Legenda Futian

Langit Donghua



Langit Donghua

3Langit Donghua—bagian pusat dari Wilayah Donghua—juga merupakan benua terkuat di antara semua benua di wilayah tersebut. Bentang alamnya jauh lebih tinggi daripada benua lainnya; karena itulah, benua itu disebut sebagai 'Langit Donghua'.      0

Setelah ada berita yang muncul dari Istana Pemimpin Wilayah, berita itu menyebar dengan cepat ke setiap benua yang ada di Wilayah Donghua. Akibatnya, para kultivator dari benua-benua di sekitarnya telah datang berkunjung ke Langit Donghua, dimana banyak kultivator lainnya masih berada dalam perjalanan.     

Sepertinya setiap sudut dari Langit Donghua kini menjadi sangat ramai. Rasanya seolah-olah mereka sedang mengadakan perjamuan yang mengundang semua orang dari Wilayah Donghua.     

Langit Donghua adalah tempat dimana Istana Pemimpin Wilayah berdiri, sekaligus menyandang gelar sebagai benua terkuat di Wilayah Donghua. Ada begitu banyak pasukan terkemuka dengan kultivator-kultivator kuat di dalamnya, namun pasukan-pasukan di tingkat dewa masih sulit ditemui di sana.     

Langit Donghua yang begitu luas tidak memiliki banyak kota di dalamnya. Setelah mengalami perkembangan selama bertahun-tahun, seluruh bagian dari benua itu telah dibangun menjadi satu kesatuan yang saling terhubung dengan sempurna. Bahkan pegunungan dan wilayah lautan di benua tersebut telah ditempati oleh kultivator-kultivator kuat, yang terhubung satu sama lain tanpa ada masalah yang berarti.     

Nama 'Langit Donghua' mungkin berasal dari sistem ini. Langit Donghua adalah satu kesatuan, seperti sebuah kota besar yang tak berbatas. Jika dibandingkan dengan benua lainnya, maka Langit Donghua dapat dibagi menjadi ratusan kota.     

Namun, karena Istana Pemimpin Wilayah berdiri di sana, mereka tidak perlu membaginya menjadi banyak distrik.     

Keluarga Leng adalah salah satu keluarga terkemuka di Langit Donghua. Meski bukan yang terkuat, namun pengaruh mereka cukup besar di sana. Dengan memiliki anggota keluarga di Renhuang Plane tingkat kesembilan, mereka dapat dianggap sebagai pasukan terkemuka di benua mana pun.     

Tapi di Langit Donghua, meskipun keluarga mereka cukup berkuasa, namun mereka belum berdiri di puncak kekuatan. Ada banyak keluarga dan pasukan di Langit Donghua yang lebih kuat daripada Keluarga Leng.     

Pada saat ini, para kultivator dari Keluarga Leng sedang disibukkan dengan urusan keluarga mereka. Di sebuah paviliun, beberapa anak kecil dan seorang pemuda sedang bermain bersama, sungguh sebuah pemandangan yang indah dan menenangkan.     

Namun, seberkas cahaya yang menyilaukan muncul di kediaman Keluarga Leng, yang kemudian melesat ke atas langit. Tiba-tiba ada pergolakan dari Jalur Agung Ruang dan Waktu yang kuat di kediaman tersebut. Sekelompok orang di paviliun itu mendongak dan berseru, "Ya ampun, apa itu?"     

Di antara anggota keluarga mereka, sekelompok kultivator tampak melayang ke udara sambil memandang pancaran cahaya keemasan yang melesat ke atas langit. Beberapa Tetua yang mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini menatap pemandangan itu dengan tajam dan berbisik, "Mereka telah tiba."     

"Siapa?" seseorang bertanya.     

"Para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen di Benua Dongxiao," ujar seorang Tetua saat pancaran cahaya keemasan itu turun dari atas langit. Sekelompok kultivator muncul dari cahaya tersebut. Seolah-olah mereka muncul secara tiba-tiba di wilayah kekuasaan dari Keluarga Leng.     

"Pemimpin Klan."     

Di bagian bawah, banyak orang berseru dan melihat seorang lelaki tua melayang ke udara untuk menyapa orang-orang yang baru saja datang. Dia tertawa lebar. "Selamat datang!"     

Kelompok itu terdiri dari Ye Futian, Zong Chan, dan kultivator lainnya; mereka tiba di Langit Donghua lebih awal dari perkiraan mereka.     

Namun, kali ini mereka tidak bepergian melalui udara, melainkan memanfaatkan bantuan dari matriks ruang dan waktu.     

Langit Donghua adalah benua utama dari Wilayah Donghua, dan di Istana Pemimpin Wilayah, terdapat sebuah matriks ruang dan waktu raksasa yang menghubungkan Langit Donghua dengan benua-benua lainnya, yang mempermudah para kultivator dalam bepergian ke sana.     

Selain itu, semua pasukan terkemuka akan berusaha semaksimal mungkin untuk membentuk matriks ruang dan waktu di pasukan masing-masing, sehingga mereka bisa datang kemari kapan saja. Menara Pengintai Wangshen tidak terkecuali. Ada sebuah portal penghubung di Langit Donghua, dan portal itu berada di dekat kediaman Keluarga Leng. Mereka telah membentuk matriks yang sangat kuat di sini, yang bisa menghubungkan Langit Donghua dengan Menara Pengintai Wangshen secara langsung.     

Pemimpin dari Keluarga Leng adalah seorang Tetua. Seorang pria paruh baya berdiri di sampingnya sambil tersenyum. Pria ini adalah penerus dari Keluarga Leng—sang 'Pedang Langit'—sekaligus sosok yang sangat terkenal, Leng Kuangsheng. Dia pernah berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen dan memiliki koneksi dengan Kaisar Millet. Karena hubungan inilah, matriks teleportasi milik Menara Pengintai Wangshen yang terhubung ke Langit Donghua dibangun di dalam kediaman Keluarga Leng.     

Di atas matriks raksasa itu, Ye Futian dan kelompoknya berdiri di sana dengan dipimpin oleh Li Changsheng, yang memandang Pemimpin Keluarga Leng dan tersenyum. "Ketua Leng terlalu baik. Kami datang kemari tanpa pemberitahuan. Maaf karena telah membuat keributan."     

"Kau terlalu rendah hati." ujar Pemimpin Keluarga Leng sambil tersenyum, "Kalian semua adalah saudara dari Kuangsheng. Ini bukan apa-apa. Aku hanya berpikir bahwa, setelah berita itu tersebar, Istana Pemimpin Wilayah pasti mengirimkan utusan untuk memberitahu Menara Pengintai Wangshen dan mungkin kalian akan datang kemari. Aku sudah menantikan kedatangan kalian."     

"Senang bisa bertemu dengan Kakak Senior Li lagi." Leng Kuangsheng berdiri di tempatnya sambil tersenyum. Dia memiliki alis yang tebal, bermata sipit, serta rahang yang tegas. Dia tampak gagah dan berwibawa, serta memancing rasa hormat dari orang-orang yang melihatnya. Hanya dengan berdiri di sana saja mampu membuat orang-orang merasa kagum padanya. Gelar sebagai 'Pedang Langit' jelas bukan hanya sebuah julukan semata.     

"Adik Junior Leng," Li Changsheng berkata sambil tersenyum, "Sudah lama kita tidak bertemu satu sama lain. Kau hampir menyamai tingkat Plane-ku sekarang. Pantas saja aku tidak melihatmu berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen selama beberapa tahun terakhir."     

"Bagaimana kau bisa berbicara seperti itu, Kakak Senior Li!? Aku telah melakukan perjalanan melintasi berbagai macam benua di Prefektur Ilahi selama bertahun-tahun untuk berkultivasi dan meningkatkan pemahamanku. Aku pun belum lama kembali kemari. Aku tidak menyangka bisa berkumpul dengan saudara-saudaraku secepat ini, sungguh suatu kebetulan yang menggembirakan." Leng Kuangsheng tertawa dan berkata, "Kali ini, aku akan minum-minum sampai puas."     

"Sudah cukup, Kuangsheng, sebaiknya kita tidak berbincang-bincang di sini." Pemimpin Keluarga Leng tertawa. Leng Kuangsheng mendengar hal ini dan tersenyum malu. "Saudara-saudaraku, silahkan ikut denganku. Perjamuan sedang disiapkan. Jadi, mari kita minum-minum terlebih dahulu."     

"Baiklah kalau begitu." Semua orang tersenyum dan mengangguk sebelum mereka mengikuti Leng Kuangsheng menuju aula perjamuan milik Keluarga Leng. Pemimpin Keluarga Leng mengayunkan tangannya dan berkata, "Silahkan duduk."     

Semua orang menemukan tempat untuk duduk, dan seseorang di sebelah mereka sedang menyajikan anggur. Mereka melihat bahwa Leng Kuangsheng memandang Zong Chan sambil tersenyum, yang duduk di seberang Li Changsheng dan berkata, "Saudara Zong, ketika aku pergi meninggalkan Menara Pengintai Wangshen bertahun-tahun yang lalu, kau masih berada di Renhuang Plane tingkat menengah. Sekarang kau sudah berada di Renhuang tingkat atas, dan Roda Ilahi-mu masih sempurna. Bahkan di Langit Donghua, aku seringkali mendengar orang-orang membicarakanmu, dimana mereka mengatakan bahwa Zong Chan dari Menara Pengintai Wangshen tidak lebih lemah jika dibandingkan dengan Desolation dari Istana Badlands dan murid tertua dari Dewi Pedang, Jiang Yueli."     

"Mereka sudah lama meraih ketenaran masing-masing, sementara aku masih harus menempuh perjalanan yang panjang," jawab Zong Chan.     

"Lagipula, pada tingkat kultivasimu saat ini, itu hanyalah masalah waktu. Sepertinya aku juga sudah tidak layak untuk menjadi lawanmu sekarang," ujar Leng Kuangsheng sambil tertawa.     

Zong Chan menggelengkan kepalanya dan tersenyum tanpa memberikan tanggapan. Apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya itu memang benar adanya. Kekuatannya saat ini sepertinya sudah melampaui Kakak Seniornya, sang Pedang Langit, Leng Kuangsheng.     

"Aku mendengar kabar bahwa ada beberapa keributan yang terjadi di Benua Samudra Ilahi, tapi aku tidak mengetahui informasi detailnya. Apa yang telah terjadi di sana?" Leng Kuangsheng bertanya lagi. Beberapa bulan yang lalu, Kaisar Xi telah menjalani Ujian Para Dewa dan membuat Wilayah Donghua menjadi gempar. Semua orang mengetahui tentang hal tersebut, jadi beritanya juga menyebar luas, bahkan mencapai Langit Donghua.     

"Konflik antara Klan Yan dan Menara Pengintai Wangshen sudah berlangsung sejak lama, namun kali ini, entah kenapa Istana Lingxiao juga terlibat di dalamnya," jawab Li Changsheng.     

"Istana Lingxiao dan Menara Pengintai Wangshen tidak pernah memiliki niat buruk terhadap satu sama lain, namun mereka benar-benar berani ikut campur kali ini," ujar Pemimpin Keluarga Leng sambil mengerutkan keningnya. Istana Lingxiao adalah salah satu pasukan terkemuka di Langit Donghua. Jika konflik di antara mereka semakin memanas, itu pasti bukan kabar baik bagi Menara Pengintai Wangshen.     

"Aku tidak tahu apa alasan mereka kali ini. Kami datang ke Langit Donghua untuk melihat apakah mereka akan kembali bertindak," lanjut Li Changsheng.     

Pemimpin Keluarga Leng mengangguk tanpa banyak berkomentar. "Siapa di antara kalian yang bernama Ye Liunian?"     

Saat dia berbicara, dia mengamati para kultivator di hadapannya hingga akhirnya tatapan matanya berhenti pada Ye Futian.     

"Saya." Ye Futian tersenyum.     

Pemimpin Keluarga Leng memandang Ye Futian dengan serius serta sedikit kekaguman di matanya. "Kau hanya menggunakan satu serangan pedang untuk mengalahkan Yan Dongyang—pangeran dari Klan Yan—dan melampaui perbedaan tingkat Plane dalam pertempuran untuk mengalahkan Ling He—pemimpin muda dari Istana Lingxiao. Menara Pengintai Wangsheng akan kembali menghasilkan sosok yang luar biasa. Aku memiliki firasat bahwa akan ada tiga sosok terkemuka yang lahir dari Menara Pengintai Wangshen di masa depan."     

"Tetua terlalu memuji saya," ujar Ye Futian, dia tetap berusaha merendah. "Lagipula saya tidak bisa dianggap sebagai anggota dari Menara Pengintai Wangshen. Namun, Kakak Senior Li dan Kakak Senior Zong pasti bisa mewarisi kultivasi dari Kaisar Millet."     

Pemimpin Keluarga Leng tampak terkejut. Jadi dia bukanlah murid dari Kaisar Millet.     

Mungkin hal itu disebabkan oleh keberadaan Pulau Dewa Timur.     

"Bagaimana dengan situasi di Langit Donghua? Acara yang diadakan setiap 50 tahun sekali ini pasti akan berlangsung sangat meriah," ujar Li Changsheng.     

"Tentu saja. Setiap sudut dari Langit Donghua saat ini sangat ramai. Banyak kultivator telah menantikan acara tersebut. Kali ini, Istana Pemimpin Wilayah juga akan merekrut anggota baru. Banyak orang ingin menjadi anggota dari Istana Pemimpin Wilayah." Pemimpin Keluarga Leng melanjutkan kata-katanya, "Selain itu, semua sosok terkemuka dari berbagai macam benua akan berkumpul di Langit Donghua. Ketika hari itu tiba, kita bisa melihat banyak pertempuran yang sangat menarik dan melihat bagaimana cara Pemimpin Wilayah dalam memilih anggota baru."     

"Kami harus meminta pendapat dari anda, Ketua. Liunian ingin berkultivasi di Istana Pemimpin Wilayah," ujar Li Changsheng, yang membuat Pemimpin Keluarga Leng sangat terkejut. Alih-alih bergabung dengan Menara Pengintai Wangshen dia berencana untuk memasuki Istana Pemimpin Wilayah dan berkultivasi di sana?     

Dia belum bisa memahami hal ini sepenuhnya. Apakah keputusan ini diambil juga karena Pulau Dewa Timur?     

"Tidak masalah." Tanpa pikir panjang, dia mengangguk dan berjanji, "Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu kalian. Tapi kalian harus tahu bahwa, tidak peduli seperti apa pun kondisinya, pergerakan kita akan diketahui oleh semua orang."     

"Itu memang benar." Li Changsheng mengangguk sebagai tanggapan, "Kalau begitu, kita hanya bisa menunggu dengan tenang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.