Legenda Futian

Kalian Semua Sekaligus



Kalian Semua Sekaligus

1Kunci untuk memenangkan permainan catur ini adalah kekuatan Jalur Agung dan kekuatan hukum masing-masing individu. Tingkat kekuatan Jalur Agung yang terkandung di setiap pion catur adalah sama.     2

Kultivator itu kehilangan sembilan pion catur dari satu pion catur milik Ye Futian yang mengandung kekuatan Jalur Agung Pedang di dalamnya. Sudah jelas, kekuatan Jalur Agung Petir miliknya jauh lebih lemah daripada kekuatan Jalur Agung yang terkandung dalam serangan Ye Futian.     

Ekspresi kultivator yang menyerang Ye Futian sedikit berubah. Kemudian, Ye Futian mengarahkan jarinya ke atas langit. Pada saat berikutnya, sembilan pion catur muncul pada saat yang bersamaan. Sembilan pion catur itu mengandung aura pedang yang sangat kuat di dalamnya. Terlebih lagi, setiap aura pedang tampak sedikit berbeda satu sama lain. Di tengah-tengah papan catur, pion-pion itu bergetar hebat sambil mengeluarkan suara gemuruh yang keras.     

"Maju!" Ye Futian mengayunkan telapak tangannya. Dalam sekejap, sembilan pion catur itu terbang menuju Renhuang yang baru saja menyerangnya.     

Saat merasakan aura pedang yang terkandung di dalam pion-pion catur itu, ekspresi kultivator itu berubah. 27 pion catur miliknya yang tersisa terbang mendekat dan berubah menjadi seekor monster petir raksasa yang meraung keras. Dengan dikelilingi oleh pion-pion catur, bayangan monster yang mengerikan itu terbentuk. Monster itu memenuhi langit dan langsung menerjang menuju pion-pion catur milik Ye Futian.     

*Krakk, Krakk* Sebuah suara yang memekakkan telinga memenuhi udara. Sembilan pion catur dari Jalur Agung Pedang dilahap secara langsung, dan pion-pion itu lenyap di depan mata semua orang.     

Namun, dalam sekejap, aura pedang menembus tubuh monster petir raksasa itu dan langsung bergerak menuju kultivator yang baru saja melancarkan serangan. Melihat aura pedang yang semakin mendekat, kultivator itu bergegas mengangkat tangannya untuk menangkis serangan tersebut.     

*Whoosh* Pion-pion catur itu kembali membentuk lengkungan yang indah di udara dan berbalik. Kekuatan petir di atas papan catur itu telah menghilang, begitu pula dengan aura 27 pion catur milik kultivator tersebut. Selain itu, lawan Ye Futian itu juga menggunakan kekuatannya sendiri. Hancurnya pion-pion catur maupun penggunaan kekuatan individu secara langsung dalam permainan ini akan membuat pelanggarnya didiskualifikasi.     

Sementara itu, melihat tempat Ye Futian berada, sembilan pion catur miliknya masih berdengung dan melayang di depannya. Mereka masih dalam kondisi sempurna.     

"Kemenangan mutlak."     

Semua kultivator yang hadir di sana sedikit terkejut ketika mereka menyaksikan pemandangan yang muncul di depan mata mereka ini. Meskipun kemenangan sudah biasa terjadi di sini, Ye Futian mampu menyingkirkan lawannya dalam pertempuran pertama di putaran ini tanpa kehilangan satu pion pun. Kekuatan seperti itu jelas bukan kekuatan biasa, dan hal itu membuat semakin banyak orang yang tertarik padanya.     

Sebelumnya, seseorang mengatakan bahwa hasil pertempuran ini sudah bisa ditebak, dimana Ye Futian akan menjadi pemenangnya. Banyak orang mengira itu hanyalah bualan belaka. Sekarang, sepertinya kekuatan Renhuang berambut abu-abu ini memang luar biasa.     

Mungkin dia benar-benar layak dianggap sebagai pemenang dalam pertempuran ini.     

Saat ini, banyak pion catur mulai bergerak dan terbang ke seluruh penjuru papan catur raksasa itu. Para kultivator lainnya juga sudah mulai bergerak.     

Pion-pion catur milik Liu Qing, sang pemimpin kota muda dari Kota Wushang, menari-nari di depannya. Alih-alih mengerahkan pionnya satu per satu, atau mungkin sembilan pion secara bergantian, dia langsung mengerahkan ke-36 pion caturnya secara bersamaan. Mereka bergabung menjadi satu kesatuan dan membentuk sebuah kapak raksasa. Kapak itu juga mengandung kekuatan dari Jalur Agung Petir yang mengerikan di dalamnya. Kapak itu diselimuti oleh aliran udara berwarna emas-kegelapan yang mengerikan dan mengeluarkan suara gemeretak yang memenuhi langit.     

36 pion catur terbang ke atas langit sebelum akhirnya menyerang seseorang di hadapan Liu Qing. Ekspresi orang itu berubah setelah merasakan kekuatan dari serangan tersebut. 36 pion catur menari-nari dan menyatu menjadi sebuah tombak yang tidak bisa dihancurkan, sebelum akhirnya bertabrakan dengan pion-pion catur yang turun dari atas langit.     

*Klang*     

Kapak perang petir itu diayunkan ke bawah, membelah tombak lawannya menjadi dua bagian dan menghancurkan pion-pion catur yang mengelilinginya hingga menjadi bagian-bagian kecil.     

"Serangan yang sangat kuat." Hati banyak kultivator berguncang saat menyaksikan pemandangan ini. Apalagi, Liu Qing menggunakan ke-36 pion caturnya ke dalam serangannya. Dia sama sekali tidak memikirkan risiko untuk dirinya sendiri. Jika serangannya tidak mampu mengalahkan lawannya dan pion-pion caturnya hancur tak bersisa, maka dia akan tersingkir. Atau jika ada kultivator lain yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerangnya secara diam-diam dan memaksanya menggunakan kekuatannya sendiri untuk berlindung, maka dia juga akan tersingkir.     

Ini adalah bukti betapa besarnya kepercayaan diri Liu Qing.     

Jarang sekali ada peserta yang menggunakan ke-36 pion catur mereka untuk melancarkan serangan.     

Bai Gu, Permaisuri Darah, dan kultivator-kultivator kuat lainnya juga mulai melancarkan serangan. Pion-pion catur di depan Bai Gu menari-nari dan berputar-putar sementara aura es yang mengerikan menyelimuti langit di sekitarnya, sehingga menciptakan sebuah area es dari Jalur Agung. Semuanya berasal dari pion-pion catur. Bahkan ketika pion-pion catur milik kultivator lain mencoba menyerangnya, sulit untuk menembus area es dari Jalur Agung ini.     

Pada saat yang bersamaan, pion-pion catur yang berputar-putar di udara itu juga menyatu dan membentuk seekor naga es raksasa yang tangguh. Sambil memamerkan cakar dan taringnya, naga itu menghembuskan napasnya pada seseorang di depannya. Napasnya membuat udara menjadi dingin. Lawan yang dihadapi Bai Gu itu hendak melancarkan serangan dengan menggabungkan kekuatan Jalur Agung miliknya ke dalam pion-pion caturnya, namun pion-pion catur itu disegel oleh lapisan es akibat napas naga itu. Pion-pion catur itu sepertinya tidak lagi memiliki kekuatan di dalamnya.     

"Aura es yang sangat kuat," Seseorang yang menyaksikan jalannya pertempuran di luar papan catur berseru setelah menyaksikan kekuatan es tersebut. Kemudian dia berkata, "Semua orang yang bertarung di atas papan catur itu berada pada tingkat kultivasi yang sama. Jauh lebih mudah untuk menentukan kekuatan Jalur Agung seseorang. Matriks papan catur ini benar-benar merupakan sebuah karya dari seorang jenius. Siapa pun yang keluar sebagai pemenangnya haruslah orang yang memiliki potensi terbesar di antara para pesaingnya."     

Di lokasi lainnya, serangan yang dilancarkan oleh Permaisuri Darah berubah menjadi seberkas cahaya berwarna merah. Hamparan bunga mawar merah sepertinya telah muncul dimana pun pion-pion catur miliknya melintas. Dibalik pemandangan yang begitu indah, tersembunyi kilatan petir merah yang mampu menghancurkan segalanya.     

Selain mereka, beberapa kultivator lainnya juga menunjukkan kekuatan yang luar biasa.     

Namun, Ye Futian, sang pemimpin kota muda dari Kota Wushang, Liu Qing, Bai Gu, dan Permaisuri Darah mampu mengalahkan lawan mereka masing-masing tanpa kehilangan pion catur. Seolah-olah persaingan di antara mereka kini telah dimulai. Tidak ada yang ingin mengalah, dan tidak ada satu sosok yang tampil lebih menonjol daripada yang lain.     

"Ayo kita bekerja sama."     

Peserta lainnya berbincang-bincang secara telepati. Liu Qing, Bai Gu, dan Permaisuri Darah sangatlah kuat. Mereka tidak akan bisa menang. Ditambah lagi, pion-pion catur milik Renhuang berambut abu-abu itu juga sangat kuat dan merupakan ancaman besar bagi mereka. Jika mereka bertarung sendirian, mereka tidak akan punya kesempatan untuk menang.     

Tidak jauh dari tempat Ye Futian berada, beberapa Renhuang mulai melancarkan serangan secara bersamaan. Pion-pion catur berterbangan menuju Ye Futian dari tiga arah yang berbeda-beda.     

Dari bagian depan, sinar-sinar cahaya keemasan dari Jalur Agung ditembakkan ke arah Ye Futian. Setiap pion-pion catur itu berubah menjadi sebuah kuali emas berukuran kecil. Secara keseluruhan, ada 36 kuali kecil yang mengelilingi suatu area sebelum akhirnya dikerahkan menuju Ye Futian.     

Dari arah lain, untaian aura pedang yang tajam juga terbang menuju Ye Futian.     

Dari arah terakhir, pion-pion catur dari Jalur Agung itu berubah menjadi cahaya keemasan yang terbang melintasi langit dan melesat ke arah Ye Futian. Serangan berniat untuk melewati pion-pion catur milik Ye Futian dan menyerangnya secara langsung, memaksanya untuk bergerak dan mulai melancarkan serangan.     

*Whoosh*     

Pion-pion catur di sekitar tubuh Ye Futian mulai menari-nari pada saat yang bersamaan. Mereka melayang dan mengitari tubuhnya. Beberapa aura pedang yang kuat mengalir di sekelilingnya dan menciptakan sebuah area dari Jalur Agung Pedang yang semakin meluas.     

Ke-36 kuali kecil itu turun pada saat yang bersamaan. Ketika mereka memasuki area pedang yang dibentuk oleh Ye Futian, suara retakan yang keras terdengar di atas papan catur. Dalam sekejap, kuali-kuali yang diciptakan dari pion-pion catur itu hancur berkeping-keping.     

Pada saat yang bersamaan, serangan lainnya juga tiba di area pedang tersebut. Namun, serangan itu juga mengalami nasib yang sama. Saat pion-pion catur mereka memasuki area pedang yang diciptakan oleh pion-pion catur milik Ye Futian, mereka akan dihancurkan dalam sekejap. Serangan mereka tampak seperti serangan bunuh diri.     

"Ini…"     

Banyak orang tidak bisa berkata-kata setelah menyaksikan pemandangan ini. Apakah perbedaan kekuatan antara Jalur Agung mereka begitu besar? Terlebih lagi, bahkan jika mereka menggunakan Jalur Agung Pedang yang sama, kekuatan mereka berada pada tingkatan yang benar-benar berbeda satu sama lain.     

Pertempuran lainnya juga berakhir serupa. Liu Qing dan Bai Gu jelas juga berada di tingkat yang berbeda dengan kultivator lainnya. Namun, pada saat ini, Liu Qing menghadapi lawan yang sangat kuat. Lawannya adalah lelaki tua yang memasuki papan catur tidak lama setelah dia maju ke depan. Dalam pertempuran tersebut, lelaki tua itu berhasil menyingkirkan sembilan pion catur milik Liu Qing. Jadi, sekarang dia hanya memiliki 27 pion catur yang tersisa.     

Sementara itu, Permaisuri Darah kehilangan tiga pion catur dalam pertempuran yang dia hadapi.     

Hanya Bai Gu yang bernasib sama seperti Ye Futian, dimana dia sama sekali tidak kehilangan pion catur. Pion-pion catur mereka masih utuh.     

Namun, hal ini bisa terjadi mungkin karena lawan yang mereka hadapi terlalu lemah.     

Seiring berjalannya waktu, jumlah peserta yang tersisa menurun secara drastis. Sesuai prediksi orang-orang, hanya empat orang yang masih berdiri di atas papan catur.     

Mereka adalah Ye Futian, Liu Qing, Bai Gu, dan Permaisuri Darah.     

Secara kebetulan, mereka berdiri di empat lokasi yang berbeda. Ye Futian berdiri di dekat Bai Gu sementara Permaisuri Darah berada tidak jauh dari Liu Qing.     

Mereka berempat terdiam sejenak saat mereka mengamati satu sama lain. Liu Qing memiliki sisa pion catur paling sedikit, yaitu sebanyak 27 pion. Tetua dari pertempuran sebelumnya telah menyingkirkan sembilan pion catur dengan serangan yang dibentuk oleh 36 pion catur miliknya. Sangat sulit untuk bertarung melawannya. Namun, dalam pertempuran berikutnya, Liu Qing tidak kehilangan pion catur lagi.     

Jadi, di antara mereka berempat, siapa yang akan bertarung selanjutnya?     

"Kau, majulah." Saat ini, terdengar sebuah suara dari suatu tempat. Itu adalah suara Bai Gu. Dia memiliki banyak kemiripan dengan Ye Futian. Mereka berdua sangat tampan. Ketampanan mereka terkesan dingin karena gaya kultivasi mereka masing-masing.     

Ketampanan Ye Futian dipengaruhi oleh Kekuatan Yin, yang menyebabkan temperamennya terkesan dingin dan tidak ramah. Bai Gu juga mengkultivasi kekuatan es. Mungkin karena kesamaan di antara mereka inilah, Bai Gu memilih Ye Futian dan memutuskan untuk menyingkirkannya terlebih dahulu.     

Kedua mata Ye Futian berkilat. Dia memandang ke arah Bai Gu. Tatapan mata Bai Gu tampak sedingin es. Satu tatapan mata darinya saja sudah cukup untuk membuat seseorang merasa kedinginan.     

"Sebaiknya kalian bertiga bertarung lebih dulu dan memutuskan siapa pemenang di antara kalian bertiga," jawab Ye Futian. dia tidak lagi menatap Bai Gu. Dibalik nada bicaranya yang datar dan tenang, tersirat kesombongan di dalamnya. Hal ini membuat lawan-lawannya mengerutkan kening dan ekspresi mereka berubah dalam sekejap.     

Apakah dia bermaksud untuk mengatakan bahwa dia ingin mereka bertiga bertarung lebih dulu dan memutuskan satu orang pemenang di antara mereka sebelum bertarung melawannya?     

Seolah-olah mereka bertiga tidak layak mendapat perhatian darinya.     

Bai Gu juga tampak terkejut. Dia dan Ye Futian masih memiliki satu set pion catur yang lengkap. Itulah alasan mengapa dia memilih untuk menyingkirkan Ye Futian terlebih dahulu. Namun ternyata, pria itu bahkan lebih sombong darinya. Sementara itu, tubuh Permaisuri Darah diselimuti oleh aura berwarna merah darah yang mematikan, menghalangi siapa pun untuk menyentuhnya.     

Pemimpin kota muda dari Kota Wushang juga memandang Ye Futian. Dia memiliki pion catur paling sedikit, jadi situasi ini tidak menguntungkan baginya. Dia juga tidak akan membiarkan orang lain memanfaatkan keuntungan dari pertempuran yang dia jalani. Pada saat ini, Ye Futian sepertinya telah menyulut amarah semua orang.     

Setelah melihat bahwa mereka bertiga telah mengalihkan pandangan masing-masing untuk menatapnya, Ye Futian tetap terlihat tenang dan berkata dengan santai, "Baiklah, kalau begitu kalian bisa bertarung melawanku sekaligus!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.