Kesombongan
Kesombongan
Bar di bawah langit yang gelap itu tampak sangat sepi, dan pria yang minum di dalam bar itu tampak semakin menyendiri, seolah-olah dia adalah satu-satunya orang di dunia ini.
Namun sepasang mata itu telah menembus ruang hampa, tampak mengerikan dan mengintimidasi, sehingga membuat semua orang merasa bahwa, meskipun dia duduk di sana sendirian, dia masih bisa mengalahkan seluruh pasukan Renhuang seorang diri.
Di atas langit yang gelap, beberapa kultivator dengan aura yang mengerikan datang ke arahnya, dan tatapan mata semua orang kini tertuju pada Mei Ting.
Tidak hanya mereka saja, banyak sosok terkemuka yang telah tiba di Kota Heavenly Mandate saat ini telah mengarahkan jiwa spiritual mereka pada Mei Ting.
Tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa tepat sebelum sebuah pertempuran besar akan terjadi, seseorang yang sedang minum-minum di dalam sebuah bar akan membunuh salah satu Renhuang di antara pasukan besar itu hanya karena pecahnya sebuah gelas anggur, dan memaksa pasukan kegelapan ini menghentikan pergerakan mereka secara tiba-tiba.
"Siapa dia?"
Di tempat Shen Gao dari Klan Dewa, Gai Qiong, dan para kultivator lainnya berada, mereka memandang sosok berjubah hitam itu dan bertanya-tanya apakah salah satu Jenderal Iblis benar-benar telah tiba di sana?
Dunia Iblis berada di sudut terpencil dunia dan jarang sekali berinteraksi dengan Prefektur Ilahi. Mereka dikenal karena cara mereka dalam bertindak yang begitu tegas dan objektif, sehingga membuat seluruh dunia menjadi musuh mereka. Dunia Iblis tidak memiliki sekutu, dan semua orang adalah musuh bagi mereka, tetapi mereka tidak terlalu peduli tentang hal tersebut.
Semua orang mengetahui bahwa tujuan dari Raja Iblis adalah mengerahkan Pasukan Besar dari Dunia Iblis ke seluruh penjuru dunia dan menguasainya.
Dan mereka hampir berhasil mewujudkannya. Sebelum Prefektur Ilahi disatukan, Raja Iblis telah memiliki pemikiran untuk menguasai dunia.
Namun, menurut rumor yang beredar, sebelum Pasukan Besar dari Dunia Iblis dikerahkan, Donghuang Agung dan Raja Iblis mengadakan sebuah pertemuan. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang telah terjadi selama pertemuan itu berlangsung. Beberapa orang mengatakan bahwa keduanya bertarung dalam pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya tanpa ada pihak yang keluar sebagai pemenangnya. Namun pada akhirnya, Raja Iblis menyerah pada ambisinya untuk menguasai dunia.
Ada juga rumor yang mengatakan bahwa setelah pertempuran di antara mereka berdua berakhir, karena mereka saling menghormati, mereka sepakat bahwa mereka tidak akan pernah menginjakkan kaki di wilayah satu sama lain.
Singkatnya, setelah pertemuan bersejarah itu terjadi, para kultivator dari Dunia Iblis tetap tinggal di Dunia Iblis tanpa melakukan penyerangan apa pun. Di antara Delapan Jenderal Iblis Utama yang sangat terkenal, beberapa dari mereka mendapatkan gelar itu karena menggantikan posisi jenderal sebelumnya. Oleh karena itu, hanya segelintir orang yang pernah bertemu dengan Delapan Jenderal Iblis Utama yang saat ini berada di bawah komando Raja Iblis.
Sehingga, meskipun Mei Ting hanya duduk di tempatnya, Shen Gao dan yang lainnya hanya bisa menebak-nebak identitasnya, tapi mereka tidak tahu siapa dia sebenarnya.
"Mungkin, dugaanku memang benar adanya." Di sebelahnya, Gai Qiong angkat bicara. Kedua matanya yang berwarna emas menembus ruang hampa, mengarah ke tempat Mei Ting berada.
Tidak ada orang biasa yang memiliki keberanian untuk duduk di sana sendirian dan menghentikan pergerakan dari pasukan kegelapan yang begitu besar, apalagi kemampuan untuk melakukannya.
Jika dia adalah seseorang dari Dunia Luar, mereka pasti mengetahui bahwa Istana Kegelapan adalah dalang dibalik kedatangan pasukan kegelapan ini.
Bahkan jika sosok itu adalah seorang kultivator dari Dunia Iblis, dan melihat bagaimana kemampuannya untuk menghadang pergerakan dari pasukan Istana Kegelapan sendirian, maka hanya ada satu kemungkinan yang masuk akal, yaitu orang ini pasti memiliki kultivasi yang sangat kuat sehingga dia bersikap sangat percaya diri.
"Kau ini siapa?" Di atas langit yang gelap, satu sosok angkat bicara. Kekuatan Jalur Agung yang mengelilinginya mengalir ke bawah dan menyelimuti bar tersebut. Namun, pada saat ini, sebuah aura yang mengerikan muncul di sekitar bar itu, sehingga mustahil bagi kekuatan Jalur Agung itu untuk menerobos masuk, dan tampaknya kekuatan itu tidak menimbulkan pengaruh apa-apa pada orang yang sedang duduk di dalam bar itu.
Pria berjubah hitam ini memang sangat kuat.
Mei Ting tidak menanggapi pertanyaan itu. Dia memandangi pecahan gelas anggur miliknya di atas meja dan bertanya, "Memangnya kalian mau melakukan apa?"
"Tentang apa?"
Ekspresi kultivator yang berada di udara itu tampak dingin dan acuh tak acuh. Pria itu telah membunuh seorang Renhuang karena gelas anggur yang pecah, dan sekarang dia bertanya kepada mereka apa yang ingin mereka lakukan?
Ternyata ada seseorang yang berani bersikap sesombong dan selancang ini dalam menghadapi pasukan kegelapan.
"Apa yang ingin kau lakukan?" ujar seseorang dengan acuh tak acuh. Sosok yang baru saja berbicara adalah salah satu sosok terkemuka di Alam Takdir. Renhuang yang tewas terbunuh beberapa saat yang lalu adalah rekannya.
Meskipun pria ini sangat kuat, dia tidak berpikiran bahwa ada orang yang cukup kuat untuk melawan sebuah pasukan sendirian. Jangankan sosok-sosok terkemuka yang berasal dari Dunia Daratan Tersembunyi, kultivator-kultivator dari Istana Kegelapan saja sudah cukup untuk membuat langkah semua orang terhenti.
"Kau bertanya padaku?" Mei Ting memandang lawan bicaranya dan bertanya, sambil perlahan-lahan berdiri dari kursinya.
Tiba-tiba, sebuah kekuatan iblis yang sangat mengerikan menyebar ke seluruh penjuru langit.
Dengan menjadikan Mei Ting sebagai titik pusatnya, muncul sebuah badai yang mengerikan. Aliran iblis yang tak terhitung jumlahnya bergejolak di atas langit, dan aliran iblis berwarna hitam pekat itu bergerak ke seluruh tempat dengan tak terkendali.
*Brak*
Mei Ting melangkah ke udara. Pada saat ini, langit tampak membeku, dan banyak kultivator merasa sulit untuk bergerak. Semua orang sedang ditekan oleh kekuatan Jalur Agung yang menyesakkan.
Ketika Pemimpin Wilayah dari Alam Takdir merasakan aura Jalur Agung ini, ekspresinya berubah. Dia mengambil langkah saat fenomena mengerikan muncul di atas langit. Sinar-sinar kematian yang tak ada habisnya berjatuhan, yang kemudian berubah menjadi kilatan petir kematian yang berwarna hitam pekat. Dalam sekejap, area itu seolah-olah berada di ambang kehancuran. Di bawah serangan petir kematian itu, tampaknya tidak ada makhluk hidup yang bisa selamat, seolah-olah hari kiamat telah tiba.
*Boom, Boom, Boom*
Terdengar suara kehancuran yang mengerikan, namun hal itu sepertinya tidak terlalu memengaruhi Mei Ting. Dengan menjadikan tubuh Mei Ting sebagai titik pusatnya, sebuah area dari Jalur Agung telah terbentuk, sehingga bahkan ketika petir penghancur itu dikerahkan ke bawah, kilatan petir itu tidak akan bisa menembus pertahanan dari Jalur Agung yang dibentuk olehnya.
*Whoosh*
Mei Ting mengambil satu langkah ke depan, tetapi pada saat berikutnya, tubuhnya langsung menghilang, berubah menjadi sebuah bayangan hitam.
"Awas!" Ekspresi semua orang tiba-tiba berubah. Tempat dimana pasukan dari Alam Takdir berada langsung ditembus oleh arus kegelapan, dan tidak ada seorang pun yang bisa melihat bayangan itu dengan jelas.
Kekuatan itu tidak hanya cepat, tetapi semua kultivator saat ini sedang ditekan oleh kekuatan Jalur Agung tersebut. Seolah-olah mereka bahkan tidak memiliki kemampuan untuk menghindar.
Arus kegelapan bergerak dalam satu garis lurus saat menerobos ke dalam pasukan dari Alam Takdir.
Waktu sepertinya telah berhenti. Sosok Mei Ting muncul di belakang pasukan besar itu, sambil memunggungi pasukan dari Alam Takdir. Pada saat berikutnya, tubuh semua kultivator yang dilewati oleh arus kegelapan itu meledak dan hancur hingga berubah menjadi debu.
Mereka yang masih hidup gemetar ketakutan, sambil menoleh dengan hati-hati dan memandang pria itu dengan terkejut, ketakutan yang luar biasa tersirat di mata mereka.
Wajah Pemimpin Wilayah dari Dunia Takdir menjadi pucat. Tatapan matanya terpaku pada punggung pria itu, yang masih berdiri di tempatnya dengan tenang.
Satu serangan yang dikeluarkan olehnya telah menghancurkan satu area dan membunuh siapa pun yang menghalangi jalurnya.
Sepertinya kepalan tinjunya bukan lagi kepalan tinju manusia.
Arus kegelapan dari Jalur Iblis masih bergejolak di antara langit dan bumi, dan pasukan kegelapan ikut terguncang olehnya. Sementara itu, orang-orang di Kota Heavenly Mandate bahkwa merasakan dampak yang lebih dahsyat.
Dia sangat kuat.
Tidak ada seorang pun yang membayangkan bahwa seorang kultivator iblis yang dengan santai duduk dan minum-minum di dalam sebuah bar ternyata memiliki kekuatan semengerikan ini.
Sebenarnya ada berapa banyak sosok-sosok terkemuka yang saat ini sudah berada di dalam Kota Heavenly Mandate?
Bahkan di Akademi Heavenly Mandate saat ini, ketika Lord Taixuan dan banyak kultivator lainnya berdiri di atas akademi, menyelimuti area yang luas itu dengan jiwa spiritual mereka, mereka semua begitu terkejut hingga tidak bisa berkata-kata.
Dengan melihat datangnya pasukan yang begitu besar, mereka telah mempersiapkan diri untuk berperang.
Namun, saat pasukan itu melewati sebuah bar, gelas anggur milik seseorang pecah, dan waktu minum seseorang terganggu oleh hal tersebut.
Karena itulah, dengan cara yang begitu dramatis, pasukan itu terpaksa menghentikan pergerakan mereka.
Di antara para kultivator di Akademi Heavenly Mandate, Dragon Master dari Klan Dewa Naga juga hadir, dan dia menjadi semakin terkejut ketika dia menyaksikan apa yang terjadi di hadapannya.
Dia pernah melihat pria itu saat berada di Klan Dewa Naga.
Apakah sosok itu melakukan hal ini untuk membantu Akademi Heavenly Mandate?
Perubahan situasi ini membuatnya sangat terkejut. Di Klan Dewa Naga, sosok itu telah membunuh Naga Iblis, jadi kenapa dia membantu mereka sekarang?
"Lord Taixuan, Futian, pria ini pernah mengunjungi Klan Dewa Naga beberapa hari yang lalu." Dragon Master mengirimkan suaranya pada Lord Taixuan dan Ye Futian.
Baik Lord Taixuan maupun Ye Futian tampak penasaran. Ye Futian balik bertanya, "Apa yang dia lakukan di sana?"
"Dia datang untuk menemui Naga Iblis. Tidak lama setelah kunjungannya, Naga Iblis Longyuan binasa." Dragon Master terus berbicara secara telepati, karena dia tidak ingin menyampaikan informasi ini di depan umum. Bagaimanapun juga, situasi saat ini terlalu rumit. Akan lebih baik jika mereka tidak mengungkapkan masalah ini pada siapa pun.
"Apakah sosok yang anda maksud adalah sang Tetua Naga yang mengajari Yu Sheng?" Ye Futian bertanya.
"Yah, aku memang hendak memberitahumu tentang hal ini nanti," Dragon Master melanjutkan kata-katanya.
Ye Futian merasa sangat gelisah. Dia tahu bahwa Naga Iblis telah membimbing Yu Sheng dalam berkultivasi. Rumor mengatakan bahwa Naga Iblis dibelenggu di Jurang Naga karena keterkaitannya dengan Kaisar Ye Qing.
Apakah semua ini saling berhubungan satu sama lain?
Ayah angkatnya adalah seorang kultivator iblis, dan kemampuan yang diajarkan kepada Yu Sheng juga merupakan metode iblis, selain itu pedang yang diberikan kepada Kakak Pertama adalah pedang iblis.
Tiba-tiba sebuah pemikiran terlintas di dalam benaknya.
Ketika Naga Iblis setuju untuk membimbing Yu Sheng kala itu, mungkinkah dia melakukannya karena dia mengetahui identitas Yu Sheng?
Mungkinkah kultivator iblis yang kuat ini datang kemari untuk mengincar Yu Sheng?
Siapakah identitas sesungguhnya dari ayah angkatnya ini?
Namun untuk saat ini, mereka hanya bisa menebak-nebak. Jika memang benar bahwa orang ini datang kemari demi Yu Sheng, maka masalah ini lebih rumit daripada apa yang dibayangkan sebelumnya.
Dia memiliki firasat bahwa misteri dibalik sosok dan kelahiran Yu Sheng tidak lama lagi akan terungkap.
Mungkin setelah mereka menjelajah ke Dunia Luar, mereka akan memiliki kesempatan untuk menemukan jawabannya.
"Mei Ting!"
Pada saat ini, sebuah suara yang mengerikan terdengar dari atas langit dan bergema di seluruh penjuru Kota Heavenly Mandate.
Di atas langit yang gelap, satu sosok kegelapan yang sangat mengerikan telah muncul.
Bersamaan dengan munculnya sosok ini, kegelapan yang tak ada habisnya mengalir menuju kursi singgasana yang melayang di udara, dan bayangan yang duduk di sana perlahan-lahan menjadi nyata.
Pada saat yang bersamaan, sosok di atas kursi singgasana itu berubah menjadi seorang kultivator yang mengenakan jubah hitam. Saat dia muncul, langit tampak semakin mengerikan.
Namun, semua kultivator dari Dunia Luar dikejutkan oleh dua kata yang dia ucapkan.
Mei Ting.
Mei Ting adalah salah satu dari Delapan Jenderal Iblis Utama di bawah komando Raja Iblis.
Ternyata seorang Jenderal Iblis dari Dunia Iblis benar-benar telah tiba di Kota Heavenly Mandate.
Meskipun mereka belum pernah melihatnya sebelumnya, nama-nama dari Delapan Jenderal Iblis Utama sudah diketahui oleh semua orang.
Adapun sosok yang baru saja muncul, para kultivator dari Dunia Luar menatap pria yang duduk di atas kursi singgasana itu.
Sosok terkemuka lainnya telah tiba.
Dia adalah salah satu raja dari Istana Kegelapan, hanya saja tidak ada yang tahu siapa raja yang telah tiba di sini!