Legenda Futian

Persyaratan



Persyaratan

0Kelompok kultivator itu melayang turun. Puteri Donghuang muncul untuk menyambut mereka secara pribadi. Kaisar Tombak Du You juga hadir di sana. Dia menatap sosok yang memimpin kelompok tersebut.     
1

Sosok ini mengenakan jubah panjang berwarna emas. Usianya mungkin sekitar empat puluhan dan keagungan yang tak berbentuk terpancar dari tubuhnya. Sepertinya dia telah menempati posisi tinggi untuk waktu yang lama. Sosok ini adalah kultivator yang sangat kuat di bawah komando Donghuang Agung. Kemampuannya berada di atas Kaisar Tombak Du You. Dia adalah sosok yang berada di peringkat tiga teratas dari Sembilan Jenderal Suci.     

"Puteri," jenderal suci yang baru saja tiba membungkuk hormat ketika dia melihat kehadiran Puteri Donghuang. Meskipun dia adalah sosok yang sangat kuat dan statusnya berada di antara para jenderal suci terkuat, namun di hadapan putri semata wayang dari Donghuang Agung, dia tetap diwajibkan untuk membungkuk hormat. Sikapnya juga penuh dengan penghormatan. Tampaknya dia membungkuk hormat tidak hanya untuk Kaisar Agung.     

Puteri Donghuang juga layak mendapatkan pengakuan. Di masa depan, mungkin saja dia akan mewarisi temperamen dari Kaisar Agung.     

"Cao Jun, kau sudah bekerja keras," Puteri Donghuang mengangguk pelan. "Karena Ayah mengirim dirimu kemari, dia pasti sudah membuat rencana tersendiri."     

"Yang Mulia telah memberi saya instruksi tentang rencananya secara garis besar. Puteri dapat membuat keputusan dan Yang Mulia akan mendukung apa pun keputusan yang anda buat. Saya juga akan mendukung anda, Puteri," ujar Cao Jun. Kemudian dia menyampaikan pesan yang dia bawa pada Puteri Donghuang secara telepati. Itu adalah instruksi dari Donghuang Agung, pesan dari Kaisar Agung yang secara khusus ditujukan untuk sang Puteri. Sehingga tentu saja dia tidak akan membiarkan orang lain mendengarnya.     

"Aku mengerti," Puteri Donghuang mengangguk. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Mari kita tunggu kedatangan mereka dan melihat seperti apa sikap mereka."     

"Kami akan mengikuti perintah anda, Puteri," Cao Jun mengangguk. Kelompok itu langsung berdiri tegak di sepanjang aula utama dan menunggu dengan tenang.     

Angin sepoi-sepoi berhembus pelan. Suasana di Istana Kekaisaran Kosong sangat sunyi. Puteri Donghuang berdiri di tempatnya dengan keanggunan yang tak tertandingi. Tidak ada seorang pun yang berani berbicara jika dia tidak berbicara. Auranya ini bahkan membuat para anggota dari Istana Kekaisaran Kosong menjadi takjub. Mereka tidak menyangka bahwa Puteri Donghuang akan memiliki sikap yang begitu mengesankan di usia yang masih sangat muda.     

Dia juga terlahir dengan wajah yang sangat cantik.     

Dari kejauhan, sebuah tekanan yang mengerikan menyebar di udara. Tidak lama kemudian, Pasukan Kegelapan melayang turun; mereka tidak lain adalah para kultivator dari Istana Kegelapan. Kali ini, selain Raja Neraka, ada sosok lain di tingkat yang sama dengannya saat dia memimpin pasukan ini bersama-sama. Dia adalah salah satu dari Tujuh Raja Kegelapan. Jajaran anggota yang dibawa oleh Istana Kegelapan kali ini sangat tangguh.     

Istana Kekaisaran Kosong berada di wilayah Prefektur Ilahi. Mereka harus mempersiapkan diri secara matang sebelum datang kemari untuk bernegosiasi. Paling tidak, mereka tidak bisa membiarkan Istana Kekaisaran Kosong menghancurkan mereka.     

"Cao Jun," Raja Neraka dan para kultivator lainnya menyadari sosok terkemuka di samping Puteri Donghuang. Dia tampak mengerutkan kening. Dia tidak pernah membayangkan bahwa sosok yang dikirimkan dari Prefektur Ilahi kali ini adalah Cao Jun. Melihat situasi saat ini, sepertinya Donghuang Agung benar-benar menganggap Dunia Asal sebagai hal yang sangat penting.     

Tidak lama kemudian, tekanan kuat lainnya menyelimuti seluruh tempat. Cahaya suci ruang dan waktu mengalir dari atas langit disertai dengan lingkaran-lingkaran cahaya suci keemasan yang menyilaukan di sekitarnya. Pasukan besar lainnya telah tiba. Mereka adalah para kultivator dari Dunia Evil Emperor. Pemimpin dari pasukan ini tetaplah sang penerus dari Evil Emperor, Shi Xie.     

Shi Xie juga melihat kehadiran Cao Jun. Bersama dengan Kaisar Tombak Du You, jajaran anggota yang dibawa oleh Prefektur Ilahi benar-benar tak terkalahkan.     

"Puteri, kuharap kabarmu baik-baik saja," ujar Shi Xie saat pandangannya beralih ke arah Puteri Donghuang. Kali ini, saat berada di Istana Kekaisaran Kosong, dia ternyata bersikap lebih sopan dari sebelumnya.     

Tatapan mata Cao Jun tertuju pada Shi Xie. Ekspresinya tampak mengintimidasi dan tatapan matanya sangat tegas. Bahkan jika lawannya adalah murid dari Evil Emperor, dia tetap tidak takut.     

Namun, beberapa orang di samping Shi Xie juga melangkah ke depan. Aura yang samar namun kuat terpancar dari tubuh mereka. Mereka berdiri di sekitar Shi Xie. Para kultivator ini semuanya berasal dari Gunung Kosong.     

"Kalian semua pasti sudah bisa menebak kenapa kita semua berkumpul di sini hari ini," ujar Puteri Donghuang. "Tiga ratus tahun yang lalu, dalam perebutan atas Dunia Asal, Prefektur Ilahi berhasil memegang kendali atas Dunia Asal. Hal ini telah diketahui semua orang. Sekarang, lebih dari tiga ratus tahun kemudian, Istana Kegelapan dan Dunia Evil Emperor telah kembali ke Dunia Asal dan menimbulkan masalah lainnya. Hari ini, aku ingin bertanya pada kalian semua yang berada di sini: apakah kita sudah bersiap untuk berperang?"     

Nada bicara Puteri Donghuang terdengar dingin dan tegas. Dia sangat mengintimidasi. Seolah-olah dia tidak ragu-ragu untuk berperang jika dua pihak lainnya menyatakan persetujuan mereka.     

"Puteri, kau sendiri yang mengatakan bahwa masalah ini bermula dari lebih dari tiga ratus tahun yang lalu," jawab Shi Xie. "Sekarang setelah jalur penghubung antar dunia dibuka kembali, tongkat kekuasaan dari Dunia Asal harus berpindah. Jika Istana Kegelapan datang untuk merebutnya, wajar saja jika Dunia Evil Emperor juga ingin melakukannya."     

"Apakah itu berarti Dunia Evil Emperor juga ingin menguasai Dunia Asal? Apakah tidak ada pilihan lain?" Puteri Donghuang bertanya. Dia hanya membutuhkan jawaban.     

Jika dia tidak mendengar jawaban yang ingin dia dengar, maka hanya ada satu pilihan yang tersisa.     

"Puteri, karena kau telah membuat permintaan, aku bisa mengajukan sebuah penawaran. Dunia Asal memiliki Sembilan Dunia Jalur Supremasi di dalamnya. Karena ada tiga kubu yang memperebutkan Dunia Asal, bagaimana kalau kita masing-masing mendapatkan jatah tiga Dunia Jalur Supremasi? Prefektur Ilahi dapat memilih terlebih dahulu. Bagaimana menurut kalian?" ujar Shi Xie sambil tersenyum. Ada niat jahat yang tersirat di dalam tatapan matanya.     

Ketiga pasukan itu akan membagi Sembilan Dunia Jalur Supremasi secara merata di antara mereka. Sudah jelas, Prefektur Ilahi tidak akan menyetujui usulan ini.     

Sesuai prediksi Shi Xie, Puteri Donghuang hanya menatapnya dengan dingin. Sejak awal Dunia Asal memang wilayah yang dikuasai oleh Prefektur Ilahi. Mengapa mereka harus membagi Sembilan Dunia Jalur Supremasi menjadi tiga bagian yang sama rata?     

Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka benar-benar melakukannya.     

"Kami setuju dengan usulan ini," ujar Raja Neraka. Jika mereka bisa membagi Sembilan Dunia Jalur Supremasi kepada tiga pasukan ini, sudah jelas Istana Kegelapan tidak akan keberatan.     

"Baiklah. Kalau begitu, kita akan bertemu di medan pertempuran." Puteri Donghuang bersiap untuk berbalik dan pergi, mengakhiri negosiasi di antara mereka.     

Prefektur Ilahi adalah penguasa dari Dunia Asal. Sementara pihak lawan ingin membagi Sembilan Dunia Jalur Supremasi secara merata. Hal itu jelas merugikan Prefektur Ilahi.     

Tentu saja mereka tidak bisa menerima usulan ini.     

"Tunggu." Shi Xie memandang Puteri Donghuang dan berkata, "Aku akan menurunkan penawaranku. Aku hanya menginginkan dua Dunia Jalur Supremasi."     

Hanya dengan meliriknya dari samping, Puteri Donghuang tetap bersikeras, "Kita akan bertemu di medan pertempuran."     

"Puteri, kenapa kau terburu-buru untuk pergi?" Shi Xie tersenyum dan berusaha bernegosiasi, "Prefektur Ilahi kemungkinan besar juga menderita kerugian besar dalam perang yang terjadi 300 tahun lalu. Jika kita bersikeras untuk berperang sekarang, hal itu pasti akan menimbulkan keributan besar. Ketiga kubu akan mengirimkan pasukan mereka kemari untuk membantu masing-masing kubu bertarung. Jika hal itu benar-benar terjadi, tidak akan ada kubu yang keluar sebagai pemenangnya. Ketiga kubu akan mengalami kekalahan. Daripada hal itu terjadi, aku punya saran untuk dipertimbangkan olehmu, Puteri."     

"Bicaralah," ujar Puteri Donghuang.     

"Di masa lalu, pertempuran antar dunia biasanya tidak akan berubah menjadi pertempuran antara hidup atau mati kecuali jika terjadi hal-hal tertentu. Kita hanya perlu menentukan siapa pemenangnya dalam peraturan yang kita tetapkan bersama-sama. Dengan cara ini, kita tidak perlu berperang secara besar-besaran dan kita bisa meminimalisasi kerugian yang kita terima," Shi Xie menjelaskan. "Bagaimana kalau kita masing-masing mengirimkan sebuah pasukan dan membiarkan mereka bertarung di medan pertempuran yang telah ditentukan? Pasukan yang bertahan hingga akhir akan menjadi pemenangnya."     

"Jika kau menang, apa yang kau inginkan? Bagaimana jika kau kalah?" Puteri Donghuang bertanya.     

"Jika pasukanku menang, aku menginginkan dua dunia dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Dunia Evil Emperor akan memiliki kuasa mutlak atas dua dunia ini. Prefektur Ilahi tidak boleh ikut campur dalam urusan kami," ujar Shi Xie. "Jika pasukanku kalah, Dunia Evil Emperor tidak akan ikut campur dalam urusan terkait Dunia Asal. Namun, karena jalur penghubung antar dunia telah dibuka, tidak ada alasan bagi pasukanku untuk pergi meninggalkan Dunia Asal. Para kultivator dari Dunia Evil Emperor akan tetap tinggal di Dunia Asal, tapi kami tidak akan menimbulkan masalah kecuali jika terjadi sesuatu yang mendesak."     

"Aku setuju," Raja Neraka akhirnya bergabung dalam perbincangan ini. "Jika pasukanku menang, Istana Kegelapan akan mengambil alih satu dunia selain Dunia Daratan Tersembunyi. Jika Istana Kegelapan kalah, kami akan mundur dan tetap tinggal di Dunia Daratan Tersembunyi. Kami tidak akan ikut campur dalam urusan dunia-dunia lainnya."     

Memang mustahil meminta mereka untuk benar-benar pergi meninggalkan Dunia Asal.     

Meskipun Dunia Asal tidak terlalu penting, mereka tetap perlu mengawasi hal-hal yang sedang terjadi di sini.     

Shi Xie melanjutkan kata-katanya, "Jika Puteri tidak setuju dengan usulanku, maka kita hanya bisa melakukan apa yang kau sarankan. Kita semua akan berperang satu sama lain."     

Puteri Donghuang menatap Shi Xie; sepertinya dia sedang mempertimbangkan penawaran tersebut.     

"Seperti apa peraturan yang berlaku dalam pertempuran ini?" tanya Puteri Donghuang.     

Shi Xie berkata, "Jika ketiga kubu bertarung secara habis-habisan, kita akan menderita kerugian besar. Tujuan dari usulan yang kuajukan ini adalah untuk mengurangi kerugian yang akan kita terima. Tidak ada artinya mengirim kultivator yang tingkat kultivasinya lebih rendah dari Renhuang Plane ke dalam pertempuran. Hal itu juga tidak mewakili kemampuan sesungguhnya dari masing-masing kubu. Oleh karena itu, kita harus bersaing berdasarkan kekuatan inti kita–para Renhuang tingkat bawah."     

Kemudian Shi Xie melanjutkan kata-katanya, "Masing-masing kubu akan mengirimkan satu kelompok yang terdiri dari beberapa Renhuang tingkat bawah di dalamnya. Tidak ada batasan mengenai jumlah peserta yang dapat dikirimkan oleh masing-masing kubu. Kita akan mengirim mereka ke medan pertempuran khusus. Membunuh lawan akan diperbolehkan. Kubu yang mampu bertahan hingga akhir akan dinobatkan sebagai pemenang. Tentu saja, masing-masing kubu juga berhak memutuskan untuk menyerah."     

Berperang secara langsung akan menjadikan pertempuran ini sebagai pertarungan antar sosok-sosok terkemuka. Hal itu mungkin akan berujung pada keributan yang tidak bisa dikendalikan seperti yang terjadi di Dunia Bayangan. Bahkan mungkin dapat menyebabkan efek beruntun.     

Mengikuti usulan Shi Xie memang bisa menghindari banyak masalah yang mungkin terjadi di masa depan.     

Selama ketiga kubu bisa menerima kemenangan maupun kekalahan, usulan ini layak untuk dipertimbangkan.     

Istana Kegelapan dengan senang hati menyetujui persyaratan ini dan tidak mengajukan keberatan. Dunia Evil Emperor juga memiliki pendapat yang sama. Sekarang semuanya bergantung pada keputusan yang diambil oleh Prefektur Ilahi.     

"Jika Puteri tetap memilih untuk berperang, maka kami terpaksa akan melakukan hal yang sama. Dunia Evil Emperor memiliki anggota yang tidak begitu banyak. Kami tidak keberatan dengan metode mana pun yang terpilih," ujar Shi Xie sambil tersenyum.     

Puteri Donghuang memandang lawan bicaranya itu. Dia juga tahu bahwa setelah jalur penghubung antar dunia dibuka kembali, mustahil bagi mereka untuk memaksa pihak lawan untuk pergi meninggalkan Dunia Asal. Dahulu, banyak pasukan telah melewati kesulitan untuk menantikan datangnya hari ini.     

Sekarang, situasi yang dihadapinya saat ini juga mengharuskannya untuk menentukan pilihan.     

Di Dunia Asal, mereka memiliki keunggulan dalam aspek wilayah dan jumlah petarung. Namun, dua kubu lainnya pasti akan bekerja sama untuk melawan mereka. Hal itu menunjukkan bahwa, jika Prefektur Ilahi ingin menang, mereka harus mengumpulkan jajaran anggota yang lebih kuat.     

"Kapan dan dimana?" Puteri Donghuang bertanya.     

Ketika dia mengatakan hal ini, Shi Xie tersenyum. Puteri Donghuang jelas menyetujui usulannya kali ini.     

Dia sangat tertarik dengan pertempuran ini.     

Negosiasi antara ketiga kubu ini berhasil mencapai sebuah kesepakatan. Akan terjadi sebuah pertempuran untuk menentukan bagaimana pembagian Dunia Asal di masa depan.     

Tidak butuh waktu lama bagi berita ini untuk mencapai Dunia Heavenly Mandate. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Kosong datang secara pribadi ke Akademi Heavenly Mandate dengan menggunakan matriks teleportasi raksasa. Mereka memanggil Lord Taixuan, Dekan dari Akademi Heavenly Mandate, untuk menerima surat perintah yang mereka bawa. Puteri Donghuang telah mengirimkan sebuah surat perintah. Mereka akan berpartisipasi dalam pertempuran melawan Dunia Evil Emperor dan Istana Kegelapan setelah satu bulan berlalu. Terlebih lagi, pertempuran ini hanya melibatkan para Renhuang tingkat bawah.     

"Lord Taixuan, Akademi Heavenly Mandate harus memilih para Renhuang tingkat bawah terkuat yang kalian miliki. Perwakilan yang terpilih akan pergi ke Istana Kekaisaran Kosong bulan depan untuk berpartisipasi dalam pertempuran ini," sang Pendeta Suci memberi perintah. Lord Taixuan mengangguk dan berkata, "Tuan, Akademi Heavenly Mandate akan mengirimkan perwakilan terbaik di antara anggota kami."     

Pendeta Suci itu mengangguk pelan, lalu dia pergi. Di sisi lain, Akademi Heavenly Mandate kini terlibat dalam diskusi yang alot.     

Ye Futian juga berada di sana. Dia terlihat sedang berpikir. Karena Puteri Donghuang memutuskan untuk mengalah, sepertinya dia juga menerima banyak tekanan. Sejak awal Dunia Asal berada di bawah kendali Prefektur Ilahi, seharusnya dia tidak perlu bernegosiasi. Namun pada akhirnya, Puteri Donghuang tidak diwajibkan menanggung konsekuensi terkait keputusannya. Para kultivator dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi-lah yang harus menanggung konsekuensinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.