Legenda Futian

Tidak Tahu Banyak



Tidak Tahu Banyak

3Ye Futian dan kelompoknya kini berada di dalam sebuah bar setelah mereka memasuki Wangdu. Setiap bar yang ada di Wangdu bangunannya tampak semewah istana, dan sangat nyaman. Meskipun secara teknis para kultivator dapat bertahan hidup tanpa makan, minum, atau tidur, namun mereka tidak dapat melakukan perjalanan secara terus menerus. Ditambah lagi, banyak di antara mereka harus berkultivasi, jadi mereka tentu saja memerlukan tempat tinggal.      0

Istana itu terletak tepat di puncak sebuah gunung yang menakjubkan. Di sekitar puncak gunung tersebut, ada berbagai macam istana yang tersebar di sekitarnya. Ada suatu pola tersendiri di antara sebaran istana tersebut, dan pemandangannya sangat indah serta menenangkan, jadi tentu saja, itu adalah tempat yang sangat cocok untuk berkultivasi.     

Tentu saja, gunung yang lokasinya berada tepat di tengah-tengah Wangdu ini tidak terbentuk secara alami, melainkan buatan manusia.     

Ye Futian berjalan ke bagian tepi istana. Saat ini dia berada di puncak gunung, dan pemandangan dari kota kuno yang makmur terbentang di hadapannya. Mungkin Wangdu adalah kota paling makmur yang pernah dia kunjungi; bahkan kota terbesar di Dunia Asal tidak bisa dibandingkan dengan kota ini.     

"Apakah kau ingin berjalan-jalan di luar?" Lin Qiu bertanya saat dia berhenti di samping Ye Futian. Mereka menjadi semakin akrab satu sama lain dalam perjalanan ini, terutama setelah mereka meminum anggur bersama-sama.     

"Tentu saja," jawab Ye Futian. Lin Qiu memandang orang-orang yang berada di belakangnya dan bertanya, "Karena kita telah mengikuti Kaisar Alkimia sampai kemari, bagaimana kalau kita berjalan-jalan dan melihat-lihat pemandangan di Wangdu?"     

Selama ini mereka hanya berkultivasi di Pegunungan Penakluk Naga di Benua Dongxiao, jadi mereka pasti pernah mengunjungi Wangdu lebih dari sekali sebelumnya. Kurang lebih mereka pasti sudah tidak asing dengan tempat ini.     

Kaisar Alkimia juga pernah mengunjungi Wangdu beberapa kali sebelumnya, dan karena perjalanannya kemarilah dia bisa mengenal para pemimpin dari Villa Penakluk Naga. Faktanya, sebagian besar dari mereka yang berada di puncak Renhuang Plane di Gugus Benua ini saling mengenal satu sama lain. Lagipula, hanya segelintir orang yang telah mencapai tingkat kultivasi setinggi itu.     

"Baiklah," semua orang mengangguk. Meskipun Kaisar Alkimia telah beberapa kali mengunjungi Wangdu, namun ini adalah pertama kalinya bagi para junior dari Menara Kaisar Alkimia untuk mengunjungi tempat ini. Mereka semua ingin menjelajahi kota dengan sejarah tak ternilai ini, kota kuno yang perlahan-lahan menjadi kota terbesar di seluruh penjuru Benua Dongxiao.     

"Ayo kita pergi," Lin Qiu berjalan menghampiri naga hitam tunggangannya dan naik ke atas punggungnya. Naga itu langsung meraung dengan keras dan terbang lurus ke depan. Kultivator-kultivator lainnya juga mengikutinya dari belakang dan melesat melintasi udara. Namun, mereka semua terbang dengan ketinggian seminimal mungkin agar bisa melihat pemandangan Wangdu dengan lebih jelas.     

Ye Futian dan Xia Qingyuan berdiri di atas punggung Elang Kecil. Angin bertiup tepat ke arah mereka, dan jubah panjang mereka berkibar di udara. Mereka menyusuri tempat itu dengan santai, jadi mereka tidak terbang dengan kecepatan tinggi.     

"Kalian ingin pergi kemana? Aku cukup mengenal tempat ini. Aku bisa mengantar kalian berkeliling," ujar Lin Qiu sambil memandang orang-orang yang terbang di sampingnya.     

"Kami tidak tahu harus kemana. Ayo kita berkeliling," jawab salah satu pengikut dari Kaisar Alkimia.     

"Baiklah, ayo kita pergi," Lin Qiu mengangguk dan mulai memimpin kelompok itu di bagian depan. Beberapa saat kemudian, mereka melihat sebuah bangunan berukuran besar di depan mereka. Di dalamnya, ada banyak kultivator telah berkumpul di sana, dan suasananya sangat ramai. Ada beberapa tribun penonton di bagian atas bangunan tersebut, dan ada beberapa orang yang duduk di sana, sepertinya mereka sedang menyaksikan sebuah pertempuran yang sedang berlangsung.     

"Tempat apa itu?" Ye Futian bertanya.     

"Itu adalah Istana Heavenly Battle," jawab Lin Qiu. "Istana Heavenly Battle adalah tempat dimana orang-orang menguji kemampuan Jalur Agung mereka satu sama lain. Setiap harinya, kultivator yang tak terhitung jumlahnya akan datang kemari untuk bertarung, dan seiring berjalannya waktu, tempat ini menjadi tempat yang cukup terkenal di Wangdu. Biasanya, para kultivator tingkat Saint yang sering bertarung di sini. Namun sesekali, ada juga Renhuang yang ikut berpartisipasi."     

Ye Futian mengangguk. Pada dasarnya, kultivator memang suka bertarung. Ketika dia berada di Kaisar Xia, ada juga Kuil Jiutian di sana, yang juga merupakan tempat pertarungan yang sakral. Karena itulah, menemukan tempat yang sangat mirip dengan Kuil Jiutian di sini tidaklah mengejutkan baginya. Apalagi, orang-orang yang bersaing di sini jauh lebih kuat. Siapa pun yang dia pilih di tempat ini kemungkinan besar telah mencapai tingkat Saint, dan bahkan ada Renhuang yang ikut serta dalam pertempuran.     

"Apakah kau ingin melihat-lihat?" Lin Qiu bertanya.     

"Ah, tidak perlu," jawab Ye Futian. Setelah melalui begitu banyak pertarungan, dia tidak terlalu tertarik dengan hal semacam ini.     

"Baiklah kalau begitu." Lin Qiu terus bergerak ke depan. Kemudian, mereka melewati beberapa tempat yang berbeda-beda. Salah satu di antaranya memiliki tangga yang menjulang tinggi hingga puluhan ribu kaki di atas langit. Di bagian atasnya, terdapat aura para dewa yang sangat menakjubkan. Lin Qiu memandang ke arah itu dan memberikan penjelasan, "Ini adalah Gunung Dewi. Para dewi yang tinggal di sana semuanya memiliki tingkat kultivasi yang sangat tinggi. Pasukan ini didirikan oleh sosok yang sangat kuat. Di Wangdu, banyak kultivator sering berimajinasi tentang para dewi dari Gunung Dewi ini."     

"Berapa banyak pasukan tingkat atas dengan tingkat kekuatan seperti ini di Wangdu?" Ye Futian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Benua Penglai memiliki beberapa pasukan yang kuat di dalamnya, dan tentu saja, Benua Dongxiao juga memiliki banyak pasukan yang kuat. Namun, dia penasaran berapa banyak pasukan seperti itu yang ada di Wangdu, yang merupakan kota utama di Benua Dongxiao.     

"Aku belum pernah mencoba menghitung jumlah pasukan yang ada di Wangdu sebelumnya, tetapi menurut sepengetahuanku, jumlahnya sekitar dua puluh sampai tiga puluh pasukan," ujar Lin Qiu dengan acuh tak acuh. Mendengar jawaban ini, Ye Futian bisa merasakan getaran di dalam hatinya.     

"Sebenarnya ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dengan mempertimbangkan reputasi yang dimiliki oleh Wangdu di seluruh penjuru Wilayah Donghua, akan ada para kultivator dari benua yang tak terhitung jumlahnya yang berkumpul di sini, dan tentu saja, banyak pasukan kuat yang terbentuk. Ditambah lagi, seperti inilah kekuatan kota ini bahkan setelah runtuhnya Jalur Surgawi. Rumor mengatakan bahwa sebelum bencana itu terjadi, ada banyak sosok di tingkat Tianshen di sini. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa situasi kala itu," ujar Lin Qiu.     

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Berkultivasi memang sulit, namun jumlah manusia di dunia ini sangat banyak dan tak terbatas. Bahkan jika tingkat keberhasilannya sangat kecil, sosok-sosok yang luar biasa akan tetap muncul. Seiring berjalannya waktu, para kultivator juga menjadi semakin kuat, dan jumlah para Renhuang tingkat atas juga menjadi semakin banyak.     

Apalagi, begitu seseorang mencapai tingkat ini, selama mereka sedikit berhati-hati, mereka juga tidak akan mati dengan mudah.     

Kelompok itu terus bergerak ke depan. Di udara, orang-orang terus menerus melintas, dan mereka semua berada di tingkat kultivasi yang berbeda-beda. Pada saat ini, mereka mendapati bahwa beberapa orang sedang bergerak menuju ke arah tertentu. Sepertinya ada sesuatu yang telah terjadi.     

"Ayo kita periksa," ujar Lin Qiu, yang langsung bergerak ke arah tersebut. Mereka mendapati bahwa di bawah mereka, banyak kultivator sedang bergerak menuju ke arah yang sama dan berkumpul di tempat tertentu. Mereka melihat bahwa bangunan demi bangunan telah dibangun menjadi gunung kuno di area itu dan tampak sangat megah.     

Pada saat ini, banyak kultivator telah berkumpul di depan gunung kuno tersebut. Beberapa dari mereka melayang di udara, sementara yang lainnya berdiri di permukaan tanah sambil memandang pemandangan di hadapan mereka.     

"Ini… apakah ini alkimia?" Ye Futian tampak terkejut. Aroma ramuan yang kuat tercium dari sana. Di depan gunung kuno itu, banyak orang sedang membuat ramuan. Hawa panas menyebar ke udara di sekitar mereka dan menyelimuti area yang luas itu.     

"Tempat ini adalah Istana Suci Alkimia, yang merupakan tempat suci alkimia di Wangdu," ujar Lin Qiu sambil memandang orang-orang di sampingnya, yang semuanya juga ahli alkimia. Mereka datang kemari secara kebetulan. Dia tidak membawa mereka kemari dengan sengaja, melainkan hanya mengikuti arah yang dituju oleh orang-orang.     

Beberapa dari mereka memandang ke arah Lin Qiu. Sudah jelas mereka meragukan bahwa ini hanya sebuah kebetulan belaka. Namun, Ye Futian tidak begitu peduli tentang hal tersebut. Mereka mendekat ke bagian terluar dari kerumunan untuk mengamati dan melihat banyak kultivator yang sedang membuat ramuan. Ditambah lagi, semua ahli alkimia yang berada di sini berada di tingkat Renhuang.     

"Apa yang sedang mereka lakukan?" Ye Futian bertanya. "Bukankah para ahli alkimia seharusnya mempraktikkan keahlian mereka dengan tenang di menara alkimia? Mereka ini adalah para ahli alkimia di tingkat Renhuang; mengapa mereka membuat ramuan di depan umum?" Ye Futian merasa bingung saat memikirkan hal ini.     

Sudah jelas, mereka tidak melakukan ini untuk memamerkan kemampuan mereka.     

"Sepertinya ini adalah Konferensi Alkimia yang diselenggarakan oleh Istana Suci Alkimia. Orang-orang ini kemungkinan besar adalah para Grandmaster Alkimia dari berbagai macam tempat. Grandmaster Alkimia jarang sekali ditemukan di dunia kultivasi. Istana Suci Alkimia dapat dianggap sebagai tempat suci terbaik dalam bidang alkimia di Benua Dongxiao. Dulu ketika Dewa Tertinggi Donglai masih hidup, tidak ada tempat lain yang bisa disejajarkan dengan Pulau Dewa Timur di Benua Penglai. Namun, sejak dia meninggal dunia, Istana Suci Alkimia telah bekerja keras untuk diakui sebagai tempat suci alkimia terbaik. Mereka memiliki ambisi untuk menjadi pasukan alkimia terkuat di Wilayah Donghua," seorang pengikut Kaisar Alkimia memberikan penjelasan pada Ye Futian. Dia adalah murid dari adik junior Kaisar Alkimia, jadi tentu saja dia mengetahui beberapa hal tentang dunia alkimia.     

Istana Suci Alkimia kini sangatlah terkenal. Sebagai seorang ahli alkimia, tentu saja dia mengetahui tentang hal tersebut, dan pada kenyataannya, dia sudah tidak asing lagi dengan pasukan ini.     

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Tidak heran ada begitu banyak kultivator yang berkumpul di sini. Semua kultivator ingin menjalin koneksi dengan Grandmaster Alkimia mana pun. Karena sedang diadakan Konferensi Alkimia di sini, tentu saja banyak orang tidak ingin melewatkan kesempatan ini dan bergegas datang kemari.     

"Bagaimana menurutmu kemampuan alkimia mereka?" Lin Qiu memandang Ye Futian dan bertanya dengan penasaran. Dia menduga bahwa Ye Futian adalah murid dari adik junior Kaisar Alkimia, dan jika dugaannya memang benar adanya, maka Ye Futian pasti juga seorang ahli alkimia.     

Orang-orang yang berada di sampingnya juga memandang ke arah Ye Futian. Lin Qiu tidak tahu bahwa Ye Futian adalah penerus dari Dewa Tertinggi Donglai yang baru saja dia singgung. Mereka juga sangat penasaran terhadap kemampuan alkimia yang dikuasai oleh Ye Futian. Dia mengaku bahwa dia masih 'pemula' dan belum mahir dalam menggunakan teknik-teknik alkimia. Mereka tidak tahu seperti apa kebenaran dari ucapannya tersebut.     

Ye Futian memandang ke arah itu dan berkata, "Tidak terlalu buruk. Mereka semua mampu membuat ramuan di tingkat yang sama dengan tingkat kultivasi mereka masing-masing, jadi mereka dapat dianggap sebagai ahli alkimia yang kompeten."     

Seorang ahli alkimia dapat dianggap memiliki kemampuan yang biasa-biasa saja jika mereka mampu membuat ramuan di tingkat yang sama dengan tingkat kultivasi mereka masing-masing. Saat kultivasi mereka meningkat, maka kemampuan alkimia mereka juga akan meningkat. Ahli alkimia yang mampu membuat ramuan dengan tingkat lebih tinggi daripada tingkat kultivasi mereka dapat dianggap sebagai ahli alkimia yang jenius.     

Adapun mereka yang mampu membuat ramuan dengan tingkat yang jauh melampaui tingkat kultivasi mereka masing-masing dapat dianggap memiliki bakat alami yang luar biasa.     

Kultivator-kultivator jenius seperti Ye Futian sangat langka. Ditambah lagi, kemampuan bertarungnya juga jauh melampaui tingkat kultivasinya.     

"Sombong sekali pendapatmu itu," seseorang yang berada di dekat mereka berkomentar sambil memandang Ye Futian. Para ahli alkimia yang mampu berpartisipasi dalam Konferensi Alkimia ini sangatlah terampil. Namun, Ye Futian berkomentar bahwa kemampuan mereka 'tidak terlalu buruk' dan dapat dianggap sebagai ahli alkimia yang 'cukup kompeten'.     

'Mereka dianggap sebagai ahli alkimia yang biasa-biasa saja?' sosok itu berpikir dalam hati.     

"Apakah kau juga mengetahui bagaimana cara membuat ramuan?" seseorang bertanya.     

"Sedikit." Ye Futian tidak terlalu terganggu oleh komentar mereka. Dia hanya mengangguk sambil tersenyum tipis!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.