Legenda Futian

Terpecahkan



Terpecahkan

2"Ternyata ini..." gumam Ye Futian dalam hati saat dia memandang ke arah tebing di hadapannya. Ini adalah proses evolusi Jalur Agung, dan dia mewakili kehendak dari Jalur Agung.     
0

Thunder Punishing Skylord telah mengukir Jalur Agung di sini selama beberapa dekade sebelum mengambil langkah itu dan berevolusi.     

Ye Futian telah bertemu dengan banyak sosok yang mengesankan di masa lalu, itulah sebabnya dia bisa menebak tingkat Plane dari Thunder Punishing Skylord. Pola yang dia ukir di tebing ini bukanlah satu set teknik kapak, melainkan sebuah catatan perubahan dari tingkat Plane-nya, proses evolusinya.     

"Shuang'er, kau benar," ujar Ye Futian. "Kala itu, ketika Thunder Punishing Skylord mendapatkan pencerahan, semua yang terukir di sini menunjukkan seperti apa proses pencerahan yang dia alami. Ini bukanlah satu set teknik kapak yang sempurna, dan setiap teknik kapak tidak bergantung satu sama lain. Karena itulah, setelah mendapatkan pencerahan, Thunder Punishing Skylord tidak lagi membutuhkan harta karun itu. Bahkan benda ilahi tingkat atas tidak berarti apa-apa lagi baginya."     

Beigong Shuang menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang indah dan bertanya, "Apakah kau berhasil memahaminya?"     

'Pria ini... apakah dia kembali meraih kesuksesan?' Di mata Beigong Shuang, Ye Futian memiliki pemahaman yang luar biasa. Rasanya seolah-olah tidak ada sesuatu di dunia ini yang tidak bisa dipahami olehnya.     

"Belum, tapi aku sudah tahu kuncinya. Kau-lah yang menginspirasiku," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Kata-katanya menarik perhatian banyak orang, dan meskipun mereka semua tampak terkejut, mereka sebenarnya memiliki keraguan.     

Apakah dia berhasil memahaminya?     

Tapi kenapa mereka meragukan kata-katanya?     

Di bagian depan, pemuda yang berdebat dengan Ye Futian sebelumnya itu mengerutkan kening, namun sebelum dia sempat berbicara, wanita di sebelahnya berbalik untuk memandang Ye Futian. Dia bertanya, "Apa yang kau dapatkan dari permukaan tebing ini?"     

Faktanya, wanita ini memiliki pemikiran yang serupa dengan Ye Futian dan Beigong Shuang. Semakin dia memahami pola-pola ini, semakin kuat pula keyakinannya. Segala sesuatu yang ada di tebing ini berdiri sendiri dan tidak ada berhubungan satu sama lain. Pemuda di sebelahnya ini mungkin salah dalam membuat penilaian.     

Namun, dia tidak mengatakan apa-apa dan menunggu adanya kemungkinan bahwa orang lain tidak dapat menemukan jawabannya.     

Alasan mengapa dia berbalik dan bertanya pada Ye Futian adalah, karena Ye Futian baru saja mengatakan bahwa dia memiliki kunci untuk memahami teknik-teknik yang tersimpan di dalam permukaan tebing ini.     

"Aku bisa melihat gambaran ketika Thunder Punishing Skylord sedang berkultivasi di sini," ujar Ye Futian.     

"Oh ya?" Pemuda itu memandang Ye Futian dengan tatapan dingin dan berkata, "Aku ingin melihatnya dengan mata kepalaku sendiri."     

Ye Futian tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia kembali memandang permukaan tebing di hadapannya, tepatnya pada bekas sayatan pertama pada pola-pola itu, dan memahaminya dari awal. Bekas sayatan ini sepertinya telah terukir dengan sangat jelas di dalam benaknya.     

"Kalau begitu, perhatikan baik-baik," ujar Ye Futian. Dalam sekejap, seberkas cahaya suci yang sangat menyilaukan bersinar dari matanya dan langsung menyinari pola-pola di tebing tersebut. Pada saat itu juga, sepertinya ada satu sosok ilusi yang muncul di dalam pola itu dan berubah menjadi perwujudan dari sosok Ye Futian. Sosok itu ikut bergerak saat pola itu bergerak. Seolah-olah sosok itu menjadi nyata.     

*Whoosh*     

Pancaran cahaya yang menyilaukan bersinar ke seluruh tempat, dan dari tebing itu, muncul satu sosok yang samar, seolah-olah Thunder Punishing Skylord telah muncul kembali sambil mengayunkan kapaknya. Semua orang bisa merasakan kekuatan dan kecepatannya, yang memaksa banyak orang di depan tebing itu untuk mundur, seolah-olah mereka ketakutan akan sosok tersebut.     

Namun setelah mereka mundur ke kejauhan, mereka mendapati bahwa tidak ada dampak yang mereka terima. Itu hanyalah sosok ilusi, namun terlihat sangat nyata sehingga mampu menipu mereka.     

"Ini..." Orang-orang yang berada di sekitarnya menoleh untuk memandang Ye Futian dengan terkejut. Tidak ada seorang pun yang bisa melakukan hal yang sama seperti yang baru saja dia lakukan, dimana dia mampu membuat pola tersebut mewujudkan dirinya ke dunia luar sehingga semua orang dapat melihat sosoknya.     

Mungkinkah Ye Futian benar-benar telah memahaminya?     

Wanita itu juga tampak terkejut saat dia mengamati sosok Ye Futian dengan serius.     

Sementara itu, ekspresi pemuda di sebelahnya tampak muram. Ye Futian benar-benar menunjukkan apa yang telah dia dapatkan dari tebing ini.     

Jika Ye Futian benar-benar berhasil melakukannya, maka hal ini akan menjadi tamparan keras baginya. Sebelumnya, dia bersikap sangat sombong ketika dia mengumumkan bahwa ucapan Beigong Shuang salah besar dan tidak layak untuk berdebat dengannya.     

Setelah itu, Ye Futian turun tangan secara langsung.     

Jika Ye Futian dapat membuktikan bahwa ucapannya salah, maka penghinaan yang dia terima akan tak terbayangkan.     

Hanya saja, selain mempercayai penilaiannya sendiri, dia tidak menyangka bahwa Ye Futian bisa mengungkap rahasia dibalik tebing ini. Sama seperti Ye Futian, dia percaya bahwa jika dia tidak bisa memecahkan teka-teki ini, maka tidak akan ada orang lain yang bisa melakukannya.     

Karena kepercayaan diri inilah dia tidak mencurigai apa pun.     

Namun sepertinya dia salah besar. Pria itu jauh lebih hebat dari apa yang dia bayangkan.     

Ye Futian tidak peduli dengan penampilan mereka, dan dia juga tidak memedulikan orang-orang ini. Dia berkonsentrasi pada permukaan tebing di hadapannya, dan dalam sekejap, pola kedua pun bersinar terang. Pemandangan ini membuat Beigong Ao dan Beigong Shuang merasa seolah-olah mereka kembali ke Pulau Dewa Timur.     

Situasi ini sama seperti sebelumnya. Hanya dia yang mampu mengungkap misteri dibalik peninggalan sosok-sosok dari masa lalu.     

Apakah ada peninggalan yang mampu membuatnya kebingungan?     

Beigong Shuang dan Beigong Ao jadi bertanya pada diri mereka sendiri, "Pria ini benar-benar seorang ahli peninggalan. Sepertinya tidak ada misteri di dunia ini yang tidak dapat dipecahkan olehnya."     

Saat sinar-sinar cahaya terpancar keluar, cahaya yang dikeluarkan oleh pola-pola di permukaan tebing itu menjadi semakin kuat. Orang-orang bisa melihat banyak bayangan menari-nari sambil mengayunkan kapak perang mereka, dan membentuk sebuah konsepsi artistik yang mengerikan. Para kultivator di sekitarnya bisa merasakannya dan tidak ingin melewatkan kesempatan ini.     

"Sepertinya ucapannya memang benar adanya," wanita itu bergumam pelan. Pola-pola yang terukir di tebing itu bersinar terang. Semua orang bisa merasakan dengan jelas konsepsi artistik yang dihasilkan. Mereka melihat Thunder Punishing Skylord telah mengukir pola-pola di permukaan tebing ini di masa lalu, dimana dia mengayunkan kapak perangnya dengan sesuka hatinya. Tidak ada hubungan antara setiap bekas sayatan, dan mereka tidak menyatu menjadi satu set teknik kapak.     

Hal ini menunjukkan bahwa ucapan Ye Futian terbukti kebenarannya.     

Pemuda di sebelahnya itu menjadi semakin malu ketika mendengar kata-katanya. Seorang Tetua di belakangnya berkata, "Atau mungkin teknik-teknik kapak yang tak beraturan ini adalah sebuah sistem tersendiri. Mereka masih bisa dianggap sebagai satu set teknik kapak yang sempurna."     

Meskipun penjelasan ini cukup masuk akal, namun rasanya terkesan dipaksakan, seolah-olah sang Tetua ingin menyelamatkan citra dari pemuda itu.     

Wanita itu bisa memahaminya, jadi dia mengangguk pelan dan berkata, "Mungkin saja."     

Saat mereka berbincang-bincang, cahaya yang menyilaukan terpancar keluar dari permukaan tebing itu, dengan diiringi oleh suara gemuruh yang keras. Saat cahaya itu menyebar ke permukaan tebing di sebelahnya, semakin banyak pola yang bersinar terang. Seiring berjalannya waktu, deretan tebing di depan pantai itu bergetar hebat saat cahaya dari pola-pola itu mulai membentuk retakan di deretan tebing tersebut, dan setiap retakan sepertinya telah dibentuk oleh sebuah kapak perang.     

Tanpa adanya kekuatan yang dimiliki oleh Thunder Punishing Skylord kala itu, tebing ini tidak mungkin bisa menyimpan Jalur Agung yang diukir olehnya di sini. Mungkin tebing ini sudah dipenuhi dengan retakan, disegel dengan Jalur Agung oleh Thunder Punishing Skylord. Mungkin pola-pola ini adalah kunci untuk mengungkap misteri di dalamnya. Mungkin inilah alasan kenapa tidak ada seorang pun yang bisa memecahkannya selama bertahun-tahun.     

"Tebing itu akan hancur," banyak orang berbisik saat cahaya yang menyilaukan itu bersinar semakin terang dan menghalangi pandangan mereka. Retakan-retakan itu membelah tebing tersebut, dan dalam sekejap, segala sesuatu yang berada di depan mereka menghilang dan berubah menjadi debu.     

Orang-orang yang menyaksikan pemandangan ini merasa emosional. Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya ada seseorang yang mampu memecahkan misteri ini.     

Hal ini juga membuktikan ucapan Ye Futian—ucapannya terbukti benar.     

Sebaliknya, pemuda itulah yang salah. Dia mengatakan bahwa Thunder Punishing Skylord pernah menjadi tamu di kediamannya. Namun sebelumnya, dia bersikeras bahwa Beigong Shuang salah dalam menarik kesimpulan.     

Jika diingat kembali. sikapnya yang begitu sombong sebelumnya terasa sangat ironis sekarang.     

Banyak orang memandang pemuda itu, dan dia bisa merasakan dengan jelas tatapan-tatapan mata ini. Sebagai seorang Renhuang yang jenius, saat ini dia merasa sangat malu. Wajahnya terasa panas, dan dia tidak mengatakan apa-apa maupun memandang kultivator lainnya. Dengan wajah muram, dia terus menatap ke depan.     

Sebuah area petir yang mengerikan muncul di tempat tebing yang dihancurkan. Di area itu, terdapat sebuah Bola Petir Ilahi yang melayang di udara; benda itu terlihat seperti bola mata yang melahap kekuatan petir yang mengerikan di antara langit dan bumi. Satu per satu, kilatan petir yang menggelegar mengelilinginya dan menyatu dengannya.     

Semua kultivator terdiam di tempat masing-masing, seolah-olah mereka tidak berani bertindak gegabah.     

Ini pasti harta karun yang ditinggalkan oleh Thunder Punishing Skylord.     

"Thunder Punishing Skylord sudah lama pergi meninggalkan tebing ini. Alih-alih menghancurkannya, dia juga menyegel sebuah harta karun di sini, yang tentu saja ditujukan untuk orang yang mampu memecahkan misteri dibalik tebing ini. Senior telah berhasil melakukannya, dan harta karun itu sudah semestinya menjadi miliknya." Saat ini, terdengar sebuah suara yang menarik perhatian semua orang.     

Itu adalah Lin Yuan. Kata-katanya menegaskan bahwa harta karun itu sudah semestinya jatuh ke tangan Ye Futian.     

Tidak ada seorang pun yang berkomentar. Hanya segelintir orang yang mampu bersaing dengan Ye Futian dan kelompoknya. Tidak ada yang tahu apakah kelompok yang berdebar dengan sebelumnya berniat untuk memperebutkan harta karun ini atau tidak.     

Namun, wanita yang berada di sebelah pemuda itu memandangnya dan berkata, "Ayo kita pergi."     

Sudah jelas, mereka tidak berniat untuk memperebutkannya. Dari sudut pandang mereka, harta karun ini tidak terlalu berharga. Karena Ye Futian adalah orang yang memecahkan misteri ini, maka mereka tidak perlu bertarung dengannya. Kelompok Ye Futian pasti berasal dari pasukan yang sangat kuat.     

"Baiklah kalau begitu." Pemuda itu mengangguk. Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia telah membuang-buang waktunya di sini. Dia menoleh untuk memandang Ye Futian. Kemudian dia tersenyum da berkata, "Sampai jumpa lagi di Pulau Dewa Penyu."     

Begitu dia selesai berbicara, kelompoknya melesat ke udara dan pergi menjauh.     

Ye Futian memandang pemuda yang pergi ke kejauhan itu, lalu mengalihkan pandangannya pada harta karun di hadapannya dan berkata pada Beigong Shuang, yang berada di sebelahnya, "Sebelumnya, Kayu Awan telah kuberikan pada ayahmu. Kali ini, harta karun ini akan menjadi milikmu."     

"Untukku?" Beigong Shuang memandang ke arah Ye Futian.     

"Aku memiliki banyak harta karun semacam ini," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Beigong Shuang menatapnya lalu dia memandang ayahnya, yang mengangguk pelan padanya. Dia berkata, "Terima saja."     

"Mmm." Beigong Shuang berjalan ke depan dan tidak menolak pemberian Ye Futian. Mereka yang berada di samping kelompok Ye Futian tampak bingung. Harta karun di tingkat setingggi ini diberikan pada orang lain dengan begitu mudahnya?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.