Legenda Futian

Pembalasan



Pembalasan

3Ye Futian menetap di Istana Divine dan berencana untuk berkultivasi di sana untuk sementara waktu sampai krisis ini berlalu.     0

Ye Futian tinggal di salah satu istana. Saat ini, dua sosok yang dikenalnya datang mengunjunginya. Mereka adalah Li Daozi dan Li Xun, dua bersaudara yang pernah terlibat konflik dengan Ye Futian di masa lalu.     

Baik Li Daozi maupun Li Xun adalah keturunan dari Keluarga Pedang Ilahi Li. Pemimpin Keluarga Pedang Ilahi Li bertarung mati-matian untuk membantu beberapa kultivator muda yang berbakat untuk melarikan diri dan menyelamatkan nyawa mereka. Para kultivator muda ini akhirnya pergi ke Istana Divine, tempat dimana musuh tidak dapat memburu mereka lagi.     

Selain itu, tujuan dari pihak musuh bukanlah untuk memusnahkan seluruh anggota dari Keluarga Pedang Ilahi Li. Mungkin mereka merasa keterlaluan untuk memusnahkan Keluarga Pedang Ilahi Li secara keseluruhan. Bagaimanapun juga, mereka masih peduli dengan reputasi mereka, dan tidak ada gunanya bagi Negeri Ilahi Emas untuk menguasai Dunia Higher Heavens jika mereka bertindak terlalu berlebihan.     

Ye Futian tidak bisa berkata-kata ketika melihat Li Daozi dan Li Xun berjalan ke arahnya. Dia tidak tahu bagaimana cara untuk menghibur mereka. Terlepas dari perselisihan di antara mereka kala itu, Ye Futian dan Li bersaudara juga berteman satu sama lain. Dua bersaudara itu adalah kultivator yang cukup kuat pada masa itu. Ye Futian tentu tidak menyimpan dendam terhadap mereka.     

"Bagaimana kabar kalian?" Ye Futian bertanya.     

"Apa yang bisa kami lakukan meskipun kabar kami tidaklah baik? Kami mungkin tidak akan bisa membalas kematian keluarga kami di masa depan, apalagi sekarang." Li Daozi menghela napas dalam-dalam. Jauh di lubuk hatinya, dia tahu bahwa Negeri Ilahi Emas bukanlah satu-satunya musuh mereka. Pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi juga terlibat di dalamnya.     

Dalam kondisi seperti itu, mereka harus menjadi sekuat apa agar bisa membalas dendam terhadap para pembunuh dari keluarga mereka?     

Mereka merasa hancur dan putus asa saat memikirkan betapa kecilnya kemungkinan untuk membalas dendam.     

"Kata-katamu tidak mencerminkan seorang pendekar pedang. Ilmu pedang mengutamakan tekad yang tak tergoyahkan dan harapan yang tak pernah padam. Bagaimana bisa kalian menyerah begitu saja hanya karena masa depan yang tidak pasti?" Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Selain itu, kalian harus ingat bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini."     

Li Daozi dan Li Xun mengangguk, namun ekspresi mereka masih terlihat muram. Tragedi yang menimpa keluarga mereka merupakan pukulan telak bagi mereka berdua. Hati mereka dipenuhi dengan amarah dan rasa sakit sementara mereka benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.     

"Terima kasih banyak," Li Daozi mengungkapkan rasa terima kasihnya. Dengan tinggal di Istana Divine, Ye Futian menunjukkan kepada mereka bahwa dia bersedia membantu Istana Divine dengan sepenuh hati. Jika tidak, sulit untuk mengatakan apakah Istana Divine bisa selamat dari bencana ini.     

"Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku karena kedatanganku ke Istana Divine. Bagaimanapun juga, aku pernah berkultivasi di Tanah Leluhur dari Istana Divine," jawab Ye Futian sambil tersenyum. Li Daozi tertegun sejenak lalu mengangguk pelan. Ye Futian benar. Bahkan Li Daozi tidak pernah memasuki Tanah Leluhur dari Istana Divine.     

Ye Futian sudah bisa dianggap sebagai murid inti dari Istana Divine.     

"Mari kita bicarakan tentang hal lain. Apakah Ibukota Xiling ikut berpartisipasi saat keluarga kalian berada dalam masalah?" Ye Futian bertanya.     

"Ya mereka juga terlibat di dalamnya." Tatapan mata Li Daozi tampak sedingin es. Dia mengangguk dan berkata, "Bahkan Iblis Tua Luo datang secara pribadi. Menurut para senior di keluarga kami, Ibukota Xiling tampak sangat antusias ketika Gai Cang mengundang semua pasukan datang berkunjung ke Negeri Ilahi Emas untuk membahas strategi. Mungkin Ibukota Xiling sudah lama berambisi untuk menghancurkan Istana Divine."     

"Kau benar," Ye Futian mengangguk dan berkata. "Iblis Tua Luo ingin mendapatkan keuntungan dari kekacauan ini. Dia harus menunjukkan antusiasmenya karena dia sudah menentukan sikapnya. Tapi sepertinya Iblis Tua Luo melupakan sesuatu."     

"Apa itu?" Li Xun bertanya.     

"Ibukota Xiling juga tidak memiliki kultivator legendaris dalam jajaran anggota mereka. Ye Futian berbicara secara perlahan-lahan. "Selain itu, Iblis Tua Luo mungkin memang sosok yang licik dan jahat, tapi aku juga bukan sosok yang baik hati."     

"Apa kau bermaksud untuk..." Ekspresi aneh terlintas di wajah Li Xun. Sepertinya dia memahami sesuatu dari kata-kata Ye Futian.     

"Iblis Tua Luo sangat percaya diri pada kemampuannya. Ibukota Xiling tidak akan bisa bertahan tidak peduli seperti apa pun perkembangan situasinya di masa depan." Kilatan kebencian bersinar di mata Ye Futian. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Ibukota Xiling menyerang Keluarga Pedang Ilahi Li untuk alasan yang dibuat-buat sementara mereka juga menyinggungku di masa lalu. Tidak hanya itu saja, mereka pernah mencoba membunuhku."     

Li Daozi dan Li Xun saling menatap satu sama lain dan mengepalkan tangan mereka dengan erat. Bagaimana mungkin mereka tidak memahami maksud dibalik kata-kata Ye Futian sekarang?     

Ye Futian ingin menyerang Ibukota Xiling terlebih dahulu.     

Dia baru saja mengatakan bahwa dia juga bukan orang yang baik hati.     

"Lord Taixuan sudah berbaik hati untuk membiarkan mereka pergi kala itu. Tapi sepertinya Iblis Tua Luo juga menjadi pelupa," ujar Ye Futian dengan suara pelan. "Ayo kita membicarakan hal ini dengan Pemimpin Istana."     

"Baiklah." Li Daozi mengangguk setuju. Ye Futian pasti ingin membalas dendam demi Keluarga Pedang Ilahi Li jika dia memutuskan untuk menyerang Ibukota Xiling terlebih dahulu.     

Selain itu, serangan ini juga bisa berfungsi sebagai sebuah peringatan.     

Bukankah Negeri Ilahi Emas membantai Keluarga Pedang Ilahi Li sebagai peringatan bagi pasukan-pasukan di Dunia Higher Heavens? Sekarang, Ye Futian berencana untuk membalas dengan cara yang sama.     

Ibukota Xiling tidak mungkin bisa mengetahui segala sesuatu yang terjadi di Istana Divine. Para kultivator yang tinggal di Istana Divine saat ini semuanya bersedia menghadapi rintangan dan penderitaan bersama dengan Istana Divine.     

Pada saat ini, Iblis Tua Luo telah kembali ke Ibukota Xiling, masih terbuai dalam lamunan tentang memegang kekuasaan di Dunia Higher Heavens setelah mereka meraih kemenangan.     

Meskipun Iblis Tua Luo mengetahui bahwa Negeri Ilahi Emas selalu memandang rendah Ibukota Xiling karena perbedaan kekuatan yang begitu besar di antara mereka, namun dia bisa mengesampingkan hal itu selama dia bisa mendapatkan keuntungan. Apa yang perlu dia lakukan hanyalah mengikuti perkembangan situasi.     

Saat ini, hal yang harus mereka lakukan adalah menghancurkan Istana Divine.     

Dia tidak keberatan untuk melakukan hal tersebut.     

Saat ini, banyak kultivator kuat telah berkumpul di istana dari Iblis Tua Luo di Ibukota Xiling. Mereka semua adalah tokoh-tokoh penting dari Ibukota Xiling.     

"Ayah, bukankah kita akan hidup di bawah kendali mereka jika kita bekerja sama dengan Negeri Ilahi Emas?" Luo Youming, putra dari Iblis Tua Luo, bertanya. Dia tidak begitu mengerti mengapa ayahnya mengambil keputusan seperti ini.     

"Menurutmu, apakah kita tidak akan hidup di bawah kendali mereka jika kita menolak untuk bergabung?" Iblis Tua Luo memandang putranya dan menjawab dengan nada dingin, "Kita tidak lagi memiliki pengaruh apa pun di Dunia Higher Heavens. Apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah berjuang demi kelangsungan hidup kita. Memangnya kenapa jika kita hidup di bawah kendali Negeri Ilahi Emas? Kita tidak boleh terlalu banyak mengeluh ketika kita berpihak pada mereka. Mereka tidak suka mendengar rengekan dan keluhan. Namun meski demikian, kau tidak boleh lupa berkultivasi. Masa depan dari Ibukota Xiling masih berada di pundakmu."     

"Kalau begitu, kenapa kita harus pergi?" Luo Youming terus bertanya.     

"Situasi saat ini belum terlalu memburuk. Apakah kau dapat menjamin bahwa Istana Divine tidak akan menyerang kita begitu perang antara mereka dan Negeri Ilahi Emas terjadi?" Iblis Tua Luo berkata, "Situasi saat ini sangat rumit. Negeri Ilahi Emas belum mengungkapkan dengan jelas bahwa mereka mengincar Istana Divine. Tapi semua orang bisa menebak apa yang mereka pikirkan. Di sisi lain, Istana Divine juga telah mengetahuinya karena mereka sudah mengevakuasi murid-murid mereka. Ibukota Xiling tidak akan aman lagi setelah Negeri Ilahi Emas mengungkapkan tujuan mereka kepada publik. Siapa yang bisa memastikan bahwa Istana Divine tidak akan melancarkan serangan dan membantai kita terlebih dahulu?"     

Iblis Tua Luo jelas telah membuat rencana jangka panjang. Meski demikian, dia hanya melakukan tindakan pencegahan. Menurutnya, Istana Divine begitu murah hati sehingga mereka mungkin tidak akan menyerang Ibukota Xiling, bahkan setelah Negeri Ilahi Emas menyatakan perang melawan mereka, apalagi sebelumnya.     

Karena itulah, dia tetap memutuskan untuk pergi demi keselamatan mereka, sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu.     

Saat ini, Iblis Tua Luo mendongak dan memandang ke arah langit. Seberkas cahaya keemasan yang menyilaukan bersinar dari langit, dimana seorang pria muncul seperti dewa. Dia berasal dari Negeri Ilahi Emas.     

Iblis Tua Luo menatap ke arah langit dan bertanya-tanya. Mengapa seseorang dari Negeri Ilahi Emas datang ke Ibukota Xiling sekarang?     

"Ye Futian pergi ke Istana Divine Shangxiao dan akan berkultivasi di Istana Divine untuk sementara waktu," sosok yang baru saja datang berbicara dengan suara keras, "Terdapat kekuatan Jalur Agung Ruang dan Waktu dalam jumlah besar yang bergejolak di Istana Divine Shangxiao sebelum saya datang kemari. Saya berasumsi bahwa para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate telah tiba di Istana Divine Shangxiao. Anda harus hati-hati."     

Iblis Tua Luo mengerutkan keningnya setelah mendengar berita tersebut. Ye Futian telah pergi ke Istana Divine?     

Sepertinya Ye Futian akan turun tangan dalam konflik ini secara langsung.     

Selain itu, Ye Futian dan para kultivator lainnya dari Akademi Heavenly Mandate memang menjadi ancaman serius bagi Ibukota Xiling.     

Rupanya, dia telah membuat keputusan yang tepat. Mereka harus mengungsi sekarang.     

"Ayo kita pergi," Iblis Tua Luo memberi perintah dengan tegas. Namun, sebelum suaranya memudar, mereka mendengar seseorang dari kejauhan berbicara: "Iblis Tua Luo, kau mau pergi kemana?"     

Wajah Iblis Tua Luo menegang. Dia bisa merasakan bahwa banyak kultivator kuat berdatangan ke Ibukota Xiling satu per satu.     

Kekuatan Jalur Agung yang mengerikan menekan mereka dari atas langit. Dalam sekejap, sekelompok orang dalam jumlah besar muncul dan berdiri di arah yang berbeda-beda di udara. Orang yang baru saja berbicara adalah Lord Taixuan.     

Ekspresi Iblis Tua Luo langsung menjadi muram. Dia memandang Lord Taixuan dan bertanya dengan nada dingin, "Kami merasa terhormat atas kehadiranmu kemari. Apakah ada yang bisa kami bantu?"     

"Kau telah memimpin para kultivator dari Ibukota Xiling dan melancarkan serangan mendadak padaku di Gunung Taixuan ketika aku meraih terobosan. Apa kau masih mengingatnya?" Lord Taixuan bertanya dengan suara bergemuruh. Iblis Tua Luo jelas mengingatnya. Dia mengira Lord Taixuan telah melupakannya karena peristiwa itu sudah lama berlalu, dan Lord Taixuan tidak pernah mengungkitnya lagi.     

Lord Taixuan memang tidak berniat untuk membahasnya lagi. Tapi saat ini dia telah tiba di Ibukota Xiling dan teringat akan masa lalu.     

Baik Lord Taixuan maupun Iblis Tua Luo mengerti bahwa itu hanya alasan belaka. Namun alasan itu membuat Iblis Tua Luo tidak bisa berkutik.     

Lord Taixuan bukanlah satu-satunya kultivator yang datang ke Ibukota Xiling hari ini. Banyak kultivator kuat dari Dunia Heavenly Mandate berada di sini, termasuk beberapa Kaisar Iblis dari Dunia Iblis dan para kultivator dari Klan Xiao dan Suku Dou. Sudah bisa ditebak bahwa mereka membentuk jajaran anggota seperti itu untuk menghancurkan Ibukota Xiling.     

Banyak orang di permukaan tanah mengangkat kepala mereka untuk memandang ke arah langit, jantung mereka berdegup kencang.     

Apakah Lord Taixuan datang kemari untuk menagih hutang yang belum terbayarkan?     

"Bagaimana dengan kultivator yang datang bersamamu kali ini? Aku belum pernah bertemu dengan kalian semua, bukan?" Iblis Tua Luo memandang ke arah mereka dan bertanya.     

"Kau mungkin mengingatku." Ye Futian duduk di atas seekor Burung Peng Raksasa di atas langit sambil menatap Iblis Tua Luo dan berkata, "Ibukota Xiling telah beberapa kali mencoba merenggut nyawaku. Semua orang yang hadir di sini ingin meminta penjelasan terkait hal tersebut."     

"Lord Taixuan, Ibukota Xiling saat ini adalah sekutu dari Negeri Ilahi Emas. Selain itu, pasukan-pasukan di Dunia Higher Heavens telah membentuk aliansi untuk menangani masalah dari Dunia Luar. Saya berharap Lord Taixuan tidak ikut campur dalam urusan dari Dunia Higher Heavens," ujar sang kultivator dari Negeri Ilahi Emas.     

"Apakah Negeri Ilahi Emas ingin mengatakan bahwa aku tidak diizinkan untuk meminta pertanggungjawaban dari Iblis Tua Luo karena mencoba membunuhku di masa lalu?" Lord Taixuan melirik ke arah kultivator dari Negeri Ilahi Emas itu dan berkata, "Masalah ini bukan urusan kalian. Namun tentu saja, jika kalian bersikeras ingin membantu Ibukota Xiling karena kalian menganggap mereka sebagai sekutu, maka sejak saat itu pula kita akan menjadi musuh satu sama lain."     

Ekspresi kultivator dari Negeri Ilahi Emas itu tampak sangat muram.     

"Aku juga belum menjelaskan bagaimana Negeri Ilahi Emas berusaha membunuhku. Aku menyarankan agar kalian tidak ikut campur dalam dendam kami terhadap Ibukota Xiling," ujar Ye Futian. Mereka memiliki alasan yang masuk akal untuk menyerang Ibukota Xiling.     

Jika Ibukota Xiling dapat membantai Keluarga Pedang Ilahi Li, kenapa Ye Futian dan Lord Taixuan tidak boleh memusnahkan Ibukota Xiling sebagai sebuah peringatan?     

Selain itu, Ye Futian sudah lama memendam kebencian terhadap Ibukota Xiling. Ini adalah kesempatan bagus untuk melenyapkan mereka dan mencegah timbulnya masalah di masa depan.     

"Pertempuran yang terjadi di Gunung Taixuan waktu itu masih belum berakhir. Iblis Tua Luo, aku ingin melihat apakah kemampuanmu telah berkembang semenjak kita terakhir kali berjumpa." Lord Taixuan melangkah ke depan saat auranya yang mengerikan menyebar di udara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.