mengerikan langsung turun dari atas langit. Petir kegelapan yang sangat pekat ini mengandung kekuatan penghancur yang sangat mengerikan di dalamnya, dengan disertai oleh cahaya kehancuran yang mengerikan, kombinasi serangan itu diarahkan tepat di atas kepala Mei Ting.     

*Boom*     

Terdengar suara ledakan yang keras saat petir itu menyambar kepala Mei Ting. Arus kegelapan bergejolak dan mengalir menuju bar tersebut.     

Namun, baik Mei Ting maupun bar tempatnya berada sama sekali tidak menerima dampak dari serangan tersebut. Mei Ting tidak terluka sedikit pun, dia bahkan sama sekali tidak menunjukkan reaksi.     

Setelah menerima petir penghancur yang begitu kuat, Mei Ting bahkan tidak bergeming dari tempatnya.     

Mei Ting mengangkat kepalanya dan memandang Renhuang yang baru saja menyerangnya. Renhuang itu berasal dari Alam Takdir, yang merupakan salah satu pasukan besar di Dunia Daratan Tersembunyi. Mei Ting duduk di tempatnya dan mengangkat tangannya. Dalam sekejap, sebuah tangan raksasa dari Jalur Iblis muncul di atas langit. Tangan itu dikerahkan menuju Renhuang itu.     

Tangan dari Jalur iblis ini tampak seperti tangan Dewa, yang mampu menutupi langit dan bumi. Dalam sekejap, tubuh lawannya terperangkap dalam cengkeraman telapak tangan itu.     

Pada saat ini, ekspresi Renhuang itu berubah. Di tempat kelompok dari Alam Takdir berada, banyak orang memandang Mei Ting, yang berada di bagian bawah.     

*Boom*     

Saat dia mulai meremas cengkeraman tangannya dengan erat, darah segar mengalir dari telapak tangan raksasa itu. Seorang Renhuang telah diremas sampai mati bahkan sebelum dia sempat berteriak.     

"Kalian telah mengganggu waktu minumku!" Mei Ting mengulangi kata-katanya. Kali ini, tidak ada seorang pun yang berani mengabaikan suaranya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.