Legenda Futian

Serah Terima Jabatan



Serah Terima Jabatan

3Masalah ini telah berakhir. Badai yang dimulai karena perselesihan antara dua individu ini akhirnya berakhir dengan hancurnya dua pasukan terkemuka dari Benua Penglai. Banyak orang mengomentari akhir dari kedua klan ini. Tentu saja, mereka harus mengingat pelajaran ini dan tidak boleh bersikap terlalu egois. Bahkan hingga kematian menjemputnya, Jun Qiuyan kemungkinan besar tidak pernah membayangkan bahwa tindakannya dalam menghina seorang Renhuang tingkat bawah akan mengakibatkan nasibnya berakhir seperti ini. Itu sangat memalukan.     
3

Para kultivator dari berbagai macam benua masih berada di sana. Seorang kultivator senior dari Keluarga Shangguan berjalan menghampiri Ye Futian bersama dengan Shangguan Qiuye di belakangnya. Dia tersenyum dan berkata, "Namaku Shangguan Yun, paman dari Qiuye. Aku telah mendengar informasi bahwa Saudara Ye memiliki bakat yang tak tertandingi dan kau memiliki wajah yang tampan serta berkarisma. Sekarang setelah aku bertemu denganmu hari ini, ternyata sosokmu jauh lebih luar biasa dari apa yang kubayangkan."     

Shangguan Yun merupakan seorang Renhuang di tingkat kedelapan. Dia memang terkesan dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Ye Futian hari ini. Generasi baru akan selalu menggantikan generasi yang lama. Dalam pertempuran kali ini, Ye Futian belum menunjukkan kemampuan sejatinya. Pulau Dewa Timur telah membantunya menyelesaikan masalah ini. Tidak ada yang tahu seperti apa sebenarnya kemampuan bertarung yang dimiliki oleh Renhuang tingkat bawah ini.     

"Senior, anda terlalu memuji saya," jawab Ye Futian sambil tersenyum. "Nona Shangguan juga tampak menonjol jika dibandingkan dengan kultivator-kultivator lainnya."     

"Masih belum," jawab pria paruh baya itu sambil tersenyum. "Saat kami membicarakanmu sebelumnya, Qiuye ternyata sangat mengagumimu. Dia terus menerus memujimu di depan kakakku. Kakakku juga berharap bahwa Qiuye bisa belajar lebih banyak dari Saudara Ye di masa depan."     

"Tingkat kultivasi saya masih rendah. Memangnya apa yang bisa dia pelajari dari saya?" Ye Futian menjawab.     

"Dengan kemampuan bertarung seperti itu, maka tingkat kultivasimu bukanlah hal penting. Ketika kau menjadi seorang Renhuang tingkat atas, siapa yang bisa bersaing denganmu di tingkat Renhuang Plane?" Shangguan Yun berseru. "Kakakku telah pergi ke kediaman Klan Jun. Saat semua insiden ini berakhir, Saudara Ye harus datang berkunjung ke kediaman Keluarga Shangguan dan menjadi tamu kami."     

"Jika ada kesempatan, saya pasti akan datang berkunjung," jawab Ye Futian sambil mengangguk. Ekspresi Shangguan Qiuye menjadi cemberut saat mendengar mereka berdua berbasa-basi. Dia telah memahami sosok seperti apakah Ye Futian saat dia berada di Pulau Dewa Timur. Orang-orang tidak boleh tertipu oleh penampilannya. Pria ini sangat tegas dalam bertindak. Ketika dia menunjukkan kekejamannya, dia akan menimbulkan ketakutan di dalam hati orang-orang. Apakah Ye Futian tidak merencanakan kehancuran Klan Jun dalam rencananya? Sepertinya hal itu tidak mungkin.     

Pria ini mungkin sudah merencanakan semuanya ketika dia memasuki Pulau Dewa Timur. Dia mungkin berencana mengandalkan Pulau Dewa Timur untuk melenyapkan Klan Jun. Tentu saja, orang awam tidak akan bisa membujuk Pulau Dewa Timur untuk membantu mereka. Dia memiliki kemampuan yang luar biasa, dan Pulau Dewa Timur bersedia menyerang Klan Jun demi dirinya.     

"Kemampuan Renhuang Ye memang tak tertandingi," ujar sosok lainnya saat mereka berjalan mendekat. Itu adalah pemimpin muda dari Kota Wushang, Liu Qing. Sebelumnya, saat menghadapi matriks papan catur, mereka dikalahkan secara brutal. Sekarang setelah dia menyaksikan kemampuan Ye Futian yang sesungguhnya, dia merasa sangat yakin. Pria ini benar-benar sosok yang mengerikan.     

Ye Futian mengangguk pada Liu Qing dan menjawab, "Kemampuanmu juga tidak buruk."     

"Tidak, aku masih terlalu lemah. Sebelumnya, aku percaya bahwa permainan catur itu tidak sesuai dengan kemampuanku. Sekarang aku mengerti bahwa, jika bukan karena matriks papan catur itu, aku akan mengalami kekalahan yang lebih menyedihkan. Aku bahkan tidak layak untuk bersaing denganmu," ujar Liu Qing sambil tersenyum masam. Sebelumnya, sekelompok Renhuang tingkat ketujuh dari Klan Jun telah mengepung Ye Futian, namun pada akhirnya, mereka semua langsung dibunuh oleh Ye Futian. Liu Qing tahu seperti apa kekuatannya.     

Ye Futian tersenyum tetapi dia tidak memberikan tanggapan. Ketika perbedaan kekuatan di antara dua belah pihak tidak begitu besar, salah satu pihak mungkin akan merasa kecewa. Namun, ketika perbedaan kekuatan itu tidak dapat dilampaui, orang-orang dari generasi yang sama seperti Ye Futian hanya bisa mengagumi dan terkesan oleh kemampuannya. Itu karena mereka tidak akan bisa melampaui Ye Futian.     

"Jika ada kesempatan, kuharap aku bisa meminta beberapa bimbingan dari Renhuang Ye," ujar pemimpin muda dari Kota Wushang, Liu Qing. Ye Futian mengangguk pelan dan berkata, "Tentu saja."     

Liu Qing memberi hormat dengan menangkupkan tangannya dan berkata, "Sampai jumpa lagi."     

"Sampai jumpa lagi," jawab Ye Futian sambil mengangguk. Kemudian Liu Qing berbalik dan pergi. Para kultivator dari Kota Wushang juga pergi dalam sekejap. Mereka juga harus kembali ke Kota Wushang.     

Setelah peristiwa ini, situasi di Benua Penglai akan berubah. Hanya saja tidak ada yang tahu seperti apa sikap yang diambil oleh Pulau Dewa Timur ke depannya. Jika Pulau Dewa Timur ingin menguasai Benua Penglai, tidak akan ada pasukan lain yang mampu melawannya.     

Tidak lama kemudian, berita datang dari Klan Jun dan Klan Yun.     

"Ayo kita kembali," ujar Ye Futian saat dia berbalik untuk pergi. Dia ternyata kembali ke Pulau Dewa Timur. Dengan berakhirnya insiden ini, bahaya tersembunyi dari dunia luar telah teratasi dan tidak lagi mengancam Paviliun Dongyuan.     

Beigong Ao dan Kaisar Helian mengikuti Ye Futian dari belakang. Banyak ahli alkimia juga bergabung dengannya. Mata mereka berbinar cerah ketika memandang Ye Futian. Pria ini adalah sebuah harta karun yang berharga. Mereka harus membimbingnya dengan benar dan mengajarinya membuat pil dari Jalur Agung, meskipun banyak dari mereka belum tentu bisa membuat pil Jalur Agung dengan nilai yang lebih tinggi daripada pil buatan Ye Futian.     

Meski demikian, Ye Futian masih memiliki potensi besar yang bisa digali. Dia perlu dibimbing dengan benar. Ketika kultivasinya meningkat, kemampuannya dalam membuat pil Jalur Agung juga akan meningkat. Dia akan menjadi sebuah aset yang sangat berharga di masa depan.     

Ketika mereka melihat kelompok Ye Futian pergi, para kultivator dari berbagai macam benua serta Benua Penglai di kejauhan juga membubarkan diri dan pergi. Meskipun insiden ini telah memengaruhi situasi di Benua Penglai di masa depan, namun bagi para kultivator lainnya, hal ini tidak begitu memengaruhi mereka. Mereka akan melakukan apa yang perlu mereka lakukan. Kemampuan Ye Futian juga membawa dampak besar bagi mereka. Mereka jadi termotivasi untuk giat berkultivasi dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing.     

Ye Futian sendiri telah mengkultivasi begitu banyak kekuatan dari Jalur Agung. Dia juga telah menguasai semua kekuatan tersebut. Kekuatannya benar-benar mengerikan. Para kultivator itu merasa bahwa kultivasi mereka yang selama ini mereka banggakan, tidak akan bisa disejajarkan dengan kultivasi milik Ye Futian.     

Benua Penglai masih memiliki banyak tempat perdagangan. Kultivator-kultivator lainnya akan melihat apakah mereka dapat menemukan harta karun yang cocok untuk kultivasi mereka, membawanya kembali dan berlatih keras dalam jangka waktu tertentu.     

Adapun Ye Futian, dia memutuskan kembali ke Pulau Dewa Timur. Bai Mu dan yang lainnya berada di sampingnya. Ye Futian berkata pada Beigong Ao dan Kaisar Helian, "Senior, masalah-masalah yang ada di sini telah terselesaikan. Saya mungkin tidak akan kembali ke Paviliun Dongyuan. Bagaimana kalau saya menyerahkan Paviliun Dongyuan pada kalian berdua?"     

"Kau tidak akan kembali ke paviliun?" Beigong Ao berseru, dan dia tampak terkejut. Dia masih berharap bahwa Ye Futian tetap akan bertindak sebagai pemimpin dari Paviliun Dongyuan. Bagaimanapun juga, Ye Futian mungkin akan menjadi sosok legendaris di masa depan.     

Namun, setelah mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh Ye Futian, Beigong Ao memahami alasannya. Paviliun Dongyuan kemungkinan besar tidak bisa membuat Ye Futian tetap tinggal di sana. Dia tidak berasal dari benua itu. Bagaimana mungkin benua tanpa nama bisa menampung sosok berbakat sepertinya?     

"Hmm," jawab Ye Futian sambil mengangguk. Tentu saja dia datang ke Prefektur Ilahi untuk berlatih agar bisa terus meningkatkan kemampuannya dan meraih tingkat pencapaian yang lebih tinggi. Paviliun Dongyuan hanyalah sebuah batu loncatan baginya. Sekarang, Pulau Dewa Timur jauh lebih cocok untuk tahap kultivasi Ye Futian berikutnya.     

"Tingkat kultivasi Beigong Ao jauh lebih tinggi dariku," ujar Kaisar Helian. "Jika Pemimpin Paviliun tidak berencana untuk kembali, tongkat kepemimpinan dari Paviliun Dongyuan harus diserahkan pada Beigong Ao. Tidak ada kultivator yang lebih kuat darinya di benua tempat kita berasal sekarang."     

Ye Futian mengangguk dan berkata, "Senior Beigong memang lebih cocok menjadi pemimpin dari Paviliun Dongyuan. Senior Helian bisa tinggal untuk beberapa saat di Pulau Dewa Timur dan berkultivasi di sini."     

"Baiklah," jawab Kaisar Helian. Dia mengerti bahwa Ye Futian ingin membantunya. Pulau Dewa Timur memiliki banyak peluang dari Jalur Agung serta sumber daya kultivasi dan harta karun di dalamnya. Memintanya untuk tetap tinggal dan berkultivasi di sini untuk jangka waktu tertentu tentu saja karena Ye Futian ingin memberikan keuntungan bagi kultivasinya.     

Beigong Ao tampak berpikir dengan serius. Sepertinya dia memiliki sebuah ide. Setelah terdiam untuk beberapa saat, dia berkata, "Pemimpin Paviliun."     

"Hmm?" Ye Futian bertanya sambil menatap Beigong Ao.     

"Sebelumnya, aku sudah lama ingin memimpin Paviliun Dongyuan. Namun pada saat ini, tampaknya aku sudah tidak berminat lagi memegang posisi sebagai pemimpin dari Paviliun Dongyuan. Kali ini, setelah kembali ke Paviliun Dongyuan, aku berencana untuk mengikuti Pemimpin Paviliun untuk berkultivasi setelah aku menyelesaikan urusan-urusan dari Keluarga Beigong. Bagaimana menurutmu?" ujar Beigong Ao. Dia percaya bahwa mengikuti Ye Futian jauh lebih berharga daripada mendapatkan posisi sebagai pemimpin dari Paviliun Dongyuan.     

Kaisar Helian tertegun. Langkah kakinya melambat. Beigong Ao sudah berada di Renhuang Plane tingkat kedelapan sekarang. Dia adalah kultivator terkuat di benua tempat mereka berasal. Wajar saja baginya untuk memegang kendali atas Paviliun Dongyuan. Dia berdiri di puncak kekuatan, dan itu adalah suatu kehormatan baginya.     

Kaisar Helian iri pada Beigong Ao. Namun, Beigong Ao telah berubah pikiran dan menolak semua ini. Beigong Ao bersedia mengikuti Ye Futian dan mendampinginya berkultivasi. Dia sadar bahwa dengan mengikuti Ye Futian, dia ditakdirkan untuk menjadi sosok yang tidak dikenal. Banyak kultivator pasti akan berkumpul di sekitar Ye Futian. Kehebatan Ye Futian mampu membayangi kehebatan semua orang di sekitarnya.     

Merelakan status sebagai sosok terkuat dari suatu benua dan mengikuti Ye Futian untuk berkultivasi adalah sebuah langkah yang berani.     

Kaisar Helian tahu bahwa Beigong Ao adalah sosok yang cerdik. Melihat situasi saat ini, dia memutuskan menolak posisi sebagai sosok nomor satu dari benua tempat mereka berasal serta posisi sebagai Pemimpin Paviliun Dongyuan agar dia memiliki kesempatan untuk mencapai tempat yang lebih tinggi dari posisinya sekarang.     

Ambisi Beigong Ao sangat besar. Kaisar Helian merasa dirinya lebih lemah daripada Beigong Ao.     

Ye Futian juga terkejut dengan hal ini. Dia menatap ke arah Beigong Ao. Meskipun Ye Futian samar-samar bisa memahami sikap dari Pulau Dewa Timur sekarang, namun Beigong Ao telah mengikutinya dari Paviliun Dongyuan dan lebih bisa dipercaya. Memiliki seorang Renhuang tingkat kedelapan di sampingnya akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah baginya. Ditambah dengan Zi Feng, Ye Futian tidak perlu turun tangan dalam mengatasi hal-hal sepele.     

"Apakah anda serius?" Ye Futian bertanya. Seorang Renhuang tingkat kedelapan sudah menjadi sosok yang berdiri di puncak kekuatan. Beigong Ao akan menjadi kultivator terkuat di benua tempatnya berasal.     

"Ya. Aku telah mempertimbangkan hal ini sebelumnya," jawab Beigong Ao. Dia tersenyum dan terlihat sangat tenang.     

"Baiklah," jawab Ye Futian sambil menganggukkan kepalanya. "Hanya saja mungkin anda akan merasa tidak nyaman, Senior."     

"Tidak masalah. Aku akan kembali untuk menyelesaikan urusan-urusan di Paviliun Dongyuan serta masalah terkait Klan Yang," ujar Beigong Ao. Yang Dongqing telah mengkhianati Ye Futian di Pulau Dewa Timur, dimana dia bersekongkol dengan Jun Qiuyan, dan pada akhirnya tewas terbunuh. Masalah terkait Klan Yang tentu saja perlu diselesaikan untuk mencegah bahaya yang mungkin saja terjadi di masa depan.     

"Hmm," Ye Futian mengangguk. "Kalau begitu, sebaiknya anda kembali untuk mempersiapkan semuanya terlebih dahulu. Senior Helian akan berkultivasi di sini untuk sementara waktu. Ketika waktu untuk melakukan serah terima jabatan telah tiba, Senior Helian akan memegang posisi sebagai Pemimpin Paviliun Dongyuan sampai anda kembali."     

"Aku tidak keberatan mengenai hal tersebut," ujar Beigong Ao sambil menganggukkan kepalanya. Dia memandang Beigong Shuang dan memberi perintah, "Tetaplah berada di sini dan berkultivasi bersama Pemimpin Paviliun Ye."     

"Hmm," Beigong Shuang setuju dan menganggukkan kepalanya. Kaisar Helian, yang berada di bagian samping, menatapnya. Rubah tua ini tidak lupa menyuruh putrinya untuk tetap mendampingi Ye Futian. Dia benar-benar licik. Jika Ye Futian belum memiliki pasangan, lelaki tua ini kemungkinan besar ingin menjodohkan putrinya dengan Ye Futian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.