Legenda Futian

Tingkat Kultivasimu Terlalu Rendah



Tingkat Kultivasimu Terlalu Rendah

2Kata-kata yang diucapkan oleh Liu Chuan membuat semua orang di sekitar mereka terdiam untuk beberapa saat. Istana Suci Alkimia sedang mengadakan Konferensi Alkimia hari ini dan telah merekrut Grandmaster Zi He ke dalam jajaran anggota mereka, sehingga area tersebut terlihat cukup ramai. Suasananya begitu menggembirakan, dan karena itulah, wajar jika Qi Mu terbawa suasana dan berani membuat pernyataan yang begitu berani.     1

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa seseorang akan angkat bicara dan membuat suasananya menjadi sangat canggung.     

Bagaimanapun juga, orang-orang dari Istana Suci Alkimia sekalipun tidak akan mengatakan bahwa hasil ciptaan alkimia mereka jauh lebih kuat daripada Dewa Tertinggi Donglai. Hal itu hanya akan menipu diri mereka sendiri dan juga orang lain.     

"Dewa Tertinggi Donglai telah meninggal dunia bertahun-tahun yang lalu. Kemampuan alkimia miliknya memang tak tertandingi. Dia pasti akan mendapat keuntungan dalam aspek tingkat Plane. Tapi dalam aspek tingkat kemampuan, bahkan saat Dewa Tertinggi Donglai masih hidup, Pulau Dewa Timur belum tentu lebih kuat daripada Istana Suci Alkimia."     

Pada saat ini, sekelompok orang sedang berdiri di langit di atas gunung kuno. Di antara mereka ada seorang pria paruh baya dengan tangan terlipat di bagian dadanya. Dia memandang semua orang yang berada di bagian bawah, lalu dia menatap ke arah Liu Chuan dan yang lainnya, lalu berkata, "Apalagi, reputasi Pulau Dewa Timur sudah mengalami penurunan. Kejayaan mereka sudah berakhir. Saat ini, jika seseorang ingin mempelajari alkimia di Wilayah Donghua, pasti Istana Suci Alkimia yang muncul di dalam benak mereka. Semua ahli alkimia terbaik dari Benua Dongxiao berada di sana. Bahkan tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa semua ahli alkimia terbaik di dunia ini telah bergabung dalam jajaran anggota mereka."     

Aura yang dimiliki oleh sosok ini sangat kuat. Meskipun sikapnya tampak begitu tenang, namun penampilannya terkesan mengintimidasi. Semua orang yang berada di sekitarnya juga memiliki aura yang mengerikan. Mereka adalah para tamu yang diundang oleh Istana Suci Alkimia. Mereka adalah para kultivator dari Istana Qin He, yang juga merupakan salah satu pasukan dari Benua Dongxiao.     

Istana Qin He adalah salah satu pasukan yang dibicarakan oleh Lin Qiu. Mereka telah menerima undangan dan datang kemari sebagai tamu karena mereka selalu menjaga hubungan baik dengan Istana Suci Alkimia. Wajar saja bagi mereka untuk mengucapkan beberapa kata untuk memuji Istana Suci Alkimia di momen seperti ini. Bahkan pasukan-pasukan terkemuka tentu saja bersedia untuk bersekutu dengan tempat suci alkimia sekuat Istana Suci Alkimia.     

"Yah, itu memang sebuah fakta yang tak terbantahkan," ujar Liu Chuan sambil membalas tatapan mata pria paruh baya yang berada di udara. Kekuatan dari tatapan mata mereka sekuat badai. "Istana Suci Alkimia adalah sebuah tempat suci untuk mempelajari alkimia, dan aku tidak akan menyangkal kehebatan dari teknik alkimia mereka. Namun, Wilayah Donghua sangat luas, dan ada banyak sosok berbakat di dalamnya. Dewa Tertinggi Donglai memang telah meninggal dunia, namun Pulau Dewa Timur masih berdiri hingga detik ini. Bagaimana kau bisa tahu bahwa tidak ada ahli alkimia yang kuat di sana? Ada banyak ahli alkimia di Menara Kaisar Alkimia di Benua Taiyuan, dan mereka tidak kalah hebat jika dibandingkan dengan Istana Suci Alkimia."     

Banyak kultivator dari Istana Suci Alkimia memusatkan perhatian mereka pada Liu Chuan. Meskipun nama Dewa Tertinggi Donglai dan Pulau Dewa Timur masih bergengsi, namun mereka tidak lagi menimbulkan ancaman bagi Istana Suci Alkimia. Apalagi saat ini mereka berada di Wangdu.     

Salah satu Tetua di antara mereka memandang Liu Chuan dan berkata, "Jadi, apakah kau berasal dari Menara Kaisar Alkimia?"     

Setelah mendengar ucapan dari lelaki tua itu, semua orang tertegun, dan mereka mulai berdiskusi satu sama lain.     

Menara Kaisar Alkimia adalah salah satu pasukan alkimia terkuat di Benua Taiyuan. Rumor mengatakan bahwa pemimpinnya memiliki pencapaian yang luar biasa dalam alkimia dan karena itulah dia disebut sebagai 'Kaisar Alkimia'. Sekarang dia telah mendirikan pasukan alkimia yang sangat kuat di Benua Taiyuan. Ada rumor lain yang mengatakan bahwa Kaisar Alkimia adalah penerus dari Dewa Tertinggi Donglai.     

Banyak orang mengetahui bahwa Kaisar Alkimia sering datang berkunjung ke Benua Dongxiao.     

Apakah orang yang berani angkat bicara ini merupakan pengikut dari Kaisar Alkimia?     

Ini sangat menarik. Apa yang akan terjadi jika para pengikut dari Kaisar Alkimia dan para kultivator dari Istana Suci Alkimia bertemu di satu tempat yang sama?     

Sepertinya mereka akan segera mengetahui jawabannya.     

"Ya," ujar Liu Chuan pada lawan bicaranya itu.     

Tetua yang berada di atas langit tersenyum dan berkata, "Aku pernah mendengar bahwa Kaisar Alkimia adalah murid dari Dewa Tertinggi Donglai. Kaisar Alkimia memang sosok yang kuat, namun tidak ada seorang pun di Menara Kaisar Alkimia yang mampu meneruskan posisinya. Selain Kaisar Alkimia, kekuatan ahli alkimia lain masih diragukan. Adapun Pulau Dewa Timur, aku tidak tahu banyak tentang mereka. Karena kau adalah murid dari Kaisar Alkimia dan datang kemari untuk menghadiri Konferensi Alkimia, bagaimana kalau kami menguji kemampuanmu? Kau dan Zhong Fan akan membuat ramuan secara bersamaan, dan kita akan melihat seberapa tinggi tingkat kemampuan para ahli alkimia dari Menara Kaisar Alkimia." Dia tidak akan menggunakan kekuatan alkimianya untuk mempermalukan Liu Chuan. Lagipula, mereka semua memiliki status yang cukup tinggi, dan tidak pantas menggunakan kekuatannya untuk mempermalukan seseorang yang lebih lemah darinya.     

Meskipun Zhong Fan sebelumnya kalah dari Zi He, namun dia masih memiliki tingkat alkimia yang sangat tinggi. Di antara jajaran anggota dari Istana Suci Alkimia, hanya Qi Mu yang mampu manandinginya.     

"Biar aku saja yang menghadapinya," ujar Zi He. "Karena aku sudah bergabung dengan Istana Suci Alkimia, maka sekarang aku telah menjadi anggota resmi. Aku sudah lama mendengar reputasi yang dimiliki oleh Kaisar Alkimia dan berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk mengetahui seperti apakah kekuatannya. Sekarang karena aku telah bertemu dengan salah satu muridnya, bagaimana kalau kita mencari tahu teknik alkimia siapa yang lebih kuat?"     

"Jika Grandmaster Zi He bersedia, maka aku tidak akan keberatan," ujar sang Tetua dari Istana Suci Alkimia sambil tersenyum. Zi He adalah sosok terkuat di Konferensi Alkimia kali ini, bahkan dia lebih kuat dari Zhong Fan.     

Liu Chuan tidak mengatakan apa-apa. Dia tahu seperti apa tingkat alkimianya saat ini, dan dia mungkin sedikit lebih lemah dari Zi He. Sepertinya dia tidak akan bisa mengalahkannya.     

Tapi sekarang, lawannya yang mengambil inisiatif untuk bergerak terlebih dahulu, jadi dia harus menerima tantangannya dan menguji teknik alkimianya. Jika dia menolak tantangan tersebut, bagaimana pendapat orang-orang terhadap dirinya?     

Terlebih lagi, pertarungan antar ahli alkimia tentu saja akan diselesaikan dengan alkimia.     

"Selama ini aku berkultivasi di bawah bimbingan Kaisar Alkimia, tapi aku tidak begitu terampil dalam alkimia. Namun, jika kau ingin menguji kemampuanku, maka aku siap menghadapinya." Liu Chuan terjebak dalam situasi yang menyulitkan. Jika dia menolak, bukan hanya reputasinya saja yang tercoreng.     

Sosoknya melesat ke depan. Di sisi lain, Zi He menatapnya dan berkata, "Silahkan duduk."     

"Terima kasih," jawab Liu Chuan. Dia duduk bersila di udara. Sebuah kuali alkimia muncul di hadapannya, dan kobaran api dari Jalur Agung memenuhi kuali itu dalam sekejap. Pada saat yang bersamaan, tanaman-tanaman herbal melayang ke dalam kuali tersebut.     

Grandmaster Zi He juga melakukan hal yang sama, dia membuka kuali alkimia di hadapannya dan mengendalikan kobaran api dari Jalur Agung hingga terbakar dengan sempurna.     

Di bawah kekuatan Dewa Petir, tidak ada seorang pun yang bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh Liu Chuan. Namun, hal yang lebih menakjubkan adalah, saat Zi He membuat ramuan, cahaya dari Jalur Agung Petir menyelimuti area tersebut, termasuk area dimana kuali alkimia milik Liu Chuan berada. Pergerakannya sepertinya menjadi semakin lambat, dan setiap tindakan yang dia lakukan menjadi lebih lambat daripada sebelumnya.     

*Boom* Kekuatan dari Jalur Agung Petir turun dari atas langit dan langsung memasuki kuali alkimia miliknya. Tidak lama kemudian, muncul sebuah pil yang bersinar terang dan melayang di udara, serta memancarkan kekuatan Jalur Agung dunia. Pil ini mirip dengan pil sebelumnya, namun hasil ciptaannya kali ini menunjukkan keahlian dan ketekunan dari Grandmaster Zi He.     

Namun, di sisi lain, Liu Chuan terlihat sangat khawatir. Kuali alkimia miliknya bergetar tanpa henti.     

*Brak* Tiba-tiba terdengar suara yang keras. Kemudian bau terbakar menyebar di area tersebut. Wajah Liu Chuan tampak pucat, dan dia merasa sangat malu. Dia telah kalah dalam kontes alkimia ini. Lawannya mungkin telah memprovokasinya, namun kalah tetaplah kalah. Dia bahkan tidak bisa mengendalikan teknik alkimianya.     

"Kau bahkan tidak dapat menyelesaikan pil buatanmu. Aku sangat menghormati Kaisar Alkimia, tapi apakah semua kultivator yang belajar di bawah bimbingannya sama lemahnya denganmu?" Nada bicara Zi He menjadi dingin dan terkesan menyindir. Rasanya seolah-olah sikapnya langsung berubah menjadi tegas dan sombong saat dia mengkritik Liu Chuan.     

Liu Chuan tidak tahu apakah dia harus mundur atau melawan, dan dia merasa sangat malu. Dia hanya bisa duduk dengan canggung di udara.     

"Saat kau kembali ke Menara Kaisar Alkimia, pastikan kau menghabiskan beberapa tahun lagi untuk belajar di bawah bimbingan Kaisar Alkimia sebelum kau kembali kemari dan bersikap sombong lagi," ujar Zi He dengan nada dingin. Dia tampak sangat berbeda dari sebelumnya.     

Liu Chuan tidak mampu membuat pil alkimia dan karena itulah dia tidak bisa membantah lawannya. Hatinya dipenuhi dengan kesedihan dan sedikit kekesalan. Grandmaster Zi He telah menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mempermalukan Menara Kaisar Alkimia.     

"Enyahlah dari hadapanku." Zi He mengibaskan lengan bajunya. Liu Chuan kembali ke kelompoknya sambil menundukkan kepalanya. Dia tidak berani memandang siapa pun.     

Semua orang yang berada di sekitar mereka mulai mendiskusikan apa yang baru saja terjadi. Kata-kata mereka sedikit kasar.     

"Sepertinya semua ahli alkimia terbaik di Wilayah Donghua memang berada di sini, di Istana Suci Alkimia. Hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi," ujar seseorang. Fakta bahwa seorang kultivator yang berkultivasi di bawah bimbingan Kaisar Alkimia telah memberikan penampilan yang buruk membuat banyak orang merasa kecewa.     

Namun pada saat ini, Lin Qiu memandang ke arah Ye Futian. Ekspresinya tetap terlihat tenang. Jika pria ini benar-benar seorang ahli alkimia, apakah dia berniat untuk turun tangan sekarang?     

"Apakah para ahli alkimia dari Wilayah Donghua benar-benar selemah ini?" tiba-tiba terdengar suara lainnya. Suara itu terdengar sangat pelan, namun semua orang masih bisa mendengarnya. Semua orang tampak terkejut, dan mereka memandang wanita yang baru saja berbicara. Dia adalah Beigong Shuang, yang duduk di samping Ye Futian.     

Hanya dengan satu kalimat, dia telah menghina semua ahli alkimia dari Wilayah Donghua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.