Legenda Futian

Diagram Yin dan Yang



Diagram Yin dan Yang

0Setelah kekuatan dari Jalur Agung memasuki tubuh Ye Futian, fenomena aneh di atas langit menghilang. Jubah putihnya berkibar tertiup angin, dan rambut abu-abunya terlihat sangat elegan.      3

Di bawah, banyak orang memandang ke arahnya. Xia Qingyuan, Elang Kecil, Zi Feng, Beigong Ao, dan yang lainnya tersenyum saat mereka memandang lingkaran cahaya suci yang menakjubkan itu. Ye Futian telah membuktikan Jalur Agung miliknya dan berubah menjadi seorang Renhuang tingkat menengah. Roda Ilahi miliknya menjadi lebih menakjubkan daripada sebelumnya, dan Roda Ilahi-nya masih sempurna. Kemampuan bertarung Ye Futian telah meningkat.     

Jika orang lain tidak mengetahui tentang hal ini dan hanya menilai berdasarkan tingkat Plane-nya, kemungkinan besar mereka akan tertipu. Siapa yang mengira bahwa seorang Renhuang tingkat keempat ternyata memiliki kemampuan bertarung setara dengan seorang Renhuang tingkat kedelapan pada umumnya?     

Sosok Ye Futian melayang turun. Ketika Beigong Ao melihat Ye Futian turun dari atas langit, dia berjalan mendekat untuk menyambut Ye Futian. Beigong Ao tersenyum dan berkata, "Setelah menerobos ke tingkat Plane berikutnya, mungkin aku sudah bukan lagi tandinganmu, bukan?"     

"Anda terlalu merendah," ujar Ye Futian sambil tersenyum. "Beberapa tahun terakhir, Paman Beigong juga tidak pernah duduk diam. Kayu Awan telah menyatu dengan sempurna ke dalam tubuh anda. Tubuh anda telah berubah menjadi Tubuh Petir dari Jalur Agung, dan kemampuan bertarung anda juga sangat kuat."     

Sekarang, hubungan di antara keduanya menjadi semakin dekat. Beigong Ao telah memutuskan untuk mengikuti Ye Futian untuk berkultivasi. Ye Futian juga tidak memanggilnya sebagai 'Senior' lagi. Ye Futian langsung memanggilnya sebagai 'Paman'. Beigong Ao juga sangat senang dipanggil dengan cara seperti itu.     

Ketika Beigong Ao mendengar pujian dari Ye Futian, dia tersenyum. Setelah mengenal Ye Futian begitu lama, Beigong Ao mengetahui sosok seperti apa itu Ye Futian. Bagaimana mungkin kata-kata Ye Futian dapat dipercaya?     

Terutama jika membahas kultivasi Ye Futian. Dia mengaku bahwa bakatnya dalam membuat pil Jalur Agung biasa-biasa saja, dan kemampuan kultivasinya tidak jauh berbeda dari kultivator lainnya.     

Adapun tingkat kemampuan bertarung Ye Futian, hanya Ye Futian sendiri yang mengetahui tentang hal tersebut. Siapa pun yang mempercayai ucapannya akan tertipu mentah-mentah.     

Tentu saja, Beigong Ao berharap Ye Futian bisa menjadi semakin kuat. Karena bagaimanapun juga, Beigong Ao telah memutuskan mengikuti Ye Futian untuk berkultivasi. Pencapaian yang diraih Ye Futian akan menjadi kebanggaan tersendiri baginya.     

Bukankah Ye Futian adalah alasan mengapa dia dan Kaisar Helian mampu menerobos ke Renhuang tingkat kedelapan?     

Pada saat ini, terdengar suara orang-orang yang melesat melintasi langit. Dari kejauhan, mereka bisa mendengar orang-orang berseru, "Selamat telah menerobos ke tingkat Plane berikutnya, adik junior."     

"Saudara Ye, selamat atas pencapaianmu ini," beberapa sosok memberi selamat setelah mereka berjalan mendekat. Mereka adalah para kultivator dari Paviliun Alkimia di Pulau Dewa Timur yang dikirim kemari oleh Pemimpin Pulau. Banyak dari mereka sudah lanjut usia. Bagaimanapun juga, banyak orang yang memiliki bakat dan potensi luar biasa dalam kultivasi, tidak mau membuang-buang waktu mereka untuk membuat pil dari Jalur Agung.     

Ye Futian melangkah ke depan untuk menyambut mereka. Dia berkata, "Terima kasih banyak, kakak-kakak senior. Aku hanya menerobos satu tingkat Plane. Ini hanya masalah sepele."     

"Hal ini memang dianggap sebagai masalah sepele jika orang lain yang menerobos ke tingkat Plane berikutnya. Namun, kasusnya berbeda jika kau yang berhasil melakukannya. Hahaha," ujar seorang Tetua sambil tertawa terbahak-bahak. Dia menatap Ye Futian seolah-olah dia sedang memandang sebuah harta karun. Sebelumnya, kemampuan Ye Futian dalam membuat pil sudah sangat mahir, dan perlahan-lahan pil ciptaannya mulai mencapai kesempurnaan. Sekarang setelah meraih terobosan dan fakta bahwa Roda Ilahi miliknya masih sempurna, hal itu menunjukkan bahwa Ye Futian mungkin dapat membuat pil dari Jalur Agung dengan tingkat yang lebih tinggi.     

"Itu benar. Sekarang setelah kau berhasil menerobos ke tingkat Plane berikutnya, bahkan di antara pasukan-pasukan terkemuka di Wilayah Donghua, kau masih bisa tampil menonjol," sosok lainnya menyela perbincangan mereka. Seorang Renhuang tingkat menengah yang mampu membuktikan Jalur Agung miliknya dengan Roda Ilahi yang sempurna tentu saja berpotensi untuk terus melakukan hal yang sama ketika dia mencapai Renhuang Plane tingkat atas. Jika dia menjadi seorang Renhuang tingkat atas dengan Roda Ilahi yang sempurna, maknanya sangatlah luar biasa. Hal itu menunjukkan bahwa dia memiliki potensi untuk mencapai puncak dari dunia kultivasi.     

Semua orang memahami maksud dari ucapan sosok tersebut. Bahkan ketika Dewa Tertinggi Donglai masih hidup kala itu, jika sosok seperti Ye Futian muncul, dia akan menjadi sosok yang menonjol dan akan diangkat sebagai penerusnya.     

"Jika sosok yang begitu menonjol muncul di jajaran anggota dari Keluarga Shangguan, aku tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa lagi," ujar Shangguan Hong sambil berjalan mendekat. Pada awalnya dia sudah bersiap-siap untuk pergi. Setelah melihat bahwa Ye Futian berhasil menerobos ke tingkat Plane berikutnya, dia memutuskan untuk tetap berada di sini, menunggu sampai Ye Futian menuntaskan terobosannya.     

"Senior Shangguan," Ye Futian menyapa Shangguan Hong sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Pada saat ini, seseorang memberi perintah, "Untuk saat ini, jangan biarkan berita bahwa dia telah menerobos ke tingkat Plane berikutnya menyebar ke dunia luar."     

Suara itu terdengar sangat tegas. Itu adalah suara dari Pemimpin Pulau Dewa Timur. Sebelumnya, dia sudah memberi mereka peringatan. Kali ini, dia pasti mengatakan hal ini agar Shangguan Hong mendengarnya, mengingatkannya untuk tidak mengungkapkan berita ini ke dunia luar.     

Ketika Ye Futian mendengar kata-kata ini, dia berpikir dalam hati bahwa Pemimpin Pulau pasti telah menganggapnya sebagai anggota dari Pulau Dewa Timur. Dia sengaja membantunya merahasiakan berita mengenai terobosannya ini. Mungkin dia tidak ingin ada terlalu banyak berita tentangnya dan menarik perhatian dunia luar.     

"Kami mengerti," banyak orang menjawab sambil menganggukkan kepala mereka. Shangguan Hong juga menjawab, "Setelah aku pergi dari sini, aku tidak akan membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pulau Dewa Timur."     

Shangguan Hong tahu bagaimana dia harus bersikap. Dia tahu bahwa untuk menjaga hubungan baik dengan Pulau Dewa Timur, pertama-tama dia harus bisa menjaga rahasia. Beberapa tahun yang lalu, Klan Jun dan Klan Yun telah dimusnahkan. Shangguan Hong tidak akan melakukan sesuatu yang menyinggung Pulau Dewa Timur.     

"Hmm, setelah meraih terobosan, kau dapat mengonsumsi pil dari Jalur Agung untuk membantu kultivasimu dan memperkuat Plane-mu," lanjut Pemimpin Pulau. Tentu saja dia sedang berbicara dengan Ye Futian.     

"Masih banyak pil yang berkualitas di Paviliun Alkimia. Sekarang, tingkat pemahamanmu dalam membuat pil Jalur Agung lebih tinggi dariku. Kau boleh memilih pil mana pun sesuka hatimu," ujarnya. Kemudian Ye Futian berkata, "Terima kasih banyak, Pemimpin Pulau."     

Ye Futian merasakan kehangatan di dalam hatinya.     

Ye Futian menyeringai saat dia memandang para ahli alkimia dari Paviliun Alkimia. Sesuai dugaannya, dia melihat bahwa ekspresi mereka tampak muram. Pemimpin Pulau benar-benar pilih kasih. Apakah dia berniat memberikan Paviliun Alkimia pada Ye Futian?     

"Senior, aku sudah lama tidak membuat pil dari Jalur Agung. Aku ingin melihat apakah aku telah membuat kemajuan," ujar Ye Futian sambil menyeringai. Para ahli alkimia dari Paviliun Alkimia merinding ketika mereka melihat senyumannya. Mereka hanya bisa menganggukkan kepala dengan enggan, "Baiklah, ayo kita pergi."     

Ye Futian pergi ke Paviliun Alkimia bersama para ahli alkimia dengan gembira. Setelah meraih terobosan, akhirnya dia bisa membuat pil dari Jalur Agung setelah sekian lama.     

Beberapa hari kemudian, aroma pil dari Jalur Agung dapat tercium dari arah Paviliun Alkimia. Ada juga pancaran cahaya warna-warni, dan banyak ahli alkimia telah berkumpul di sana. Setiap kali sebuah pil berhasil dibuat, mereka tampak takjub.     

Sesuai dugaan mereka, setelah Ye Futian meraih terobosan, kemampuannya dalam membuat pil Jalur Agung kembali meningkat. Semua pil yang berhasil dia buat memiliki kualitas lebih tinggi daripada sebelumnya.     

Hari ini, kuali alkimia di dalam Paviliun Alkimia kembali bergetar hebat. Pancaran cahaya pelangi melesat ke atas langit. Dalam sekejap, langit di atas Paviliun Alkimia diselimuti oleh cahaya warna-warni. Seolah-olah bayangan sebuah pohon ilahi telah muncul di sana. Aura dari Jalur Agung Kehidupan yang tak terbatas mengitari area tersebut. Lingkaran-lingkaran cahaya suci berwarna hijau zamrud menghujani seluruh tempat. Terdapat sebuah pil yang berkilauan dan transparan di pohon ilahi tersebut.     

"Itu adalah buah dari Jalur Agung Kehidupan, yang merupakan ramuan tingkat menengah yang sempurna," para ahli alkimia berseru sambil menyipitkan mata mereka dan menatap buah dari Jalur Agung itu. Ye Futian sudah bisa membuat pil di tingkat setinggi ini.     

Buah dari Jalur Agung ini langsung melahap lingkaran cahaya suci dari Jalur Agung di sekitarnya. Buah tersebut dipenuhi dengan kekuatan kehidupan yang tak tertandingi di dalamnya. Ye Futian membuka matanya dan mengulurkan tangannya untuk meraih hasil ciptaannya itu. Pil tersebut berbentuk seperti buah, dan bentuknya sempurna. Kemampuannya dalam membuat pil Jalur Agung sudah jauh melampaui apa yang bisa dia lakukan beberapa tahun yang lalu.     

Banyak kultivator menatap pil itu. Sementara Ye Futian langsung memberikan buah itu pada Xia Qingyuan, yang berada di sampingnya. Dia berkata, "Pil ini pasti berguna untuk kultivasimu."     

Xia Qingyuan mengangguk pelan dan menyimpan buah itu setelah dia menerimanya dari Ye Futian. Dia memang juga perlu bekerja keras dan berkultivasi untuk meningkatkan kemampuannya sendiri. Perkembangan yang dialami oleh Ye Futian terlalu cepat. Tidak lama lagi, dia tidak akan bisa mengimbangi kemajuan yang didapatkan oleh Ye Futian.     

Banyak ahli alkimia memutar mata mereka ke arah Ye Futian. Mereka hanya bisa melihat saat Xia Qingyuan menyimpan pil tersebut. B*jingan ini lagi-lagi menyerahkan semua keuntungan yang dia dapatkan untuk orang-orang terdekatnya. Namun, para ahli alkimia ini tidak bisa berbuat apa-apa. Pemimpin Pulau telah mengizinkan Ye Futian untuk berbuat sesuka hatinya. Mereka hanya bisa menyaksikan semuanya dan berharap Ye Futian akan membuatkan pil Jalur Agung untuk mereka.     

"Ternyata kultivasi seseorang memang berpengaruh dalam membuat pil Jalur Agung. Aku telah membuat berbagai macam percobaan dalam beberapa hari terakhir. Jika aku memiliki kesempatan, aku akan membuat lebih banyak pil di masa depan. Sekarang aku akan kembali mengasingkan diri dan berkultivasi untuk jangka waktu tertentu," ujar Ye Futian. Semua orang menatapnya dengan terkejut. Dia sudah selesai membuat pil?     

Lalu bagaimana dengan pil mereka?     

Apakah dia tidak ingin terus membuat pil Jalur Agung?     

Sebelumnya, dia telah memilih banyak pil berkualitas untuk dikonsumsi sendiri. Apakah dia tidak berencana untuk memberikan kompensasi dengan menggantinya dengan pil-pil buatannya?     

"Aku sedikit lelah. Senior, aku akan datang lagi ketika aku punya waktu luang," ujar Ye Futian sambil mengabaikan tatapan mata mereka dan memasang muka tebal. Para rubah tua ini semuanya adalah sosok yang licik; dia harus memancing mereka terlebih dahulu. Dia memang harus meningkatkan kultivasinya terlebih dahulu.     

Saat semua orang menatapnya dengan terkejut, Ye Futian pergi begitu saja. Setelah dia kembali ke istananya, dia kembali mengasingkan diri untuk berkultivasi. Namun kali ini, dia tidak mengincar terobosan untuk meningkatkan Plane-nya. Sebaliknya, dia ingin mengkultivasi kekuatan hukum. Dalam ingatan yang dia warisi dari Dewa Tertinggi Donglai, ada banyak kekuatan hukum yang luar biasa di dalamnya.     

Dahulu, Dewa Tertinggi Donglai dikenal sebagai Grandmaster Alkimia di masa kejayaannya. Wawasannya mengenai alkimia sangat luas, dan dia mengetahui berbagai macam kekuatan hukum. Beberapa di antaranya merupakan hasil kultivasi sendiri, sementara kekuatan hukum lainnya tersimpan di dalam ingatannya.     

Setelah Ye Futian pergi meninggalkan Paviliun Alkimia, keberadaannya tidak lagi terlihat oleh para anggota dari Pulau Dewa Timur. Pria ini benar-benar kembali terus mengasingkan diri untuk berkultivasi. Seolah-olah satu-satunya hal yang ada di dalam pikirannya adalah berkultivasi.     

Dalam sekejap mata, beberapa bulan berlalu begitu saja. Di atas panggung latihan di dalam istana Ye Futian, Ye Futian sedang duduk bersila di sana. Aura Jalur Agung terpancar dari tubuhnya. Dua kekuatan dari Jalur Agung yang berbeda mengelilingi tubuhnya. Salah satu di antaranya adalah Kekuatan Yang, dan kekuatan lainnya adalah Kekuatan Yin; yang satu panas dan yang satu dingin. Dua kekuatan dari Jalur Agung saling bersilangan saat mengelilingi tubuh Ye Futian, sehingga membentuk sebuah pusaran dari Jalur Agung yang menakjubkan.     

Pada saat ini, sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan muncul di dalam Istana Kehidupan Ye Futian.     

Di dalam Istana Kehidupan Ye Futian, sebuah pola kuno raksasa muncul di atas langit. Pola itu berbentuk seperti sepasang ikan Yin dan Yang. Salah satunya melambangkan 'Yin', dan yang lainnya melambangkan 'Yang'. Simbol Yin dan Yang ini tampaknya akan berubah menjadi matahari dan bulan. Kekuatan Yang dan Kekuatan Yin tampaknya berasal dari mereka. Ye Futian memiliki Kekuatan Yin serta Api Ilahi Wutong di dalam dirinya. Meskipun Api Ilahi Wutong bukanlah kobaran api matahari yang sesungguhnya, namun kobaran api itu juga berasal dari Kekuatan Yang dan sangat kuat.     

Ye Futian samar-samar bisa melihat bayangan pohon kuno dari dalam pola tersebut. Dahan serta dedaunan dari pohon kuno itu menyebar dan menyatu dengan dua kekuatan dari Jalur Agung tersebut, sehingga menyempurnakan pola itu.     

Namun, hal yang lebih mengerikan adalah, di bagian tepi dari pola tersebut, muncul sebuah aura pedang yang terbentuk dari Kekuatan Yin dan Yang yang terus menerus menghujani seluruh tempat. Seolah-olah Kekuatan Yin dan Yang telah berubah menjadi Pedang Bayangan serta Pedang Matahari. Mereka mengitari Diagram Yin dan Yang yang berada di udara. Pemandangan ini sangat menakjubkan. Kekuatannya benar-benar mengerikan.     

Teknik ini berasal dari kekuatan Jalur Agung yang sangat dahsyat. Sekarang, teknik tersebut berusaha dipahami oleh Ye Futian. Dia ingin menempanya menjadi sebuah Roda Ilahi yang baru dan menggabungkan kekuatan Jalur Agung ini ke dalam serangan-serangannya. Jika dia berhasil melakukannya, maka kekuatannya akan menjadi sangat mengerikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.