Legenda Futian

Menetapkan Peraturan



Menetapkan Peraturan

3Setelah Donghuang Agung menyatukan Prefektur Ilahi, tibalah masa-masa damai di wilayah tersebut.     
2

Melihat bahwa kekacauan kembali terjadi di Dunia Asal, itu sudah menjadi alasan yang cukup kuat untuk mendorong Puteri Donghuang datang ke Dunia Bawah secara pribadi untuk menegakkan hukum. Semua orang mengetahui bahwa hal itu terjadi karena mereka yang berkuasa tidak ingin Dunia Asal kembali jatuh ke dalam kekacauan tanpa akhir.     

Namun, mengembalikan kedamaian di Dunia Asal bukanlah hal yang mudah. Donghuang Agung bisa saja langsung menunjuk seorang penguasa di masing-masing dunia, tapi ini akan menjadi langkah berisiko yang pasti akan membuat banyak pihak merasa tidak senang.     

Selain itu, langkah tersebut dapat dianggap melanggar beberapa peraturan yang telah lama ditetapkan di dunia kultivasi.     

Bagaimanapun juga, di dunia kultivasi yang kejam ini, bahkan jika Kaisar Agung menunjuk seseorang untuk mengelolanya, namun apabila kekuatan orang itu tidak cukup untuk meyakinkan orang-orang, hal itu akan menjadi permasalahan besar lainnya.     

"Kedatangan sang Puteri ke Dunia Bawah pasti karena anda tidak ingin melihat Dunia Asal mengalami kehancuran. Dunia kultivasi beroperasi dengan peraturannya sendiri; sekarang setelah jalur penghubung menuju Prefektur Ilahi telah dibuka, maka masa depan dari Dunia Kosong akan selalu berubah. Bahkan jika semua pasukan diberi kesempatan untuk tetap memegang kendali atas Sembilan Dunia Jalur Supremasi, namun jika kekuatan mereka tidak mumpuni, maka Istana Kegelapan masih memiliki kesempatan untuk menaklukkan mereka."     

Pada saat ini, seseorang berdiri dan angkat bicara, dan orang itu berasal dari salah satu pasukan di Prefektur Ilahi, yang telah memprovokasi terjadinya perang di Istana Divine. Dia berasal dari Klan Mo di Prefektur Ilahi, yang dikenal sebagai pasukan yang sangat kuat.     

"Oleh karena itu, jika anda ingin menegakkan kembali hukum di Dunia Asal, saya menyarankan untuk mengikuti peraturan yang sudah ada di dunia kultivasi, dan biarkan mereka yang memiliki kemampuan untuk menyebarkan ajaran kultvasi berkuasa di Dunia Asal. Dengan cara ini, Dunia Asal bisa menjadi lebih stabil dan akan tumbuh menjadi lebih kuat di masa depan."     

"Saya juga setuju dengan usulan tersebut," ujar sang kultivator dari Tanah Suci Taichu.     

"Kami juga setuju," beberapa pasukan lain dari Prefektur Ilahi juga mengungkapkan pendapat mereka.     

Dalam aspek kekuatan secara keseluruhan, pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi tidak perlu diragukan lagi akan mengalahkan pasukan-pasukan terkemuka dari Dunia Kosong. Mereka yang datang ke Dunia Bawah hanyalah sebagian dari pasukan mereka secara keseluruhan.     

Oleh karena itu, bagi pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi ini, mereka pasti berharap bisa menggunakan kekuatan mereka untuk menentukan siapa yang berhak memegang kendali atas Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

Puteri Donghuang mendengarkan semuanya dengan tenang. Dia memandang para kultivator yang telah berbicara dan memahami maksud mereka.     

Dengan dibukanya jalur penghubung menuju Dunia Asal, pasukan-pasukan ini tidak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja.     

Meskipun Dunia Asal sudah lama mengalami kemunduran, tapi di sinilah asal mula dunia berada. Tempat ini adalah dunia pionir—awal mula dari Jalur Surgawi.     

Segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki peraturan tersendiri. Dunia Asal, sebagai titik awal dari Jalur Surgawi, tidak peduli betapa terbengkalainya dunia itu sekarang, keberadaannya sendiri memiliki makna yang luar biasa.     

"Bagaimana dengan yang lainnya?" Puteri Donghuang memandang pasukan-pasukan dari Dunia Asal dan bertanya.     

Pihak yang lemah akan dimakan oleh pihak yang kuat, dan kekuatan selalu menjadi aspek utama di dunia kultivasi. Bahkan jika sang Puteri tidak ikut campur dalam masalah ini, segala sesuatu yang ada di Dunia Kosong pada akhirnya akan berkembang ke arah yang sama. Mereka yang berdiri di puncak kekuatan akan mengendalikan situasi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Peraturan ini adalah dasar dari segalanya, dan dia tidak akan menjadi orang pertama yang melanggarnya.     

"Kalian semua dipanggil kemari hari ini untuk memulihkan kedamaian di Dunia Kosong; semua pendapat akan diterima," ujar Puteri Donghuang.     

"Saya tidak setuju dengan pendapat mereka," ujar Ye Futian. Puteri Donghuang menunduk dan pandangannya kini tertuju pada Ye Futian, lalu dia bertanya, "Apa alasanmu?"     

"Pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi di Dunia Atas telah mengalami perkembangan lebih lama, jadi tentu saja mereka lebih kuat daripada pasukan-pasukan di Dunia Asal. Jika keputusan ini dibuat hanya berdasarkan pada aspek kekuatan, maka segala sesuatu yang terjadi di dunia semestinya tidak pernah terjadi. Kaisar Agung menguasai seluruh dunia, jadi Istana Kekaisaran secara tidak langsung adalah pasukan terkuat di seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Menurut logika di pihak lawan, Istana Kekaisaran Kosong telah ditugaskan oleh Kaisar Agung untuk mengawasi Dunia Asal, jadi semua pasukan di Dunia Asal hanya perlu mengikuti perintah dari Istana Kekaisaran Kosong," ujar Ye Futian pada Puteri Donghuang.     

"Kaisar Agung sudah cukup sibuk memimpin Prefektur Ilahi. Bagaimana mungkin dia punya waktu untuk mengawasi segala sesuatu yang terjadi di Dunia Asal?" Gai Qiong menjawab dengan nada dingin.     

"Kau benar. Pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi telah berdiri di luar Dunia Asal selama bertahun-tahun. Berapa banyak di antara mereka yang benar-benar akan menghabiskan waktu mereka di Dunia Asal untuk menyebarkan ajaran kultivasi?" Ye Futian menjawab dengan acuh tak acuh. "Jika benar demikian, mengapa repot-repot menyulut perang? Yang perlu kalian lakukan hanyalah pergi ke Dunia Bawah dengan membawa seluruh pasukan kalian dan menyebarkan ajaran kultivasi di Dunia Asal. Aku yakin hal ini akan menarik perhatian banyak kultivator. Jika ada pasukan di Prefektur Ilahi yang melakukan hal ini, bahkan Akademi Heavenly Mandate akan bersedia untuk tunduk di bawah perintahnya."     

"Itu benar. Pasukan-pasukan yang berasal dari Prefektur Ilahi tidak mengenal seluk-beluk dunia ini dan tidak memiliki kepentingan di Dunia Asal. Dengan mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk membuat Dunia Asal menjadi lebih kuat hanyalah alasan dibalik penyerangan yang telah mereka lakukan. Pada kenyataannya, tujuan mereka yang sesungguhnya adalah menguasai Dunia Asal untuk kepentingan mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka dapat memperoleh keuntungan terbesar dengan biaya paling sedikit. Begitu mereka memegang kendali atas Dunia Asal, sosok-sosok terkemuka yang telah datang ke Dunia Bawah mungkin akan segera pergi."     

Lord Taixuan juga menambahkan, "Contohnya adalah Tanah Suci Taichu, mereka pernah mengincar Akademi Heavenly Mandate. Dapat terlihat dengan jelas bahwa pasukan-pasukan asing ini sebenarnya tidak begitu peduli terhadap kepentingan para kultivator dari Dunia Asal, apalagi peduli apakah mereka akan hidup atau mati."     

"Aku setuju apabila ada pasukan dari Prefektur Ilahi yang bersedia pindah kemari untuk menyebarkan ajaran kultivasi, tidak perlu ada pertempuran yang terjadi. Istana Divine Shangxiao bersedia membantu upaya mereka dalam menyebarkan ajaran kultivasi," ujar Pemimpin Istana Divine.     

"Jadi, apa yang ingin kau katakan adalah, pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi tidak boleh ikut campur dalam urusan-urusan dari Dunia Asal?" Puteri Donghuang memandang Ye Futian dan bertanya padanya.     

"Mereka boleh saja melakukannya." Ye Futian berkata, "Namun, apabila mereka benar-benar ingin mendirikan fondasi di Dunia Asal untuk menyebarkan ajaran kultivasi, para kultivator dari Prefektur Ilahi harus bersedia membantu Dunia Asal untuk menghadapi serangan dari Pasukan Kegelapan. Saya ingin mengusulkan bahwa, dalam jangka waktu tertentu, mereka harus tetap tinggal dan menjaga Dunia Asal, sama seperti apa yang dilakukan oleh para kultivator yang berasal dari Dunia Asal. Mereka tidak boleh ikut campur dalam urusan di Dunia Asal jika mereka hanya ingin mengambil kendali lalu pergi begitu saja."     

Puteri Donghuang mengangguk ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh Ye Futian dan menjawab, "Ini adalah saran yang bagus. Apakah ada di antara kalian yang memiliki saran lainnya?"     

"Saat Kaisar Agung mempersatukan dunia, beliau berharap agar semua orang bisa berkultivasi dengan damai. Akademi Tianshen telah menyebarkan ajaran kultivasi di Dunia Asal sesuai dengan kehendak Yang Mulia; kami tidak menyangka akan kembali menghadapi perubahan seperti ini. Namun, tidak peduli bagaimana Dunia Asal akan berubah nantinya, pada akhirnya dunia ini akan menjadi semakin kuat. Kami hanya berharap bahwa ketika pasukan-pasukan asing melancarkan serangan untuk menguasai Dunia Asal, semua orang dapat menahan diri sehingga tidak ada lagi klan yang dilenyapkan seutuhnya. Itu adalah tindakan yang sangat kejam dan tidak berguna, serta bertentangan dengan kehendak Yang Mulia," ujar seorang tetua dari arah Akademi Tianshen berada.     

Dia adalah Dekan dari Akademi Tianshen, sekaligus pemimpin dari Keluarga Jian. Dahulu, dia pernah menerima perintah dari Donghuang Agung untuk memimpin klannya pindah dari Prefektur Ilahi ke Dunia Asal.     

Selama bertahun-tahun, dia selalu rajin dan teliti dalam menjalankan tugasnya. Baru setelah dia melihat kedatangan Puteri Donghuang, beberapa pemikiran lainnya mulai muncul di dalam benaknya.     

"Keluarga Jian telah menyebarkan ajaran kultivasi di Dunia Asal selama bertahun-tahun. Kami sangat berterima kasih atas pengabdian kalian," ujar Puteri Donghuang sambil memandang Dekan dari Akademi Tianshen.     

"Suatu kehormatan bagi kami untuk melayani Yang Mulia," ujar Dekan dari Akademi Tianshen.     

Puteri Donghuang mengangguk. "Ada saran lainnya?"     

Orang-orang saling berbisik satu sama lain. Apa yang dikatakan oleh orang-orang ini sebelumnya, sebenarnya sudah mencakup sebagian besar pemikiran mereka.     

"Kalau begitu, berdasarkan semua saran kalian, peraturan yang akan berlaku di Dunia Asal adalah sebagai berikut…" Puteri Donghuang melanjutkan kata-katanya, "Di masa depan, aku tidak akan melarang pasukan mana pun dari Prefektur Ilahi yang ingin bertarung untuk merebut kekuasaan di sini. Namun, tindakan itu harus dilaporkan pada Istana Kekaisaran Kosong. Setelah itu, masing-masing pihak perlu mencapai kesepakatan terkait kapan harus mengirimkan kultivator ke medan pertempuran; para petarung secara otomatis akan mempertaruhkan nyawa mereka. Pemenangnya berhak mendapatkan kendali atas wilayah yang mereka perebutkan, tetapi mereka tidak boleh membunuh orang-orang yang tidak berpartisipasi dalam pertempuran. Selain itu, semua orang dari Prefektur Ilahi yang berpartisipasi dalam pertempuran harus menjaga Dunia Kosong selama sepuluh tahun; mereka tidak diizinkan untuk pergi dalam kurun waktu sepuluh tahun."     

Semua orang sedikit terkejut saat melihat betapa cepatnya Puteri Donghuang dalam membuat keputusan itu. Dia mempertimbangkan pendapat semua orang dengan sangat cepat dan menetapkan peraturan dalam waktu singkat sehingga membuat semua orang terkejut melihatnya.     

Namun, peraturan yang dibuat oleh sang Puteri memang cukup sempurna. Dengan demikian, pertempuran akan dilakukan dengan menaati peraturan tersebut sehingga tidak akan menimbulkan kekacauan total.     

Misalnya, dalam pertempuran sebelumnya, jika pasukan-pasukan seperti Negeri Ilahi Emas ingin berperang melawan Istana Divine, mereka harus melapor terlebih dahulu ke Istana Kekaisaran Kosong, lalu memberitahu Istana Divine. Kemudian kedua belah pihak akan menunjuk para kultivator yang akan berpartisipasi dalam pertarungan dengan mempertaruhkan nyawa mereka, tetapi orang-orang yang tidak berpartisipasi dalam pertarungan tidak akan terpengaruh olehnya.     

Pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi tidak dilarang untuk berpartisipasi karena mustahil mencegah mereka bertarung untuk mendapatkan peluang meraih kemenangan.     

Tetapi persyaratan yang harus dipenuhi bagi mereka yang berasal dari Prefektur Ilahi adalah, berpartisipasi dalam perang berarti mereka bersedia menjaga Dunia Asal. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, mereka tidak diizinkan pergi meninggalkan Dunia Asal.     

Dengan cara ini, pergerakan pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi akan sangat dibatasi. Jika tidak, pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi dapat mengirimkan bala bantuan yang lebih kuat ke Dunia Asal, hingga mencapai titik dimana pasukan-pasukan di Dunia Asal tidak akan bisa memberikan perlawanan. Jika skenario itu benar-benar terjadi, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menjadi bawahan dari pasukan-pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi, sama seperti yang dialami oleh Dunia Matahari.     

Dapat dikatakan bahwa peraturan yang ditetapkan oleh Puteri Donghuang ini relatif menguntungkan bagi orang-orang di Dunia Asal.     

"Apakah kalian ingin berkomentar tentang peraturan ini?" Puteri Donghuang bertanya pada semua kultivator yang hadir di sana.     

Semua orang terdiam. Peraturan seperti itu sulit untuk dibantah karena memang sangat masuk akal.     

Dan mustahil bagi pasukan-pasukan di Dunia Asal menolak untuk menerima peraturan itu atas dasar bahwa mereka lebih lemah dari pasukan-pasukan asing itu. Jika mereka menolaknya, mereka tidak akan layak untuk mempertahankan kekuasaan mereka dalam kondisi seperti saat ini.     

"Puteri memang sosok yang bijaksana," ujar Dekan dari Akademi Tianshen dengan suara keras. Banyak orang tampak terkejut. Dekan dari Akademi Tianshen juga sosok yang luar biasa, tetapi hari ini, sepertinya dia sangat sering menyanjung sang Puteri.     

Namun, para pemimpin dari banyak pasukan terkemuka mengetahui beberapa hal tentang asal-usul dari Keluarga Jian, jadi mereka tidak terlalu terkejut akan hal ini.     

Mereka adalah pasukan dari Prefektur Ilahi yang dikirim secara langsung ke Dunia Asal!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.