Legenda Futian

Konflik Tersembunyi



Konflik Tersembunyi

3Ye Futian dan para kultivator dari aliansinya pergi bersama-sama     3

Banyak orang ingin mengetahui apa yang dikatakan Puteri Donghuang pada Ye Futian ketika mereka sendirian. Namun meski demikian, tidak ada seorang pun yang berani menanyakan pertanyaan selancang itu.     

Hua Jieyu dan Ye Futian berjalan di bagian depan sambil berpegangan tangan. Dia menoleh dan menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang jernih dan indah. Lalu dia bertanya dengan lembut, "Kenapa dia ingin bertemu denganmu?"     

Selama ini Hua Jieyu bersikap polos semenjak dia pergi meninggalkan Brahma's Pure Sky. Perlahan-lahan dia mulai memahami hal-hal tertentu setelah dia cukup lama berada di sekitar Ye Futian.     

Misalnya, dia menyadari apa yang dimaksud dengan cemburu.     

Penampilan Puteri Donghuang sangat mempesona. Jika Hua Jieyu adalah seorang pria, mungkin dia akan tertarik pada wanita secantik Puteri Donghuang. Selain itu, sebagai putri dari Kaisar Agung Donghuang, Puteri Donghuang adalah wanita paling bermartabat di seluruh penjuru Prefektur Ilahi.     

Ye Futian terkejut dan mengedipkan matanya. Dia tidak menyangka Jieyu akan bertanya tentang perbincangannya dengan Puteri Donghuang. Selain itu, Ye Futian bisa merasakan ketulusannya saat dia menatap kedua matanya yang begitu cerah.     

"Kau benar-benar ingin mengetahuinya?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum.     

"Ya." Hua Jieyu mengangguk pelan.     

"Memangnya kenapa?" Ye Futian bertanya dengan nada menggoda. Dia sengaja menggodanya. Berdasarkan apa yang dilihatnya, saat ini Jieyu tampak semakin bersemangat, meskipun dia tahu bahwa Jieyu mungkin tidak akan pernah bisa menjadi sosok yang sama seperti sebelumnya. Dia mulai merasa bahwa sepertinya dia bisa melupakan masa lalu dan jatuh cinta padanya sekali lagi.     

"Bukankah aku ini istrimu?" jawab Hua Jieyu dengan santai.     

Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Jawabannya memang benar!     

Hembusan angin menerpa rambut panjang Hua Jieyu yang berwarna hitam legam. Ye Futian merapikan rambut di dahi istrinya dan menatap wajah yang sudah tidak asing baginya itu. Kemudian dia berkata dengan lembut, "Ada seorang Guru yang memperlakukanku dengan sangat baik ketika aku berada di Wilayah Barren Timur beberapa tahun yang lalu. Kau juga berada di Wilayah Barren Timur pada saat itu. Dan kau juga sering mengunjungi Pondok. Aku sudah memberitahumu tentang hal ini sebelumnya."     

"Gurumu dan Kakak Kedua?" Hua Jieyu bertanya.     

"Ya." Ye Futian mengangguk dan melanjutkan kata-katanya, "Pada saat itu, dia dibawa pergi oleh Puteri Donghuang. Sang Puteri mengatakan bahwa dia telah melakukan suatu kejahatan. Itulah alasan mengapa dia ingin berbicara denganku."     

Hua Jieyu mengangguk dan bertanya, "Lalu, bagaimana kabar Gurumu sekarang?"     

"Puteri Donghuang mengatakan bahwa kondisinya tidak baik. Tapi Guru memohon pada Kaisar Agung untuk mengecek keadaan kita dan melihat apakah kita baik-baik saja," jawab Ye Futian dengan suara pelan. Hua Jieyu terdiam untuk beberapa saat. Dia berusaha untuk mengingat apa yang telah terjadi kala itu, namun dia tidak dapat mengingat apa pun. Penjelasan Ye Futian terdengar tidak asing baginya, tapi dia masih merasa bahwa ingatannya seperti tersegel di suatu tempat.     

Lord Taixuan dan kultivator lainnya terkejut setelah mendengar cerita Ye Futian. Mereka tidak menyangka bahwa Ye Futian dan Puteri Donghuang memiliki hubungan seperti itu di masa lalu.     

"Futian, siapa Gurumu itu?" Lord Taixuan bertanya.     

"Saya baru saja mendengar informasi dari Puteri Donghuang bahwa Guru saya adalah pendamping kultivasi dari Kaisar Agung," ujar Ye Futian.     

"Oh jadi begitu." Lord Taixuan mengangguk. Tidak heran Puteri Donghuang memanggil Ye Futian sendirian. Terlepas dari hal itu, Lord Taixuan tidak pernah berinteraksi dengan Kaisar Agung Donghuang dan tidak tahu banyak tentang orang-orang yang berada di sekitar Kaisar Agung.     

Tampaknya Guru dari Ye Futian bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan olehnya. Sangat disayangkan. Jika tidak, Ye Futian bisa saja memiliki koneksi dengan Kaisar Agung. Menjadi pendamping kultivasi dari Kaisar Agung mungkin terdengar seperti posisi yang tidak penting. Namun tetap saja, orang itu pasti menjalin hubungan dekat dengan Kaisar Agung dan mungkin bisa membawa Ye Futian langsung ke Istana Kekaisaran Donghuang.     

"Jadi Gu Dongliu juga muridnya?" Jiang Chengzi dari Celestial Gate of Vast Heaven bertanya.     

"Ya," Ye Futian tersenyum dan mengangguk. "Kakak Ketiga adalah orang yang mengajariku hampir sepanjang waktu. Guru kami tidak suka menjalankan tugasnya."     

"Dia pasti sosok yang mengagumkan," Jiang Chengzi berkomentar dengan suara pelan. Ye Futian dan Gu Dongliu adalah muridnya dan mereka menjalin hubungan yang begitu dekat antara satu sama lain. Dia benar-benar pantas menjadi pendamping kultivasi dari Kaisar Agung.     

"Ya, sosok mengagumkan yang tidak mengetahui banyak hal tentang kultivasi," Ye Futian tertawa. Jika dipikirkan kembali, Gurunya hanya pernah menunjukkan kemampuannya satu kali kepadanya.     

Dia bahkan tidak memberi banyak pelajaran kepada murid-muridnya.     

…     

Tanpa terjadi konflik atau perselisihan, para kultivator dari berbagai macam pasukan kembali ke kediaman mereka masing-masing. Seolah-olah dendam dan permusuhan di antara mereka menghilang secara tiba-tiba.     

Meski demikian, semua orang di Sembilan Dunia Jalur Supremasi memahami bahwa pembagian dunia ini telah ditentukan, dan cepat atau lambat, setidaknya satu kelompok akan tersingkir.     

Misalnya, aliansi yang dibentuk oleh Akademi Heavenly Mandate dan kerja sama antara Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa tidak akan bisa berdamai satu sama lain. Setelah pertempuran Istana di Divine berakhir, mereka tidak akan berhenti kecuali salah satu di antara mereka dimusnahkan. Meskipun Puteri Donghuang telah menetapkan peraturan baru, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan cara agar bisa saling menghancurkan satu sama lain namun tetap menaati peraturan yang berlaku.     

Selain itu, empat pasukan terkemuka di Dunia Ziwei memilih pihak yang berbeda. Konflik yang terjadi di masa depan tidak akan bisa dihindari.     

Hal yang sama berlaku untuk Dunia Imperial. Kecuali mereka bisa menjaga keseimbangan kekuatan untuk selama-lamanya, salah satu pihak akan menaklukkan atau menghancurkan lawannya di masa depan. Satu-satunya hal yang tidak bisa dipastikan adalah kapan semua itu akan terjadi.     

Namun, kedua belah pihak tidak melakukan apa pun sejak Ye Futian dan kelompoknya kembali ke Akademi Heavenly Mandate. Kedua belah pihak mengetahui bahwa cakupan masalah ini telah melampaui konflik antara Akademi Heavenly Mandate dan Negeri Ilahi Emas. Bahkan jika satu pasukan di Dunia Ziwei pergi ke Istana Kekaisaran Kosong dan meminta untuk memulai peperangan dengan pasukan lainnya, semua orang akan langsung terseret ke dalam kekacauan itu.     

Apakah Akademi Heavenly Mandate hanya duduk diam jika Suku Dou ingin melancarkan serangan?     

Tidak jauh berbeda, apakah Negeri Ilahi Emas akan menyaksikan Suku Dou menghancurkan Akademi Bintang Kaisar tanpa melakukan apa pun?     

Setelah menjalani pertempuran di Istana Divine, Negeri Ilahi Emas tidak punya pilihan selain bersekutu untuk menjaga peluang kemenangan mereka. Jika tidak, mereka bisa dikalahkan oleh Akademi Heavenly Mandate dan sekutu mereka.     

Oleh karena itu, kedua belah pihak tidak berani bertindak sembarangan untuk saat ini.     

Sembilan Dunia Jalur Supremasi kini kembali mengalami masa-masa damai. Sementara itu, pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi juga sedang mempertimbangkan pilihan yang akan mereka ambil.     

Puteri Donghuang telah menetapkan satu set peraturan untuk mereka. Siapa pun di antara mereka yang terlibat dalam peperangan di Dunia Asal tidak akan diizinkan pergi meninggalkan Dunia Asal selama sepuluh tahun.     

Meskipun sepuluh tahun bukanlah waktu yang lama, namun tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.     

Para kultivator tingkat atas perlu memikirkan hal ini dengan matang. Pasukan mereka tidak dapat membiarkan beberapa anggota mereka tinggal di Dunia Asal pada waktu yang bersamaan selama sepuluh tahun. Bagaimana jika sesuatu terjadi di Prefektur Ilahi?     

Kedamaian itu tidak berlangsung lama. Konflik tersembunyi masih terus bergejolak di Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

Saat ini, Gai Qiong dan Gai Cang sedang duduk di atas kursi singgasana di Negeri Ilahi Emas. Ekspresi mereka berubah menjadi muram setelah mendengar sebuah berita.     

"Kalian tidak bisa mengungkap siapa pelakunya?" Dengan ekspresi muram, Gai Cang bertanya pada orang yang melaporkan berita tersebut.     

"Yang Mulia, kami tidak dapat menemukan satu petunjuk pun terkait kasus ini," jawab orang itu.     

"Berapa banyak korban sejauh ini?" Nada bicara Gai Cang sedingin es.     

"Delapan." Utusan itu menundukkan kepalanya.     

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa kultivator dari Negeri Ilahi Emas menghilang dan kemudian ditemukan tewas satu per satu. Proses penyelidikan yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil, dan mereka tidak tahu siapa yang mengincar mereka.     

Selain itu, para korban semuanya adalah tokoh-tokoh penting di Negeri Ilahi Emas. Melihat bagaimana sang pelaku berhasil membunuh anggota mereka tanpa meninggalkan jejak maupun menarik perhatian, pelakunya pasti sangat kuat dan telah mempersiapkan semuanya dengan matang.     

"Dasar tak berguna!" Gai Cang memarahinya, "Lanjutkan penyelidikan kalian!"     

"Baik, Yang Mulia." Pria itu membungkuk hormat dan pergi. Gai Qiong dan Gai Cang saling memandang satu sama lain. Gai Cang bertanya, "Akhir-akhir ini mereka sama sekali tidak menunjukkan pergerakan. Mungkinkah mereka menyerang kita secara diam-diam?"     

"Puteri Donghuang sendiri yang menetapkan peraturan itu. Aku tidak yakin mereka berani menentang perintahnya." Gai Qiong mengerutkan keningnya. Dia bertugas di bawah komando Kaisar Agung Donghuang dan percaya pada kekuasaan yang dipegang oleh Puteri Donghuang.     

"Ye Futian selalu bertindak sesuka hatinya dan tidak peduli pada peraturan yang berlaku. Kita tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Ye Futian dan Puteri Donghuang ketika sang Puteri memanggilnya hari itu. Mungkin Puteri Donghuang benar-benar terkesan oleh kemampuannya dan memberi petunjuk padanya. Karena itulah, dia berani mengabaikan peraturan dan membunuh anggota kita secara diam-diam?" ujar Gai Cang dengan penuh curiga.     

Gai Qiong mengerutkan keningnya. Tidak ada yang tahu apa yang dibicarakan oleh Puteri Donghuang dan Ye Futian hari itu. Semua orang yang menunggu di luar hanya bisa berspekulasi.     

Apakah Puteri Donghuang berkomplot dengan Ye Futian?     

Ye Futian mungkin cukup berani untuk bertindak seperti itu jika Puteri Donghuang benar-benar memberinya petunjuk.     

"Selain itu, aku juga mencari informasi sendiri. Hanya orang-orang dari Negeri Ilahi Emas yang tewas terbunuh." Gai Cang berbicara dengan pelan dan suaranya terdengar serak. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Menurutku kita perlu memberitahu Istana Kekaisaran Kosong tentang pembunuhan ini. Kita bisa semakin menekan pihak musuh dengan cara ini."     

Sebenarnya, Negeri Ilahi Emas bukanlah satu-satunya pasukan yang diincar. Beberapa pasukan di Sembilan Dunia Jalur Supremasi telah kehilangan cukup banyak kultivator dalam beberapa hari terakhir. Proses penyelidikan mereka juga tidak membuahkan hasil.     

Namun, hal itu tidak menimbulkan kegemparan karena sebagian besar pasukan hanya kehilangan satu atau dua anggota mereka. Meskipun pasukan-pasukan itu tidak mempublikasikan masalah tersebut, ada banyak spekulasi dan diskusi yang terjadi di berbagai tempat.     

Misalnya, hal yang sama terjadi di Dunia Ziwei. Banyak orang kini mewaspadai satu sama lain.     

Jika mereka mengumumkan masalah ini ke publik dan berkomunikasi satu sama lain, mereka mungkin menyadari bahwa apa yang mereka alami mirip dengan situasi yang terjadi ketika Neraka bangkit kembali.     

…     

Saat ini, di dalam wilayah Neraka—pasukan terkemuka yang telah mempersatukan Dunia Daratan Tersembunyi.     

Raja Neraka sedang duduk di atas Kursi Singgasana Neraka. Kedua matanya mengamati orang-orang di sekitarnya. Jumlah mereka memang tidak banyak, tapi mereka semua sangat kuat, dan formasi mereka terlihat seperti sebuah lingkaran yang terdiri dari bayangan-bayangan hitam.     

"Apa yang sedang terjadi di luar sana sekarang?" Raja Neraka bertanya.     

"Mereka saling mencurigai satu sama lain," jawab seseorang. Sembilan Dunia Jalur Supremasi sudah berada dalam kekacauan. Semua pembunuhan ini akan membuat mereka semakin tidak mempercayai satu sama lain.     

Raja Neraka menatap ke kejauhan. Situasi yang menimpa Sembilan Dunia Jalur Supremasi saat ini memberi mereka kesempatan emas.     

Sebelumnya, mereka pergi ke Dunia Imperial untuk menemui Puteri Donghuang. Padahal, itu hanyalah salah satu bagian dari rencana mereka. Mereka juga ingin melihat sekuat apakah para kultivator yang berkumpul di Istana Kekaisaran Kosong.     

Mereka dapat menggunakan informasi itu untuk merencanakan tindakan mereka selanjutnya.     

"Bagaimana dengan Istana Kekaisaran Kosong?" Raja Neraka bertanya.     

"Tidak ada pergerakan yang aneh. Puteri Donghuang sepertinya tidak akan pergi dalam waktu dekat," pria itu kembali menjawab.     

"Abaikan saja dia. Dia menguasai sembilan dunia, namun Istana Kegelapan hanya menguasai satu dunia. Itu tidak cukup," ujar Raja Neraka dengan nada dingin, "Kumpulkan anggota kita. Sudah waktunya kita bergerak!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.