Legenda Futian

Keributan



Keributan

0Langit Donghua adalah benua utama dari Wilayah Donghua yang terletak di bagian pusatnya. Orang-orang tidak suka menyebutnya sebagai Benua Donghua, dan lebih memilih menyebutnya sebagai 'Langit Donghua'.     
0

Istana Pemimpin Wilayah dari Wilayah Donghua juga berada di Langit Donghua. Sebagai benua utama, kemampuan rata-rata yang dimiliki oleh para kultivator dari Langit Donghua pastilah yang terkuat di seluruh penjuru Wilayah Donghua. Mereka memiliki kultivator yang tak terhitung jumlahnya di dalamnya.     

Acara yang diadakan di Pulau Dewa Penyu telah membuat Wilayah Donghua menjadi gempar. Sama seperti yang lainnya, para kultivator dari Langit Donghua juga berdatangan kemari.     

Ketika Ye Futian mendengar bahwa pemuda yang baru saja tiba ini pernah bertemu dengan Thunder Punishing Skylord sebelumnya, dia langsung memandangnya. Namun, Ye Futian tidak terlalu terkejut tentang hal ini. Dia sudah tiga kali bertemu dengan Puteri Donghuang dan juga pernah bertemu dengan Kaisar Ye Qing sebelumnya. Berapa banyak orang yang mampu mengaku telah melakukan hal yang sama?     

Kata-kata yang diucapkan oleh pemuda itu bisa menakuti beberapa orang, namun Ye Futian sama sekali tidak terpengaruh. Dia kembali mengalihkan pandangannya ke permukaan tebing dan melanjutkan kultivasinya dengan tenang.     

Setelah berbagai macam kultivator mengamati kelompok yang baru saja datang itu, mereka juga mulai berkultivasi di tempat masing-masing. Saat ini, ada begitu banyak kultivator yang berkumpul di Benua Samudra Ilahi. Pada kenyataannya, hal ini tidak ada hubungannya dengan mereka. Mereka datang kemari hanya untuk menyaksikan acara besar yang akan diadakan di Pulau Dewa Penyu.     

Ye Futian memahami Jalur Agung di permukaan tebing itu dengan tenang. Setelah beberapa lama, dia bahkan memejamkan matanya. Di dalam Istana Kehidupan-nya, ada satu sosok ilusi yang duduk bersila di sana. Cahaya berwarna ungu menyelimuti langit, dan kilatan petir yang mengerikan menyambar di udara. Dia duduk sendirian di dalam Istana Kehidupan-nya, dan sepertinya dia dikelilingi oleh sosok-sosok ilusi yang tak terhitung jumlahnya. Setiap sosok itu menunjukkan pose yang berbeda-beda. Kapak perang diayunkan dan menyebabkan area tersebut seperti dilanda bencana. Setiap aura dari kapak-kapak perang itu sangatlah mengerikan.     

Pada saat ini, Ye Futian seperti telah menembus ruang dan waktu. Dia menjelajahi masa lalu dan menyaksikan Thunder Punishing Skylord mengkultivasi teknik kapak miliknya.     

Semua pemandangan ini muncul di dalam benaknya.     

Setiap ayunan kapak itu mengandung aura yang menakjubkan di dalamnya dan gerakannya terlihat sangat luwes. Mereka telah menyatu dengan Jalur Agung. Namun, tidak peduli seperti apa pun upaya yang dilakukannya, Ye Futian tidak mampu memahaminya secara keseluruhan.     

"Paman Beigong, Shuang'er. Kalian berdua harus merasakan ini," ujar Ye Futian. Ketika mereka berdua mendengarnya mengatakan hal ini, mereka merespon dengan serius dan segera duduk di dekat Ye Futian. Mereka tahu betapa kuatnya pemahaman Ye Futian. Sebelumnya, saat berada di Pulau Dewa Timur, Ye Futian telah membantu mereka memahami Jalur Agung.     

Mereka juga mengkultivasi Jalur Agung Petir, dan bantuan dari Ye Futian membawa dampak besar bagi kultivasi mereka.     

Seberkas cahaya terpancar dari area di antara alis Ye Futian. Seolah-olah pemandangan yang ada di dalam benaknya dikirimkan secara langsung ke dalam benak Beigong Ao dan Beigong Shuang, sehingga memungkinkan keduanya untuk memahami permukaan tebing itu bersama-sama.     

Keduanya memejamkan mata saat menerima gambaran yang dikirim oleh Ye Futian. Sesuai dugaan mereka, pemahaman Ye Futian lebih mendalam daripada pemahaman mereka. Gambaran yang mereka terima terlihat dengan sangat jelas. Seolah-olah mereka telah kembali ke masa ketika Thunder Punishing Skylord sedang berkultivasi.     

Setelah beberapa lama, Ye Futian akhirnya berhenti berkultivasi. Sementara Beigong Ao dan Beigong Shuang melanjutkan kultivasi mereka masing-masing.     

Ye Futian memandang gambaran yang terukir di permukaan tebing di sekitarnya. Dia mengamati pola-pola itu dengan seksama. Tampaknya ada banyak bekas sayatan kapak yang menyatu dengan permukaan tebing itu, seolah-olah semua pola ini diukir dengan ayunan kapak yang paling sederhana. Bekas sayatan kapak ini tidak mengandung aura apa pun di dalamnya, semua ini hanya bekas sayatan biasa. Banyak pola di dunia ini yang mengandung aura Jalur Agung di dalamnya. Namun, semua bekas sayatan ini tampak sangat berantakan. Ye Futian tidak bisa memahami maksud sesungguhnya dari tindakan Thunder Punishing Skylord yang mengukir pola-pola ini.     

Namun pada saat ini, sang Renhuang dari Langit Donghua berkata, "Thunder Punishing Skylord memahami Jalur Agung miliknya selama beberapa dekade di sini, mengukir teknik-teknik kapak ini ke permukaan tebing. Seperti yang diharapkan, teknik kapaknya memang luar biasa. Setiap ayunan kapak bisa menjadi bentuk serangan tersendiri. Serangan-serangan ini dapat digabungkan menjadi satu set teknik kapak yang sempurna. Namun, memahami satu set teknik ini tampaknya bukan hal yang mudah."     

Wanita yang berdiri sampingnya memandang ke depan. Namun, dia tidak mengatakan apa pun. Apa yang dia rasakan dari permukaan tebing ini tidak mirip dengan apa yang dirasakan oleh kultivator lainnya.     

Pada saat ini, Beigong Shuang juga membuka matanya dan memandang ke arah tebing tersebut. Kedua matanya yang indah menatap ke arah Ye Futian. Dia bertanya, "Apakah kau sudah memahaminya?"     

"Setiap teknik kapak bisa berfungsi sebagai serangan tersendiri. Dengan waktu yang cukup, aku pasti bisa memahami semuanya. Namun, aku belum memahaminya secara keseluruhan," ujar Ye Futian sambil menggelengkan kepalanya. Dia masih belum bisa memahaminya; dia tidak tahu bagaimana cara menggabungkan teknik-teknik itu dengan sempurna.     

"Hmm," Beigong Shuang berkomentar sambil mengangguk. "Mungkinkah sejak awal tidak ada hubungan khusus di antara mereka? Mungkin setiap bentuk teknik kapak ini diukir oleh Thunder Punishing Skylord tanpa tujuan tertentu? Bahkan mungkin semua ini bukanlah satu set teknik kapak yang sempurna?"     

Ketika Ye Futian mendengar apa yang dikatakan oleh Beigong Shuang, tatapan matanya terlihat aneh. Jika mereka tidak mencoba untuk menggabungkannya menjadi satu set teknik kapak, maka alasan itu memang masuk akal. Namun, apakah Thunder Punishing Skylord hanya sekedar mengukir ketika dia meninggalkan gambaran-gambaran ini di sini?     

"Teknik-teknik tampaknya memang tidak bergantung satu sama lain. Namun, jika benar demikian, maka seharusnya sudah ada seseorang yang mampu memahaminya. Kenapa tidak ada seorang pun yang berhasil mengungkap rahasia dibalik permukaan tebing ini?" Ye Futian bertanya. "Kecuali jika rumor tentang tebing ini salah dan tidak ada rahasia yang tersimpan di sini... Maka tempat ini hanyalah tempat latihan biasa bagi Thunder Punishing Skylord."     

Beigong Shuang juga tidak bisa memahaminya. Dia bergumam, "Namun, aku bisa merasakan bahwa setiap teknik kapak itu tidak berhubungan satu sama lain. Apakah hal ini disebabkan karena tingkat kultivasiku terlalu rendah?     

"Mungkin dugaanmu memang ada benarnya," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Beigong Shuang adalah sosok yang tegas. Orang-orang seperti dirinya tidak akan terbawa dalam suasana dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Jika dia memandang teknik-teknik kapak tersebut dengan cara seperti itu, maka itulah yang dia yakini.     

Dia bisa saja salah dan tidak mampu memahaminya karena tingkat kultivasinya masih terlalu rendah. Namun meski begitu, itu adalah jalur kultivasinya.     

"Seperti apa kebenaran dari rumor terkait Thunder Punishing Skylord yang meninggalkan harta karun di permukaan tebing ini?" Ye Futian bertanya pada Lin Yuan, yang berada di belakangnya.     

Lin Yuan merupakan kultivator yang berasal dari Benua Samudra Ilahi. Seharusnya dia lebih paham tentang hal ini.     

"Ada banyak rumor tentang hal ini di Samudra Ilahi. Seiring berjalannya waktu, banyak orang mempercayai bahwa rumor itu memang benar adanya," jawab Lin Yuan sambil tersenyum. "Namun, saya tidak terlalu yakin apakah rumor itu benar atau tidak. Mungkin apa yang dikatakan oleh Renhuang wanita ini memang benar adanya. Thunder Punishing Skylord mungkin mengukir semua ini ketika dia berkultivasi di sini tanpa tujuan khusus, dan memahami Jalur Agung-nya selama beberapa dekade. Sulit untuk memastikan kebenarannya."     

"Dia salah," ujar seseorang. Lin Yuan langsung memandang ke depan. Sosok yang baru saja berbicara adalah Renhuang yang mengaku pernah bertemu dengan Thunder Punishing Skylord sebelumnya. Dia berdiri di depan tebing itu sambil memunggungi kelompok Ye Futian. Dia berkata, "Thunder Punishing Skylord-lah yang meninggalkan gambaran teknik-teknik kapak ini, dan mereka adalah satu set, serta sulit untuk dipahami. Karena kau tidak dapat memahaminya, jangan menarik kesimpulan sembarangan. Menurut sepengetahuanku, rumor bahwa Thunder Punishing Skylord meninggalkan harta karun di sini memang benar adanya."     

Ketika orang-orang mendengarnya mengatakan hal ini, mereka bisa memahami pendapatnya. Orang ini memiliki temperamen yang luar biasa dan kultivasi yang sangat kuat. Dia juga pernah bertemu dengan Thunder Punishing Skylord sebelumnya. Apa yang dia katakan seharusnya dapat dibuktikan kebenarannya.     

"Senior, apa yang anda katakan juga masuk akal. Mungkin seperti itulah faktanya," jawab Lin Yuan. Dengan tingkat kultivasinya saat ini, dia tidak ingin membuat keributan dengan pihak lawan. Lagipula dia tidak berhak untuk membantah.     

"Bukan hanya mungkin. Memang inilah faktanya," lanjut pemuda itu. Beberapa saat yang lalu, dia telah memberitahu wanita di sampingnya tentang hal ini. Teknik-teknik kapak ini adalah satu set lengkap. Namun, Beigong Shuang dan yang lainnya justru menyatakan hal sebaliknya.     

"Apakah kau telah memahaminya?" Beigong Shuang bertanya sambil memandang sosok pemuda itu.     

"Bagaimana mungkin ajaran dari Thunder Punishing Skylord mudah untuk dipahami?" pemuda itu menjawab.     

"Karena kau belum memahaminya, bagaimana kau bisa begitu yakin bahwa aku salah dalam mengambil kesimpulan?" Beigong Shuang membalas. Nada bicaranya sangat tenang. Faktanya, dia tidak berniat berdebat dengannya. Namun, karena pemuda itu juga belum memahaminya, masih ada kemungkinan bahwa pernyataannya memang benar adanya. Dia hanya merasa aneh saat melihat bahwa lawan bicaranya ini sangat cepat dalam membuat kesimpulan.     

Jika lawan bicaranya mampu menjelaskan alasan dibalik kesimpulannya itu, maka dia akan menerimanya dengan lapang dada.     

Pemuda itu menoleh untuk pertama kalinya. Dia memandang Beigong Shuang dan berkata sambil tersenyum, "Thunder Punishing Skylord pernah memiliki sebuah harta karun. Namun, setelah dia menerobos ke tingkat Plane berikutnya, dia tidak pernah menggunakannya lagi. Terakhir kali ketika dia datang ke kediamanku, seorang senior dari klanku membahas tentang hal ini dengan Thunder Punishing Skylord. Thunder Punishing Skylord mengatakan bahwa setelah mengkultivasi Jalur Agung-nya selama beberapa dekade, dia sudah tidak membutuhkannya lagi. Jika benar demikian, dimanakah harta karun itu sekarang?"     

Beigong Shuang menganggukkan kepalanya. Pemuda itu ingin mengatakan bahwa memang ada kemungkinan harta karun itu memang tersimpan di sini.     

"Karena tidak ada seorang pun yang menghancurkan permukaan tebing ini, itu berarti tebing ini tidak bisa dihancurkan. Bagaimana mungkin gambaran-gambaran ini diukir oleh Thunder Punishing Skylord tanpa tujuan khusus?" pemuda itu melanjutkan analisisnya.     

Beigong Shuang mengangguk pelan dan berkata, "Penjelasanmu memang masuk akal, namun masih ada hal-hal yang menjadi misteri."     

Pemuda itu tertegun. Dia memandang Beigong Ao dengan ekspresi aneh di wajahnya. Dia beranggapan bahwa Beigong Shuang sengaja berdebat dengannya.     

"Dengan tingkat kultivasimu saat ini, kau belum memenuhi syarat untuk membicarakan Jalur Agung denganku. Jika aku mengatakan bahwa kau salah, maka kau memang salah," ujarnya dengan acuh tak acuh. Nada bicaranya juga terdengar lebih dingin daripada sebelumnya. Dia memandang kelompok Ye Futian. Orang-orang ini mungkin berasal dari pasukan terkemuka. Namun, dia tidak begitu memedulikannya.     

Di Wilayah Donghua, ada beberapa pasukan yang tidak boleh dia usik.     

Beigong Shuang tertegun. Dia berhenti berbicara dan tidak lagi berdebat dengannya. Sepertinya dia telah memahami sikap dari lawan bicaranya itu. Selain itu, dia juga tidak ingin membuat masalah.     

Beigong Ao menatap pemuda itu dengan tajam. Namun, dia juga tidak ingin menimbulkan keributan. Dia telah mengikuti Ye Futian kemari; tentu saja dia tidak ingin menimbulkan masalah bagi Ye Futian.     

"Senior, ini hanyalah perbedaan pendapat terkait pemahaman Jalur Agung. Kenapa kita harus tersulut emosi karenanya?" Lin Yuan angkat bicara saat melihat suasananya menjadi canggung.     

Pemuda itu memandangnya. Hanya dengan satu pandangan mata, sepertinya dia mampu menembus mata Lin Yuan dan menyebabkan Lin Yuan merasa seolah-olah sebuah kekuatan yang mengerikan telah menimpanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.