Legenda Futian

Putra Kebanggaan Neraka



Putra Kebanggaan Neraka

3Kultivator yang memimpin pasukan dari Istana Kegelapan kemari adalah pemilik dari Kursi Singgasana Neraka, yang pernah datang ke Akademi Heavenly Mandate kala itu.     3

Dia dikelilingi oleh sosok-sosok terkemuka. Namun, sosok yang berdiri paling dekat dengannya adalah seorang pemuda. Mata pemuda ini dipenuhi oleh kegelapan; dan saat ini, tatapan matanya tertuju pada Puteri Donghuang. Dia sudah lama ingin bertemu secara langsung dengan putri dari Donghuang Agung ini.     

Dia tampak lebih mempesona jika dilihat secara langsung dibandingkan dengan melihat fotonya. Temperamennya yang tak tertandingi adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat dalam foto.     

"Nama saya Qi Ye, suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda, Puteri Donghuang," pemuda ini menyapa Puteri Donghuang sambil membungkuk hormat. "Saya sudah lama mendengar tentang reputasi anda. Saya telah mengagumi anda sejak lama. Akhirnya, keinginan saya untuk bertemu anda telah terkabul hari ini. Puteri bahkan lebih anggun dari apa yang saya bayangkan. Saya telah jatuh cinta dengan anda pada pandangan pertama."     

Qi Ye!     

Orang-orang yang berada di sekitar Puteri Donghuang langsung mengetahui siapa identitas pemuda ini ketika mereka mendengar namanya.     

Ada Tujuh Raja Kegelapan di dalam jajaran anggota dari Istana Kegelapan. Masing-masing Raja Kegelapan mempersiapkan seorang penerus untuk mengambil alih takhta mereka di masa depan. Ketujuh penerus ini dinobatkan sebagai Putra Kegelapan; mereka adalah para penerus dari Tujuh Raja Kegelapan. Jika mereka meninggal dunia, posisi mereka akan digantikan oleh kultivator lainnya.     

Setiap Putra Kegelapan dipilih setelah melalui proses seleksi yang sangat kejam. Kemampuan mereka sangat luar biasa dan diakui oleh Tujuh Raja Kegelapan. Status mereka di Istana Kegelapan juga sangat tinggi.     

Qi Ye ini adalah penerus dari Raja Neraka; dia adalah Putra Kebanggaan Neraka.     

Meski begitu, statusnya masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Puteri Donghuang. Karena itulah, dia bersikap sopan di hadapan sang Puteri. Namun, orang-orang di sekitar Puteri Donghuang masih mengerutkan kening ketika mereka mendengar Qi Ye berkata bahwa dia mengagumi sang Puteri. Dapat terlihat dengan jelas bahwa orang-orang meremehkannya.     

Jatuh cinta dengan sang Puteri pada pandangan pertama?     

Meskipun dia adalah Putra Kebanggaan Neraka, dia tetap tidak layak untuk menjadi pendamping sang Puteri.     

Puteri Donghuang memandang Qi Ye dengan acuh tak acuh. Dia tidak membalas sapaannya. Seorang jenderal suci, yang berdiri di belakangnya dengan mengenakan baju zirah ilahi dan dikelilingi oleh cahaya suci yang menyilaukan, adalah sosok yang menyingkirkan kegelapan di tempat itu. Dia memandang Raja Neraka dan berkata, "Dahulu, Istana Kegelapan telah dikalahkan. Saat ini, Dunia Kosong berada di bawah kendali Prefektur Ilahi. Sekarang, Istana Kegelapan telah melanggar kesepakatan yang kita buat. Apakah kalian ingin menyulut perang melawan kami?"     

"Dahulu, kami memang sepakat untuk menutup jalur penghubung antar dunia. Namun, Gerbang Neraka telah dibuka oleh para kultivator dari Dunia Asal," jawab Raja Neraka. "Maka dari itu, kesepakatan di antara kita sudah tidak berlaku lagi. Dunia Asal bukan lagi milik Prefektur Ilahi. Terlebih lagi, Istana Kegelapan bukanlah satu-satunya pasukan asing yang berada di Dunia Asal sekarang."     

Menurut sepengetahuan Raja Neraka, beberapa pasukan dari Dunia Atas telah mengirim perwakilan mereka kemari. Belum lama ini, dia bertemu dengan Mei Ting dari Dunia Iblis di Akademi Heavenly Mandate.     

"Kalau begitu, kami akan mengusir kalian untuk kedua kalinya," ujar sang jenderal suci dengan nada kasar.     

"Mari kita kesampingkan masalah ini terlebih dahulu. Qi Ye adalah Putra Kebanggaan Neraka, dan dia sudah lama mengagumi Puteri Donghuang. Hari ini, aku membawanya kemari untuk bertemu dengan sang Puteri. Puteri, bagaimana pendapatmu tentang Qi Ye?" ujar Raja Neraka sambil tersenyum. Nada bicaranya yang terkesan menggoda menyiratkan rasa tidak hormat di dalamnya.     

Banyak orang mengerutkan kening karena merasa tidak senang. Sebagai salah satu dari Tujuh Raja Kegelapan, Raja Neraka sangat berani dalam bertindak.     

"Lancang sekali," sebuah suara bernada dingin bergema di udara. Satu sosok tampak bergerak ke depan. Dia bukanlah salah satu pengikut dari Puteri Donghuang; sebaliknya, dia adalah Dekan dari Akademi Tianshen. Pakaian dan rambut panjangnya berkibar tertiup angin. Dia terlihat sangat marah. Kekuatan yang dikeluarkan olehnya sangatlah kuat.     

Raja Neraka memandangnya. Kedua matanya yang berwarna hitam legam menunjukkan kilatan senyuman yang mengejek saat dia berkata, "Aku bertanya-tanya siapa yang baru saja berbicara. Ternyata dia adalah orang yang telah diusir ke Dunia Bawah."     

"Huh, orang yang telah dikalahkan dan diusir dari sini tidak layak untuk berkomentar," balas Dekan dari Akademi Tianshen. "Saat Istana Kegelapan pergi dari sini sebelumnya, kau meninggalkan tumpukan mayat dari anggotamu. Apakah kau berencana untuk mengulangi kesalahan yang sama kali ini?"     

"Gaya bicaramu sangat sombong," jawab Raja Neraka dengan nada dingin. Kekuatan kegelapan menekan seluruh tempat. Banyak sosok terkemuka yang berdiri di sampingnya, juga mengeluarkan kekuatan masing-masing. Dalam sekejap, area itu jadi terasa menyesakkan.     

"Baiklah, mari kita bahas kembali tujuan kami kemari. Raja Neraka memandang pemuda di sampingnya dan memanggilnya, "Qi Ye."     

Qi Ye mengangguk sebagai tanggapan dan mengambil beberapa langkah ke depan. Dia memandang Puteri Donghuang dan berkata, "Saya sudah lama mendengar tentang ketenaran anda, Puteri. Ketika saya mengetahui bahwa anda akan datang berkunjung ke Dunia Asal hari ini, saya bergegas datang kemari, berharap agar saya bisa mendapatkan beberapa bimbingan dari anda. Donghuang Agung adalah pemimpin dari Prefektur Ilahi, dan kekuatannya sudah diketahui oleh orang banyak, tetapi anda adalah satu-satunya keturunannya. Saya jadi bertanya-tanya apakah anda mampu atau tidak mewarisi takhta sang Kaisar."     

Semua orang penasaran terhadap Puteri Donghuang.     

Selain kecantikannya, tentu saja orang-orang menaruh perhatian pada kemampuannya.     

Dia adalah satu-satunya keturunan dari Donghuang Agung dan satu-satunya pewaris takhta. Di masa depan, dia mungkin akan menjadi kaisar wanita. Semua orang memujinya sebagai sosok dengan bakat yang luar biasa dan mengatakan bahwa kemampuannya sesuai dengan reputasi Donghuang Agung. Namun, hanya segelintir orang yang pernah melihatnya beraksi.     

Karena sang Putra Kebanggaan Neraka dari Istana Kegelapan mendapatkan kesempatan seperti itu, sudah jelas dia tidak ingin melewatkannya begitu saja. Dia ingin melihat betapa mengerikannya Puteri Donghuang ini.     

Tatapan mata sang Puteri tertuju ke arah lawannya. Para anggota dari Istana Kegelapan ingin menyaksikan kemampuan yang dimiliki oleh Puteri Donghuang. Namun, di mata para anggota yang datang bersama sang Puteri dari Istana Kekaisaran Donghuang, mereka tidak bisa membiarkan sang Puteri bertarung melawan Qi Ye. Hal itu akan menurunkan statusnya.     

"Kau tidak pantas bertarung melawan sang Puteri," sang jenderal suci yang berdiri di samping Puteri Donghuang berkomentar.     

"Kita hanya akan tahu jika melihatnya secara langsung," jawab Qi Ye sambil tersenyum. Aura Renhuang miliknya terpancar keluar. Arus kegelapan mengelilingi tubuhnya saat dia berdiri memandang semua yang berada di sekitarnya.     

"Puteri, apakah kau takut menerima tantangan dari Qi Ye?" ujar Raja Neraka dengan nada menyindir. Kata-katanya jelas bertujuan agar sang Puteri terpancing dan mengambil tindakan; dia yakin bahwa kata-katanya akan berhasil memprovokasi sang Puteri. Seorang Putra Kebanggaan dari Istana Kegelapan telah menantang Puteri Donghuang. Sekarang, sang Puteri mau tidak mau harus menanggapi tantangan mereka.     

"Qi Ye hanyalah Putra Kebanggaan Neraka. Dia tidak layak bertarung melawan sang Puteri secara langsung. Qingzhu, pergilah dan terima tantangannya." Seseorang angkat bicara untuk merekomendasikan pengganti sang Puteri. Sosok yang baru saja berbicara masih Dekan dari Akademi Tianshen. Dia menyuruh Jian Qingzhu untuk menerima tantangan yang diajukan oleh Qi Ye.     

Selain Jian Qingzhu, beberapa kultivator lainnya juga melangkah ke depan. Mereka semua adalah para kultivator yang berasal dari Prefektur Ilahi. Mereka adalah kultivator-kultivator muda yang dikirim oleh pasukan masing-masing untuk menggantikan sang Puteri bertarung melawan Qi Ye. Sudah jelas, mereka semua memiliki tujuan yang sama.     

Oleh karena itu, dalam sekejap mata, ada beberapa kultivator dari generasi yang sama melangkah ke depan. Mereka semua ingin bertarung menggantikan Puteri Donghuang.     

Tidak ada seorang pun yang akan melewatkan kesempatan sebagus itu untuk memamerkan kemampuan mereka masing-masing.     

Di sisi lain, Ye Futian masih berdiri dengan tenang di tempatnya. Tidak hanya situasinya kini menjadi tidak jelas, meskipun semua orang ini pada akhirnya mengalami kekalahan, Ye Futian tetap tidak akan bertarung menggantikan Puteri Donghuang.     

Dia juga ingin melihat sekuat apakah Puteri Donghuang. Dia sama sekali tidak merasa terganggu melihat seseorang telah menantang sang Puteri.     

Dia juga bermaksud untuk menyaksikan secara langsung betapa berbakatnya putri semata wayang dari Donghuang Agung ini.     

Ekspresi Raja Neraka tampak tidak senang ketika dia melihat banyak orang bersedia bertarung menggantikan sang Puteri. Namun dia sudah menduga hal ini sebelumnya. Melihat status yang dimiliki oleh Puteri Donghuang, sudah jelas banyak orang ingin mempromosikan diri di hadapannya.     

Raja Neraka tidak mengatakan apa-apa. Dari berbagai arah, banyak orang bermunculan. Mereka adalah para kultivator dari aliansi Istana Kegelapan. Untaian aura yang mengerikan menyebar ke seluruh tempat. Kemudian Raja Neraka berbicara dengan nada sombong, "Karena semua orang ingin mencoba bertarung melawan Qi Ye, maka kami juga akan bertarung dengan serius."     

Adapun Qi Ye, sang Putra Kebanggaan Neraka, tatapan matanya masih tertuju pada Puteri Donghuang.     

Cahaya iblis yang sangat tajam terpancar dari mata Qi Ye ke arah Puteri Donghuang. Dia mengambil satu langkah ke depan. Namun, satu sosok lain menghalanginya. Dia adalah Putra Kebanggaan dari Akademi Tianshen, Jian Qingzhu.     

Jian Qingzhu tidak berusaha untuk merebut hati Puteri Donghuang. Saat ini dia telah memikul tanggung jawab tersendiri. Ini adalah misinya. Sekarang setelah klannya menaruh semua harapan mereka padanya, tentu saja dia harus bekerja keras untuk memikul tanggung jawab ini.     

Segala sesuatunya berjalan dengan lancar bagi klannya saat mereka menyebarkan ajaran kultivasi di Dunia Kosong. Adapun tujuan klannya untuk kembali ke Prefektur Ilahi, dia adalah orang yang akan mewujudkannya. Dia akan membawa klannya dan misi mereka ke Prefektur Ilahi.     

Qi Ye memandangnya dengan acuh tak acuh. Sosok lain juga muncul di hadapan Jian Qingzhu. Sosok ini berwarna hitam legam dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan tubuh kekar dan mengintimidasi. Tampaknya dia mengenakan baju zirah kegelapan dan terlihat mengesankan. Arus kegelapan penghancur mengalir di baju zirah tersebut. Hanya dengan melihatnya saja sudah membuat orang-orang merasa sangat tertekan.     

Dia adalah anggota dari salah satu pasukan yang sangat kuat di Dunia Kegelapan. Mereka memiliki bakat khusus dan sangat kuat.     

Sosok ini langsung menerjang ke arah Jian Qingzhu. Cahaya berwarna hitam pekat melesat di udara seperti seberkas kilatan cahaya suci. Dia mengerahkan kepalan tinjunya, dan dalam sekejap, cahaya hitam pekat yang tak terbatas mengalir dari atas langit. Cahaya itu menyelimuti seluruh tempat dan menembus segalanya, mengarah menuju tubuh Jian Qingzhu.     

Ekspresi Jian Qingzhu terlihat datar. Sebuah gulungan dari Jalur Agung yang sangat menyilaukan tiba-tiba melesat keluar dari tubuhnya, dan cahaya suci berputar-putar di sekelilingnya. Gulungan dari Jalur Agung itu beresonansi dengan langit dan bumi. Cahayanya bersinar hingga mencapai puluhan ribu Zhang jauhnya. Cahaya suci keemasan itu langsung menutupi langit dan matahari.     

Gulungan dari Jalur Agung ini adalah Roda Ilahi yang telah ditempa oleh Jian Qingzhu. Cahaya suci yang dipancarkan begitu sempurna dan menerangi pola yang tak terhitung jumlahnya.     

Pada saat itu juga, bagian langit di tempat mereka berada diselimuti oleh lingkaran cahaya yang dipancarkan oleh Gulungan dari Jalur Agung itu.     

Tubuh Jian Qingzhu juga dikelilingi oleh lingkaran cahaya. Dia mengulurkan telapak tangannya, dan dalam sekejap, sebuah jejak telapak tangan emas raksasa dikeluarkan. Di dalam Gulungan dari Jalur Agung itu, jejak telapak tangan emas raksasa yang tak terhitung jumlahnya menutupi seluruh tempat dan dikerahkan ke depan. Semua jejak telapak tangan itu tampak mengerikan dan mirip dengan telapak tangan Buddha raksasa.     

*Boom* Dua serangan itu bertabrakan di udara, dan jejak telapak tangan emas raksasa itu menghancurkan cahaya hitam tersebut. Jian Qingzhu berhasil menangkis serangan lawannya yang mengerikan itu dalam sekejap. Pemandangan ini membuat banyak tampak terkejut.     

Semua orang di Sembilan Dunia Jalur Supremasi mengetahui bahwa Ye Futian sangat kuat. Sebaliknya, meskipun Jian Qingzhu juga memiliki reputasi yang luar biasa, dia tidak pernah berpartisipasi dalam pertempuran setelah membuktikan Jalur Agung-nya. Selama ini dia hanya berlatih dengan giat.     

Sekarang, dia telah membuat orang-orang takjub hanya dengan satu serangan. Kekuatan dari serangannya pasti sangat mengerikan. Karena Dekan dari Akademi Tianshen bermaksud mengirimnya untuk berlatih di bawah bimbingan Puteri Donghuang, sudah jelas kemampuannya tidak bisa diremehkan.     

Ketika Ye Futian menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu, dia teringat akan dua kakak seniornya—Luo Fan, Kakak Keempat dari Pondok, dan Nan Zhai, Kakak Kedua dari Dinasti Dali.     

Namun, Jian Qingzhu jelas jauh lebih kuat daripada dua kakak seniornya itu.     

Saat melihat serangan ini, Ye Futian bisa merasakan bahwa kemampuan Jian Qingzhu tidak lebih lemah dari Di Wu.     

Tentu saja, Ye Futian selalu memiliki kesan yang baik terhadap Jian Qingzhu. Pria ini memiliki kepribadian yang baik. Namun, mereka berdua jarang sekali bertemu satu sama lain dan tidak bisa dianggap sebagai teman!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.