Legenda Futian

Paviliun Dongyuan



Paviliun Dongyuan

1"Apakah kau berasal dari benua lain?" Ying Qing bertanya pada Ye Futian. "Benua?" Ye Futian memandang Ying Qing dengan bingung.      1

Ying Qing tampak semakin bingung. Ye Futian memiliki Roda Ilahi yang sempurna dan kekuatan yang luar biasa. Tapi sepertinya dia tidak tahu apa-apa tentang dunia ini.     

Lalu darimana dia berasal?     

"Aku berasal dari sebuah zona rahasia di Prefektur Ilahi yang tersegel dari Dunia Luar. Itulah alasan kenapa aku tidak mengetahui banyak hal tentang Prefektur Ilahi," ujar Ye Futian pada Ying Qing.     

Ying Qing tampak sedikit terkejut. Dia tidak tahu bahwa Ye Futian berbicara tentang Dunia Asal, yang merupakan topik asing bagi sebagian besar orang di Prefektur Ilahi. Kecuali pasukan-pasukan di tingkat tertinggi, banyak orang bahkan tidak mengetahui tentang keberadaan Dunia Asal.     

Ying Qing jelas bukanlah sosok dengan status yang tinggi. Meski begitu, dia tetap mencurigainya karena Prefektur Ilahi memang sangat luas dan memiliki banyak zona rahasia yang disegel dari Dunia Luar. Tidak heran Ye Futian memiliki kekuatan semengerikan itu. Dia jadi ingin tahu bagaimana bisa Ye Futian terluka parah dan tiba di area ini.     

"Kau tahu kalau Prefektur Ilahi terdiri dari banyak benua di dalamnya, bukan?" Ying Qing bertanya.     

Ye Futian menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Bukankah Prefektur Ilahi adalah satu tempat yang utuh?"     

"Yah, kau bisa menyebutnya sebagai satu tempat yang utuh, tetapi kau juga bisa mengatakan bahwa tempat ini terpecah belah." Ying Qing menyadari bahwa Ye Futian benar-benar tidak tahu apa-apa tentang Prefektur Ilahi begitu dia mendengar jawabannya.     

"Terdapat benua yang tak terhitung jumlahnya melayang di Prefektur Ilahi. Benua-benua itu berada di lokasi yang berbeda-beda, atau bahkan mungkin di ketinggian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, secara teknis dunia ini bukanlah satu tempat yang utuh, tetapi seorang kultivator yang kuat bisa pergi ke tempat mana pun yang dia inginkan. Beberapa benua hanya berjarak beberapa langkah antara satu sama lain. Jadi hal itu tidak terlalu penting bagi para kultivator."     

Ye Futian mengangguk pelan sebagai tanggapan. Benua-benua yang disebutkan oleh Ying Qing mirip dengan 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Mereka semua dianggap sebagai bagian dari Prefektur Ilahi. Orang-orang tidak menamai setiap benua yang ada, mungkin karena jumlahnya terlalu banyak.     

Perbedaannya adalah, 3.000 Dunia dari Jalur Agung dikelilingi oleh ruang kosong, sedangkan Prefektur Ilahi sepertinya berdiri sendiri.     

"Setelah Kaisar Agung menyatukan Prefektur Ilahi bertahun-tahun yang lalu, dia membaginya menjadi 18 wilayah. Benua tempat kita berada saat ini adalah salah satu benua yang ada di Wilayah Donghua. Kastil Pemimpin Wilayah didirikan di setiap wilayah. Meskipun Kastil Senluo juga disebut sebagai 'kastil', namun keduanya adalah dua tempat yang berbeda. Pemimpin Wilayah dari 18 wilayah di Prefektur Ilahi adalah para sosok terkemuka yang membantu Kaisar Agung mengatur Prefektur Ilahi yang sangat luas. Aku mendengar informasi bahwa setiap Pemimpin Wilayah adalah sosok yang sangat mengerikan." Ying Qing tahu bahwa Ye Futian tidak mengetahui apa-apa tentang Prefektur Ilahi. Karena itulah, dia menjelaskan kepadanya pembagian wilayah di Prefektur Ilahi secara terperinci.     

"Kastil Pemimpin Wilayah bertugas mengatur wilayah-wilayah di Prefektur Ilahi secara langsung?" Ye Futian bertanya. Apakah sistem kerja mereka sama seperti para kaisar?     

Ying Qing menggelengkan kepalanya. "Prefektur Ilahi sangat luas dan memiliki benua yang tak terbatas di dalamnya. Bagaimana mungkin mereka bisa mengatur semuanya? Kastil Pemimpin Wilayah biasanya hanya bertugas sebagai pengawas. Mereka hanya terlibat dalam hal menyeimbangkan kekuatan ketika ada suatu hal yang serius terjadi."     

Ye Futian mengangguk. Deskripsi itu terdengar seperti tugas yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran Kosong di Dunia Kosong; mereka bertugas sebagai pengawas dan melaporkan semuanya pada Kaisar Agung Donghuang.     

"Setelah Kaisar Agung menyatukan Prefektur Ilahi dan mendirikan Kastil-Kastil Pemimpin Wilayah lebih dari tiga abad yang lalu, dia memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan gulungan kuno terkait kultivasi dan memanggil banyak kultivator untuk membuat salinannya dengan tulisan tangan. Kemudian dia menyuruh setiap Kastil Pemimpin Wilayah untuk membangun tempat berkultivasi di ibukota terbesar di setiap benua dan mendistribusikan salinan-salinan itu di sana. "     

Ye Futian tampak sangat terkejut. Berapa banyak tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek sebesar itu?     

"Mereka memilih Kota Dongyuan di benua ini dan membangun Paviliun Dongyuan untuk menyimpan semua buku dan gulungan tersebut," ujar Ying Qing. Ketika berada di Sembilan Negara di Dunia Kosong, Ye Futian sudah pernah mendengar bahwa Dua Kaisar Agung mendirikan akademi di seluruh penjuru dunia setelah mereka menyatukan Prefektur Ilahi.     

Ternyata Dunia Asal bukanlah satu-satunya target mereka. Dua Kaisar Agung bahkan mendistribusikan gulungan tersebut ke seluruh penjuru Prefektur Ilahi.     

"Pemimpin dari Paviliun Dongyuan." Ye Futian teringat akan pria yang ingin dibunuh oleh Ying Qing. Paviliun Dongyuan adalah tempat suci di benua ini. Tidak heran Ying Qing terkejut saat mengetahui bahwa Ye Futian tidak pernah mendengar tempat itu sebelumnya.     

"Ya." Ying Qing mengangguk dan berkata, "Pasukan-pasukan terkuat di benua ini mengelola Paviliun Dongyuan bersama-sama setelah tempat itu didirikan. Mereka juga memilih pemimpin dari Paviliun Dongyuan bersama-sama. Kastil Senluo selalu ingin bergabung dengan mereka dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Namun, Kastil Senluo dikeluarkan dari anggota mereka karena metode kultivasinya yang tidak biasa, meskipun keberadaan mereka cukup berpengaruh. Karena itulah, pemimpin dari Kastil Senluo mengasingkan diri untuk berkultivasi, berharap dia bisa mencapai beberapa terobosan dan mengalahkan para pesaingnya. Ketika momen itu tiba, tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya untuk mengendalikan Paviliun Dongyuan."     

"Bukankah pasukan-pasukan ini akan menjadi serakah?" Ye Futian bertanya.     

"Ya, itu sudah jelas." Ying Qing mengangguk dan melanjutkan kata-katanya, "Kaisar Agung membagikan salinan gulungan kuno itu ke seluruh penjuru dunia dengan tujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan semua orang. Tetapi ada terlalu banyak kultivator di Prefektur Ilahi, dan salinan-salinan itu tidak akan cukup untuk semua orang. Jika masalah ini tetap disorot, Kaisar Agung mungkin akan tetap disibukkan untuk menangani masalah ini sendirian. Oleh karena itu, pasukan-pasukan terkemuka dan kultivator-kultivator yang kuat menjadi penerima pertama dari salinan-salinan tersebut karena mudah bagi mereka untuk mengunjungi Paviliun Dongyuan. Pasukan-pasukan itu tentu saja sangat serakah dan ingin membagi pengetahuan itu kepada anggota mereka masing-masing, yang memang diperbolehkan untuk dilakukan. Namun, karena salinan-salinan tersebut tidak diizinkan untuk dibawa keluar dari Paviliun Dongyuan—karena tidak ada yang berani mencoba melakukannya—pasukan-pasukan lain masih ingin menjadi bagian dari Paviliun Dongyuan agar anggota mereka bisa keluar-masuk dengan leluasa."     

Ye Futian mengangguk. Buku-buku dan gulungan yang diberikan kepada mereka oleh Kaisar Agung berisi ilmu pengetahuan yang menyeluruh dan mendalam. Semua itu adalah sumber daya terbaik dalam metode kultivasi yang dapat diperoleh oleh sebagian besar kultivator.     

Pasukan-pasukan terkemuka di setiap benua meneruskan pengetahuan itu pada anggota mereka masing-masing dan kemudian menyebarkannya kepada orang lain melalui cara yang berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu, semua kultivator kuat di Prefektur Ilahi akan bisa mendapatkan pengetahuan tersebut.     

Tentu saja, para kultivator yang relatif lemah hanya memiliki kesempatan untuk mendapatkan buku-buku metode kultivasi dengan kualitas yang lebih rendah.     

Ye Futian mengagumi niat dan upaya Kaisar Agung Donghuang dan Kaisar Ye Qing. Mereka benar-benar peduli dengan para kultivator di seluruh dunia bahkan setelah mereka dinobatkan sebagai pemimpin tertinggi. Ye Futian jadi bertanya-tanya apa yang membuat mereka berselisih satu sama lain dan akhirnya berujung pada kematian Kaisar Ye Qing.     

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh Kaisar Agung untuk menyelesaikan proyek berskala besar seperti itu?" Ye Futian bertanya.     

"Seratus tahun," jawab Ying Qing.     

Ye Futian sangat tersentuh akan hal ini. Secara keseluruhan, dia telah berkultivasi selama kurang dari seratus tahun, namun Kaisar Agung telah menghabiskan satu abad penuh untuk menyelesaikan proyek ini.     

"Prefektur Ilahi sangat luas. Selain meluangkan waktu untuk membuat salinan dengan tulisan tangan, orang-orang juga perlu membangun tempat-tempat seperti Paviliun Dongyuan sebagai tempat penyimpanan dan membentuk matriks sebagai sarana perlindungan. Banyak kultivator selain Kaisar Agung juga mencurahkan perhatian mereka untuk hal ini. Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa semua orang yang bekerja bersama Kaisar Agung pada akhirnya akan mendapatkan imbalan." Ying Qing berkata, "Kaisar Agung melakukan banyak hal lain selain masalah ini."     

"Apakah kau sangat mengagumi Kaisar Agung?" Ye Futian bertanya.     

"Terlepas dari 18 wilayah yang didirikan oleh Kaisar Agung sendiri, masih ada banyak pasukan terkemuka lainnya di Prefektur Ilahi. Siapa yang akan mengingat orang-orang biasa pada saat zaman perpecahan kala itu? Semua orang berkultivasi hanya untuk diri mereka sendiri," ujar Ying Qing. "Sebagian besar orang di Prefektur Ilahi mengagumi Kaisar Agung."     

Ye Futian mengangguk setuju. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang egois. Dua Kaisar Agung memang sosok yang luar biasa dan istimewa. Dia tidak menyadari betapa terkenalnya Kaisar Agung Donghuang di Prefektur Ilahi.     

"Jadi, kenapa kau ingin membunuh pemimpin dari Paviliun Dongyuan?" Ye Futian bertanya. Dia akhirnya menyampaikan pertanyaan terpenting di dalam benaknya.     

Mendengar pertanyaan Ye Futian, kebencian terlintas di kedua mata Ying Qing.     

"Dulu aku adalah seorang kultivator di Kota Dongyuan. Guruku adalah salah satu sosok terkemuka di sana dan memiliki hubungan dekat dengan pemimpin dari Paviliun Dongyuan. Mereka berteman baik dan sering bermain catur bersama. Putra dari Pemimpin Paviliun Dongyuan jatuh cinta pada putri dari guruku. Meskipun dia tidak menyukainya karena kesombongan dan keangkuhannya, mereka tetap berteman karena hubungan di antara ayah mereka. Siapa yang mengira bahwa duo ayah dan anak itu ternyata lebih mengerikan dari binatang buas? Pemimpin Paviliun Dongyuan mencurigai bahwa guruku menjadi lebih kuat darinya dan khawatir posisinya sebagai Pemimpin Paviliun Dongyuan akan terancam. Karena itulah, dia menyuruh putranya untuk mengincar putri dari guruku. Putra dari Pemimpin Paviliun Dongyuan itu berusaha memperkosanya dan pada akhirnya membunuhnya saat dia sedang berkultivasi di Paviliun Dongyuan. Kemudian, ayahnya mengundang guruku ke Paviliun Dongyuan dan membunuhnya dengan serangan tersembunyi. Setelah itu, dia memerintahkan bawahannya untuk membantai semua murid dari guruku untuk merahasiakan kejahatannya. Aku beruntung masih bisa selamat dan bersembunyi di Kastil Senluo. Lagipula Kastil Senluo tidak pernah berhubungan baik dengannya karena pemimpin dari Kastil Senluo mengincar posisinya sebagai pemimpin dari Paviliun Dongyuan. Itulah alasan kenapa aku bisa bersembunyi di sini selama bertahun-tahun."     

Nada bicara Ying Qing dipenuhi dengan kebencian. Dia telah menyimpan rahasia ini begitu lama, namun dia tidak bisa membalas dendam pada musuh-musuhnya.     

Selain itu, dia memiliki firasat bahwa Han Lin dari Kastil Senluo mungkin akan membunuhnya begitu dia membuktikan Jalur Agung-nya dan menjadi seorang Renhuang. Karena bagaimanapun juga, dia pernah mendengar bahwa hal itu terjadi pada orang lain di masa lalu.     

Ye Futian tetap terlihat tenang dan fokus. Konflik tak berujung dan pertumpahan darah selalu terjadi dibalik kemakmuran di dunia para kultivator.     

"Apakah Pemimpin Paviliun Dongyuan sangat menjunjung tinggi posisinya?" Ye Futian bertanya.     

"Ya," Ying Qing mengangguk. "Dia adalah pria munafik yang terobsesi dengan kekuasaan. Menjadi pemimpin dari Paviliun Dongyuan melambangkan statusnya di benua ini dan memberinya kendali atas akses ke Paviliun Dongyuan. Siapa pun yang masuk ke dalam Paviliun Dongyuan akan dianggap sebagai muridnya. Mungkin beberapa kultivator yang sangat berbakat di sana akan meraih ketenaran di masa depan. Tapi guruku sama sekali tidak berniat untuk bersaing dengannya."     

"Bagaimana dengan tingkat kultivasinya?" Ye Futian bertanya.     

"Karena Pemimpin Kastil Senluo sudah lama mengincar posisinya, kurasa mereka berada pada tingkat kultivasi yang sama. Mungkin tingkat kultivasinya sedikit lebih tinggi daripada Pemimpin Kastil Senluo," ujar Ying Qing. Dia baru berpikiran bahwa dia bisa meminta bantuan Ye Futian untuk membalas dendam setelah menyaksikan bagaimana Ye Futian memusnahkan Kastil Senluo sendirian.     

"Selain itu, kau harus pergi ke Kota Dongyuan tidak peduli apakah kau ingin tahu lebih banyak tentang Prefektur Ilahi atau tidak," Ying Qing menambahkan.     

"Aku berjanji untuk melakukannya jika semua yang kau katakan itu memang benar adanya," ujar Ye Futian. "Tapi aku perlu berkultivasi sendirian terlebih dahulu. Mungkin akan butuh waktu lama, dan aku tidak tahu persis berapa lama aku akan berkultivasi."     

"Tidak masalah." Ying Qing mengangguk. Dia tidak keberatan menunggu beberapa tahun lagi asalkan dia bisa membalas dendam.     

"Bersihkan Kastil Senluo terlebih dahulu," ujar Ye Futian sebelum pergi. Seharusnya masih ada barang-barang yang tertinggal di Kastil Senluo karena dia telah membunuh sebagian besar anggota mereka. Kelompok Ye Futian menggeledah tempat itu dengan seksama, namun mereka hanya menemukan beberapa barang berharga. Meskipun Ye Futian belum lama tiba di Prefektur Ilahi, dia memiliki penilaian yang bagus dan tidak peduli dengan benda-benda biasa yang mereka temukan di sana.     

Setelah itu, Ye Futian berkultivasi sendirian di Kastil Senluo. Dia menyelimuti Kastil Senluo dengan aura pedang yang kuat untuk menghalangi siapa pun yang ingin masuk ke dalam sana.     

Dia ingin mencapai tingkat Plane yang lebih tinggi setelah lolos dari kematian.     

Sulit bagi seseorang dengan Roda Ilahi tingkat kedua untuk membunuh seorang Renhuang tingkat atas dengan Roda Ilahi tingkat ketujuh. Dia harus mengandalkan kekuatan dari aura kaisar, yang tidak ingin dia gunakan sepanjang waktu.     

Karena itulah, dia harus mengalami beberapa kemajuan sebelum menjelajahi Prefektur Ilahi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.