Legenda Futian

Menghilang



Menghilang

0Ye Futian tampak sangat terkejut. Petir hitam muncul di dalam badai bayangan tersebut. Kekuatan yang dibawa oleh badai itu juga sangat berbahaya.      0

Dia bisa merasakan rentetan gelombang kejut yang kuat meskipun dia berdiri di wilayah luar. Bahkan Pohon Dunia berguncang dan terus menerus mengeluarkan suara gemerisik sambil berayun-ayun di dalam Istana Kehidupannya.     

Cahaya Kaisar dari tubuhnya tidak lagi menyilaukan seperti sebelumnya. Saat ini cahaya itu hanya terlihat seperti satu titik cahaya di antara dunia bayangan ini, terlihat tidak penting dan sangat lemah.     

Namun, setitik cahaya itulah yang membantunya bertahan hidup. Di dalam badai ini, secara mengejutkan, cahaya itu masih belum padam.     

Jika tidak, bahkan sosok-sosok terkemuka dari dunia mana pun tidak akan mampu menahan kekuatan dari badai ini. Jalur Agung mereka akan terbelenggu, jiwa spiritual mereka dibekukan dan tubuh mereka dihancurkan hingga tak bersisa.     

Jika dugaannya benar, Batu Asal ini kemungkinan besar adalah sumber kekuatan dari Dunia Bayangan sebelum runtuhnya Jalur Surgawi. Setelah keruntuhan itu terjadi, pecahan Jalur Surgawi membentuk sebuah Batu Asal dan jatuh di sini. Perlahan-lahan, batu itu menciptakan tempat yang cocok untuk berkultivasi di Dunia Bayangan.     

Hal ini bertolak belakang dengan Dunia Matahari. Perbedaan antara dua dunia itu seperti siang dan malam. Istana Divine Solar berdiri di sana. Gunung Dewa Matahari dari Prefektur Ilahi disebut-sebut sebagai keturunan dari Dewa Matahari. Saat ini, mereka telah menguasai Dunia Matahari dan mereka juga mengaku bahwa mereka hanya menginginkan Dunia Matahari.     

Ye Futian teringat akan perubahan yang dialami oleh Di Wu dari Istana Divine Solar. Roda Ilahi-nya telah berevolusi dan menjadi semakin kuat. Hal itu terjadi setelah kedatangan para kultivator dari Gunung Dewa Matahari. Kejadian ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan Dunia Matahari. Di Wu mungkin telah melewati proses penyucian.     

Namun, Gunung Dewa Matahari adalah pasukan yang berasal dari Prefektur Ilahi. Mereka tidak akan berani menghancurkan bagian inti dari Dunia Matahari. Mereka juga tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Hanya pasukan-pasukan tingkat atas seperti Istana Kegelapan yang berdiri di puncak kekuatan-lah yang memiliki ambisi seperti itu.     

Ye Futian menjadi ragu-ragu lagi. Benda ilahi yang telah menyebabkan terbentuknya badai bayangan ini sekarang berada tepat di depannya. Bisa jadi itu adalah Batu Asal dari Jalur Agung yang ditempa oleh bagian inti dari Dunia Bayangan. Batu itu adalah sebuah benda ilahi. Apakah dia berani mengambilnya?     

Pohon Dunia mampu menyerap kekuatan Yin dan bergabung menjadi satu kesatuan. Hal ini membuat Ye Futian merasa bahwa kekuatan Yin dan kekuatan Yang mungkin bisa membuat Pohon Dunia menjadi semakin sempurna.     

Apakah dia bersedia membuat pertaruhan pada hal ini?     

Jika dia benar-benar mencoba mengambil batu itu, ada kemungkinan dia justru dilahap olehnya. Jika dia bertindak ceroboh, dia tidak akan selamat dari rintangan ini. Karena itulah, kini Ye Futian menjadi ragu-ragu.     

Pemuda yang masuk kemari sebelum dirinya mampu meminjam kekuatan dari badai bayangan ini untuk berkultivasi. Dia bahkan bisa mengendalikan kekuatan di dalamnya. Namun, dia masih belum bisa mengambil Batu Asal dari Dunia Bayangan.     

Apakah Ye Futian akan mencoba mengambilnya?     

Tatapan mata Ye Futian tampak ragu-ragu. Dia masih belum bisa membuat keputusan.     

Namun, saat memikirkan tentang kekacauan yang terjadi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi dan perubahan yang dialami oleh Dunia Asal, keteguhan terlintas di kedua matanya yang dalam. Dia perlu berkembang lebih cepat, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk melakukannya. Jika dia melewatkannya, dia mungkin tidak akan memiliki kesempatan seperti ini lagi di masa depan.     

Dia sudah melangkah sejauh ini. Apakah dia akan mencobanya lagi di lain waktu?     

Setelah dia mempertimbangkan hal ini, Ye Futian melangkah menuju badai yang mengerikan itu. Tiba-tiba terdengar suara gemerisik saat sebuah pohon raksasa yang menjulang tinggi muncul dan terus membesar. Pohon ilahi itu tumbuh semakin besar, hingga akhirnya menjadi Pohon Dunia kuno yang mampu mencakup seluruh penjuru dunia.     

Aura yang mengalir di Pohon Dunia bergabung dengan kekuatan Yin di sekitarnya. Di sisi lain, tubuh Ye Futian tampak terbakar. Darahnya bergejolak dan bergemuruh, seperti berusaha menyingkirkan serangan dari kekuatan Yin di tubuhnya. Pada saat yang bersamaan, dedaunan dari Pohon Dunia menerjang ke dalam badai tersebut.     

Badai bayangan itu bergejolak dan mengguncang dedaunan dari Pohon Dunia. Suara gemerisik yang tak ada habisnya bisa terdengar di sana. Dedaunan dari Pohon Dunia itu terus menerus berubah. Mereka sepertinya membeku, layu dan akhirnya mati. Namun, kekuatan kehidupan dari Pohon Dunia sungguh luar biasa. Kekuatan kehidupannya seperti tidak ada habisnya. Setiap kali pohon itu terlihat akan mati, pohon itu langsung memulihkan diri dan hidup kembali. Pohon Dunia bahkan telah menggabungkan kekuatan Yin ke dalam dirinya sendiri.     

Tubuh Ye Futian langsung memutih. Kekuatan Yin mengalir di setiap bagian Pohon Dunia dan memasuki tubuhnya, mengalir ke dalam darah, titik-titik meridian, organ-organ, bahkan jiwa spiritualnya.     

Meskipun dia tidak menghadapi badai itu secara langsung, namun pada akhirnya kekuatan Yin masih mengalir ke dalam tubuhnya.     

Kemudian segala sesuatunya seperti berhenti mengalir. Titik-titik meridiannya membeku dan darahnya berhenti mengalir. Organ-organ tubuhnya juga berhenti berfungsi. Dia juga berhenti bernapas. Jiwa spiritualnya bergetar dan dia sepertinya tidak bisa berpikir.     

Tubuhnya terlihat seolah-olah telah membeku di dalam lapisan es dan dia telah berubah menjadi sebuah objek yang tak bernyawa.     

Namun, Pohon Dunia masih terhubung dengannya. Seberkas cahaya yang samar masih beredar di dalam tubuhnya, menopang hidupnya secara paksa dan membuat Ye Futian masih memiliki kesadaran.     

Dia merasa seperti sudah tak bernyawa. Bahkan ruang dan waktu telah terhenti. Dia bisa merasakan setiap bagian dari tubuhnya serta segala sesuatu yang berada di dunia luar.     

Sensasi ini sungguh menakjubkan. Semuanya telah berhenti total.     

Ini adalah kekuatan dari bagian inti Dunia Bayangan. Jika bukan karena perlindungan yang diberikan oleh Pohon Dunia, Ye Futian akan menghilang menjadi ketiadaan hanya dengan hembusan angin dari tempat ini.     

Ye Futian seperti telah berubah menjadi kepompong saat dia berbaring di tempatnya dengan tenang. Namun, Pohon Dunia perlahan-lahan menyelimuti badai bayangan tersebut. Pohon itu menembus badai bayangan dan menyatu dengannya.     

Ruang dan waktu di dalam kepompong itu tampaknya ikut terhenti. Nyawa Ye Futian juga mengalami hal yang sama. Seolah-olah dia akan tertidur untuk selama-lamanya. Semua tanda kehidupan di tubuhnya perlahan-lahan menghilang. Jika ada orang lain di sana, mereka akan benar-benar percaya bahwa dia sudah mati.     

Pancaran cahaya suci yang mengalir dari Pohon Dunia tampaknya menjadi satu-satunya bukti bahwa Ye Futian masih hidup.     

Sementara itu di wilayah luar, banyak orang ingin mendekat dan ikut masuk ke dalam badai tersebut. Namun, melihat badai bayangan yang mengerikan itu, tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke dalamnya. Selain itu tidak ada yang berani melakukannya juga. Beberapa sosok terkemuka dari Akademi Heavenly Mandate terus mencari keberadaan Ye Futian di berbagai lokasi di bawah tanah, tetapi mereka masih tidak menemukannya.     

Bukan hanya Ye Futian. Selain mereka yang datang kemari setelah Ye Futian, semua kultivator yang masuk terlebih dahulu tidak dapat ditemukan keberadaannya. Seolah-olah mereka telah dimusnahkan oleh kekuatan Yin di dalam sana.     

Bahkan Lord Taixuan perlahan-lahan mulai menerima fakta bahwa Ye Futian telah meninggal dunia.     

Meskipun hal itu nyaris mustahil untuk terjadi.     

Namun, Ye Futian benar-benar tidak lagi berada di sini saat badai bayangan itu menghilang. Tidak ada seorang pun yang mampu menahan kekuatan dari badai bayangan tersebut. Hal yang sama bahkan berlaku untuk Ye Futian. Meskipun dia adalah seorang jenius yang tak tertandingi, namun pada akhirnya, dia hanyalah seorang Renhuang tingkat bawah dengan Roda Ilahi tingkat kedua.     

Mungkin karena dia telah menciptakan begitu banyak keajaiban, banyak orang percaya bahwa Ye Futian dapat berulang kali membuat hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.     

"Area bawah tanah ini terlalu besar. Mari kita cari di tempat lain," ujar Kaisar Nan pada Lord Taixuan dan yang lainnya. Suaranya masih terdengar begitu tenang. Namun, pada kenyataannya, bahkan dia perlahan-lahan mulai kehilangan harapan.     

Kaisar Nan memiliki harapan yang sangat tinggi untuk Ye Futian. Dia percaya bahwa Ye Futian adalah sosok yang bisa menciptakan sebuah era baru. Saat ini dunia berada dalam kekacauan dan Prefektur Ilahi serta pasukan-pasukan dari dunia luar terus berdatangan ke Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Dari sudut pandangnya, Dunia Asal membutuhkan seseorang yang mampu menjadi simbol dari Dunia Asal.     

Dia percaya bahwa Ye Futian adalah orang yang dimaksud.     

Sayangnya, Ye Futian telah menghilang di dalam badai dari Dunia Bayangan.     

"Bahkan Kaisar Nan tidak dapat menerima kenyataan dari situasi saat ini?" pemimpin dari Klan Dewa angkat bicara. "Dia sudah mati, kenapa kau masih terus mencarinya? Kaisar Nan, kau adalah pemimpin dari Kerajaan Nantian dan merupakan salah satu kultivator terkuat di 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Kenapa kau melakukan semua ini?"     

Dia tidak bisa memahami mengapa Kaisar Nan ingin membantu Ye Futian. Dengan melihat status dan kemampuan yang dimiliki oleh Kaisar Nan, dia tidak perlu melakukan hal seperti itu. Bahkan jika dunia berada dalam kekacauan, apabila Kaisar Nan ingin mempertahankan posisinya, dia bisa mengabaikan semua kekacauan itu.     

Kecuali Kaisar Nan memang tertarik pada Ye Futian dan sedang mencari menantu untuk putrinya.     

Bagaimanapun juga, semua orang mengetahui bahwa Kaisar Nan sangat menyayangi Nan Luoshen. Namun, hanya segelintir orang di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung yang layak mendapatkan Nan Luoshen.     

"Kau tidak akan mengerti."     

Kaisar Nan menjawab tanpa memberi penjelasan secara detail.     

"Tidak masalah apakah aku memahami alasanmu atau tidak. Terlepas dari itu, Ye Futian telah binasa di sini. Di masa depan, Kaisar Nan tidak lagi terlibat dalam urusan dari Akademi Heavenly Mandate, bukan?" pemimpin dari Klan Dewa melanjutkan kata-katanya. Dia masih berharap Kaisar Nan tidak akan mencampuri urusan dari Akademi Heavenly Mandate. Karena bagaimanapun juga, keberadaan Kaisar Nan sendiri merupakan ancaman yang sangat besar bagi Klan Dewa.     

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Kaisar Nan, jika dia tidak ikut campur, tidak ada seorang pun yang berani menyentuhnya sekarang.     

Kaisar Nan kali ini tidak memberikan jawaban. Dia memandang ke kejauhan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tiba-tiba, dia sepertinya merasakan sesuatu. Dengan suara pelan, dia berkata, "Kekuatan Yin di tempat ini melemah."     

Hmm?     

Ketika mereka mendengar apa yang dikatakan oleh Kaisar Nan, para kultivator tampak terkejut saat mereka merasakan area di sekitar mereka dengan tenang. Dalam sekejap, ekspresi mereka berubah.     

Memang benar, kekuatan Yin di tempat ini telah melemah. Mereka juga bisa merasakannya.     

Di depan mereka, badai bayangan yang berputar-putar itu juga mulai melemah. Saat badai itu mereda, kekuatan Yin juga ikut menghilang tak berbekas. Seolah-olah benda ilahi itu tidak akan mengamuk lagi.     

Apa yang telah terjadi?     

Banyak orang tampak terkejut saat mereka menatap lurus ke depan. Saat waktu berjalan dengan lambat, mereka mendapati bahwa kekuatan Yin semakin melemah. Kekuatan bayangan di tempat itu juga terus memudar. Seolah-olah tidak ada lagi kekuatan bayangan yang terbentuk.     

Saat badai bayangan di depan mereka melemah, seseorang melangkah ke depan dan berkata, "Ayo kita masuk dan melihat apa yang telah terjadi di dalam sana."     

Satu per satu, sosok-sosok terkemuka bergerak ke depan dan memasuki badai bayangan yang menyelimuti bagian inti dari Dunia Bayangan. Sesuai dugaan, mereka tidak mengalami serangan seperti sebelumnya. Saat ini, sangat sulit bagi badai bayangan itu untuk menyerang sosok-sosok terkemuka ini.     

Ketika orang-orang yang berada di bagian belakang menyaksikan hal ini, mereka juga mengikuti kultivator lainnya dari belakang dan bergerak ke depan.     

Tampaknya ada beberapa perubahan yang terjadi di dalam bagian inti.     

Puteri Donghuang juga melangkah ke depan. Tatapan aneh terlintas di kedua matanya yang indah.     

*Whoosh, Whoosh*     

Semua sosok itu bergerak sangat cepat. Tidak lama kemudian, mereka tiba di bagian inti dari Dunia Bayangan. Di sini, badai juga telah mereda. Meskipun masih ada kekuatan bayangan yang mengalir di udara, mereka telah menghilang ke berbagai arah dan tidak lagi mematikan seperti sebelumnya.     

Tatapan mata semua orang tertuju ke bagian dalam dari tempat tersebut. Mereka semua percaya bahwa pasti ada sebuah benda ilahi di bagian inti dari Dunia Bayangan. Mungkin itu adalah benda ilahi yang dibentuk dari kekuatan Dunia Bayangan selama Jalur Surgawi mengalami keruntuhan. Sekarang setelah kekuatan Yin di tempat itu menghilang, tampaknya benda ilahi ikut lenyap.     

"Bukankah itu..." ujar seseorang saat memandang ke kejauhan. Jantungnya berdegup kencang.     

*Syuutt* Pergerakan sosok-sosok itu sangat cepat. Mereka melesat ke tempat tujuan mereka dalam sekejap. Di sana, satu sosok yang mengenakan jubah putih tampak melayang di dalam bagian inti. Seolah-olah dia tidak lagi memiliki aura kehidupan dan tertidur untuk selama-lamanya.     

Sosok ini adalah Ye Futian, yang telah menghilang sebelumnya.     

"Futian." Lord Taixuan, Kaisar Nan, dan yang lainnya berseru saat mereka melangkah ke depan. Ekspresi mereka berubah drastis. Meskipun mereka telah menemukannya, mereka tidak dapat merasakan napas Ye Futian. Mereka bahkan tidak bisa merasakan keberadaan dari aura kehidupannya.     

Mungkinkah pada akhirnya dia tetap meninggal dunia?     

"Kenapa dia satu-satunya orang yang berada di sini?" Ekspresi para kultivator lainnya tampak aneh. Benda ilahi yang mereka cari tidak ada di sini dan badai bayangan itu juga telah lenyap.     

Apa yang sebenarnya telah terjadi di sini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.