Legenda Futian

Terbangun



Terbangun

3Di bawah tempat Raja Neraka berdiri, di seberang area yang begitu luas, cahaya berwarna merah tua mengalir ke menuju pilar-pilar batu yang tersebar di berbagai tempat, dan cahaya itu menjadi semakin terang. Suara gemuruh yang keras bisa terdengar dari permukaan tanah. Setelah menyelimuti pilar-pilar batu tersebut, cahaya merah tua itu mengalir ke atas langit.     2

Dalam sekejap, cahaya itu memenuhi langit.     

Banyak sosok naik ke atas langit. Mereka semua adalah sosok-sosok terkemuka dari Dunia Kegelapan. Sepertinya mereka sedang menghisap kekuatan yang mengalir dari pilar-pilar batu tersebut. Cahaya merah itu menyelimuti sosok-sosok terkemuka di dalamnya. Saat ini, wilayah dalam cakupan puluhan ribu mil jauhnya telah diselimuti oleh cahaya merah tua yang mengerikan itu.     

Bahkan di atas langit, pasukan dari Prefektur Ilahi bisa merasakan aura yang sangat mengerikan. Kekuatan ini sepertinya ingin melebur mereka di dalamnya.     

Kobaran Api Neraka masih menyelimuti area ini. Sementara itu di atas langit, teratai-teratai kegelapan yang tak terhitung jumlahnya bermunculan seperti api Neraka.     

Teratai kegelapan yang tak terhitung jumlahnya ini berterbangan di udara. Kelopak kematian mereka membuka dan menutup saat mereka mengepung para kultivator yang berada di atas langit.     

"Mekarlah, Bunga Neraka," Raja Neraka bergumam. Satu per satu, Bunga Neraka bermekaran dan menyelimuti kerumunan kultivator itu.     

"Hati-hati," Du You mengingatkan semua orang ketika dia merasakan aura yang mengancam ini. Sosok-sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi bergegas pergi ke bawah dan menerjang menuju para kultivator yang berada di dalam matriks. Dengan mengandalkan kekuatan matriks, kekuatan penghancur dari kobaran api ilahi di dalam Bunga Neraka itu menjadi semakin kuat. Rasanya seolah-olah siapa pun akan binasa hanya dengan satu sentuhan dari bunga tersebut.     

Aura yang kuat terpancar keluar dari tubuh mereka dan berubah menjadi kekuatan pertahanan yang menyelimuti mereka.     

Para kultivator dari Dunia Gunung juga bergerak. Cahaya Buddha bersinar terang, dan berbagai macam Buddha bermunculan. Cahaya Buddha yang berapi-api seolah membersihkan dunia. Namun, ketika Bunga Neraka itu mendekat, cahaya Buddha itu juga langsung dilahap dan tak takluk di hadapan Bunga Neraka yang dikeluarkan oleh Raja Neraka. Kelopak Bunga Neraka itu bermekaran, dan ukuran mereka kini menjadi sangat besar. Bunga-bunga itu terus bergerak menuju para kultivator dari Dunia Gunung. Kobaran Api Neraka itu tampak seperti kobaran api dari akhir zaman, memadamkan cahaya Buddha di depannya.     

Kekuatan Buddha memang mampu menaklukkan kekuatan iblis. Namun, pada saat ini, kekuatan itu malah ditekan oleh pihak lawan. Hal ini membuktikan betapa mengerikannya kekuatan Jalur Agung milik lawannya sekarang.     

Dengan menggunakan benda ilahi di bagian inti dari Dunia Bayangan dan bantuan dari sebuah matriks untuk memanfaatkan kekuatan tersebut, Bunga Neraka kini telah berevolusi dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Saat ini seluruh penjuru langit telah diselimuti oleh Bunga Neraka.     

Semua sosok Buddha memiliki ekspresi serius di wajah mereka. Biksu kepala dari Kuil Tianxian menyatukan kedua tangannya. Cahaya Buddha yang tak terbatas terpancar dari tubuhnya. Di belakangnya, anggota Kuil Tianxian lainnya juga melakukan hal yang sama. Mereka merapalkan sutra Buddha, yang langsung bergema di tempat itu dan menghasilkan resonansi. Di sekitar mereka, muncul sosok-sosok Buddha kuno emas raksasa. Para Buddha kuno ini menyelimuti semua anggota Kuil Tianxian di dalamnya, dan berubah menjadi tubuh emas yang tidak bisa dihancurkan. Ketika Bunga Neraka tiba di dekat mereka, bunga-bunga itu mengalir di sekitar tubuh emas para Buddha kuno tersebut, berusaha untuk melahapnya hidup-hidup. Namun, hanya dengan menyentuh tubuh emas itu, kekuatan Bunga Neraka melemah, dan mereka tidak dapat mengikis tubuh-tubuh emas itu.     

Para kultivator lainnya juga menampilkan berbagai macam kekuatan yang menakjubkan. Tubuh Kaisar Nan bersinar dengan cahaya hijau. Sementara itu, pedangnya berdentang di hadapannya. Di bawah pancaran cahaya hijau penghancur itu, Bunga Neraka tidak bisa mendekatinya. Namun, dia tampak mengerutkan keningnya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa orang-orang ini mampu memanfaatkan kekuatan ilahi dari Dunia Bayangan dalam waktu secepat ini.     

Tentu saja, dia mengetahui tentang benda ilahi yang ada di bagian inti dari Dunia Bayangan. Namun, setelah bertahun-tahun lamanya, bahkan Istana Divine Youyue hanya bisa memanfaatkan sebagian kecil dari kekuatannya ke dalam kultivasi mereka. Sekarang, setelah Pasukan Kegelapan tiba, mereka mampu menempa dan menggunakan kekuatan ini dalam waktu singkat. Ini sangat berbahaya. Mereka jelas telah membuat persiapan selama bertahun-tahun. Tindakan mereka dalam menyerang Dunia Bayangan bukanlah sebuah rencana yang dipikirkan secara tiba-tiba.     

Para kultivator dari Prefektur Ilahi yang menerjang ke arah pasukan lawan terperangkap di dalam Bunga Neraka. Banyak dari mereka tidak dapat melancarkan serangan pada target mereka masing-masing.     

Sementara itu di atas langit, ketika Du You menyaksikan pemandangan ini, dia memegang tombak ilahi emasnya dan mengambil satu langkah ke depan.     

"Lindungi sang Puteri," ujar Du You pada sekelompok orang di sebelahnya. Selain Du You, Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong juga berjaga di samping Puteri Donghuang. Dia adalah putri semata wayang dari Donghuang Agung. Keamanannya adalah prioritas utama bagi mereka. Meskipun Istana Kegelapan tidak akan berani menyerangnya, mereka tidak boleh lengah dalam situasi seperti ini.     

"Baiklah," jawab Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian Du You melangkah ke depan. Pola tiga dimensi yang menakjubkan di tubuhnya menjadi semakin menyilaukan. Dalam sekejap, pola itu menutupi langit dan matahari. Sementara itu di seberang langit yang luas, dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusat, muncul sebuah pola raksasa. Sepertinya itu adalah sebuah matriks. Dari dalam pola tersebut, kekuatan Jalur Agung yang tak tertandingi terpancar keluar.     

Dia mengarahkan tombak di tangannya ke depan. Dalam sekejap, dari dalam pola itu, tombak emas yang tak terhitung jumlahnya melesat melintasi langit dan menerjang ke bawah. Tombak-tombak itu menghujani medan pertempuran dari atas. Setiap tombak ilahi itu mengandung kekuatan penghancur yang tak tertandingi di dalamnya dan menghujani para kultivator yang berada di bawah.     

Sosok-sosok terkemuka dari Istana Kegelapan mendongak dan memandang ke arah langit. Murid dari Donghuang Agung, Kaisar Tombak Du You, memiliki Roda Ilahi tingkat kesembilan yang sempurna. Sekuat apakah dia?     

Dalam pertempuran sebelumnya, bahkan Raja Neraka, yang telah menjadi seorang kaisar palsu, merasa kesulitan untuk mengalahkan Du You.     

"Hati-hati. Kalian semua, mundur!" beberapa sosok terkemuka dari Istana Kegelapan berteriak pada junior mereka. Pada saat yang bersamaan, sebuah tombak ilahi yang dihiasi dengan rune-rune yang menyilaukan melesat dari atas langit. Disertai dengan suara gemuruh yang keras, tombak itu langsung menembus sebuah pilar batu dan mengubahnya menjadi debu.     

*Boom, Boom, Boom* Pilar-pilar batu terus menerus dihancurkan dan berubah menjadi debu. Selain itu, tombak-tombak ilahi yang tak terhitung jumlahnya juga menusuk matriks yang berada di permukaan tanah dan menghancurkan fondasi matriks tersebut. Tombak-tombak ilahi yang tertancap ke permukaan tanah itu rupanya menghasilkan semacam resonansi dan bersinar dengan cahaya yang menyilaukan. Permukaan tanah terbelah, dan banyak retakan bermunculan. Matriks itu dihancurkan dalam sekejap.     

Du You mengambil satu langkah ke depan. Pada saat berikutnya, sosoknya langsung menghilang dari tempatnya berada. Orang-orang hanya bisa melihat cahaya suci keemasan yang menyilaukan menembus ruang hampa dan melesat menuju langit di bagian bawah. Bunga Neraka yang bermekaran itu dihancurkan hingga tak bersisa.     

Tombak ilahi emas itu tiba, dan cahaya suci yang dipancarkan olehnya mencabik-cabik ruang hampa. Retakan-retakan yang tampak mengerikan bermunculan. Ujung tombak itu memiliki kekuatan penghancur yang tak tertandingi.     

*Whoosh*     

Arus kegelapan bergejolak, Raja Neraka tidak terluka akibat tombak itu. Dia berhasil menghindarinya. Kemudian pada saat Arus kegelapan itu memudar, tombak ilahi itu dikerahkan ke udara.     

*Brak*     

Terjadi sebuah ledakan besar. Begitu tombak ilahi milik Du You menyentuh permukaan tanah, retakan-retakan yang mengerikan semakin meluas. Raja Neraka mengangkat telapak tangannya dan mengerahkannya ke depan, berusaha menangkis kekuatan mengerikan yang mampu mencabik-cabik ruang hampa itu.     

Permukaan tanah terus menerus terbelah. Retakan-retakan itu semakin meluas, rasanya seolah-olah dunia akan porak poranda.     

Serangan Du You tidak berhenti sampai disitu saja. Lengannya diayunkan ke depan, dan tombak ilahi itu langsung bergerak ke bawah. Pergerakannya sangat cepat. Bayangan tombak itu langsung melahap ruang hampa. Seolah-olah tombak itu sedang membuka mulutnya yang lebar dan mengerikan untuk menelan sosok Raja Neraka. Banyak retakan yang mengerikan bermunculan, sepertinya berusaha menutup rute pelarian lawannya.     

Serangan yang dilancarkan oleh sang Kaisar Tombak sungguh tak tertandingi. Tombaknya terlihat seperti seekor naga yang menerjang ke depan. Tombak itu menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya dengan membawa kekuatan yang mencengangkan. Tidak peduli sekuat apa pun lawannya, mereka jelas tidak ingin berhadapan dengan tombak ilahi milik Du You.     

Tatapan mata Raja Neraka terlihat mengerikan saat dia menyaksikan pergerakan Du You. Dengan satu perintah dari pikirannya, area kegelapan telah muncul kembali. Raja Neraka langsung menciptakan sebuah area tersendiri, dan sosoknya berubah menjadi Tubuh dari Jalur Agung. Saat ini penampilannya terlihat seperti ilusi dari Dewa Neraka yang mengerikan. Sebuah kepala yang mengerikan berusaha melahap Du You hidup-hidup.     

Pada saat yang bersamaan, Du You mengayunkan tombaknya secara horizontal. Cahaya suci keemasan bersinar, dan kepala itu meledak. Namun, banyak wajah kini muncul di atas langit. Semua itu adalah wajah dari Raja Neraka.     

"Du You, meskipun kau memiliki Roda Ilahi yang sempurna, aku telah melampaui Renhuang Plane bertahun-tahun lamanya. Kau bukanlah tandinganku," suara-suara bergema di antara langit dan bumi. Raja Neraka seolah-olah berada dimana-mana. Dia adalah penguasa dari area ini. Dia memiliki Tubuh dari Jalur Agung dan berada di berbagai tempat di dalam area ini.     

Du You mengerutkan kening. Jika pertarungan ini hanya dinilai berdasarkan aspek kekuatan, dia percaya bahwa Raja Neraka tidak akan bisa menahan serangan dari tombak ilahi miliknya. Namun, Raja Neraka telah berada di Fake Emperor Plane selama bertahun-tahun. Dia juga memiliki Tubuh dari Jalur Agung, dan hal itu memang sulit untuk dihadapi. Upaya untuk membunuhnya jelas akan menjadi sangat sulit.     

Perlahan-lahan, tubuh Du You melayang di atas langit. Cahaya suci yang lebih menyilaukan dari sebelumnya terpancar dari pola-pola di tubuhnya. Sementara tombak ilahi di tangannya melayang di langit. Du You membentuk sebuah segel dengan kedua tangannya. Pola dari Roda Ilahi-nya langsung memancarkan cahaya yang tak terbatas.     

"Maju!"     

Dia berteriak. Dalam sekejap, tombak ilahi emas yang tak terhitung jumlahnya melesat dan mengoyak retakan-retakan raksasa itu. Mereka menyerang ke segala arah. Bahkan jika Raja Neraka memiliki Tubuh dari Jalur Agung, Du You tetap akan menghancurkannya.     

Di dunia luar, pertempuran yang mengerikan juga terjadi di medan pertempuran lainnya. Seolah-olah area yang luas itu akan runtuh. Retakan yang muncul di permukaan tanah menjadi semakin mengejutkan. Cahaya yang terpancar dari pilar-pilar batu itu juga menjadi semakin kuat.     

Area itu sepertinya tidak bisa menahan guncangan yang ditimbulkan dari pertarungan ini. Kekuatan yang dihasilkan juga semakin meningkat. Rentetan suara gemuruh yang keras bisa terdengar dari arah medan pertempuran. Dalam jarak puluhan ribu mil jauhnya, semua kultivator bisa merasakan gempa yang mengerikan ini.     

Para kultivator dari Istana Kegelapan berdiri di permukaan tanah dengan ekspresi bingung di wajah mereka. Apa yang sedang terjadi?     

Di atas langit, Puteri Donghuang menatap ke arah permukaan tanah. Dia juga merasakan getaran kuat yang sepertinya berasal dari bawah tanah. Pada saat ini, cahaya merah tua dari pilar-pilar batu itu menjadi semakin terang dan menciptakan sebuah pemandangan yang mengejutkan. Kekuatan dari Dunia Bayangan yang dahsyat mengalir keluar dan menyebar ke seluruh penjuru langit.     

Apakah benda ilahi dari Dunia Bayangan telah terbangun? Puteri Donghuang mengerutkan kening. Jika benar demikian, gempa bumi ini akan terjadi di seluruh penjuru Dunia Bayangan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.