Legenda Futian

Kekacauan dan Kesempatan



Kekacauan dan Kesempatan

1Ketika Lord Taixuan melihat bahwa Pemimpin Istana Divine memberikan janjinya, dia tersenyum dan berkata, "Sikap anda sungguh terpuji. Apakah anda tahu jika Klan Tujuh Pembunuh dan Istana Divine Youyue memiliki pemikiran tentang masalah ini? Sekarang setelah Dunia Kosong sedang menghadapi perubahan besar, kita semua yang berada di Dunia Kosong harus bersiap-siap."      2

Pemimpin dari Klan Tujuh Pembunuh tidak datang kemari secara pribadi, tapi dia adalah salah satu sosok terkemuka dengan kemampuan yang luar biasa. Murid pertama dari sang pemimpin klan, Pembunuh Pertama, adalah seorang pria yang terlihat berusia 35 tahun, dan temperamennya sangat dingin.     

"Saya akan mendiskusikan masalah ini dengan guru setelah saya kembali," ujar Pembunuh Pertama.     

"Mmm," Lord Taixuan mengangguk.     

"Mengenai Istana Divine Youyue, sepertinya akan ada orang-orang yang datang dari Prefektur Ilahi di Dunia Atas di masa depan, jadi saya tidak bisa mengambil keputusan dalam kasus ini," ujar Dewi Chang Xi dengan nada meminta maaf. Namun Lord Taixuan bisa memahaminya.     

"Kali ini, kekacauan di Dunia Kosong tidak hanya terbatas di Dunia Daratan Tersembunyi. Sekarang setelah jalur penghubung menuju Dunia Kosong telah dibuka, dan tanpa adanya perintah yang dikeluarkan oleh Kaisar Agung, sepertinya perubahan lainnya tidak bisa kita hindari," ujar Pemimpin Istana Divine. Di era perubahan ini, peta kekuatan di Sembilan Dunia Jalur Supremasi mungkin akan mengalami perubahan.     

Lord Taixuan mengangguk setuju. Kecuali Donghuang Agung mengeluarkan perintah, maka struktur kekuatan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi akan berubah secara drastis. Dalam beberapa tahun ke depan, mereka pasti akan mengalami masa peperangan. Beberapa pasukan akan hancur, sementara pasukan lainnya akan memberikan perlawanan.     

Jika pasukan-pasukan terkemuka dari Dunia Luar merencanakan sesuatu terhadap Dunia Kosong, mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan seperti ini begitu saja.     

Misalnya, karena Istana Divine Youyue juga memiliki koneksi dengan Dunia Luar, mereka tidak akan berurusan dengan Akademi Heavenly Mandate.     

Pada saat ini, seseorang datang untuk melapor pada Lord Taixuan, "Lord Taixuan, Kerajaan Nantian telah datang untuk berkunjung."     

"Antarkan mereka masuk," jawab Lord Taixuan. Kerajaan Nantian adalah pasukan tingkat atas, dan kultivasi Kaisar Nan sangat kuat. Jika Kerajaan Nantian dapat membentuk aliansi dengan mereka, hal itu akan membawa pengaruh yang sangat besar bagi mereka.     

Tidak lama kemudian, para kultivator dari Kerajaan Nantian tiba, dan sosok yang memimpin kelompok itu terlihat sangat anggun, cantik, dan tampaknya bukan berasal dari dunia ini.     

Dia adalah sang puteri dari Kerajaan Nantian, Nan Luoshen.     

"Nan Luoshen menyapa Lord Taixuan dan para Tetua." Meskipun Nan Luoshen adalah sang Pemimpin Istana dari Kerajaan Nantian sekaligus putri kesayangan dari Kaisar Nan, namun sekarang dia berada di hadapan banyak sosok terkemuka dengan status yang setara dengan ayahnya. Kekuatan mereka mungkin tidak sebanding dengan ayahnya, tetapi tingkat senioritas mereka jauh melebihi ayahnya.     

Oleh karena itu, Nan Luoshen tidak akan menunjukkan kesombongannya pada kesempatan seperti ini.     

"Penampilan tuan puteri sungguh mempesona. Semuanya, silahkan duduk," ujar Lord Taixuan. Tidak lama kemudian, para kultivator dari Kerajaan Nantian menempati kursi masing-masing.     

Ye Futian memandang ke arah Nan Luoshen dan tampak sedikit terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Kerajaan Nantian akan menghadiri perjamuan ini.     

"Puteri Luoshen, bagaimana pendapat ayahmu tentang apa yang sedang terjadi saat ini?" Lord Taixuan bertanya, dan kata-katanya mengacu pada Pedang Ilahi Qinghe milik Kaisar Nan sebagai pedang yang telah menyegel Gerbang Neraka.     

"Kala itu, atas perintah dari Kaisar Agung, ayah saya telah bertarung melawan Neraka di atas medan pertempuran, dengan harapan bahwa dunia akan menjadi damai dan tidak akan ada lagi kekacauan. Sekarang setelah Neraka menggunakan tipuan lamanya lagi, ayah saya khawatir bahwa Zaman Kekacauan akan kembali menimpa kita. Oleh karena itu, dalam perjalanan ini, ayah saya berharap agar matriks teleportasi raksasa dapat dibangun antara Akademi Heavenly Mandate dan Kerajaan Nantian. Jika terjadi keadaan darurat di akademi, kita bisa menjaga satu sama lain," ujar Nan Luoshen.     

Kata-katanya membuat Lord Taixuan terkejut, tapi dia merasa senang karena itulah jawaban yang dia harapkan. Dia tidak menyangka bahwa Kaisar Nan memiliki pemikiran yang sama dengannya.     

"Aku juga memiliki pemikiran yang sama. Kami sangat senang saat mendengar bahwa Kaisar Nan bersedia membantu kami. Tolong sampaikan rasa terima kasihku pada Kaisar Nan. Kami akan segera bersiap-siap untuk membangun matriks teleportasi raksasa itu," ujar Lord Taixuan sambil tersenyum.     

"Anda tidak perlu bersikap terlalu sopan. Ayah saya mengatakan bahwa, jika kekacauan terjadi, maka mengirimkan bala bantuan ke Akademi Heavenly Mandate bukanlah hal yang sulit, dan ada juga kemungkinan bahwa Kerajaan Nantian juga akan membutuhkan bantuan dari Akademi Heavenly Mandate suatu hari nanti," jawab Nan Luoshen.     

Saat dia berbicara, dia teringat komentar ayahnya bahwa perubahan-perubahan besar akan segera terjadi dan tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Orang tuanya tidak memiliki terlalu banyak kekhawatiran kecuali tentang keselamatannya.     

Oleh karena itu, aliansi ini tidak memberi banyak keuntungan bagi Akademi Heavenly Mandate, tetapi mereka akan membantu sang Puteri jika dia membutuhkannya.     

Ayahnya memegang kendali atas Kerajaan Nantian, dan jika tidak ada perubahan yang terjadi, dia akan melanjutkan tongkat kekuasaannya, sama seperti sebelumnya. Di seluruh penjuru 3.000 Dunia dari Jalur Agung, tidak ada seorang pun yang berani menyerang Kerajaan Nantian.     

Tetapi Dunia Luar adalah kasus yang berbeda.     

Masa depan penuh dengan ketidakpastian.     

Ketika Nan Luoshen mendengar kata-kata ayahnya, dia mengerti bahwa ayahnya sudah lelah dengan pertempuran, dan sekarang setelah ayahnya terlibat dalam kekacauan ini, dia mengkhawatirkan keselamatannya. Jika sesuatu benar-benar terjadi di masa depan, dia tidak ingin putrinya tidak mampu berbuat apa-apa.     

Faktanya, Kerajaan Nantian masih memiliki banyak pilihan lainnya. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Kaisar Nan, dia bisa saja memilih untuk berpihak pada Akademi Tianshen atau bahkan Klan Dewa.     

Tapi dia berpikir bahwa dia masih bisa melindungi Nan Luoshen untuk beberapa tahun mendatang. Di masa depan, dia bertaruh pada Ye Futian. Jika pemuda itu tidak mati mendahuluinya, maka Ye Futian akan memiliki kesempatan untuk melampaui sang Kaisar. Jika tidak, apabila pilihan yang dia miliki adalah seseorang yang tidak sekuat dirinya, apa gunanya membuat pertaruhan?     

Di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung, memang hanya segelintir orang yang bisa bersaing dengan Kaisar Nan.     

Setelah perjamuan itu berakhir, semua kultivator mulai pergi satu per satu. Meskipun pertempuran ini pada akhirnya tidak terjadi walaupun dengan kedatangan pasukan besar dari Neraka, namun peristiwa ini menandakan perubahan yang akan menimpa Sembilan Dunia Jalur Supremasi di masa depan, yang pasti akan memicu badai.     

Akademi Heavenly Mandate mulai membangun matriks teleportasi yang dimaksud. Matriks raksasa ini akan menghubungkan Istana Divine Shangxiao, Kerajaan Nantian, dan Klan Tujuh Pembunuh secara langsung.     

Klan Tujuh Pembunuh juga setuju untuk bergabung dengan aliansi tersebut.     

Alasan mengapa pasukan-pasukan besar ini bersedia untuk membentuk aliansi dengan Akademi Heavenly Mandate sebagian besar berkaitan dengan kekacauan yang terjadi sebelumnya. Tekad yang ditunjukkan oleh Akademi Heavenly Mandate telah diakui oleh semua orang di Sembilan Dunia Jalur Supremasi, dan sekutu seperti itu benar-benar layak untuk dipercaya.     

Pada hari ketika matriks teleportasi muncul di dalam kota, Ye Futian berdiri di area teleportasi dan melihat cahaya suci yang sangat menyilaukan bersinar. Area itu membentuk sebuah badai ruang dan waktu yang mengerikan saat arus dari Jalur Agung mengalir di udara. Cahaya suci ruang dan waktu berwarna emas naik ke atas langit seolah-olah membentuk sebuah terowongan.     

Banyak sosok tiba-tiba muncul di matriks teleportasi tersebut, dan Ye Futian tersenyum ketika dia melihat kehadiran mereka.     

Mereka berhasil. Banyak kultivator dari Istana Divine Shangxiao telah tiba.     

Lord Taixuan dan banyak tokoh penting lainnya dari Akademi Heavenly Mandate berada di sana, dan mereka semua memandang para tamu yang baru saja tiba.     

"Salam hormat, Lord Taixuan." Para tamu itu memberi hormat pada Lord Taixuan dengan membungkukkan tubuh mereka, dan banyak orang juga memandang ke arah Ye Futian, yang berdiri di samping Lord Taixuan.     

Ye Futian melihat banyak wajah yang dikenalnya di antara para tamu ini. Li Daozi dan Li Xun dari Keluarga Pedang Ilahi Li berada di sana, dan mereka datang ke Akademi Heavenly Mandate untuk berkultivasi.     

Setelah itu, cahaya matriks kembali bersinar terang, dan para kultivator dari Kerajaan Nantian dan Klan Tujuh Pembunuh muncul berturut-turut. Nan Luoshen dan Pembunuh Ketujuh juga ikut serta.     

Pembangunan matriks teleportasi raksasa ini sukses besar.     

Jadi, dengan menjadikan Akademi Heavenly Mandate sebagai titik pusat, selain dapat menjangkau pasukan-pasukan di Dunia Heavenly Mandate secara langsung, matriks itu juga menghubungkan akademi dengan Klan Yuanyang, Klan Xiao, Suku Dou, Kerajaan Nantian, Istana Divine Shangxiao, dan Klan Tujuh Pembunuh.     

Akademi Heavenly Mandate akan menjadi tempat berkumpul terkuat di seluruh penjuru 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Dari sudut pandang ini, tidak ada pasukan lain yang dapat disejajarkan dengan mereka, bahkan Akademi Tianshen sekalipun.     

Selain fakta bahwa Akademi Heavenly Mandate masih memiliki potensi untuk berkembang, tempat itu nyaris sudah bisa dianggap sebagai titik pusat dari 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Bahkan Lord Taixuan dan Shen Luoxue sangat terkejut melihat pemandangan seperti itu. Akademi Heavenly Mandate telah mengambil langkah yang sangat penting.     

Perubahan dan peluang selalu berdampingan satu sama lain. Meski demikian, hal ini juga merupakan pengakuan yang diberikan kepada Akademi Heavenly Mandate dari berbagai macam pasukan.     

…     

Dalam sekejap mata, beberapa bulan telah berlalu. Selama beberapa bulan terakhir, 3.000 Dunia Jalur Agung dapat dikatakan mengalami masa-masa damai, tetapi juga dapat dikatakan bahwa mereka terus menerus mengalami perubahan.     

Neraka yang telah menyatukan Dunia Daratan Tersembunyi mulai mempersiapkan semua pasukan di dunia tersebut. Tampaknya mereka ingin menguasai Dunia Daratan Tersembunyi secara keseluruhan dan mulai membentuk pasukan Neraka dalam jumlah besar. Adapun Qingyao, yang telah dibawa pergi, dia adalah target nomor satu mereka.     

Target selanjutnya dari Istana Kegelapan adalah Dunia Asal.     

Selain itu, banyak pasukan, seperti Istana Divine Solar dan Istana Divine Youyue, memiliki ketertarikan yang sama dengan beberapa pasukan dari Dunia Luar. Perlahan-lahan mereka mulai ingin mengontrol pasukan-pasukan di Dunia Kosong. Konflik terjadi sepanjang waktu, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Pada saat yang bersamaan, mereka juga bersiap-siap untuk mengahadapi perubahan besar yang akan segera terjadi.     

Karena alasan inilah, beberapa bulan terakhir ini segala sesuatunya tampak sangat tenang, namun pada kenyataannya, pergerakan secara sembunyi-sembunyi sudah terjadi cukup lama.     

Tampaknya tidak banyak perubahan yang terjadi di Akademi Heavenly Mandate, tetapi hubungan mereka dengan berbagai macam pasukan menjadi semakin dekat. Tentu saja, mereka adalah pasukan-pasukan yang tergabung dalam aliansi mereka. Bahkan Nan Luoshen sekarang berkultivasi di Akademi Heavenly Mandate, yang menunjukkan betapa pentingnya Kaisar Nan memandang aliansi ini, dan itu bukanlah basa-basi belaka.     

Hari ini, saat berada di Akademi Heavenly Mandate, Ye Futian menerima sebuah undangan.     

Seseorang dari sebuah pasukan di Prefektur Ilahi telah mengundangnya berkunjung ke Kota Heavenly Mandate untuk berbincang-bincang.     

Ye Futian dengan senang hati menghadiri perjamuan itu dan tiba di sebuah istana di dalam Kota Heavenly Mandate, dengan didampingi oleh banyak kultivator di belakangnya.     

Di dalam istana tersebut, terdengar alunan suara guqin, dan suara itu sangat merdu untuk didengarkan. Seorang pelayan memandu Ye Futian ke dalam istana, dan dia melihat seorang wanita cantik memainkan guqin dengan tenang. Dia mengenakan gaun berwarna putih, dan temperamennya tampak menakjubkan, seolah-olah dia adalah seorang dewi yang turun dari surga.     

Ye Futian dan yang lainnya berdiri di tempatnya dengan tenang dan mendengarkan alunan musik. Saat ini, sekelompok orang datang dari arah lainnya. Sosok yang memimpin kelompok itu adalah seorang Tetua dengan temperamen yang luar biasa. Dia berkata, "Kami datang dari jauh dan menginap untuk sementara waktu di sini. Kami tidak ingin menyita waktumu terlalu lama."     

Ye Futian berdiri dengan tenang di tempatnya, lalu membungkuk hormat dan berkata, "Tetua mengundang saya kemari. Ada yang bisa saya bantu?"     

"Duduklah dan mari kita berbincang-bincang," ujar sang Tetua sambil tersenyum, sementara dia sendiri duduk di kursi utama. Wanita di sebelahnya masih bermain guqin dengan tenang, seolah-olah tidak ada seorang pun di sekitarnya.     

Semua orang di sekitar lelaki tua itu memiliki temperamen yang luar biasa. Ye Futian bisa merasakan bahwa mereka semua merupakan Renhuang tingkat atas.     

Orang-orang ini sangat kuat.     

Akhir-akhir ini, di Dunia Heavenly Mandate, statusnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Orang awam mungkin tidak akan disambut olehnya bahkan jika mereka datang berkunjung, tetapi seseorang telah mengirimkan undangan kepadanya untuk datang mengunjungi mereka, yang menunjukkan betapa sombongnya sikap mereka.     

Tapi dia tetap datang kemari.     

Sekarang setelah situasinya serba tidak pasti, dan kekacauan akan segera terjadi. Pada saat ini, sebuah undangan dari salah satu pasukan di Prefektur Ilahi harus diperlakukan dengan hati-hati, oleh karena itu kunjungannya kemari untuk memastikan tujuan dari pihak yang mengundangnya itu.     

"Sepertinya kau sudah bisa menebak bahwa kami berasal dari Prefektur Ilahi." Lelaki tua itu berkata, "Izinkan kami untuk memperkenalkan diri. Kami dari Istana Kekaisaran Song di Prefektur Ilahi."     

Istana Kekaisaran Song?     

Tatapan mata Ye Futian menjadi tajam. Untuk dapat menamakan pasukan mereka sebagai 'istana kekaisaran', bahkan jika mereka tidak lagi diperintah oleh seorang kaisar sekarang, pasti di sana ada sosok yang setara dengan Kaisar Agung, sehingga membuat mereka dianggap sebagai pasukan kuno yang mengerikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.