Legenda Futian

Prefektur Ilahi



Prefektur Ilahi

3Tujuh hari berlalu dalam sekejap mata. Suasana di Kota Heavenly Mandate menjadi sangat ramai saat para kultivator yang tak terhitung jumlahnya berkumpul di sana. Mereka bergerak menuju pusat kota, tempat dimana Akademi Heavenly Mandate berada. Tujuh hari sebelumnya, salah satu pasukan dari Prefektur Ilahi yang dikenal sebagai Tanah Suci Taichu telah datang berkunjung ke Akademi Heavenly Mandate dengan sikap yang begitu sombong untuk melihat apakah mereka memiliki hak untuk menyebarkan ajaran kultivasi. Mereka ingin menggantikan posisi Akademi Heavenly Mandate dan menjadi tempat suci yang menyebarkan ajaran kultivasi di Dunia Heavenly Mandate.      2

Rumor mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu, mereka telah menunjukkan kekuatan mereka yang menakjubkan di sebuah restoran. Sekarang, bahkan orang-orang yang sangat dihormati seperti Ye Futian mulai merasa khawatir.     

Tanah Suci Taichu terlalu kuat. Mereka datang dari Prefektur Ilahi dengan cara yang begitu mengintimidasi.     

Jika dua pasukan itu bertarung, mengingat kekuatan aliansi dari Akademi Heavenly Mandate saat ini, bahkan Tanah Suci Taichu pun tidak akan memiliki kesempatan untuk menang. Tapi mereka tidak ingin menghancurkan Akademi Heavenly Mandate; mereka hanya ingin bergabung dan memegang kendali, atau bahkan menggantikan posisi Akademi Heavenly Mandate di Dunia Heavenly Mandate.     

Dalam situasi seperti ini, mustahil bagi Akademi Heavenly Mandate bersatu dengan semua sekutu mereka untuk mengepung dan menekan Tanah Suci Taichu. Ini adalah pertarungan antar tempat suci untuk berkultivasi di Prefektur Ilahi dan Dunia Heavenly Mandate.     

Begitu Akademi Heavenly Mandate berada di bawah tekanan, bahkan jika mereka bisa terus mengajar, konflik ini tetap akan menjadi kejutan besar bagi mereka.     

Bagaimanapun juga, Tanah Suci Taichu juga ingin menyebarkan ajaran kultivasi mereka di sini. Dan hal ini bukanlah tujuan dalam jangka pendek; mereka akan berada di sini untuk waktu yang lama. Secara bertahap, mereka akan menggantikan posisi dari Akademi Heavenly Mandate.     

Karena itulah, penduduk dari Kota Heavenly Mandate menaruh perhatian pada konflik ini. Saat fajar tiba, para kultivator dari berbagai tempat akan berkumpul di luar Akademi Heavenly Mandate seperti lautan manusia.     

Semua orang memandang huruf yang terukir di bagian puncak akademi. Cahaya dari Jalur Agung menyelimuti area yang luas itu, dan semua orang bisa merasakan sebuah aura yang menakjubkan. Mereka semua teringat akan huruf-huruf yang pernah diukir oleh Lord Taixuan ketika Akademi Heavenly Mandate didirikan.     

Sejak berdirinya akademi, tempat itu telah bertahan melewati banyak badai.     

Tetapi mereka tidak tahu apakah Akademi Heavenly Mandate akan berhasil melalui badai kali ini.     

Pada saat ini, Ye Futian dan Hua Jieyu sedang bersama Hua Fengliu di dalam akademi. Nianyu juga berada di sana dan menikmati ketenangan. Setelah krisis sebelumnya berakhir, Ye Futian telah menjemput mereka dari kediaman Suku Dou.     

"Apakah akan ada masalah lainnya hari ini?" Meskipun mereka berada di wilayah pusat dari Akademi Heavenly Mandate, kultivator memang memiliki pendengaran yang tajam, dan samar-samar Hua Fengliu bisa mendengar suara-suara dari kejauhan. Terkadang orang-orang terbang melintasi udara di luar dan bergerak menuju akademi. Namun mereka tidak berani terbang di atas Akademi Heavenly Mandate, melainkan mendarat di area luar akademi.     

"Bukan masalah besar; jika tidak, bagaimana mungkin saya bisa menjadi muridmu?" Ye Futian bertanya pada Hua Fengliu.     

"Mmm," ujar Hua Fengliu sambil mengangguk. Dia sudah terbiasa dengan kemampuan Ye Futian dalam membual. Bagaimanapun juga, Ye Futian adalah muridnya, dan dengan demikian kemampuan itu jelas berasal darinya.     

"Aku tahu bahwa lokasi Donghuang Agung berada sangat jauh dari Kota Qingzhou, tetapi aku tidak tahu ternyata jaraknya sejauh ini. Sekarang setelah kau akhirnya berinteraksi dengan Prefektur Ilahi, pasukan-pasukan terkemuka yang berasal dari sana ini akan berusaha menekanmu," ujar Hua Fengliu. Dia masih belum bisa memastikan seperti apa identitas Ye Futian yang sesungguhnya, tetapi dia tahu bahwa muridnya itu memiliki koneksi dengan Kaisar Ye Qing.     

Jadi, menurut sudut pandangnya, pasukan-pasukan yang datang dari Prefektur Ilahi itu pun tidak akan bisa menghalangi jalannya.     

Ye Futian mengangkat bahunya dan berkata, "Anda tidak perlu khawatir tentang hal-hal ini. Saya akan mengurus semuanya."     

"Baiklah." Hua Fengliu tidak membahas masalah ini lagi. Dia mengayunkan tangannya dan berkata, "Kau dan Jieyu bisa pergi. Nianyu, tetaplah di sini."     

"Baik," ujar Ye Futian sambil mengangguk. Dia meraih tangan Hua Jieyu dan pergi. Nianyu ingin mengikuti mereka, tetapi dia melihat ekspresi Hua Fengliu dan akhirnya duduk di sana sambil cemberut.     

Hua Fengliu menyaksikan mereka pergi dan menghela napas perlahan. Meskipun dia terlihat santai dan tak terganggu, bagaimana mungkin dia tidak merasa khawatir?     

Setelah datang kemari, dia mengalami krisis antara hidup dan mati. Terakhir kali saat Ye Futian meminta mereka untuk pergi, hatinya dipenuhi oleh kekhawatiran. Dia berharap apa yang telah terjadi di Istana Holy Zhi di masa lalu tidak akan terjadi lagi di Akademi Heavenly Mandate. Seseorang seusianya tidak bisa menahan guncangan seperti itu.     

…     

Saat ini, ada banyak orang yang telah berkumpul di Akademi Heavenly Mandate. Ketika Ye Futian tiba, semua mata tertuju padanya. Mereka semua tidak bisa berkata-kata. Pria itu benar-benar tidak terlihat gelisah.     

"Ah, kalian semua berada di sini rupanya," ujar Ye Futian sambil tersenyum dan memandang semua orang. Semua orang dari generasinya di setiap pasukan berada di sana. Dou Zhao, Xiao Muyu, bahkan Nan Luoshen, dan yang lainnya sudah hadir di sana. Nan Luoshen memandang Ye Futian dengan terkejut. Ye Futian masih terlihat begitu tenang di saat-saat seperti ini? Dari mana dia mendapatkan kepercayaan diri seperti itu?     

"Senior, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kenapa orang-orang dari Tanah Suci Taichu belum muncul?" Dou Zhao tampak bersemangat, dia ingin bertarung sesegera mungkin.     

Dia sudah tidak sabar untuk bertarung. Hanya ada segelintir orang yang layak bertarung melawannya di Akademi Heavenly Mandate.     

Ye Futian tersenyum padanya dan berkata, "Tidak perlu khawatir tentang hal itu. Apakah kau sudah lupa tentang pertempuran melawan Di Wu dari Istana Divine Solar kala itu? Tanah Suci Taichu berasal dari Prefektur Ilahi, dan anggota inti mereka kemungkinan besar tidak akan lebih lemah dari Di Wu. Bahkan ketika kau bertarung melawan orang-orang dari generasi yang sama dengamu, kau belum tentu akan meraih kemenangan. Selain itu, kita belum bisa memastikan trik apa yang akan mereka gunakan."     

"Tidak peduli trik apa pun yang mereka gunakan, jangan coba-coba menahanku kali ini, senior." Dou Zhao tampaknya menyimpan dendam terkait fakta bahwa pertempuran tidak terjadi sebelumnya.     

"Jika ada seseorang yang cocok bertarung melawanmu, maka kau akan memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan," ujar Ye Futian. Dia memandang ke kejauhan. Itu semua bergantung pada apa yang dilakukan oleh Tanah Suci Taichu.     

Namun, dia tahu bahwa mereka memiliki keunggulan dalam aspek kekuatan.     

Kelompok kultivator di sekitarnya semuanya memiliki Roda Ilahi yang sempurna. Mereka adalah sosok-sosok terkemuka dari berbagai macam dunia.     

Jika mereka tidak mampu menekan lawan mereka, maka dunia mana pun tidak akan memiliki kesempatan untuk menang.     

"Apakah kau ingat dengan Tanah Leluhur dari Istana Divine?" tiba-tiba terdengar sebuah suara. Seseorang sedang berbicara dengan Ye Futian.     

Ye Futian menoleh dan melihat bahwa sosok yang baru saja berbicara adalah seseorang yang dia kenal. Itu adalah Huang Zhong dari Istana Divine Shangxiao. Rupanya dia juga datang kemari.     

Akademi Heavenly Mandate dan Istana Divine Shangxiao telah bersekutu sekarang. Wajar jika kultivator mereka berada di sini.     

"Tentu saja aku ingat," ujar Ye Futian sambil mengangguk. Tempat itu meninggalkan kesan yang mendalam baginya.     

"Pemimpin Istana berkata bahwa ada begitu banyak misteri dan benda-benda ilahi yang menakjubkan di dunia kultivasi. Beberapa pasukan terkemuka dari Dunia Higher Heavens memiliki sumber daya kultivasi yang langka, sehingga membuat mereka lebih kuat dari Istana Divine," ujar Huang Zhong pada Ye Futian. "Karena itulah, kita tidak boleh menganggap enteng musuh kita."     

Huang Zhong biasanya sangat percaya diri, tetapi sekarang, saat berhadapan dengan Tanah Suci Taichu, dia sepertinya sedikit berhati-hati dalam bertindak. Meskipun dia adalah sosok yang sangat percaya diri, dia tahu bahwa dia tidak boleh meremehkan lawannya.     

Kala itu, di Istana Divine Shangxiao, dia adalah satu-satunya orang yang mampu memasuki Tanah Leluhur. Karena itulah, dia berhak untuk bersikap sombong.     

Tetapi situasi kali ini berbeda. Ada banyak orang di Tanah Suci Taichu yang setara dengannya. Jadi, dia tidak berhak untuk bersikap sombong dalam situasi seperti saat ini.     

Ye Futian memahami maksud ucapan Huang Zhong. Ada harta karun yang sangat berharga di Tanah Leluhur dari Istana Divine, yang memungkinkan para kultivator yang mendapatkannya mampu menempa Roda Ilahi yang sempurna.     

Apakah pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi tidak memiliki sesuatu yang serupa?     

Mereka tahu bahwa 3.000 Dunia dari Jalur Agung sekarang disebut sebagai Dunia Kosong oleh Prefektur Ilahi. Sebelum jalur penghubung di antara dua dunia dibuka, mereka tidak bisa berinteraksi satu sama lain. Selama bertahun-tahun, sebagian besar sumber daya kultivasi di sana telah habis digunakan.     

Ye Futian mengangguk pelan. Tanah Suci di Prefektur Ilahi juga dapat membimbing para kultivator dengan Roda Ilahi yang sempurna.     

Pada saat ini, angin bertiup dan kumpulan awan di atas langit berubah. Cahaya pedang yang menakjubkan turun dari langit, dan kumpulan awan terbelah menjadi dua bagian, seolah-olah telah dipotong oleh sebilah pedang. Kemudian, sekelompok kultivator melayang turun dan berdiri di atas Akademi Heavenly Mandate seperti sekelompok dewa. Mereka memandang ke arah Akademi Heavenly Mandate.     

"Mereka telah tiba." Orang-orang yang berada di luar akademi menatap para kultivator di atas langit. Pada saat ini, sekelompok kultivator muncul dari dalam akademi.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian saat dia dan yang lainnya melangkah ke udara. Tidak lama kemudian, mereka telah tiba di wilayah perbatasan akademi dan berdiri di atas sebuah kuil kuno, sambil memandang sosok-sosok yang berada di udara di depan mereka.     

Di sisi lain, para kultivator dari Istana Kekaisaran Song juga telah tiba dan berdiri di tempatnya dengan tenang.     

Selain itu, terdapat kultivator-kultivator dari beberapa pasukan terkemuka di antara kerumunan kultivator tersebut. Mereka semua berasal dari Prefektur Ilahi. Orang yang memberitahu Ye Futian bahwa jika dia membutuhkan bantuan, dia bisa mencari Tetuanya juga berada di sana.     

Di antara kerumunan orang-orang dari Istana Kekaisaran Song, seorang lelaki tua menatap para kultivator dari Tanah Suci Taichu, tatapan matanya tertuju pada seorang pemuda dengan rambut yang diikat ke belakang dengan ikat kepala. Sosoknya diselimuti dengan aura yang tajam. Saat dia berdiri di tempatnya, dia memberikan sensasi bahwa dia adalah sosok yang kuat dan mengerikan.     

"Itu pasti Mu Qingke dari Pusat Pelatihan Taichu, yang dikenal sebagai kandidat terkuat di generasi pendekar pedang berikutnya. Dia memiliki potensi yang luar biasa," ujar sang Tetua.     

Spesialisasi yang diajarkan oleh Pusat Pelatihan Taichu adalah ilmu pedang. Karena itulah, Mu Qingke adalah pemimpin dari generasinya.     

Di samping sang Tetua, Puteri dari Istana Kekaisaran Song mengangguk pelan. Mereka bertanya-tanya apakah Mu Qingke memiliki kesempatan untuk pamer sekarang.     

Tokoh-tokoh penting dari Istana Divine berdiri di dalam Akademi Heavenly Mandate, memandang para kultivator yang berada di kejauhan. Salah satu dari mereka berkata, "Orang-orang berkumpul seperti kumpulan awan di Kota Heavenly Mandate. Ada begitu banyak pasukan dari Prefektur ilahi di sini."     

"Seberapa besar perbedaan antara kita dan Prefektur Ilahi?" tanya Lord Taixuan.     

"Lord Taixuan, dunia kita memiliki 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Tapi di antara 3.000 dunia itu, berapa banyak dunia yang ditempati oleh kultivator manusia?" tanya salah satu sosok terkemuka dari Istana Divine.     

"Di 3.000 Dunia dari Jalur Agung, setiap dunia tidak bergantung satu sama lain, dan mereka dipisahkan oleh jarak yang tak berbatas. Jarak ini jauh melebihi besarnya dunia-dunia itu sendiri, karena terdapat area tak berbatas yang ditambahkan di antaranya. Tempat dimana kultivator manusia tinggal hanyalah setetes air di antara luasnya lautan," ujar Lord Taixuan.     

"Mmm," ujar sosok terkemuka dari Istana Divine itu sambil mengangguk. "Rumor mengatakan bahwa bertahun-tahun yang lalu, Jalur Surgawi telah runtuh, sehingga menciptakan situasi seperti saat ini. Tapi Pemimpin Istana mengatakan bahwa Prefektur Ilahi seperti sebuah benua yang tak berujung, tidak seperti 3.000 Dunia dari Jalur Agung tempat kita tinggal. Satu dunia itu seperti menghubungkan banyak tempat sekaligus, wilayahnya sangat luas dan memiliki kultivator yang tak terhitung jumlahnya. Bisakah anda membayangkannya?"     

Lord Taixuan tekejut saat mendengar hal ini. Meskipun dia telah mencapai tingkat Plane setinggi itu, namun 300 tahun yang lalu, dia kurang akan pengalaman, dan karena itulah dia tidak pernah meninggalkan dunia tempatnya berada.     

Selain itu, selama bertahun-tahun, para kultivator hebat telah terlahir di Prefektur Ilahi dari generasi ke generasi. Tempat kita berada sekarang adalah Dunia Asal, tetapi di mata Prefektur Ilahi, tempat ini hanyalah dunia terlarang. Kita tidak bisa dibandingkan dengan mereka," lanjut pria itu.     

Orang-orang dari pasukan-pasukan besar di Dunia Kosong mungkin bisa bersaing dengan sosok-sosok terkemuka dari Dunia Luar secara individual, tetapi secara keseluruhan, perbedaan kekuatan di antara mereka terlalu besar. Tidak ada cara untuk menutupi kekurangan mereka. Tempat ini hanyalah Dunia Kosong.     

Karena hal inilah, banyak pasukan kuno yang kuat telah bangkit di Prefektur Ilahi, dan mereka semua memiliki sejarah yang mengerikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.