Legenda Futian

Salam Perpisahan



Salam Perpisahan

0Hari-hari terus berlalu. Ye Futian tampaknya benar-benar memfokuskan diri untuk berkultivasi.     1

Hari ini, di atas sebuah panggung latihan, Kekuatan Yin dan Yang yang sangat menakjubkan muncul di atas tubuh Ye Futian dan mengitarinya. Sekujur tubuhnya bersinar terang, seolah-olah sebuah Diagram Yin dan Yang telah muncul di tubuhnya. Dia telah beresonansi dengan kekuatan Jalur Agung di sekitarnya. Sementara itu, rentetan suara gemuruh dari Jalur Agung terus menerus terdengar dari dalam tubuhnya, sehingga menyebabkan Jalur Agung di sekelilingnya beresonansi dengannya.     

Matahari dan bulan yang menakjubkan muncul pada saat yang bersamaan. Sementara aliran kekuatan dari Jalur Agung yang dahsyat berputar-putar di sekelilingnya dan perlahan-lahan berubah menjadi sebuah pola yang mengerikan. Struktur dari pola tersebut sangat stabil dan telah beresonansi dengan tubuh Ye Futian. Setelah beberapa lama, mereka membentuk sebuah gambaran yang mempesona. Matahari dan bulan menggantung di atas langit, sementara sepasang ikan Yin dan Yang mengitari mereka, membuat gambaran itu menjadi semakin sempurna.     

Suara gemuruh dapat terdengar dari istana tempat tinggal Ye Futian. Dalam sekejap, tatapan mata banyak orang beralih ke arah panggung latihan tempat Ye Futian berada. Keributan seperti apa yang ditimbulkan oleh pria ini saat dia sedang berkultivasi?     

Namun, orang-orang sangat menyadari bahwa daripada mengganggu Ye Futian, lebih baik mereka membiarkannya terus berkultivasi.     

Beigong Ao sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Tidak peduli betapa mengejutkannya tindakan yang dilakukan oleh Ye Futian sekarang, Beigong Ao tidak akan terkejut. Dia telah mengakui bahwa pria itu adalah sosok yang mengerikan. Jangankan di benua tempat Paviliun Dongyuan berada, bahkan di Benua Penglai saat ini, tidak ada seorang pun yang bisa disejajarkan dengan Ye Futian. Bahkan tidak ada satu pun yang layak untuk dibandingkan dengannya. Jika tidak, melihat bagaimana Beigong Ao telah mencapai Renhuang Plane tingkat kedelapan, dia tidak akan mau mengikuti Ye Futian secara sukarela.     

Dunia kultivasi selalu memprioritaskan kemampuan seseorang di atas segalanya.     

Pada saat ini, di atas panggung latihan, Ye Futian membuka matanya. Kedua matanya yang berwarna hitam legam sepertinya mengandung cahaya matahari dan bulan di dalamnya. Dia mendongak dan memandang Diagram Yin dan Yang yang berada di atas langit. Dia telah menempa Roda Ilahi yang baru. Namun, dia masih perlu meningkatkan tingkatan dari Roda Ilahi ini.     

Kekuatan Yin dan Yang saling melengkapi satu sama lain. Jika dia menggabungkan kekuatan ini dengan ilmu pedangnya, seperti apakah kekuatan yang dihasilkan? Ye Futian berpikir dalam hati. Cahaya pedang ilahi bersinar dari bagian tepi Diagram Yin dan Yang. Pada saat berikutnya, dia memberi perintah dalam pikirannya, dan dalam sekejap, kekuatan Jalur Agung di atas langit, serta cahaya suci yang menakjubkan itu menghilang, dimana keduanya telah masuk ke dalam tubuh Ye Futian.     

Alih-alih pergi, Ye Futian malah terus berkultivasi. Tingkat Plane-nya sudah mencapai Renhuang Plane tingkat keempat. Hal ini menunjukkan bahwa dia sudah memiliki Roda Ilahi dari Jalur Agung tingkat keempat yang sempurna. Pada kenyataannya, semua Roda Ilahi miliknya telah dibuktikan Jalur Agungnya. Sekarang, bahkan jika dia menempa sebuah Roda Ilahi yang baru, dengan fondasi dari tingkat Plane-nya, Roda Ilahi itu tetap akan mengalami perkembangan dengan sangat cepat.     

Dia mengulurkan tangannya dan membuka telapak tangannya, yang ternyata membawa segenggam pil. Kemudian Ye Futian langsung memasukkan semua pil itu ke dalam mulutnya dan menelannya. Dalam sekejap, rentetan suara gemuruh terdengar dari dalam tubuhnya. Aura Jalur Agung yang dipancarkan olehnya sangat pekat. Kekuatan kehidupan dan energinya kini menjadi semakin kuat.     

Semua pil itu mengandung efek yang luar biasa…     

Namun, semua pil itu adalah pil buatannya sendiri. Akan sia-sia jika dia tidak mengonsumsinya. Pil yang dibuat olehnya tidak akan meningkatkan kemampuannya secara paksa dan tidak memiliki efek samping. Pil-pil tersebut hanya memperkuat fondasi kultivasinya. Dalam waktu singkat, auranya menjadi sangat kuat. Kemudian dia terus berkultivasi untuk jangka waktu tertentu.     

Beberapa hari kemudian, rentetan suara gemuruh dari Jalur Agung di tubuh Ye Futian terdengar di sekitar panggung latihan. Ketika pola dari Jalur Agung yang menakjubkan itu mengitari tubuhnya, langit tampak berubah. Baru pada saat inilah Ye Futian merasa puas dengan hasil latihannya. Saat dia mengangkat kepalanya dan memandang Roda Ilahi dari Jalur Agung yang baru ini, dia tersenyum.     

Pada saat berikutnya, cahaya dari Jalur Agung mengalir ke dalam tubuhnya dan menghilang tanpa jejak. Semuanya kembali seperti sedia kala. Saat dia berdiri dari tempatnya, akhirnya dia mengakhiri masa pengasingannya.     

Ketika Ye Futian muncul kembali, dia bertemu dengan sang phoenix ilahi. Zi Feng memandangnya dan bertanya, "Apakah kau sudah selesai berkultivasi?"     

"Hmm," jawab Ye Futian sambil mengangguk, "Mungkin aku tidak akan berkultivasi untuk waktu yang lama di masa depan."     

Setelah meraih terobosan, Ye Futian telah menghabiskan banyak waktu untuk menstabilkan tingkat Plane-nya. Dia juga menempa sebuah Roda Ilahi yang baru. Saat ini, dia telah mencapai tingkat Plane dimana tidak akan bermanfaat baginya untuk terus berkultivasi. Karena itulah, dia tidak punya alasan untuk terus melanjutkan pengasingannya.     

"Bagaimana dengan api ilahi-ku? Bukankah kau mengatakan bahwa kau akan membawanya untuk membantu kultivasiku?" Zi Feng bertanya sambil menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang indah.     

"Ehem, ehem..." Ye Futian memandang phoenix itu dan berkata, "Zi Feng, Api Ilahi Wutong sudah berada di dalam diriku dan telah bergabung dengan tubuhku. Jika kau ingin memahaminya, kau dapat melakukannya dengan berkultivasi di sampingku."     

Zi Feng menatap Ye Futian dengan tenang dan tidak mengatakan apa-apa.     

Beberapa hari terakhir, selain membuat pil Jalur Agung, Ye Futian menghabiskan waktunya dengan mengasingkan diri untuk berkultivasi. Memangnya kapan dia memberinya kesempatan untuk berkultivasi di sampingnya?     

Apakah pria ini telah berpura-pura semenjak dia memainkan lagu Flight of the Phoenix Pair di Pulau Wutong?     

Memang benar, ucapan para lelaki tidak bisa dipercaya.     

"Aku akan mampir ke Paviliun Alkimia untuk datang berkunjung," ujar Ye Futian saat dia bersiap untuk pergi. Sudah semestinya wanita tidak boleh dipermainkan. Meskipun dia adalah seekor phoenix, namun dia juga perempuan.     

*Whoosh* Tiba-tiba, sepasang sayap yang terbentang lebar muncul di punggung Zi Feng. Aura dari Jalur Agung yang berapi-api terpancar dari bulu-bulu ilahi yang mempesona di sayap tersebut. Setiap helai bulu sepertinya mengandung kekuatan tak terbatas di dalamnya. Sebuah kekuatan yang tak berbentuk langsung menyelimuti tubuh Ye Futian. Kemudian Zi Feng berkata, "Sekarang kau telah membuktikan Jalur Agung-mu dan mencapai Renhuang Plane tingkat menengah. Seharusnya kemampuanmu telah meningkat pesat setelah berkultivasi dalam pengasingan untuk waktu yang lama. Bagaimana kalau kita uji kemampuanmu sekarang?"     

Zi Feng tidak membiarkan Ye Futian menolak penawarannya. Kobaran api ilahi dari Jalur Agung langsung berkobar menuju tubuh Ye Futian.     

Ye Futian bisa merasakan aliran dari Jalur Agung yang semakin mendekat. Dia berspekulasi bahwa phoenix ini menyimpan dendam yang mendalam terhadap dirinya.     

"Baiklah kalau begitu," jawab Ye Futian. Sosoknya melesat, dan dia menerjang ke atas langit, muncul di antara deretan awan dalam sekejap. Di sisi lain, Zi Feng juga telah berubah wujud menjadi cahaya suci kemerahan yang langsung melesat menembus awan. Dia menunjukkan kecepatan yang luar biasa saat dia melesat ke udara.     

Sementara itu di istana di bagian bawah, banyak orang bermunculan dari dalam istana. Apa yang sedang terjadi?     

Elang Angin Hitam terkejut saat merasakan rentetan gelombang dari Jalur Agung yang mengerikan di atas langit. Phoenix ini memang sangat kuat. Sungguh luar biasa baginya untuk berani memprovokasi Tuannya bertarung. Tubuhnya pun merinding saat menyaksikan pemandangan ini.     

Sementara itu, jauh di atas awan, dua sosok itu baru berhenti bergerak ketika mereka mencapai lokasi yang sangat tinggi di atas langit. Mereka harus tetap berada di posisi yang cukup tinggi agar gelombang kejut yang dihasilkan oleh pertarungan di antara mereka tidak mencapai Pulau Dewa Timur. Meski begitu, banyak aura masih menimpa mereka satu per satu. Orang-orang yang berada di bagian bawah terlihat sangat penasaran dengan situasi yang terjadi di atas sana. Namun, tidak ada seorang pun yang datang untuk menghentikan mereka.     

*Whoosh* Badai-badai api bergemuruh di udara. Bayangan seekor phoenix raksasa muncul di sekitar tubuh Zi Feng. Phoenix raksasa itu membentangkan sayapnya dan mengepakkannya ke bawah, sehingga menyebabkan sebuah badai api yang sangat panas bergejolak di atas langit. Tampaknya badai itu mampu membakar segala sesuatu yang dilewati olehnya.     

Cahaya dari Jalur Agung mengitari tubuh Ye Futian. Dia berdiri di tempatnya dengan tenang sambil berhadapan dengan Zi Feng. Ini memang aura dari kobaran api ilahi Jalur Agung di tingkat sempurna. Bahkan dengan kultivasi Ye Futian saat ini, dia masih bisa merasakan aura mengerikan yang berasal dari kobaran api tersebut.     

Bulu-bulu phoenix yang tak terhitung jumlahnya menari-nari dan bergabung menjadi satu kesatuan di atas langit. Perlahan-lahan, muncul seekor phoenix raksasa yang sesungguhnya. Tubuh phoenix itu menutupi langit dan menghalangi matahari, sehingga menghasilkan sebuah pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat.     

Ye Futian tentu saja bisa melihat bahwa Zi Feng kali ini tidak main-main. Dia ingin melihat seperti apa tingkat kemampuannya sekarang. Dia berbeda dari kultivator lainnya. Jalur Agungnya juga sempurna. Sudah jelas bahwa dia jauh lebih kuat daripada kultivator pada umumnya. Ye Futian dan Zi Feng adalah sosok yang istimewa.     

Selain ingin melampiaskan ketidakpuasannya terhadap Ye Futian karena selama ini hanya menghabiskan waktunya dengan berkultivasi dalam pengasingan, dia juga ingin mengetahui seperti apa tingkat kemampuan Ye Futian saat ini.     

Ye Futian mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Zi Feng. Tampaknya untuk meyakinkan phoenix yang sombong ini, dia perlu menunjukkan beberapa kemampuannya.     

Dia memberi perintah di dalam pikirannya. Dalam sekejap, matahari dan bulan mengelilinginya, dan fenomena-fenomena surgawi bermunculan. Di atas tubuhnya, sebuah pola ilahi dari Jalur Agung yang menyilaukan telah muncul. Kekuatan Yin dan Yang mengalir di sekelilingnya, selain itu matahari dan bulan muncul di dalam pola tersebut. Mereka melahap aura Jalur Agung di area yang luas itu dengan agresif.     

Pola ini membesar dengan cepat, hingga akhirnya menjadi sebuah pola raksasa yang menutupi langit dalam waktu singkat dan langsung membayangi phoenix raksasa itu.     

Kekuatan Yin dan Yang menyebar di udara dan langsung menyelimuti bayangan phoenix raksasa tersebut. Phoenix itu mengeluarkan suara pekikan yang memekakkan telinga. Kedua cakarnya yang tajam langsung dikerahkan ke depan untuk mengoyak Diagram Yin dan Yang yang berada di atas langit. Kekuatan yang ditunjukkan oleh Zi Feng sangat mengerikan.     

*Whoosh* Lingkaran cahaya Yin dan lingkaran api ilahi dikerahkan pada phoenix itu secara bersamaan. Sosok phoenix itu berubah menjadi samar saat dia dihadapkan pada tekanan yang sangat mengerikan itu. Pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya mengalir di dalam Diagram Yin dan Yang tersebut. Pada saat berikutnya, Qi pedang dari Pedang Matahari dan Pedang Bayangan melesat ke arah Zi Feng, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka.     

Phoenix itu kembali memekik. Dia mengangkat cakarnya untuk menangkis serangan tersebut. Dia ingin menggunakan kobaran api miliknya untuk melelehkan pedang-pedang tajam itu secara langsung, namun sulit bagi kobaran api miliknya untuk melakukan hal tersebut.     

Dalam sekejap, phoenix raksasa itu sepertinya telah diselimuti oleh Qi pedang.     

Tidak lama kemudian, bayangan phoenix raksasa itu menghilang. Hal ini menyebabkan hati para Renhuang di Pulau Dewa Timur yang menyaksikan pertarungan ini terguncang. Apakah kultivasi Ye Futian telah mencapai tingkat semengerikan ini?     

Zi Feng menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang indah. Dia memiliki ekspresi ketidakpuasan di wajahnya.     

"Jika kau menginginkan lawan yang sepadan, aku bersedia meluangkan waktu untuk mendampingimu berlatih," ujar Ye Futian sambil tersenyum. "Sekarang, ikutlah denganku. Aku ingin bertemu dengan Pemimpin Pulau."     

"Kenapa kau ingin bertemu dengan Pemimpin Pulau?" Zi Feng bertanya.     

"Untuk berpamitan padanya," jawab Ye Futian. Dia telah berkultivasi di Pulau Dewa Timur selama beberapa tahun. Sekarang setelah dia menerobos ke tingkat Plane berikutnya, dia harus berpamitan dan pergi dari sini.     

'Apakah mereka berniat untuk pergi?' Zi Feng berpikir dalam hati. Beberapa tahun yang lalu, dia telah mempersiapkan diri untuk mengikuti Ye Futian dan pergi meninggalkan Pulau Dewa Timur. Namun, mereka telah berkultivasi di Pulau Dewa Timur selama beberapa tahun setelahnya. Hari ini akhirnya telah tiba. Ye Futian bersiap untuk pergi menjelajahi Prefektur Ilahi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.