Legenda Futian

Dunia Bawah



Dunia Bawah

1Pertempuran yang terjadi di Sea of the Path berlangsung sangat brutal, dan menelan banyak korban jiwa. Bahkan beberapa kultivator tingkat atas terluka dalam pertempuran tersebut.      2

Namun, tidak ada pihak yang tertarik untuk mengulur jalannya pertempuran setelah Ye Futian dibawa pergi. Banyak kultivator pergi untuk mengejar Ye Futian dan Mei Ting. Bagaimanapun juga, tujuan utama Klan Dewa dan Negeri Ilahi Emas adalah untuk membunuh Ye Futian.     

Namun secara mengejutkan, Ye Futian diculik oleh Mei Ting.     

Apakah Dunia Iblis berniat membujuk Ye Futian bergabung dengan mereka?     

Para kultivator di pihak Akademi Heavenly Mandate juga ingin mundur untuk sementara waktu. Mereka tidak menemukan dimana Ye Futian berada dan memutuskan untuk mundur ke Dunia Heavenly Mandate.     

Kedua belah pihak telah kehilangan banyak kultivator di tingkat Renhuang sebelum suasana di Sea of the Path kembali tenang seperti sedia kala.     

Istana Divine Shangxiao, tempat suci untuk berkultivasi yang pernah berdiri di tengah-tengah Sea of the Path, kini telah runtuh dan tenggelam ke dalam lautan. Meskipun beberapa kultivator dari Istana Divine berhasil selamat dari pertempuran, namun Istana Divine kini tidak lagi berdiri di Dunia Higher Heavens.     

Sekelompok kultivator dalam jumlah besar kembali ke Akademi Heavenly Mandate di Dunia Heavenly Mandate, termasuk Kaisar Nan dan Pemimpin Istana Divine di antaranya. Saat ini, ketegangan memenuhi Akademi Heavenly Mandate.     

Matriks teleportasi raksasa di Akademi Heavenly Mandate memainkan peran penting dalam pertempuran ini dan masih terhubung dengan matriks teleportasi milik pasukan-pasukan terkemuka lainnya. Oleh karena itu, semua orang mundur ke Akademi Heavenly Mandate terlebih dahulu.     

Mereka melesat di udara dan mendarat di suatu tempat di Akademi Heavenly Mandate. Anehnya, mereka melihat seorang pria dengan rambut abu-abu melayang di udara dan menunggu mereka. Tidak ada yang menyangka Ye Futian akan kembali lebih dulu daripada mereka.     

"Apakah Mei Ting mengantarkanmu kembali?" Lord Taixuan mendarat di hadapan Ye Futian dan bertanya. Ekspresinya tampak aneh. Hanya segelintir orang yang mengetahui bahwa Mei Ting pernah datang berkunjung ke Akademi Heavenly Mandate. Dan sepertinya Mei Ting dan Yu Sheng memiliki koneksi satu sama lain.     

Apakah Mei Ting terlibat dalam masalah ini untuk membantu Ye Futian?     

Tapi Mei Ting tampak bersikap sangat kasar dan tidak menghormati Ye Futian ketika mereka terakhir kali bertemu sebelum Yu Sheng menghentikannya.     

Lord Taixuan mengkhawatirkan Ye Futian dalam perjalanan kembali ke akademi karena dia mengira bahwa Mei Ting bermaksud menimbulkan masalah besar dengan membawa pergi Ye Futian. Cukup mengejutkan saat mengetahui bahwa Mei Ting telah mengantarkan Ye Futian kembali ke Akademi Heavenly Mandate.     

Ye Futian mengamati ke seluruh penjuru ruangan dan merasa sedikit lega setelah menyadari bahwa mereka tidak kehilangan satu pun kultivator tingkat atas. Meski begitu, pihak mereka masih menderita kerugian besar. Pertempuran di Sea of the Path berlangsung begitu brutal sehingga hampir sepertiga dari pasukan mereka tidak berhasil kembali dengan selamat.     

"Ceritanya panjang. Tapi anda tidak perlu khawatir karena Mei Ting tidak menyulitkanku." Ye Futian tidak menjelaskan secara panjang lebar. Lord Taixuan langsung memahami bahwa ini mungkin ada hubungannya dengan beberapa rahasia yang dimiliki oleh Ye Futian. Dia tidak bertanya lebih lanjut karena tahu bahwa Ye Futian tidak nyaman menceritakan semuanya secara mendetail.     

Ye Futian memandang ke arah Pemimpin Istana Divine dan bertanya, "Ketua, bagaimana dengan Istana Divine...."     

Mereka pasti tidak bisa kembali lagi karena Istana Divine telah dihancurkan. Sangat disayangkan bahwa mereka tidak dapat menyelamatkan Istana Divine meskipun mereka sudah berusaha semaksimal mungkin. Lawan mereka mampu mengumpulkan kultivator dalam jumlah besar dan membentuk pasukan yang sangat kuat, belum lagi kerja sama mereka dengan pasukan dari dunia lainnya. Meskipun Ye Futian berhasil membunuh dua Renhuang tingkat atas, dia sudah cukup beruntung karena bisa kembali dalam keadaan utuh.     

"Tidak masalah dimana pun kami menyebarkan ajaran kultivasi. Kami bisa tinggal di Akademi Heavenly Mandate karena Istana Divine telah dihancurkan," ujar Pemimpin Istana Divine dengan bijaksana. Tentu saja dia merasa sangat sedih karena Istana Divine telah dihancurkan. Tapi dia tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu, dan dia masih harus tetap optimis dan terus menatap masa depan.     

Dia pasti menyadari bagaimana Akademi Heavenly Mandate memberi dukungan penuh terhadap Istana Divine. Dia juga percaya bahwa Akademi Heavenly Mandate adalah tempat suci untuk berkultivasi yang dapat membantu mereka mengatasi kesulitan apa pun.     

Karena bagaimanapun juga, badai ini belum berakhir.     

Para kultivator yang berada di sana merasa tersentuh oleh apa yang baru saja dikatakan oleh Pemimpin Istana Divine. Mereka tidak pernah menyangka bahwa dua tempat suci untuk berkultivasi itu benar-benar akan bergabung menjadi satu kesatuan. Ini akan menjadi sebuah peristiwa besar yang bisa menimbulkan kegemparan jika terjadi di masa lalu. Namun pada saat seperti ini, tidak ada seorang pun yang berminat untuk merayakan hal tersebut. Bagaimanapun juga, mereka belum sepenuhnya berhasil melewati krisis ini.     

"Pemimpin Istana Divine memang sosok yang bijaksana dan berpandangan luas. Aku bersedia menyerahkan posisiku sebagai Dekan dan membiarkan Pemimpin Istana Divine mengambil alih posisi tersebut," ujar Lord Taixuan. Dia juga pernah berkultivasi di Gunung Taixuan sebelumnya dan menganggap Istana Divine Shangxiao sebagai tempat suci untuk berkultivasi di Dunia Higher Heavens.     

Dia bertemu dan berbincang-bincang dengan Pemimpin Istana Divine selama perjalanannya ke Sea of the Path.     

Dia pasti tidak akan mempertahankan posisinya setelah Istana Divine bergabung dengan Akademi Heavenly Mandate. Pemimpin Istana Divine lebih cocok menempati posisi sebagai Dekan dari Akademi Heavenly Mandate daripada dirinya.     

Pemimpin Istana Divine mendengar kata-kata Lord Taixuan dan menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Kita sama-sama menyandang status sebagai tempat suci untuk berkultivasi. Posisi itu tidak begitu berarti bagi kami. Lord Taixuan tidak perlu mundur dari posisinya hanya untuk bersikap sopan."     

Lord Taixuan hendak melanjutkan kata-katanya ketika dia mendengar Kaisar Nan berkata, "Kita bisa mendiskusikan masa depan setelah masalah ini selesai. Meskipun Istana Divine telah dihancurkan, kita berhasil kembali Akademi Heavenly Mandate dan Futian kembali dengan selamat. Musuh kita tidak akan menyerah begitu saja."     

Semua orang mengangguk setuju setelah mendengar ucapan Kaisar Nan. Masih terlalu dini untuk berbicara tentang penetapan posisi dan perubahan kepemimpinan di Akademi Heavenly Mandate.     

"Untuk saat ini, sebaiknya kita mengevakuasi semua kultivator di Akademi Heavenly Mandate yang berada di bawah Renhuang Plane," ujar Lord Taixuan. Ye Futian mengangguk setuju. Dia memiliki pemikiran yang sama bahwa semua kultivator di bawah Renhuang Plane tidak boleh tetap tinggal di Akademi Heavenly Mandate ketika pertempuran besar semakin mendekat.     

"Grandmaster tidak kembali kemari?" Ye Futian bertanya.     

Grandmaster tidak tinggal bersama mereka karena kepribadiannya yang tertutup.     

"Tidak usah khawatir, dia baik-baik saja. Dia pergi sendirian," jawab Shen Luoxue. Ye Futian mengangguk tanpa bertanya lebih jauh.     

"Saya masih memiliki beberapa peralatan ritual. Saya ingin membagikannya pada para Renhuang tingkat atas," ujar Ye Futian. Di masa lalu, hanya beberapa kultivator tingkat atas di Dunia Heavenly Mandate yang memiliki peralatan ritual sekuat itu. Tapi Ye Futian masih menyimpan beberapa di antaranya. Dia tidak menyangka bahwa pertempuran akan menjadi begitu sengit dan lupa untuk memberikan peralatan-peralatan ritual itu sebelumnya.     

Tentu saja dia tidak berencana untuk menyembunyikannya sekarang. Dia bersedia untuk menyerahkan semua peralatan ritual yang dia miliki. Seharusnya peralatan-peralatan ritual itu dapat meningkatkan kemampuan mereka ke tingkat tertentu, meskipun setiap pasukan hanya bisa mendapatkan satu atau dua peralatan ritual.     

Orang-orang mengangguk dan menerimanya tanpa perlu berbasa-basi. Para kultivator tingkat atas dari Dunia Heavenly Mandate mungkin akan kewalahan jika mereka tidak memiliki peralatan ritual. Bagaimanapun juga, Dunia Heavenly Mandate relatif lebih lemah jika dibandingkan dengan pasukan-pasukan yang berasal dari Prefektur Ilahi. Sebagian besar kultivator mereka juga lebih lemah dari lawan mereka di tingkat yang sama dari Negeri Ilahi Emas.     

Peralatan ritual yang kuat akan membawa pengaruh besar dalam pertempuran ini.     

Saat orang-orang mulai bersiap-siap, suasana di Akademi Heavenly Mandate menjadi ramai.     

Di sisi lain, para kultivator masih berkumpul di kota yang berada di bagian tepi Sea of the Path di Dunia Higher Heavens. Mereka hanya mampu menghancurkan Istana Divine. Karena itulah, mereka tidak bisa menurunkan kewaspadaan mereka karena mereka belum berhasil membunuh para kultivator tingkat atas dari Istana Divine dan Akademi Heavenly Mandate.     

Mereka juga menderita kerugian besar kali ini. Masing-masing pasukan kehilangan beberapa kultivator kuat di antara jajaran anggota mereka.     

Saat ini mereka berkumpul di lantai atas dari sebuah bar.     

"Kita tidak tahu apakah Mei Ting membawa Ye Futian ke Dunia Iblis atau tidak. Sepertinya sosok seperti Mei Ting juga terkesan dengan warisan dari Kaisar Agung yang ditampilkan oleh Ye Futian," ujar Gai Cang. Berdasarkan apa yang dilihat olehnya, mereka semua mengakui bakat yang dimiliki Ye Futian. Ye Futian adalah seorang jenius yang luar biasa. Anda saja dia tidak berada di pihak yang berlawanan...     

"Kita mungkin akan menemui masalah di masa depan jika dia benar-benar dibawa ke Dunia Iblis," ujar Shen Gao dari Klan Dewa. Mereka tidak bisa pergi ke Dunia Iblis. Tidak ada seorang pun yang ingin hidup bisa pergi kesana.     

Bahkan Kaisar Agung Donghuang tidak akan mengambil risiko untuk menyerang Dunia Iblis.     

Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa akan berada dalam masalah jika Ye Futian menerima bimbingan dari Dunia Iblis dan kembali untuk membalas dendam.     

Pemikiran itu terlintas di benak Shen Gao karena dia tahu bahwa dia tidak akan mampu menahan godaan untuk menangkap Ye Futian jika dia bekerja di bawah komando Dunia Iblis.     

"Ada masalah lainnya," ujar Gai Qiong.     

Orang-orang mengalihkan pandangan mereka ke arah Gai Qiong dan mendengarnya berkata, "Kaisar Agung mungkin akan mengagumi bakat Ye Futian jika dia mengetahui bahwa Ye Futian telah memperoleh warisan di dalam Reruntuhan Dewa."     

Gai Qiong berkultivasi di bawah bimbingan Kaisar Agung Donghuang. Banyak orang mengerutkan kening setelah dia mengungkapkan adanya kemungkinan seperti itu.     

Kaisar Agung mungkin akan mengagumi bakat Ye Futian jika dia mengetahui tentang pemuda tersebut. Klan Dewa dan Negeri Ilahi Emas mungkin tidak dapat membunuh Ye Futian jika hal itu benar-benar terjadi.     

"Apakah Kaisar Agung akan mengetahuinya?" seseorang bertanya.     

"Kita juga tidak boleh melupakan tentang Istana Kekaisaran Kosong," ujar Gai Qiong. "Selain itu, tidak ada yang bisa luput dari perhatian Kaisar Agung jika dia benar-benar ingin mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di Dunia Kosong."     

Karena itulah, Kaisar Agung tidak akan memfokuskan perhatiannya pada Dunia Kosong tanpa adanya alasan yang jelas.     

Ada jutaan kultivator yang tinggal di Dunia Kosong. Bagaimana mungkin Kaisar Agung memiliki waktu untuk menaruh perhatian pada setiap peristiwa yang terjadi di sini? Dia mungkin hanya memberikan perhatiannya ketika terjadi sesuatu yang tidak biasa di Dunia Kosong.     

*Whoosh* Seberkas cahaya suci bersinar terang di kejauhan. Seorang kultivator tingkat atas bergerak mendekat dan melapor, "Ye Futian telah kembali ke Akademi Heavenly Mandate."     

Semua orang tercengang.     

Ye Futian telah kembali ke Akademi Heavenly Mandate?     

Mei Ting tidak membawanya ke Dunia Iblis atau bahkan membunuhnya?     

Ini adalah sebuah kejutan besar.     

Kilatan cahaya dingin terlintas di mata Gai Qiong. Dia berkata, "Ye Futian dari Akademi Heavenly Mandate telah berkomplot dengan Mei Ting, salah satu Jenderal Iblis dari Dunia Iblis. Kita benar-benar tidak bisa mentolerir kehadirannya di Prefektur Ilahi."     

Orang-orang terlihat bingung untuk beberapa saat ketika mendengar pernyataan Gai Qiong. Kemudian mereka memahami apa yang dimaksud oleh Gai Qiong. Dia ingin membuat tuduhan palsu terhadap Ye Futian.     

Ye Futian telah 'berkomplot' dengan Dunia Iblis.     

…     

Di dalam Istana Kekaisaran Kosong di Dunia Imperial.     

Para Pendeta Suci telah berkumpul di Istana Kekaisaran Kosong dan sedang menatap ke kejauhan. Sinar-sinar dari cahaya suci yang menyilaukan bersinar dari atas seolah-olah mereka langsung menembus langit.     

Sekelompok orang perlahan-lahan muncul dan melayang turun bersama dengan cahaya suci yang menakjubkan itu.     

Para jenderal suci dengan aura yang mengintimidasi tampak membentuk formasi lingkaran. Mereka tampak tangguh dan percaya diri dengan tatapan mata yang tajam dan baju zirah yang bercahaya.     

Namun, sosok yang berdiri di bagian tengah adalah seorang wanita berusia sekitar 20 tahun. Dia tampak anggun dan mempesona. Kecantikannya yang menakjubkan seperti bukan berasal dari dunia ini dan membuat segala sesuatu di sekitarnya tampak tidak menarik bagi semua orang.     

Saat ini, tatapan mata semua orang tertuju padanya.     

Pemimpin dari Istana Kekaisaran Kosong memandang wanita itu dan menyadari bahwa dia sudah berada di Renhuang Plane.     

Wanita ini mungkin adalah sosok dambaan bagi semua wanita di dunia ini.     

Hanya segelintir orang yang bisa menyamai asal-usul keluarganya. Dia adalah putri dari 'Dewa'; dia dilahirkan untuk menjadi sosok yang luar biasa.     

Tidak ada satu pun wanita di Prefektur Ilahi yang tidak ingin menjadi dirinya. Para kultivator berbakat yang tak terhitung jumlahnya telah jatuh hati padanya. Tetapi mereka hanya bisa memendamnya dalam hati karena mereka tidak berani melanggar peraturan dengan membicarakan hal itu secara terang-terangan.     

Sulit untuk mengatakan apakah ada orang di dunia ini yang cukup layak untuk menjadi pendamping dari wanita ini.     

"Salam hormat untuk sang Puteri." Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong membungkuk dengan hormat.     

"Salam hormat untuk sang Puteri." Orang-orang yang berada di Istana Kekaisaran Kosong juga menundukkan kepala untuk menunjukkan rasa hormat mereka. Tindakan apa pun selain memandangnya sudah dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan. Dia adalah Puteri Donghuang yang terhormat, satu-satunya penerus dari Kaisar Agung Donghuang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.