Legenda Futian

Berpergian Bersama



Berpergian Bersama

1Ye Futian dan kelompoknya menempati kursi masing-masing, diikuti oleh para kultivator dari Menara Kaisar Alkimia.     0

"Sebenarnya, perjamuan yang diadakan hari ini ditujukan untuk Menara Kaisar Alkimia; Aku tidak menyangka bahwa kau juga datang kemari. Ini benar-benar sebuah kebetulan. Beberapa hari lagi, aku akan membawa beberapa kultivator yang hadir di sini bersamaku ke Benua Dongxiao. Bagaimana kalau kau ikut dengan kami?" Kaisar Alkimia tersenyum dan berbicara saat dia duduk di kursinya. "Dalam perjalanan kita kali ini, kita pasti akan mengunjungi 'orang itu'."     

Dewi Donglai mengangguk pelan. Tentu saja dia mengetahui siapa orang yang dimaksud oleh Kaisar Alkimia; ini adalah tujuan utamanya untuk pergi ke Benua Dongxiao. Ye Futian mewakili masa depan dari Pulau Dewa Timur, dan sangat disayangkan Pulau Dewa Timur memiliki musuh yang ingin membalas dendam pada mereka. Karena itulah, dia harus melakukan sesuatu.     

"Ini benar-benar sebuah kebetulan yang menguntungkan; kau datang pada waktu yang tepat. Jika senior mengetahui bahwa guru kita memiliki seorang penerus, dia pasti akan merasa gembira," ujar Kaisar Alkimia sambil tersenyum. Sosok itu berteman dengan gurunya di masa lalu, dan mereka memiliki hubungan yang sangat dekat. Ketika gurunya meninggal dunia, sosok itu merasa sangat menyesal. Jika dia bisa bertemu dengan penerus dari guru mereka, mungkin dia akan merasa gembira.     

"Aku memang datang kemari untuk menemui senior terkait masalah ini," ujar Dewi Donglai. "Aku tidak ingin membawa Liunian ke sana secara pribadi."     

Kaisar Alkimia tampak bingung dan memandang Dewi Donglai dengan penuh rasa ingin tahu.     

Dewi Donglai melanjutkan kata-katanya, "Senior, kau juga tahu seperti apa kepribadiannya. Memangnya kapan dia pernah peduli tentang peraturan yang berlaku di dunia ini? Tentu saja, dengan status yang dimiliki oleh ayahku, aku tidak akan kesulitan untuk bertemu dengannya. Namun, aku tidak ingin hal itu menjadi alasan kenapa mereka bisa bertemu. Karena kita kebetulan bertemu di sini, maka aku hanya bisa meminta jatah tempat pada senior." Kaisar Alkimia langsung memahami maksud dari ucapannya.     

Sepertinya dia memiliki kepercayaan besar pada Ye Futian.     

Mengenai kepribadian 'senior itu', tentu saja dia mengetahui beberapa hal tentangnya. Jika bakat Ye Futian tidak cukup besar dan hanya mengandalkan statusnya sebagai penerus dari Dewa Tertinggi Donglai ketika dia bertemu dengan 'senior itu', bahkan jika dia bersedia memberikan bimbingan, dia mungkin tidak akan percaya bahwa Ye Futian pantas mendapatkan warisan dari Dewa Tertinggi Donglai.     

Karena Dewi Donglai telah mengatakan ini, dia bermaksud agar Ye Futian membuktikan kemampuannya terlebih dahulu sebelum bertemu dengan sang senior. Namun, rencana itu hanya akan berhasil jika Ye Futian memang sosok yang luar biasa. Jika tidak, penampilannya akan dibayangi oleh semua kultivator jenius lainnya dan tampak biasa-biasa saja.     

Para tamu di perjamuan itu menjadi sedikit tegang setelah mendengar kata-kata Dewi Donglai. Meskipun mereka telah mempertimbangkan bahwa hal ini bisa saja terjadi karena Dewi Donglai telah mengatakan bahwa dia ingin Ye Futian juga ikut pergi ke Benua Dongxiao.     

Hal ini menunjukkan bahwa Ye Futian akan mengambil jatah satu tempat dan menjadi bagian dari mereka.     

Karena Benua Dongxiao berperan sebagai benua utama di bagian tengah, wajar jika benua di sekitarnya menganggap Benua Dongxiao sebagai tempat yang istimewa. Ditambah lagi, teman baik dari Dewa Tertinggi Donglai ini adalah sosok yang sangat luar biasa di Benua Dongxiao. Dia berdiri di puncak kekuatan, bahkan di antara sosok-sosok yang sangat kuat, dan di benua ini, dia memiliki status yang sangat tinggi.     

Setiap tahunnya, masing-masing benua akan mengirimkan perwakilan terbaik mereka ke Benua Dongxiao dengan harapan agar mereka dapat berkultivasi di tempatnya berada.     

"Baiklah. Serahkan masalah ini padaku." Kaisar Alkimia mengangguk setuju. Dia masih bisa membuat keputusan terkait masalah ini; Namun, mengenai masalah apakah Ye Futian bisa bertemu dengan senior itu tanpa memanfaatkan statusnya sebagai penerus dari Dewa Tertinggi Donglai adalah hal yang berbeda.     

Karena keputusan telah dibuat, maka hal-hal lainnya akan bergantung pada kemampuan Ye Futian sendiri.     

"Karena Saudara Ye adalah murid dari Dewa Tertinggi Donglai, kenapa dia harus melalui semua ini? Dengan status setinggi itu, kalian bisa bertemu dengan sang senior secara langsung," seorang lelaki tua yang duduk di bagian bawah memberi saran.     

"Yah, tidak ada salahnya melakukan hal ini. Dia bisa menganggapnya sebagai sebuah pengalaman," jawab Kaisar Alkimia. Mendengar jawaban tersebut, lelaki tua itu terdiam.     

"Karena Renhuang Ye telah memperoleh warisan dari Dewa Tertinggi Donglai, tentu saja dia memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang alkimia. Meskipun Renhuang Ye mengatakan bahwa dia masih seorang pemula, namun jika kemampuannya memang biasa-biasa saja, bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan warisan dari Dewa Tertinggi Donglai?" seorang Renhuang tingkat menengah tersenyum dan bertanya. "Hari ini, di antara kita semua, ada beberapa orang yang merupakan ahli alkimia, yang selama ini ingin mendapatkan bimbingan dari Kaisar Alkimia. Karena kita telah ditakdirkan untuk bertemu di sini, apakah kami boleh meminta bimbingan dari Renhuang Ye terkait alkimia?"     

Ye Futian memandang ke arah orang yang baru saja berbicara. Sepertinya dia ingin tahu tentang teknik-teknik alkimia miliknya.     

Memangnya siapa yang tidak penasaran dengan kemampuan sang penerus dari Dewa Tertinggi Donglai?     

Bahkan Dewi Donglai tidak mewarisi posisi ayahnya; sebaliknya, sosok yang mendapatkannya adalah orang asing.     

"Saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa saya belum lama mempelajari alkimia. Bahkan hanya baru-baru ini saya mulai mencoba untuk membuat ramuan. Saya belum memiliki banyak pengalaman dalam bidang ini. Mengenai bagaimana saya bisa mendapatkan warisan dari Dewa Tertinggi Donglai, hal itu mungkin hanya keberuntungan belaka," jawab Ye Futian sambil tersenyum. Dia tidak perlu menunjukkan kemampuan sejatinya dalam bidang alkimia; itu hanya akan membuatnya berada dalam masalah.     

"Renhuang Ye, kau tidak perlu merendah," ujar seseorang sambil tersenyum. Karena Dewi Donglai telah membawa Ye Futian dari tempat yang begitu jauh untuk pergi ke Benua Dongxiao, tidak mungkin Ye Futian memiliki bakat maupun kekuatan yang biasa-biasa saja.     

"Saya hanya berbicara apa adanya; bukan karena saya merendah. Apalagi, ada begitu banyak kultivator yang duduk di hadapan saya hari. Bagaimana mungkin saya lebih hebat daripada kalian semua? Saya hanya akan mempermalukan diri saya sendiri," jawab Ye Futian sambil tersenyum. Dia benar-benar meyakini bahwa potensinya dalam bidang alkimia biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa darinya.     

Adapun permintaan untuk memamerkan teknik alkimianya di sini, dia tidak pernah berlatih alkimia dengan main-main. Di masa lalu, ketika dia membuat ramuan, dia melakukannya karena dia memang membutuhkan asupan ramuan. Memamerkan teknik alkimianya di sini tidak akan ada artinya bagi dirinya.     

Mendengar kata-kata Ye Futian, semua orang memahami bahwa mungkin tidak mungkin baginya untuk menunjukkan teknik alkimia di hadapan mereka. Pria ini menyembunyikan kemampuannya dengan sangat baik. Mereka jadi bertanya-tanya sekuat apakah kemampuannya.     

"Baiklah. Meskipun pada awalnya aku mengadakan pertemuan ini untuk kalian semua, namun karena adik juniorku secara kebetulan hadir di sini, aku tidak akan mengganggu waktu kalian lagi. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan pergi ke Benua Dongxiao bersama-sama," ujar Kaisar Alkimia. Faktanya, dia sudah mengisyaratkan bahwa dia ingin mengakhiri pertemuan ini dan menyuruh mereka pergi.     

Semua orang pasti memahami dan menghormati keinginannya, dan satu per satu, orang-orang berdiri dan bersiap untuk pergi. Sebelum pergi, beberapa orang masih memandang Ye Futian untuk terakhir kalinya. Mereka sangat penasaran mengenai identitas penerus dari Dewa Tertinggi Donglai ini.     

Setelah kerumunan kultivator itu pergi, Kaisar Alkimia juga berdiri dari kursinya dan berkata, "Aku akan mengantarkan kalian ke paviliun. Kalian bisa beristirahat di sana hari ini."     

Dewi Donglai juga berdiri dan berjalan mengikuti Kaisar Alkimia dari belakang. Selain mereka, ada beberapa murid Kaisar Alkimia di sana. Mereka juga menatap ke arah Dewi Donglai dan Ye Futian. Namun, mereka semua mengetahui batasan masing-masing dan tidak mengatakan apa-apa. Mereka hanya mengikuti Kaisar Alkimia dengan tenang.     

"Karena kultivator lainnya sudah pergi, bisakah kau berkata dengan jujur? Kali ini kau memutuskan untuk tidak menggunakan status Guru untuk memungkinkan Ye Futian bertemu dengan senior itu. Seberapa yakin dirimu apabila kita menggunakan cara ini, apakah Ye Futian akan berhasil melakukannya?" tanya Kaisar Alkimia.     

"100 persen," jawab Dewi Donglai, yang membuat Kaisar Alkimia tertegun sejenak. '100 persen?' pikirnya dalam hati.     

Hal ini menunjukkan bahwa, bahkan jika Ye Futian hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, dia pasti bisa membuat senior itu terkesan dan berkultivasi di bawah bimbingannya. Apabila pencapaian itu benar-benar terjadi, jika pada akhirnya dia harus mengungkapkan identitasnya, hal itu akan menjadi kejutan yang menyenangkan bagi sang senior.     

Kaisar Alkimia menganggukkan kepalanya dengan serius. "Karena kau sangat mempercayai Ye Futian, tiba-tiba aku menjadi sedikit bersemangat. Junior Ye, karena kau telah mendapatkan warisan dari Guru, kuharap kau juga bisa mewarisi posisinya."     

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin," jawab Ye Futian. Kaisar Alkimia tidak mengatakan apa-apa lagi dan terus mengobrol santai dengan Dewi Donglai.     

Beberapa hari kemudian, para kultivator dari wilayah tersebut pergi bersama-sama. Kali ini, jumlah mereka sedikit bertambah. Mereka semua pergi ke tempat yang sama: Benua Dongxiao. Ini adalah salah satu dari benua utama di Prefektur Ilahi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.