Legenda Futian

Kasmaran



Kasmaran

3Xia Qingyuan ditempatkan di salah satu istana di Kastil Senluo yang memiliki pemandangan terbaik. Karena tempat itu berdiri di area pegunungan, Xia Qingyuan dapat melihat deretan awan dan lapisan kabut melayang di luar kediamannya seolah-olah dia sedang berada di negeri dongeng. Saat ini, Xia Qingyuan sedang berkultivasi di sana dengan mata terpejam. Tidak ada seorang pun yang berani mengganggunya.     2

Padahal, Xia Qingyuan saat ini sedang gelisah. Dia tahu bahwa Ye Futian berada di dalam Kastil Senluo dan sedang berada dalam bahaya besar. Tetapi dia dan Elang Kecil baru tiba di Prefektur Ilahi beberapa hari yang lalu dan tidak memiliki bantuan dari siapa pun. Dia harus tetap tenang, karena kecerobohan sekecil apa pun dapat membahayakan nyawa mereka.     

Seseorang sedang berjalan melewati deretan awan tidak jauh dari tempat Xia Qingyuan berada. Sosok tampak dan berkarisma itu adalah Han Lin, wakil ketua dari Kastil Senluo. Dia menatap cahaya suci yang bersinar dari tubuh Xia Qingyuan. Aura kehidupan dan kematian menyelimuti tubuhnya saat dia duduk di atas sekuntum teratai ilahi yang telah mekar. Dia tampak seperti seorang Dewi yang bukan berasal dari dunia ini.     

Han Lin cukup berpengalaman dengan wanita, namun dia belum pernah melihat wanita seanggun Xia Qingyuan. Kecantikannya pasti menjadi semakin mempesona jika dia mengenakan pakaian wanita. Mungkin lebih nyaman baginya untuk berpakaian seperti seorang pria. Karena bagaimanapun juga, dia adalah seorang murid yang baru saja memasuki dunia nyata.     

Han Lin berhenti melangkah sebelum dia berada terlalu dekat dengan Xia Qingyuan. Meskipun Kastil Senluo adalah rumahnya, dia tidak ingin mengganggu tamunya dengan cara yang tidak sopan. Kesopanan yang dia tunjukkan saat ini sangat berbeda dari sebelumnya, ketika dia memerintahkan Ying Qing untuk mengubah Ye Futian menjadi boneka mayat.     

"Apakah ada yang bisa kubantu, wakil ketua?" Xia Qingyuan membuka matanya dan bertanya pada Han Lin.     

"Nona Xia, kau bilang bahwa kau pergi menjelajah untuk belajar tentang metode kultivasi dari berbagai macam pasukan. Meskipun Kastil Senluo bukanlah pasukan terkuat, kami masih memiliki banyak koleksi buku dan gulungan. Apakah kau tertarik untuk memeriksanya?" Han Lin bertanya sambil tersenyum.     

"Kalau begitu, kau boleh berjalan mendekat. Tidak perlu bersikap terlalu sopan padaku," jawab Xia Qingyuan.     

"Aku khawatir akan mengganggu waktu kultivasimu." Han Lin berjalan menuju Xia Qingyuan dengan beberapa langkah panjang dan anggun. Dia tetap menjaga jarak darinya dan mengayunkan tangannya. Dalam sekejap, banyak gulungan giok dan buku kuno terbang menuju Xia Qingyuan dan melayang di hadapannya.     

"Ini adalah beberapa buku kuno tentang Jalur Agung yang dikumpulkan oleh Kastil Senluo. Silahkan melihat-lihat," ujar Han Lin.     

"Terima kasih, wakil ketua." Xia Qingyuan mengangguk pelan dan membaca buku-buku itu dengan tenang. Han Lin duduk di sampingnya untuk waktu yang lama. Seorang kultivator pada tingkat kultivasinya saat ini jelas memiliki kesabaran yang tinggi.     

Xia Qingyuan mendapati bahwa ini semua adalah metode-metode kultivasi tingkat tinggi. Han Lin sengaja bermurah hati untuk menarik perhatiannya dengan buku-buku ini.     

Namun meski demikian, dia tetap terlihat tenang dan berhenti membaca setelah memeriksa beberapa buku. Kemudian dia memandang Han Lin dan berkata, "Ini adalah koleksi buku yang cukup bagus. Aku belajar mengenai banyak hal di dalamnya. Tetapi aku sudah membaca buku-buku seperti ini ketika aku belajar bersama guruku. Prinsip dari Jalur Agung adalah sama. Aku tidak menemukan apa yang kucari selama ini."     

Han Lin merasa sedikit kecewa dengan komentar Xia Qingyuan, tapi dia mampu mengatasinya dalam waktu singkat. Guru Xia Qingyuan pasti seorang kultivator luar biasa yang mengetahui metode-metode kultivasi yang jauh lebih hebat. Meski koleksinya cukup bagus, namun hal itu mungkin tidak cukup istimewa untuk menarik perhatian Xia Qingyuan.     

"Maaf sudah mengecewakanmu," ujar Han Lin.     

Xia Qingyuan menggelengkan kepalanya. "Guruku telah mengajari murid-muridnya cara berkultivasi mereka masing-masing. Perjalananku ke dunia luar kali ini hanya untuk mengunjungi berbagai macam pasukan dan belajar dari pengalaman mereka. Tidak pantas bagiku untuk mempelajari metode kultivasimu dengan cara seperti ini. Aku sangat menghargai tindakanmu yang telah bersedia untuk berbagi koleksi metode kultivasi Kastil Senluo denganku."     

"Aku datang ke Kastil Senluo karena aku mendengar informasi bahwa kalian mahir dalam menggunakan Jalur Agung Kematian. Karena itulah, aku ingin tahu apakah ada metode kultivasi khusus tentang hal tersebut."     

Han Lin mengangguk dan menjawab, "Kastil Senluo memang memiliki sebuah metode kultivasi yang unik, tapi hanya segelintir orang yang berhasil menggunakannya. Mereka semua adalah keturunan utama, dan tidak ada satu orang pun di antara mereka yang bisa bertarung denganmu. Kami memiliki metode kultivasi khusus lainnya. Tapi metode itu menggunakan pendekatan menyimpang yang memiliki reputasi buruk di antara para kultivator."     

Dia mengamati Xia Qingyuan dengan seksama, bermaksud untuk membaca maksud dari reaksinya terhadap informasi ini. Jika Xia Qingyuan adalah sosok yang kaku dan menganggap teknik itu sebagai metode kultivasi yang berbahaya, dia harus membuang jauh-jauh pemikiran untuk berkultivasi dengannya.     

"Metode kultivasi macam apa itu?" Xia Qingyuan bertanya dengan tenang. Dia menatap ke kejauhan seolah-olah dia tidak terlalu tertarik dengan topik tersebut.     

"Berkultivasi menggunakan boneka. Orang-orang seperti kami pasti memiliki musuh. Ada juga orang-orang di Kastil Senluo yang berada dalam ambang kematian. Dengan persetujuan mereka, kami bisa menjadikan mereka sebagai boneka yang akan terus mengabdi di Kastil Senluo setelah mereka meninggal dunia," ujar Han Lin. Tentu saja, dia tidak bisa menceritakan semuanya pada Xia Qingyuan.     

Hawa dingin menyelimuti tubuh Xia Qingyuan. Apakah Ye Futian adalah bagian dari Kastil Senluo, atau orang-orang ternyata adalah musuh mereka?     

Mengapa dia dipaksa berubah?     

Meski demikian, Xia Qingyuan memiliki pengendalian diri yang luar biasa. Dia tetap terlihat tenang bahkan saat amarah muncul di dalam hatinya.     

"Apa gunanya berkultivasi jika kita tidak bisa membalas dendam pada musuh-musuh kita?" Xia Qingyuan memandang Han Lin dan berkata, "Adapun para kultivator di Kastil Senluo, apa salahnya apabila mereka menerapkan nilai-nilai yang mereka yakini dengan cara lain asalkan mereka menyetujuinya?"     

Han Lin terkejut. Dia menyeringai pada Xia Qingyuan dan menyadari bahwa dia semakin mengagumi Xia Qingyuan.     

"Guruku pernah berpesan padaku bahwa perjalanan kultivasi itu kejam dan tak kenal ampun. Bagaimana mungkin kita bisa bertahan hidup jika kita terlalu naif? Kita perlu memanfaatkan semua potensi yang kita miliki untuk dikembangkan dan bertahan hidup di dunia ini. Kalau tidak, kenapa aku harus repot-repot datang ke Kastil Senluo?" Xia Qingyuan melanjutkan kata-katanya sambil menatap ke depan. Ye Futian sudah bertanya pada Ying Qing orang seperti apakan Han Lin itu dan memberitahu jawabannya pada Elang Kecil.     

Xia Qingyuan mengatakan semua hal yang ingin didengar oleh Han Lin.     

"Gurumu pasti seorang kultivator yang luar biasa. Aku harus mengunjunginya dan mendengarkan bimbingannya jika ada kesempatan di masa depan." Han Lin terlihat sangat senang. Xia Qingyuan tidak hanya memiliki guru yang luar biasa dan kecantikan yang tak tertandingi, tetapi dia juga memiliki pemikiran yang sama dengannya. Mungkin ini adalah takdir.     

Dia telah memfokuskan diri untuk berkultivasi selama paruh pertama hidupnya dan tidak pernah memiliki perasaan yang serius terhadap wanita mana pun. Di matanya, mereka hanyalah objek yang bisa dia manfaatkan. Namun pada saat ini, sepertinya dia telah jatuh hati pada Xia Qingyuan.     

Tidak mudah menemukan wanita yang sempurna. Dia pasti akan melakukan segala upaya setelah dia bertemu dengan wanita yang dicarinya itu.     

"Guruku tidak suka dengan orang asing," jawab Xia Qingyuan dengan tenang. Han Lin terdiam dan suasana menjadi canggung. Xia Qingyuan sepertinya menyadari bahwa dia salah bicara, jadi dia menambahkan, "Tolong jangan pedulikan ucapanku barusan."     

"Tidak apa-apa." Han Lin tertawa dan berdiri dari tempatnya. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa Xia Qingyuan adalah gadis yang tidak biasa. Sungguh mengejutkan saat mengetahui betapa tegasnya dia dalam berbicara.     

Meski begitu, dia menyukainya.     

"Maaf karena telah mengganggu kultivasimu hari ini. Aku akan mengunjungimu lagi besok," ujar Han Lin, " Kau bisa menyimpan buku-buku ini selama berada di Kastil Senluo. Kau bebas membacanya hanya untuk bersenang-senang meskipun hal itu tidak terlalu berguna bagimu."     

"Baiklah." Xia Qingyuan mengangguk. Kemudian Han Lin pamit undur diri dan pergi sambil tersenyum.     

Xia Qingyuan melanjutkan kultivasinya dengan tenang tanpa melakukan sesuatu yang aneh. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, dia bahkan tidak berjalan-jalan di dalam Kastil Senluo. Nyawa Ye Futian saat ini berada dalam bahaya. Meskipun Xia Qingyuan rasanya tidak bisa menunggu satu detik lebih lama untuk menyelamatkannya, dia harus bersabar dan mengambil langkah yang tepat.     

Han Lin bukanlah orang yang mudah tertipu. Xia Qingyuan tidak bisa membiarkan Han Lin mengetahui bahwa dia datang ke Kastil Senluo dengan tujuan tertentu. Jika tidak, Han Lin akan menjadi mudah curiga.     

Pada hari-hari berikutnya, Han Lin mengunjungi Xia Qingyuan setiap hari. Topik perbincangan mereka didominasi perihal kultivasi. Han Lin mendapati bahwa Xia Qingyuan hanya tertarik pada kultivasi, tidak ada yang lain. Sudah jelas, dia memenuhi kriterianya.     

Seiring berjalannya waktu, Han Lin merasa semakin akrab dengan Xia Qingyuan. Dia bahkan mengetahui namanya, meskipun bukan nama aslinya.     

Suatu hari, Han Lin membawa seseorang menemui Xia Qingyuan. Itu adalah sebuah boneka mayat yang dikelilingi oleh aura kematian. Meskipun tubuhnya masih tubuh manusia, namun sosok itu tampak sangat mengerikan.     

"Sungguh menakjubkan. Dia memiliki aura kematian yang kuat." Xia Qingyuan tampak terpesona oleh boneka mayat itu. Bahkan dia berdiri dari tempatnya.     

Han Lin tampak antusias. Xia Qingyuan memang seseorang yang memfokuskan dirinya pada kultivasi dan tertarik pada segala sesuatu tentang kultivasi. Boneka mayat dibuat melalui metode kultivasi yang unik milik Kastil Senluo. Tidak heran Xia Qingyuan sangat tertarik akan hal ini.     

"Benda apa ini?" Tiba-tiba terdengar suara yang nyaring. Elang Angin Hitam melangkah ke depan dan menatap boneka itu. "Nona, benda ini menjijikkan."     

"Aura kematian di dalam boneka ini sangat murni," ujar Xia Qingyuan. Han Lin tersenyum sinis pada Elang Angin Hitam. Xia Qingyuan adalah satu-satunya yang dia inginkan.     

Pasti akan sangat bermanfaat bagi mereka berdua jika mereka bisa berkultivasi bersama-sama.     

Untaian aura kematian mengalir dari boneka itu dan memenuhi ruangan dengan aroma kematian.     

Tubuh Xia Qingyuan memancarkan cahaya suci yang menakjubkan saat beberapa Teratai Kehidupan melesat keluar. Aura kematian itu bergejolak dan berputar-putar, bereaksi terhadap cahaya ini, menolak untuk disingkirkan bahkan ketika cahaya tersebut menyinari tubuh boneka itu.     

Cahaya suci di sekitar Xia Qingyuan menjadi semakin menyilaukan. Bunga-bunga teratai menyelimuti boneka itu dan meleburnya sedikit demi sedikit. Tubuh boneka itu bergetar hebat dan akhirnya menghilang setelah beberapa saat.     

"Boneka ini bisa menahan kekuatan terataiku dalam waktu yang begitu lama!" Xia Qingyuan berseru.     

"Boneka ini dikendalikan olehku dan tidak memiliki kehidupan di dalamnya. Dia bisa menghadapi serangan-serangan yang mematikan dan melanjutkan pertarungan," ujar Han Lin.     

Xia Qingyuan mengangguk pelan dan menatap Han Lin. "Metode ini…"     

Tapi kemudian dia berhenti berbicara. Han Lin melihat ekspresi di wajah Xia Qingyuan dan memahami kata-katanya yang tak terucapkan. Dia tersenyum. Dia membawa boneka mayat ini kemari khusus untuk melihat reaksi Xia Qingyuan. Dia pasti akan mempertimbangkan untuk mengajari Xia Qingyuan teknik ini jika dia ingin mempelajarinya.     

Namun, hanya anggota inti dari Kastil Senluo yang bisa mempelajari metode kultivasi ini. Dia tidak akan memberikannya pada Xia Qingyuan dengan mudah.     

"Ini adalah metode kultivasi rahasia dari Kastil Senluo. Hanya anggota inti kami yang mengkultivasi teknik ini," ujar Han Lin.     

Xia Qingyuan tidak memberikan tanggapan. Dia memahami maksud dibalik kata-kata Han Lin.     

"Han Lin, apakah kau bisa meminjamkan beberapa boneka ini padaku untuk kepentingan penelitian?" Xia Qingyuan memanggilnya Han Lin, bukan 'wakil ketua', yang membuat hubungan mereka tampak lebih dekat dari sebelumnya. Han Lin sangat gembira mendengarnya karena usahanya selama beberapa hari terakhir ternyata tidak sia-sia.     

"Tentu saja." Han Lin mengangguk tanpa ragu-ragu. Dia langsung memberi perintah, "Pergilah ke Paviliun You untuk mempersiapkan semuanya."     

"Baik." Beberapa orang pergi meninggalkan ruangan. Ying Qing juga ikut pergi bersama mereka.     

Apakah Xia Qingyuan akhirnya siap untuk bergerak?     

Ying Qing tidak menyangka bahwa adik junior Ye Futian memiliki tingkat kesabaran yang luar biasa. Dia tidak pernah menunjukkan gerak-gerik untuk menyelamatkan Ye Futian. Sebaliknya, dia malah meluangkan waktu untuk mengenal Han Lin sampai ke titik dimana Han Lin menyempatkan waktu untuk mengunjunginya.     

Han Lin mungkin tidak pernah mengira bahwa Xia Qingyuan selama ini telah menunggunya untuk memamerkan boneka mayat kepadanya.     

Tapi Ying Qing jelas tidak akan mengatakan apa-apa. Dia telah setuju untuk menjadi bagian dari rencana ini, tapi dia masih belum mengetahui banyak hal tentang hal tersebut. Dia tidak akan ikut campur jika upaya Ye Futian gagal. Karena bagaimanapun juga, dia tidak tahu dari mana Ye Futian mendapatkan kepercayaan diri seperti itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.