Legenda Futian

Sikap



Sikap

1Ye Futian mendengar tentang berita itu dan memberitahukannya pada Lord Taixuan. Akademi Heavenly Mandate bergegas mengirimkan murid-murid mereka ke berbagai macam pasukan untuk mengundang anggota mereka datang dan tinggal di akademi untuk sementara waktu. Mereka ingin mempersiapkan diri untuk menghadapi semua kemungkinan yang bisa saja terjadi.      3

Di sisi lain, Dunia Higher Heavens telah berada di ujung tanduk. Rumor yang menyebar selama beberapa hari terakhir mengatakan bahwa Negeri Ilahi Emas mungkin akan menyerang Istana Divine Shangxiao, yang merupakan tempat suci untuk berkultivasi di Dunia Higher Heavens.     

Istana Divine Shangxiao telah menghasilkan banyak kultivator yang menakjubkan. Bahkan beberapa Renhuang dari dunia lain pernah berkultivasi di sana. Namun meski demikian, para Renhuang biasa tidak akan bisa berbuat apa-apa jika Negeri Ilahi Emas benar-benar mengincar Istana Divine. Bahkan para Renhuang tingkat atas tidak bisa berbuat banyak.     

Saat ini, banyak murid yang berasal dari pasukan-pasukan besar dan berkultivasi di Istana Divine telah pergi meninggalkan istana. Tidak sulit untuk membayangkan betapa rumitnya situasi saat ini.     

Namun, Ye Futian dan kultivator lainnya di Akademi Heavenly Mandate tidak mendengar berita tentang Negeri Ilahi Emas yang menyerang Istana Divine Shangxiao. Mereka kembali menghadapi masalah besar lainnya.     

Negeri Ilahi Emas memang telah melancarkan serangan. Tapi target mereka bukanlah Istana Divine Shangxiao.     

Lord Taixuan dan Ye Futian di Akademi Heavenly Mandate tercengang saat mendengar laporan itu.     

"Keluarga Pedang Ilahi Li telah dimusnahkan?" Lord Taixuan menatap sang utusan dan mengulangi kata-katanya. Dia pernah berkultivasi di Gunung Taixuan di Dunia Higher Heavens dan sudah tidak asing lagi dengan pasukan-pasukan yang ada di Dunia Higher Heavens.     

Meskipun Keluarga Pedang Ilahi Li tidak memiliki sosok legendaris di antara jajaran anggota mereka, namun mereka tetaplah sebuah pasukan besar dan memiliki warisan yang melimpah. Mereka telah menjadi tempat suci yang berspesialisasi dalam ilmu pedang di Dunia Higher Heavens.     

Lord Taixuan dan Ye Futian mendengar beberapa berita tentang Keluarga Pedang Ilahi Li belum lama ini. Mereka sangat terkejut saat mengetahui bahwa seluruh anggota dari Keluarga Pedang Ilahi Li tewas terbunuh secara tiba-tiba.     

Ini…     

"Ya, Negeri Ilahi Emas dan Ibukota Xiling sama-sama mengklaim bahwa Keluarga Pedang Ilahi Li berpura-pura patuh, tetapi sebenarnya mereka ingin mengacaukan aliansi di Dunia Higher Heavens, menghalangi tercapainya persatuan di antara semua pasukan, dan merusak masa depan Dunia Higher Heavens. Itu sebabnya mereka melakukan tindakan tegas. Meskipun mereka tidak memusnahkan Keluarga Pedang Ilahi Li secara keseluruhan, mereka telah membunuh kultivator-kultivator terbaik dari Keluarga Pedang Ilahi Li. Selain itu, pelakunya bukanlah dua tokoh penting dari Negeri Ilahi Emas. Mereka berasal dari pasukan lain," jawab sang utusan.     

"Pasukan dari Dunia Luar?" Lord Taixuan bertanya.     

"Benar." Utusan itu mengangguk.     

"Apakah mereka berasal dari Tanah Suci Taichu?" Lord Taixuan bertanya.     

"Masih belum bisa dipastikan. Tapi pelakunya mungkin bukanlah kultivator-kultivator dari Tanah Suci Taichu yang datang ke Akademi Heavenly Mandate sebelumnya. Kami tidak begitu mengetahui tentang kultivator dari Dunia Luar dan tidak tahu dari pasukan mana mereka berasal. Namun, ada rumor yang beredar di Dunia Higher Heavens yang mengatakan bahwa Tanah Suci Taichu bukanlah satu-satunya pasukan yang bekerja sama dengan Negeri Ilahi Emas. Sepertinya pasukan lainnya juga ikut terlibat di dalamnya," sang utusan melanjutkan penjelasannya.     

Ekspresi Lord Taixuan tampak sangat serius. Dia tidak menyangka bahwa Negeri Ilahi Emas akan menyerang Keluarga Pedang Ilahi Li terlebih dahulu.     

Mereka memang memiliki hubungan dengan Keluarga Pedang Ilahi Li, namun hubungan di antara mereka selama ini tidak begitu dekat.     

"Tampaknya Negeri Ilahi Emas telah mempersiapkan semuanya dengan matang kali ini," ujar Lord Taixuan.     

"Negeri Ilahi Emas sudah lama mengincar Akademi Heavenly Mandate dan tentu saja, mereka mengetahui banyak hal tentang hubungan kita dengan Istana Divine. Mereka mengetahui bahwa kita telah membentuk aliansi dengan Istana Divine sejak lama, dan mereka memahami seperti apa tingkat kemampuan yang kita miliki. Berdasarkan hal-hal tersebut, mereka pasti telah mengevaluasi semua kemungkinan jika mereka memutuskan untuk melancarkan serangan. Mereka memiliki tujuan lain selain mengincar Istana Divine," ujar Ye Futian dengan nada dingin.     

"Berdasarkan apa yang kau katakan, pasukan-pasukan dari Dunia Luar datang kemari karena kita." Lord Taixuan jelas memahami apa yang dimaksud oleh Ye Futian. Akademi Heavenly Mandate akan dimusuhi oleh pasukan-pasukan dari Dunia Luar jika mereka membantu Istana Divine. Musuh mereka akan semakin bertambah jika hal itu terjadi.     

"Negeri Ilahi Emas pasti memiliki motif tersembunyi. Mereka menyerang Keluarga Pedang Ilahi Li, tetapi Keluarga Pedang Ilahi Li bukanlah target mereka yang sesungguhnya," ujar Ye Futian. Dapat terlihat dengan jelas bahwa Negeri Ilahi Emas menghancurkan Keluarga Pedang Ilahi Li untuk memperingatkan pasukan-pasukan di Dunia Higher Heavens. Dengan cara ini, pasukan lain tidak bisa lagi duduk diam dan mengamati situasi, apalagi membantu Istana Divine. Mereka harus memilih satu pihak. Kemungkinan mereka tidak akan punya pilihan selain bergabung dengan aliansi Negeri Ilahi Emas dan akhirnya menjadi bawahan mereka.     

Jika mereka berani menentang kehendak dari Negeri Ilahi Emas, mereka mungkin harus mempertimbangkan apakah mereka siap untuk mengalami nasib yang sama seperti Keluarga Pedang Ilahi Li.     

"Saya akan pergi ke Istana Divine," ujar Ye Futian.     

"Kau akan pergi kesana?" Lord Taixuan bertanya sambil menatap Ye Futian.     

"Ya, saya akan pergi ke Istana Divine," jawab Ye Futian sambil mengangguk. Dengan datang berkunjung ke Istana Divine, dia dapat menunjukkan bagaimana sikap dari Akademi Heavenly Mandate dan kesediaan mereka untuk membantu Istana Divine. Kunjungannya akan meningkatkan kepercayaan diri para kultivator di Istana Divine. Sementara itu, kunjungannya juga bisa berfungsi sebagai peringatan bagi pasukan lain di Dunia Higher Heavens untuk tidak menyerang Istana Divine ketika mereka mengalami krisis.     

Tidak ada orang lain yang lebih cocok daripada Ye Futian untuk melakukan perjalanan ini.     

Istana Divine berdiri di pihak Akademi Heavenly Mandate dan tanpa ragu-ragu mengirimkan bala bantuan ketika Pasukan Kegelapan menyerang wilayah perbatasan akademi. Bahkan jika mereka tidak bersekutu, Akademi Heavenly Mandate tidak bisa duduk diam karena mereka berhutang budi pada Istana Divine.     

Oleh karena itu, mereka tidak punya pilihan selain menyatakan perang melawan Negeri Ilahi Emas jika pihak lawan benar-benar ingin menyerang Istana Divine Shangxiao.     

Setelah terdiam beberapa saat, Lord Taixuan mengangguk dan berkata, "Baiklah. Terserah kau saja."     

Tentu saja, Lord Taixuan mendukung usulan Ye Futian. Meskipun berisiko tinggi, Akademi Heavenly Mandate tidak bisa berdiam diri saat Istana Divine berada dalam bahaya karena Istana Divine ikut berjuang untuk melindungi Ye Qingyao di masa lalu. Siapa lagi yang akan bersedia membantu Akademi Heavenly Mandate jika mereka mengkhianati Istana Divine?     

"Saya akan menyuruh Elang Kecil untuk memastikan agar semua orang di pihak kita tetap terhubung satu sama lain. Kita akan mengaktifkan matriks teleportasi untuk bergegas pergi ke Istana Divine jika terjadi sesuatu," ujar Ye Futian. Lord Taixuan mengangguk dan menyaksikan Ye Futian pergi ke kejauhan.     

.....     

Ketegangan di Istana Divine Shangxiao dapat terlihat jelas dalam beberapa hari terakhir.     

Para murid yang berkultivasi di Istana Divine selalu diselimuti oleh kegelisahan sejak berita itu menyebar.     

Hari ini, beberapa murid telah berkumpul di Istana Divine.     

Beberapa sosok terkemuka berdiri di depan kerumunan kultivator ketika seorang kultivator senior dari Istana Divine berjalan ke arah mereka. Dia memandang ke sekeliling ruangan dan berbicara dengan suara keras, "Akhir-akhir ini beberapa rumor telah beredar di sekitar Istana Divine setelah terjadinya beberapa peristiwa baru-baru ini. Aku tahu banyak dari kalian sangat khawatir dengan situasi saat ini."     

Tidak ada seorang pun yang berbicara dan memecah keheningan di ruangan tersebut. Memang benar bahwa semua kultivator dari Istana Divine akhir-akhir ini mengkhawatirkan masa depan mereka.     

"Aku tahu bahwa kalian semua memiliki rencana masing-masing. Istana Divine bukanlah sebuah klan, melainkan tempat bagi orang-orang untuk mencari pengetahuan tentang Jalur Agung. Satu-satunya tujuan kami adalah menyebarkan ajaran kultivasi dan informasi kepada murid-murid kami. Oleh karena itu, Istana Divine tidak akan memaksa kalian semua untuk mengalami bencana seperti itu bersama kami. Kami memanggil kalian semua kemari untuk memberitahu kalian bahwa siapa pun yang ingin pergi, maka mereka diberi kebebasan untuk pergi. Para kultivator yang berada di bawah Renhuang Plane harus pergi demi keamanan dan mereka dapat kembali ke Istana Divine untuk berkultivasi setelah krisis ini terselesaikan," ujar sang kultivator senior.     

Para kultivator tercengang setelah mendengar pengumuman itu.     

Istana Divine menyuruh mereka untuk pergi.     

Mereka menyarankan agar para murid yang berkultivasi di Istana Divine untuk pergi saat istana menghadapi krisis. Selain itu, mereka memerintahkan semua orang di bawah Renhuang Plane untuk mengungsi.     

Ada beberapa rumor tentang motif tersembunyi dari Istana Divine yang beredar akhir-akhir ini. Beberapa kultivator juga mulai menaruh kecurigaan karena hubungan antara Akademi Heavenly Mandate dan Istana Divine yang begitu dekat serta fakta bahwa Tanah Leluhur tidak dapat diakses oleh murid-murid dari Istana Divine.     

Namun meski demikian, semua kecurigaan itu telah dikesampingkan sekarang.     

Istana Divine hanya bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan. Para senior di Istana Divine memberikan kebebasan bagi murid-muridnya untuk pergi ketika istana menghadapi krisis.     

Mereka sangat murah hati.     

Istana Divine benar-benar sebuah tempat yang didirikan semata-mata untuk membantu orang-orang berkultivasi.     

"Senior, semua istana di Istana Divine memiliki kekuatan yang mumpuni. Meskipun Negeri Ilahi Emas memiliki sejarah yang panjang, apakah mereka benar-benar dapat menjadi ancaman bagi Istana Divine?" seorang murid bertanya. Dia belum mencapai Renhuang Plane, tapi dia mengkhawatirkan nasib dari Istana Divine dan tidak ingin pergi meninggalkannya.     

"Istana Divine tidak akan terlalu peduli jika lawannya adalah Negeri Ilahi Emas," ujar sang kultivator senior dengan penuh percaya diri sambil tersenyum. "Tapi situasi yang kita hadapi jauh lebih serius dari apa yang kau bayangkan. Karena itulah, siapa pun yang berada di bawah Renhuang Plane harus pergi. Tidak ada waktu untuk bernegosiasi. Jangan menjadi beban bagi Istana Divine."     

Para kultivator di bawah Renhuang Plane hanya akan menjadi tumbal apabila perang benar-benar terjadi. Tidak ada artinya bagi mereka untuk tetap tinggal karena mereka bahkan tidak bisa menahan serangan seperti apa pun. Tidak berlebihan jika mereka disebut sebagai beban, meski sebutan itu terdengar tidak menyenangkan. Ditambah lagi, sang kultivator senior memang sengaja menggunakan kata-kata kasar untuk mengusir mereka.     

"Senior, kami sudah lama belajar di sini. Bagaimana bisa anda mengusir kami dengan begitu mudah? Akan sangat memalukan bagi kami jika kami memutus hubungan dengan Istana Divine dan melarikan diri," ujar seorang Renhuang sambil tersenyum. "Oleh karena itu, saya memilih untuk tetap tinggal. Saya akan berkultivasi jika anda tidak ingin mengatakan apa-apa lagi."     

Pria itu berbalik dan pergi saat suaranya memudar. Banyak orang memandang sosoknya yang pergi ke kejauhan dan merasa takjub dengan keteguhannya.     

Saat ini, seberkas cahaya yang menyilaukan tiba-tiba bersinar dari belakang aula utama. Sinar-sinar dari cahaya ruang dan waktu yang menyilaukan melesat ke atas langit dan tampaknya telah membuka sebuah Jalan Kuno dari Jalur Agung.     

Banyak kultivator langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah yang sama dan menyelimuti area itu dengan jiwa spiritual mereka.     

"Itu adalah matriks teleportasi." Kultivator senior dari Istana Divine itu juga memandang ke arah yang sama dan menyadari siapa yang akan datang.     

Saat ini, hanya Akademi Heavenly Mandate yang bisa berteleportasi secara langsung ke Istana Divine.     

Seseorang dari Akademi Heavenly Mandate telah tiba di Istana Divine.     

Cahaya itu meredup dalam waktu singkat. Beberapa sosok kini terlihat dalam jiwa spiritual orang-orang, dan tidak ada satu pun di antara mereka yang tampak mengintimidasi. Ye Futian adalah sosok yang memimpin kelompok itu, dengan didampingi oleh teman-temannya.     

Begitu dia tiba di Istana Divine, Ye Futian langsung menghampiri tempat para kultivator dari Istana Divine berkumpul. Ekspresinya terlihat aneh saat dia memandang ke arah kerumunan kultivator di bawahnya. Dia melayang turun dari atas langit dan memberi hormat pada para kultivator yang berdiri di dalam aula. "Salam hormat kepada para senior di Istana Divine."     

"Kenapa kau datang kemari?" kultivator senior dari Istana Divine itu bertanya. Sepertinya tidak ada gunanya bagi Ye Futian dan teman-temannya untuk datang kemari.     

"Senior, secara tidak langsung saya juga murid dari Istana Divine, meskipun saat ini saya berkultivasi di Akademi Heavenly Mandate. Saya bahkan telah memasuki Tanah Leluhur sebelumnya. Apakah saya boleh datang ke Istana Divine untuk berkultivasi sebentar?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum.     

Orang-orang di Istana Divine memahami apa yang dimaksud oleh Ye Futian saat dia mengatakan bahwa dia ingin berkultivasi di sini untuk sementara waktu.     

Ye Futian berencana untuk membantu Istana Divine melewati krisis yang akan mereka hadapi.     

Dengan mempertimbangkan status Ye Futian saat ini, keputusannya untuk datang ke Istana Divine menunjukkan bahwa Akademi Heavenly Mandate juga akan membantu Istana Divine.     

Kedatangannya menunjukkan sikap Akademi Heavenly Mandate terkait situasi saat ini.     

Murid-murid dari Istana Divine juga tertawa. Ye Futian bersikap sangat sombong dan penuh percaya diri ketika dia datang ke Istana Divine untuk pertama kalinya. Dia menantang dan mengalahkan para kultivator paling berbakat di Istana Divine dan tidak membuat banyak orang kesal kala itu. Namun, seiring berjalannya waktu dan reputasi Ye Futian yang semakin meningkat, sebagian besar rekan-rekannya di masa lalu kini bukan tandingannya lagi. Bagaimanapun juga, saat ini dia mampu mengalahkan seorang Renhuang tingkat menengah dengan mudah.     

Berdasarkan semua fakta itu, tidak ada seorang pun yang tidak senang dengan kunjungan Ye Futian kali ini. Semua orang menyambutnya dengan senyuman hangat dan ramah.     

"Para kultivator di Istana Divine merasa senang bisa memiliki kesempatan untuk belajar dari Renhuang Ye," ujar seorang kultivator di tingkat Renhuang sambil tersenyum lebar. Banyak orang tampak tersenyum. Tidak ada seorang pun yang membahas mengenai perintah untuk pergi meninggalkan Istana Divine.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.