Legenda Futian

Permainan



Permainan

1Kultivator dari Negeri Ilahi Emas itu datang ke Ibukota Xiling sendirian dan tidak dapat mengubah jalannya situasi. Selain itu, dia samar-samar bisa merasakan bahwa ada sosok lain sekuat Lord Taixuan yang berada di dekatnya. Dia tidak mampu untuk menemukan dimana tepatnya sosok misterius itu berada.     0

Hal ini menunjukkan bahwa Negeri Ilahi Emas mungkin tidak dapat mengendalikan situasi atau memengaruhi hasil pertempuran bahkan jika mereka mengirimkan lebih banyak kultivator ke Ibukota Xiling hari ini.     

Ye Futian telah memimpin sekelompok kultivator dalam jumlah besar dan muncul secara tiba-tiba dengan niat untuk melenyapkan Ibukota Xiling dan tidak akan membiarkan siapa pun menimbulkan masalah di kemudian hari. Tindakan itu tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Negeri Ilahi Emas terhadap Keluarga Pedang Ilahi Li tempo hari.     

Selain itu, Ye Futian dan Lord Taixuan memiliki alasan yang masuk akal untuk menyerang Ibukota Xiling.     

*Brak*     

Iblis Tua Luo tiba-tiba melompat ke udara dan berusaha melarikan diri. Pancaran Qi iblis terpancar keluar dan menyelimuti tubuhnya.     

Tidak ada yang menyangka bahwa Iblis Tua Luo akan langsung kabur tanpa memedulikan keturunannya dan orang-orang yang tinggal di Ibukota Xiling.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Iblis Tua Luo juga menyadari bahwa pihak lawan datang ke Ibukota Xiling dengan persiapan yang matang. Lawan yang dia hadapi terdiri dari beberapa kultivator terbaik dan jauh lebih unggul daripada Ibukota Xiling. Iblis Tua Luo tidak bisa menahan satu serangan pun dan tidak punya pilihan selain melarikan diri.     

Dia harus memantapkan hatinya dan membuat keputusan yang menyakitkan karena dia hanya bisa memiliki kesempatan untuk membalas dendam jika dia berhasil keluar hidup-hidup dari sini.     

Dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena telah salah membuat perhitungan. Dia tidak menyangka bahwa Istana Divine akan mengalah dan membiarkan orang-orang dari Dunia Heavenly Mandate menyerang Ibukota Xiling terlebih dahulu.     

"Iblis Tua Luo, kau mau kemana?" ujar Lord Taixuan. Suaranya bergema di seluruh tempat. Tiba-tiba, muncul jutaan untaian senar dalam pola saling menyilang dan menutupi matahari.     

Saat ini, semua orang merasa bahwa tempat mereka berada telah berubah menjadi sebuah area yang terpisah dari dunia luar. Semua kultivator di Ibukota Xiling mendongak dan melihat untaian-untaian senar dari Jalur Agung yang tidak bisa ditangkis. Setiap untaian senar itu setajam bilah pedang.     

"Absolute Control." Ye Futian memandang area di sekelilingnya, yang tampaknya telah berubah menjadi area Jalur Agung milik Lord Taixuan. Ye Futian telah mengaktifkan Absolute Control. Jutaan untaian senar itu bergetar, dan aura pedang di sekitarnya bergemuruh, seperti sebuah badai mengerikan yang menghantam Qi iblis milik Iblis Tua Luo. Tubuh Ye Futian juga telah menghilang dari tempatnya. Dia mengejar Qi iblis yang berusaha mati-matian untuk melarikan diri.     

Sebenarnya Ye Futian tidak ingin mempermasalahkan konflik yang terjadi di masa lalu. Namun meski demikian, dia tidak punya pilihan selain membunuh Iblis Tua Luo, yang terus menerus menimbulkan masalah.     

Semua kultivator di Ibukota Xiling gemetar ketakutan saat merasakan kekuatan mengerikan tersebut. Sementara itu, para kultivator lainnya dari Akademi Heavenly Mandate memandang ke arah Ibukota Xiling dengan keinginan membunuh yang luar biasa.     

"Serang," ujar Ye Futian. Mendengar perintah Ye Futian, para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate mulai bergerak ke bawah. Dalam sekejap, kekuatan dari Jalur Agung Kehancuran yang mengerikan menyelimuti Ibukota Xiling.     

Akademi Heavenly Mandate telah memberi Ibukota Xiling begitu banyak kesempatan di masa lalu. Mereka mungkin tidak akan menyimpan dendam terkait peristiwa di masa lalu jika Ibukota Xiling menjaga perilakunya. Namun meski demikian, Ibukota Xiling begitu antusias untuk memihak Negeri Ilahi Emas dan berambisi untuk meraih keuntungan dari kekacauan ini. Mereka ingin menjalin koneksi dengan Negeri Ilahi Emas dan pasukan-pasukan dari Dunia Luar untuk menghancurkan Istana Divine.     

Maka dari itu, Akademi Heavenly Mandate tidak punya pilihan selain melenyapkan Ibukota Xiling.     

"Mundur!" salah satu kultivator dari Ibukota Xiling berteriak. Apa yang bisa mereka lakukan dalam situasi seperti ini?     

Mereka tidak mungkin bisa memenangkan pertarungan ini. Bahkan Iblis Tua Luo-pun menelantarkan mereka. Melarikan diri sesegera mungkin adalah satu-satunya pilihan yang tersisa bagi mereka.     

Akan selalu ada harapan selama mereka bisa bertahan hidup.     

"Mundur?" Para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate mencibir. Memangnya orang-orang ini berpikir kemana mereka bisa pergi?     

*Whoosh* Tiba-tiba, sebuah badai api yang mengerikan berkobar. Pedang Dewa Matahari yang tak terhitung jumlahnya turun dari atas langit. Kobaran api ilahi berkobar di udara dan membakar siapa pun yang tertusuk oleh pedang-pedang itu.     

Kaisar Gajah berubah wujud menjadi seekor iblis gajah raksasa dan melangkah menuju istana-istana kuno dan megah di Ibukota Xiling. Dalam sekejap, kekuatan Jalur Agung menyelimuti seluruh penjuru kota saat suara gemuruh bergema di udara. Semua orang merasa bahwa kekuatan mereka telah dibelenggu, dan pergerakan mereka menjadi sangat lambat.     

Orang-orang di pihak Akademi Heavenly Mandate semuanya adalah kultivator-kultivator kuat dan tokoh-tokoh penting di Dunia Heavenly Mandate. Meskipun mereka mungkin bukan tandingan bagi Iblis Tua Luo, namun mereka mampu menghadapi para kultivator dari Ibukota Xiling. Lord Taixuan akan menangani Iblis Tua Luo secara langsung.     

Tujuan mereka datang kemari adalah untuk membunuh Iblis Tua Luo dan para Renhuang terkuat di Ibukota Xiling.     

Hasil pertempuran ini sudah bisa ditebak. Bangunan-bangunan kuno di Ibukota Xiling runtuh satu per satu. Banyak orang berlarian melewati reruntuhan sambil menjerit dan menangis ketakutan. Meski demikian, para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate tidak mengejar siapa pun yang belum mencapai Renhuang Plane.     

Sementara itu, orang-orang yang menyaksikan pertempuran ini dari kejauhan berpikir dalam hati, 'Tamatlah riwayat dari Ibukota Xiling.'     

Utusan dari Negeri Ilahi Emas itu juga menyadari bahwa Ibukota Xiling tidak akan selamat. Dia tidak mampu membalikkan situasi ini secara keseluruhan. Hari ini adalah hari kiamat bagi Ibukota Xiling. Mereka mengalami nasib yang sama seperti Keluarga Pedang Ilahi Li, menjadi salah satu pasukan terkemuka lainnya yang telah dimusnahkan.     

Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah, Negeri Ilahi Emas membantai Keluarga Pedang Ilahi Li sementara Ye Futian menghancurkan Ibukota Xiling.     

Dia memandang ke arah Ye Futian. Rasa takut terlintas di kedua matanya yang berwarna emas. Ya, itu adalah ketakutan.     

Setelah Ye Futian mencapai Renhuang Plane, dia mendirikan Akademi Heavenly Mandate dan membentuk sebuah aliansi yang kuat. Kemudian dia menyerang Klan Dewa dan memaksa mereka untuk menyerahkan orang-orang yang dia inginkan. Sebagai seorang Renhuang tingkat bawah, dia telah menunjukkan bakat dan keberanian yang luar biasa. Berdasarkan penyerangannya ke Ibukota Xiling kali ini, dapat terlihat dengan jelas bahwa dia berbeda dari lelaki tua misterius di Istana Divine kala itu. Dia bukanlah sosok berhati lembut, meskipun dia bersedia berperang demi seorang gadis. Sebaliknya, dia begitu kejam sehingga dia tidak ragu-ragu untuk memusnahkan Ibukota Xiling sebelum Negeri Ilahi Emas melancarkan serangan ke Istana Divine.     

Ye Futian bisa saja mengacaukan Sembilan Dunia Jalur Supremasi jika dia tidak dibatasi oleh kekuatannya saat ini. Dan Negeri Ilahi Emas pasti akan menjadi salah satu target Ye Futian.     

Orang seperti ini akan menjadi ancaman besar bagi Negeri Ilahi Emas di masa depan. Tidak heran Gai Qiong mengatakan bahwa mereka harus menyingkirkan Ye Futian sesegera mungkin karena mereka ternyata tidak bisa bersekutu satu sama lain.     

Namun meski demikian, Ye Futian tidak memandang utusan dari Negeri Ilahi Emas itu. Tatapan matanya tertuju pada medan pertempuran ketika kultivator dari Negeri Ilahi Emas itu berbalik dan pergi.     

Ibukota Xiling telah berulang kali menyinggung Ye Futian di masa lalu, namun dia membiarkan masalah itu berlalu begitu saja. Namun tetap saja, dia datang untuk menghancurkan Ibukota Xiling saat dia mendapat kesempatan.     

Kultivator dari Negeri Ilahi Emas itu jadi berpikiran apakah Ye Futian akan melakukan hal yang sama pada Negeri Ilahi Emas apabila dia memiliki kesempatan untuk melakukannya suatu hari nanti.     

*Brak* Dragon Master memukul seorang kultivator kuat dari Ibukota Xiling dengan diikuti oleh suara keras. Akibat kekuatan dari Klan Dewa Naga yang mengerikan, tubuh kultivator kuat itu retak dan terhempas ke udara.     

Pemandangan serupa terjadi di seluruh penjuru medan pertempuran.     

Sementara itu, dua sosok muncul di atas langit. Meskipun mereka berada di ketinggian, sosok mereka samar-samar masih bisa terlihat dari permukaan tanah. Banyak orang mendongak untuk melihat mereka.     

Dengan tubuh berlumuran darah, penampilan Iblis Tua Luo tampak menyedihkan. Alunan musik kematian yang bergema di udara membuat Iblis Tua Luo putus asa. Pakaiannya berlumuran darah, dan tubuhnya yang dulu tampak mengintimidasi kini dijerat oleh untaian senar dari Jalur Agung.     

"Orang yang telah melakukan kejahatan pasti akan binasa. Aku akan mengakhiri riwayatmu hari ini," ujar Lord Taixuan. Dia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah Iblis Tua Luo.     

Orang-orang yang menyaksikan segala sesuatu yang terjadi di atas langit menghilang seperti asap mengikuti pergerakan Lord Taixuan. Resonansi Jalur Agung terputus dan menghancurkan segalanya. Bahkan ruang hampa pun terdistorsi oleh energi tersebut. Iblis Tua Luo berteriak dengan penuh amarah dan tidak mau menyerah begitu saja. Tapi tubuhnya tampak terdistorsi, dan sosoknya perlahan-lahan menghilang.     

Banyak orang menyaksikan pemandangan ini dengan terkejut. Iblis Tua Luo adalah sosok yang cukup berpengaruh di Dunia Higher Heavens selama bertahun-tahun. Apakah dia baru saja dibunuh oleh lawannya?     

Tubuh Iblis Tua Luo hancur sedikit demi sedikit dengan disaksikan oleh semua orang. Seolah-olah seluruh area itu hancur perlahan-lahan. Tidak lama kemudian, tubuh Iblis Tua Luo lenyap tak berbekas.     

Para kultivator dari Ibukota Xiling menjadi semakin sedih dan putus asa. Mereka tidak pernah mengira tragedi seperti itu akan menimpa mereka. Ibukota Xiling adalah salah satu pasukan besar yang telah berkembang pesat di Dunia Higher Heavens sejak lama. Mengapa mereka bisa berakhir seperti ini?     

Hanya butuh satu pertempuran yang berakibat pada kehancuran ini.     

Mulai sekarang, Ibukota Xiling telah menjadi catatan sejarah.     

Pertempuran masih terus berlanjut, namun tidak berlangsung terlalu lama. Setelah beberapa saat, orang-orang dari Dunia Heavenly Mandate mengamati reruntuhan di permukaan tanah, lalu berbalik dan pergi.     

Sementara itu, orang-orang yang menyaksikan semuanya dari kejauhan terbang menuju Ibukota Xiling setelah pasukan dari Akademi Heavenly Mandate pergi. Mereka berdiri di atas reruntuhan dan merasa tak berdaya.     

Bahkan sebuah pasukan besar mampu dilenyapkan dalam waktu singkat.     

Apa sebenarnya tujuan dari berkultivasi?     

Apa makna dari keberadaan mereka di dunia ini?     

Banyak orang merasa pesimis dan berprasangka buruk tentang masa depan yang menanti mereka setelah menyaksikan kehancuran total dari salah satu pasukan besar di Dunia Higher Heavens ini.     

Ibukota Xiling adalah salah satu pasukan terkuat di dunia ini. Kapan kultivator-kultivator biasa mampu mencapai tingkat mereka? Mungkin, mereka tidak akan pernah bisa melangkah sejauh itu.     

Namun mereka mungkin tetap dimusnahkan bahkan jika mereka mampu menyamai kekuatan dari Ibukota Xiling suatu hari nanti.     

Kecuali jika mereka bisa mencapai tingkat tertinggi.     

Tentu saja, ada juga sebagian orang yang mulai mencari harta karun di antara reruntuhan kota daripada bersikap emosional. Mereka hanya bisa melihat adanya peluang dari peristiwa ini.     

Zaman Kekacauan akan melahirkan sosok-sosok pahlawan yang hebat. Sekelompok kultivator berpengaruh lainnya akan muncul di dunia yang baru saja mengalami perubahan.     

Beberapa orang akan bangkit, sementara yang lainnya akan terpuruk.     

Berita tentang pembantaian yang terjadi di Ibukota Xiling menyebar ke seluruh penjuru Dunia Higher Heavens dan mengejutkan semua pasukan dalam waktu singkat.     

Negeri Ilahi Emas tentu saja menjadi pasukan pertama yang menerima berita tersebut. Dengan kesal, mereka tahu bahwa Akademi Heavenly Mandate menghancurkan Ibukota Xiling untuk memperingatkan Negeri Ilahi Emas, sama seperti bagaimana Negeri Ilahi Emas memperingatkan Istana Divine dengan cara membantai Keluarga Pedang Ilahi Li.     

Penghancuran Ibukota Xiling menunjukkan bahwa Akademi Heavenly Mandate kini telah resmi memasuki permainan di Dunia Higher Heavens. Apalagi, mereka bekerja sama dengan Istana Divine.     

Sulit untuk memprediksi siapa yang bisa bertahan sampai akhir.     

Kelompok yang terjebak di antara kedua belah pihak semakin ditempatkan dalam situasi yang lebih sulit dari sebelumnya. Klan Dewa Pengubur Langit dan Klan Chang Feng selalu diselimuti oleh kegelisahan. Mereka bisa saja dimusnahkan, tidak peduli pihak mana yang mereka pilih.     

Meskipun mereka adalah pasukan-pasukan terkemuka di Dunia Higher Heavens, mereka harus mengakui bahwa mereka hanyalah tumbal dalam permainan antara Akademi Heavenly Mandate dan Negeri Ilahi Emas. Mereka mengalami dilema tanpa adanya kemampuan untuk mengendalikan nasib mereka sendiri.     

Tidak perlu diragukan lagi bahwa itu adalah situasi yang menyulitkan bagi mereka. Meski begitu, mereka harus membuat keputusan. Negeri Ilahi Emas terus menerus memojokkan mereka, dan Akademi Heavenly Mandate juga memberi mereka peringatan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.