Legenda Futian

Dibunuh Tanpa Ampun



Dibunuh Tanpa Ampun

0"Tidak..." Ye Futian belum sempat memberikan tanggapan ketika Beigong Shuang menolak saran ini tanpa ragu-ragu sedikit pun. Dia melanjutkan kata-katanya, "Aku tidak akan kembali." "Shuang'er," ujar Beigong Ao sambil menatapnya. Ekspresinya tampak serius.      3

Di sisi lain, Beigong Shuang memiliki ekspresi yang terlihat sangat keras kepala di wajahnya. Dia menggelengkan kepalanya, tidak memedulikan saran ayahnya sama sekali.     

"Senior, bagaimana kalau anda kembali dengannya?" Ye Futian memberi saran.     

"Dibukanya Pulau Dewa Timur dapat dianggap sebagai suatu kesempatan yang langka. Selain itu, apakah Pemimpin Paviliun juga akan kembali?" Beigong Ao bertanya pada Ye Futian.     

"Aku tidak akan kembali," jawab Ye Futian sambil menggelengkan kepalanya. Dia memandang Beigong Ao dan berkata, "Namun, Nona Shuang telah membuktikan Jalur Agung miliknya. Sebaiknya anda membiarkan dia membuat keputusan sendiri."     

Beigong Ao tertegun saat dia memandang Ye Futian. Selain kultivasi putrinya, dia memang telah membatasi putrinya terkait hal-hal lainnya. Apa yang dikatakan Ye Futian memang benar adanya.     

Namun, kali ini, dia masih berharap Beigong Shuang akan pergi dari sini. Dia bisa merasakan ada bahaya tersembunyi yang menanti mereka.     

Sebagai pemimpin dari Keluarga Beigong, Beigong Ao merasa bahwa dia mampu menilai karakter seseorang dengan baik. Jun Qiuyan bukanlah pria yang baik, dan dia sangat percaya diri akan kemampuannya. Sebelumnya, karena fakta bahwa penawaran Jun Qiuyan telah ditolak oleh Ye Futian, dia mencoba membuat Ye Futian dan Beigong Shuang tunduk padanya. Selain itu, dia adalah sosok bermuka dua, dan Ye Futian bahkan meminta Jun Qiuyan untuk mendampinginya berlatih di Pulau Dewa Timur. Melihat sifat sombong yang dimiliki Jun Qiuyan, bagaimana mungkin dia bisa menerima semua ini dengan lapang dada?     

Namun, Jun Qiuyan hanya tersenyum dan membiarkan mereka pergi. Tidak ada hal yang terjadi di perjamuan sebelumnya. Namun, Beigong Ao tidak percaya bahwa masalah ini akan berakhir begitu saja. Semakin masalah ini terlihat telah terselesaikan, semakin besar pula kemungkinan Jun Qiuyan akan mengambil tindakan terhadap mereka di kemudian hari.     

Meskipun kelompok Ye Futian terdiri dari sosok-sosok terkemuka di benua mereka sendiri, akan tetapi, tuan muda dari Klan Jun, yang merupakan salah satu klan terkemuka di Benua Penglai, belum tentu menganggap mereka setara dengannya.     

"Ketika kita memasuki Pulau Dewa Timur, berusahalah untuk selalu berada di dekatku," ujar Ye Futian pada Beigong Shuang.     

Beigong Ao tertegun saat mendengar hal ini. Dia menatap Ye Futian dengan aneh. Beigong Shuang juga menatapnya. Kemudian dia mengangguk pelan dan menjawab, "Hmm."     

Karena Ye Futian berkata demikian, Beigong Ao tidak mengatakan apa-apa lagi. Dari kata-kata Ye Futian, Beigong Ao samar-samar bisa merasakan kepercayaan diri yang dimiliki oleh Ye Futian.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian saat mereka pergi meninggalkan area itu dan menemukan tempat tinggal selama berada di Wilayah Dewa Penglai.     

Ada semakin banyak kultivator dari Wilayah Dewa Penglai di sekitar mereka. Tempat itu sangat ramai. Para kultivator yang tak terhitung jumlahnya telah datang untuk bersiap-siap memasuki Pulau Dewa Timur. Baik itu di atas langit maupun di jalanan, area di sekitar mereka dipenuhi oleh orang-orang. Itu adalah sebuah pemandangan yang menakjubkan.     

Dalam sekejap mata, tinggal satu hari lagi sebelum Pulau Dewa Timur dibuka untuk umum. Para kultivator dari berbagai macam benua telah mempersiapkan semuanya dengan matang. Ada semakin banyak tempat perdagangan di Wilayah Dewa Penglai. Banyak kultivator masih melakukan transaksi untuk membeli harta karun.     

Saat ini, di sebuah bar beratap terbuka di lantai teratas dari sebuah paviliun, Ye Futian, Kaisar Helian, dan yang lainnya sedang minum-minum dengan tenang di sana. Mereka memandang kerumunan orang yang berada di bagian bawah serta para kultivator yang melintasi langit di atas kepala mereka. Ye Futian juga dibuat takjub oleh pemandangan ini.     

Setelah berkultivasi selama bertahun-tahun, meskipun Ye Futian telah bertemu dengan begitu banyak sosok terkemuka, bahkan setelah bertemu dengan Puteri Donghuang serta para jenderal suci di sampingnya, dia masih belum pernah melihat pemandangan dimana ada begitu banyak kultivator kuat berkumpul di satu tempat. Bahkan selama menjalani perang antara beberapa pasukan tingkat dewa kala itu, jumlah mereka tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jumlah Renhuang yang ada di Wilayah Dewa Penglai.     

Bagaimanapun juga, ini adalah pertemuan antar kultivator dari ribuan benua. Bisa dibayangkan berapa banyak kultivator yang berada di sini.     

Bahkan Kaisar Helian ikut takjub saat menyaksikan pemandangan ini. Dia berkata, "Setelah berkultivasi hingga detik ini, kita selalu memiliki kesalahpahaman. Terkadang, kita meyakini bahwa kita telah berkultivasi hingga mencapai puncak. Karena bagaimanapun juga, kita sudah menjadi Renhuang tingkat atas. Namun, setelah kita menyaksikan pemandangan yang semenakjubkan ini, kita akan merasa bahwa perjalanan kita masih panjang."     

"Kultivasi tidak memiliki batasan. Bahkan Kaisar Agung tidak berani menyatakan bahwa dia telah berkultivasi hingga puncak," ujar Beigong Ao dengan suara pelan. Dia tahu dimana tempatnya berada. Di benua mereka sendiri, mereka bisa bertindak lebih leluasa karena mereka memang berdiri di puncak kekuatan. Namun, ketika mereka pergi ke dunia luar, mereka harus menjaga sikap mereka dan lebih berhati-hati dalam bertindak.     

Ada terlalu banyak sosok-sosok kuat di dunia kultivasi. Jangankan para kultivator dari dunia luar, bahkan Pemimpin Paviliun Dongyuan sebelumnya, Liu Han, telah tewas terbunuh.     

Bahkan Ye Futian, yang 'hanya' memiliki Roda Ilahi tingkat ketiga mampu membunuh Liu Han. Meskipun dia bukanlah orang yang membunuh Liu Han, namun semuanya memang disebabkan oleh Ye Futian, dan konflik ini berakhir dengan tewasnya Liu Han.     

Jika kemampuan Ye Futian sama seperti Renhuang tingkat bawah pada umumnya, siapa yang akan peduli padanya? Dia tidak akan bisa berurusan dengan Liu Han.     

Sampai sekarang, identitas Ye Futian masih belum diketahui. Sosoknya memancarkan sensasi misterius.     

"Siapa kultivator terkuat di Wilayah Donghua?" Ye Futian tiba-tiba bertanya. Sepertinya dia ingin mengganti topik pembicaraan, sehingga membuat Kaisar Helian dan Beigong Ao tercengang. Saat ini mereka masih berada di Benua Penglai. Kenapa Ye Futian tiba-tiba berbicara tentang Wilayah Donghua?     

"Wilayah Donghua sangat luas," Kaisar Helian bergumam sambil memandang ke kejauhan. 18 wilayah di Prefektur Ilahi semuanya merupakan wilayah dengan lebih dari 10.000 benua di dalamnya. Ada banyak kultivator di benua ini. Ada juga sosok-sosok terkemuka yang tak terhitung jumlahnya.     

"Itu benar. Di Wilayah Donghua, selain kami, bahkan berbagai macam klan yang ada di Benua Penglai tidak bisa disejajarkan dengan mereka yang berada di puncak kekuatan," Beigong Ao menambahkan. "Ada terlalu banyak kultivator kuat di dunia ini. Masing-masing dari mereka adalah sosok-sosok yang luar biasa. Adapun siapa yang terkuat di antara mereka, bagaimana kita bisa mengetahuinya? Mungkin pemimpin dari Wilayah Donghua."     

Ye Futian mengangguk pelan saat dia samar-samar memahami maksud dari penjelasan mereka. Meskipun Kaisar Helian dan Beigong Ao adalah Renhuang tingkat atas, namun lingkup perkenalan mereka masih sangat terbatas. Mereka tidak begitu familiar dengan sosok-sosok yang berdiri di puncak kekuatan.     

Ye Futian tidak tahu sekuat apakah para Pemimpin Wilayah dari 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi. Kekuatan mereka mungkin setara dengan Kaisar Tombak Du You yang muncul di Dunia Asal.     

Prefektur Ilahi sangatlah luas. Ukurannya pasti sama seperti dunia yang dikuasai oleh Istana Kegelapan, Dunia Iblis, dan pasukan lainnya.     

Melihat situasi saat ini, Ye Futian masih harus meningkatkan kultivasinya sesegera mungkin. Dengan memiliki Roda Ilahi tingkat ketiga, dia masih bisa bertahan hidup di benua-benya biasa ini. Namun, di wilayah-wilayah inti dari Prefektur Ilahi, kultivasinya jelas tidak cukup kuat.     

Saat mereka berbicara, di paviliun terdekat, Helian You dan Beigong Shuang sedang berjalan-jalan dengan santai. Mereka ingin melihat-lihat apakah ada yang mereka butuhkan di sana.     

Ada sebuah tempat perdagangan yang sangat besar dengan banyak kios di dalamnya. Banyak orang sedang bertransaksi di sini. Kultivasi mereka sangatlah kuat. Beigong Shuang berhenti di depan salah satu kios dan menatap sebuah Bola Roh Petir. Benda itu memancarkan petir yang mengerikan ke area sekitarnya. Kekuatan di dalamnya seperti sedang ditekan, dan seolah-olah bisa meledak kapan saja.     

"Kau dapat menggabungkan benda ini ke dalam jiwa spiritualmu, dan meningkatkan teknik pengendalianmu atas Jalur Agung Petir. Apakah kau ingin membelinya?" pemilik bola petir itu menawarkan dagangannya saat dia memandang Beigong Shuang sambil tersenyum.     

"Berapa harganya?" Beigong Shuang bertanya.     

"Bola Roh Petir ini setara dengan peralatan ritual tingkat kelima. Aku bersedia menukarkannya dengan sebuah peralatan ritual dengan tingkat yang sama serta memiliki elemen ruang dan waktu," jawab sang pemilik kios. Transaksi pada tingkat ini biasanya melibatkan pertukaran harta karun. Setiap orang tentu memiliki persyaratan masing-masing.     

 "Apakah aku boleh mecobanya?" Beigong Shuang bertanya.     

"Tentu saja boleh," pemilik kios itu menganggukkan kepalanya. Beigong Shuang mengulurkan telapak tangannya dan memegang bola itu. Dalam sekejap, kekuatan petir yang mengerikan mengalir ke lengannya. Dia langsung menarik lengannya yang tampak gemetar.     

"Bola petir ini sepertinya tidak buruk," ujar Helian You, yang berada di samping Beigong Shuang. Helian You adalah seorang Renhuang tingkat menengah, dan dia juga bisa merasakan kekuatan dari bola petir itu. Beigong Shuang mengangguk setuju. Kemudian dia mengeluarkan sebuah cincin penyimpanan dan menempatkan sebuah harta karun di dalamnya. Lalu dia menyerahkannya pada sang penjual.     

Setelah sang penjual mengambil cincin itu, auranya mengalir ke dalamnya. Di sisi lain, tatapan mata Beigong Shuang masih tertuju pada Bola Roh Petir di hadapannya.     

"Nona, kenapa kau memberiku cincin penyimpanan yang kosong?" Pada saat ini, sang penjual bertanya. Beigong Shuang tertegun. Dia mengambil kembali cincin penyimpanan itu dari sang penjual, dan memeriksa cincin itu dengan auranya. Dan benar saja, tidak ada apa-apa di dalamnya.     

Ekspresinya berubah menjadi dingin saat dia menatap sang penjual. Pada saat sang penjual meletakkan cincin penyimpanan itu ke dalam lengan bajunya, dia pasti telah menggunakan suatu trik untuk mengeluarkan harta karun milik Beigong Shuang di dalam cincin tersebut.     

Helian You menatapnya, dan Beigong Shuang berkata, "Aku yakin sudah memberinya harta karun milikku."     

Ekspresi Helian You juga berubah menjadi dingin. Dia langsung mengayunkan lengan bajunya dan mengambil Bola Roh Petir itu. Kemudian dia berkata dengan nada dingin, "Aku akan berpura-pura bahwa kau hanya bercanda."     

"Lancang sekali," Sang penjual langsung berteriak ketika dia melihat apa yang dilakukan oleh Helian You. Pada saat itu juga, muncul sebuah aura yang mengerikan. Jubah panjang yang dikenakan sang penjual berkibar di udara. Sebuah badai dari Jalur Agung menghantam Helian You dan Beigong Shuang. Mereka berdua terlempar ke belakang akibat gelombang kejut yang dihasilkan.     

"Ada apa ini?" Pada saat itu, beberapa kultivator kebetulan melayang turun dari udara. Aura mereka sangat mengerikan. Dalam sekejap, tekanan yang mereka pancarkan menyelimuti seluruh tempat. Kultivator paruh baya yang memimpin kelompok itu memiliki aura yang sangat mengerikan. Faktanya dia adalah seorang Renhuang tingkat atas.     

Saat Helian You mengangkat kepalanya dan menyaksikan pemandangan ini, ekspresinya berubah. Dia tahu bahwa mereka telah dijebak.     

Pihak lawan telah mengatur semua ini dan sudah menunggu mereka di sini.     

Jika tidak, hal-hal seperti ini tidak akan terjadi secara kebetulan.     

Tanpa ragu-ragu, Helian You mengeluarkan auranya. Tempat mereka berada saat ini tidak jauh dari lokasi dimana Ye Futian dan lainnya berada. Auranya bisa menyebar ke tempat mereka. Lagipula, mereka telah menyinggung pihak lawan beberapa hari yang lalu, sehingga mereka tidak akan menurunkan kewaspadaan mereka dan saling menjaga satu sama lain.     

Sayangnya, pada saat ini, sebuah peralatan ritual muncul di udara dan langsung menyegel area yang luas itu, menghalangi pergerakan auranya.     

"Seseorang ingin mengambil peralatan ritual secara paksa dan melanggar peraturan dalam bertransaksi. Aku akan menutup sementara area ini. Semuanya, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar kultivator paruh baya itu dengan suara keras di udara. Nada bicaranya terdengar dingin dan acuh tak acuh. Dia memandang ke arah Helian You. Tatapan matanya yang sedingin es mengandung keinginan membunuh di dalamnya.     

Wanita ini memiliki temperamen yang luar biasa dan berwajah cantik. Namun tetap saja, dia harus mati.     

Ini buruk. Helian You memandang lawan-lawannya. Dia bisa merasakan keinginan membunuh di mata mereka. Dia meraih tubuh Beigong Shuang dan bergegas mundur, berniat pergi meninggalkan area ini. Namun, beberapa kultivator dengan aura yang mengerikan mendarat di sekitar mereka, tidak memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri.     

Sementara itu di udara, tatapan mata kultivator paruh baya itu menyiratkan keinginan membunuh di dalamnya. Kemudian dia berkata dengan nada dingin, "Karena kalian datang berkunjung Wilayah Dewa Penglai dan melakukan pencurian, kalian akan dibunuh tanpa ampun."     

Dia baru saja mengatakan hal ini ketika keinginan membunuh menyelimuti seluruh tempat. Aura pembunuh langsung terpancar dari tubuh para kultivator di udara pada saat yang bersamaan. Dalam sekejap, Helian You dan Beigong Shuang berada dalam bahaya besar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.