Legenda Futian

Tempat Suci Nomor Satu



Tempat Suci Nomor Satu

1Setelah Leng Yan menerima bimbingan dari Ye Futian, dia pun kembali berkultivasi. Setelah duduk bermeditasi selama satu hari penuh, ketika dia selesai berkultivasi keesokan harinya, temperamennya telah berubah drastis. Dia berhasil meraih terobosan dalam kultivasinya, dan teknik pedangnya lebih kuat daripada sebelumnya. Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia telah membuat kemajuan yang cukup pesat. Bahkan Leng Xi merasa sedikit menyesal karena dia tidak meminta bantuan Ye Futian terkait kultivasinya.     3

Dia berada di samping mereka kemarin, tapi dia memilih untuk berkonsentrasi pada bimbingan yang diberikan oleh Li Changsheng dan mengabaikan bimbingan yang diberikan oleh Ye Futian pada Leng Yan. Meski sesudahnya dia bertanya pada Leng Yan mengenai penjelasan detailnya, entah kenapa dia tidak dapat memahami pemikiran yang ingin diungkapkan oleh Leng Yan.     

Hari ini, banyak anggota dari Keluarga Leng berkumpul di satu tempat, sepertinya mereka sedang menunggu kehadiran seseorang.     

Di luar kediaman Keluarga Leng, sekelompok kultivator tiba dari udara. Setiap kultivator yang ada di kelompok itu memiliki temperamen yang luar biasa dan sikap yang bermartabat. Mereka semua adalah sosok-sosok terkemuka dengan keistimewaan masing-masing.     

Melihat kehadiran mereka, sang jenius yang berada di barisan terdepan dari Keluarga Leng—Leng Kuangsheng—tampak tersenyum. Saat kelompok itu mendarat, dia tersenyum dan berkata, "Selamat datang di Keluarga Leng."     

"Tetua terlalu baik. Tujuan dari kedatangan kami kali ini adalah untuk menyelesaikan beberapa urusan. Maaf telah membuat keributan." Semua orang di dalam kelompok itu membungkuk untuk memberi hormat. Mereka bersikap sangat rendah hati dan sopan. Sepertinya para tamu ini semuanya berada di Renhuang Plane. Sedangkan sang permaisuri yang berdiri di bagian tengah dari kelompok itu tampak sangat menonjol, baik dalam aspek penampilan maupun temperamen. Dia terlihat seperti seorang dewi yang bukan berasal dari dunia ini, namun, dia jelas bukan sosok yang dapat diremehkan.     

"Kita semua adalah teman, tidak perlu bersikap terlalu sopan. Aku yakin kalian semua mengenal saudaraku." Wanita itu menunjuk ke arah Leng Kuangsheng dan mengenalkannya pada semua orang, Dia adalah nona muda dari Keluarga Leng, sekaligus saudari dari sang Pedang Langit, Leng Qinghan.     

"Mereka semua adalah rekan-rekanku," ujar Leng Qinghan pada Leng Kuangsheng.     

Leng Kuangsheng tentu saja mengetahui hal itu dan menoleh untuk menyambut mereka, "Silahkan masuk."     

Kelompok itu berjalan memasuki kediaman Keluarga Leng. Keluarga Leng sendiri telah menyiapkan sebuah perjamuan, sama seperti yang mereka lakukan saat menjamu para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, yang merupakan sebuah perjamuan besar. Pemimpin dari Keluarga Leng juga hadir di sana. Setelah kedua belah pihak saling menyapa, mereka duduk di kursi masing-masing.     

Beberapa generasi muda dari Keluarga Leng juga hadir di sana, termasuk Leng Xi dan Leng Yan. Namun, mereka hanya bisa duduk di barisan belakang dan menyaksikan para tamu itu di barisan depan. Mereka tahu dari mana orang-orang ini berasal.     

Namun, meskipun semua orang sudah menempati kursi masing-masing, tidak ada seorang pun yang bergerak, dan masih banyak kursi yang tersedia, yang sepertinya telah dipersiapkan untuk kelompok kultivator lainnya.     

"Panggil mereka kemari sekarang." Pemimpin Keluarga Leng memberi perintah. Seseorang langsung membungkuk dan pergi melaksanakan perintah tersebut. Orang-orang yang diundang oleh Pemimpin Keluarga Leng tentu saja mengacu pada para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Faktanya, perjamuan ini sebenarnya adalah kesempatan bagi para tamu ini untuk bertemu dengan para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Sebelumnya, mereka sudah menyampaikan hal ini pada Li Changsheng dan Zong Chan.     

Tidak lama kemudian, para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen tiba bersama Ye Futian di tempat perjamuan. Banyak orang telah berkunjung kemari sebelumnya, namun tidak pernah ada sambutan yang semeriah ini, jadi dia tidak pernah ikut serta. Lagipula, banyak orang datang kemari untuk mengunjungi Zong Chan.     

Namun, kali ini berbeda. Para tamu ini bukanlah orang biasa, jadi dia ingin datang dan menemui mereka secara langsung.     

Setelah Ye Futian dan kelompoknya tiba di tempat perjamuan, para tamu itu memandang mereka dengan tenang di kursi masing-masing. Leng Qinghan berdiri dan menyapa mereka, "Perkenalkan, nama saya Leng Qinghan. Salam hormat untuk kalian semua."     

"Tidak perlu bersikap terlalu sopan; Kuangsheng adalah rekan kami, dan Keluarga Leng sudah lama menjalin hubungan persahabatan dengan Menara Pengintai Wangshen. Santai saja," ujar Li Changsheng sambil tersenyum.     

"Mm." Leng Qinghan mengangguk pelan sebelum dia kembali duduk di kursinya.     

Li Changsheng dan kelompoknya menempati kursi masing-masing dan memandang sekelompok orang yang berada di sekitar Leng Qinghan. Mereka mengangguk ke arah Li Changsheng dan kelompoknya. "Kami mendengar kabar bahwa rekan-rekan dari Menara Pengintai Wangshen datang berkunjung ke Keluarga Leng, jadi kami datang kemari bersama Qinghan, dan juga untuk bertemu dengan anda. Kami sudah lama mendengar ketenaran yang dimiliki oleh Menara Pengintai Wangshen, tetapi kita jarang sekali memiliki kesempatan untuk berbincang-bincang satu sama lain. Suatu kehormatan besar untuk bisa bertemu dengan kalian semua hari ini."     

"Kau terlalu baik." Li Changsheng tersenyum dan berkata, "Akademi Donghua dikenal sebagai Tempat Suci nomor satu di Wilayah Donghua. Justru kami yang merasa terhormat bisa bertemu dengan para kultivator dari Akademi Donghua hari ini."     

Perbincangan antara kedua belah pihak ini berlangsung cukup sopan, terutama dari pihak Li Changsheng. Saat dia berbicara, nada bicaranya begitu lembut dan sopan, yang membuat semua lawan bicaranya merasa nyaman. Seolah-olah dia sangat mahir dalam memuji orang lain. Sudah jelas, dia cukup berpengalaman dalam hal-hal semacam ini.     

Para tamu ini rupanya adalah murid-murid dari akademi nomor satu di Wilayah Donghua.     

Akademi Donghua memiliki nama 'Donghua' di dalamnya, jadi asal-usulnya sudah tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Mereka memiliki sumber daya kultivasi terbaik di Wilayah Donghua, yang didukung oleh Istana Pemimpin Wilayah. Tempat itu dibangun atas perintah Donghuang Agung untuk menyebarkan ajaran kultivasi dan membuatnya berkembang pesat. Dekan dari Akademi Donghua juga merupakan pemimpin dari Istana Pemimpin Wilayah Donghua.     

Bahkan putra dari Pemimpin Wilayah Donghua—sang jenius yang tak tertandingi itu—juga berkultivasi di Akademi Donghua.     

Di antara tiga pasukan utama dari Langit Donghua, Istana Pemimpin Wilayah jelas termasuk di dalamnya. Sementara dua pasukan lainnya adalah Akademi Donghua dan Istana Lingxiao. Selain Istana Lingxiao, dua pasukan lainnya memiliki karakteristik yang sedikit berbeda. Salah satunya adalah pasukan yang memiliki kekuasaan mutlak di Wilayah Donghua, sedangkan pasukan lainnya merupakan pasukan yang memfokuskan diri untuk menyebarkan ajaran kultivasi.     

Ditambah lagi, dua pasukan ini memiliki hubungan erat satu sama lain, dimana keberadaan mereka merupakan kehendak dari Kaisar Agung.     

Keluarga Leng telah menghasilkan dua sosok jenius di masa lalu, dan mereka adalah dua bersaudara. Setelah Leng Kuangsheng menjelajahi seluruh dunia, dia menetap di Menara Pengintai Wangshen dan berkultivasi di sana selama beberapa tahun. Di sisi lain, saudarinya, Leng Qinghan, memilih jalur yang relatif sederhana dengan berkultivasi di Akademi Donghua.     

Baik Akademi Donghua maupun Menara Pengintai Wangshen dianggap sebagai pasukan terkemuka di Wilayah Donghua, namun jika dilihat dari aspek sejarah, Akademi Donghua jelas lebih unggul dari Menara Pengintai Wangshen.     

Namun, perbedaannya adalah, para tamu dari Akademi Donghua ini tidak diwakili oleh sosok-sosok terkemuka dari Akademi Donghua. Sementara orang-orang dari Menara Pengintai Wangshen diwakili oleh kelompok kultivator terbaik di bawah bimbingan Kaisar Millet. Oleh karena itu, Akademi Donghua-lah yang datang kemari untuk mengunjungi para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen.     

Pada saat ini, orang-orang dari Akademi Donghua memusatkan pandangan mereka pada Zong Chan dan mengamatinya dengan seksama.     

Setelah Zong Chan meraih terobosan, sekarang ada empat sosok menakjubkan di Wilayang Donghua yang berada di bawah bimbingan sosok-sosok terkemuka. 'Dia' yang berasal dari Akademi Donghua sudah tidak perlu diperkenalkan lagi. Dengan reputasi sebagai jenius nomor satu di Wilayah Donghua, dia sudah ditakdirkan untuk menjadi kultivator yang tak tertandingi dalam hal bakat maupun asal-usulnya.     

Selain orang itu, Jiang Yueli, murid tertua dari Dewi Pedang, adalah sosok yang paling terkenal di antara mereka, dimana saat ini dia berada di Renhuang tingkat kedelapan; sebentar lagi dia akan mencapai puncak dari Renhuang Plane. Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa kekuatan Jiang Yueli dapat disejajarkan dengan sosok-sosok yang saat ini berdiri di puncak kekuatan di Wilayah Donghua.     

Setelah itu, ada Desolation dan Zong Chan di bawahnya.     

Orang-oranglah yang membuat peringkat ini. 'Dia' yang berasal dari Akademi Donghua menempati peringkat pertama, Jiang Yueli di peringkat kedua, Desolation di peringkat ketiga, dan Zong Chan menempati peringkat keempat.     

Empat sosok ini akan mengikuti jejak dari sosok-sosok terkemuka dari generasi sebelumnya dan mencapai puncak kekuatan. Kecuali mereka tewas terbunuh sebelumnya, hari itu pasti akan tiba.     

Tanpa sadar, mereka membandingkan Zong Chan dengan pria itu di dalam benak mereka. Temperamen yang dimiliki Zong Chan sungguh luar biasa, hampir menyamai sosok-sosok terkemuka di Wilayah Donghua. Namun, jika dibandingkan dengan temperamen yang dipancarkan oleh pria itu, sepertinya masih ada perbedaan besar di antara mereka.     

"Selama berkultivasi di akademi, nama Zong Chan sering disebutkan akhir-akhir ini, dan sekarang aku bisa menemuinya secara langsung," ujar seorang Renhuang sambil tersenyum.     

"Aku belum melakukan hal yang luar biasa dan aku tidak pantas mendapatkan ketenaran seperti ini. Apalagi mendapatkan pujian dari Akademi Donghua. Aku merasa malu dengan semua ini," Zong Chan menanggapi.     

"Jika bukan karena Qinghan, kami tidak akan bisa datang kemari untuk menemui kalian semua. Sejujurnya, ada banyak kultivator di Akademi Donghua yang sangat ingin bertemu dengan kalian semua." Kultivator dari Akademi Donghua itu berkata sambil tersenyum, "Jika kalian memiliki waktu luang, apakah orang-orang dari Menara Pengintai Wangshen bersedia mengunjungi Akademi Donghua?"     

Li Changsheng memandang ke arah Zong Chan karena kata-kata itu ditujukan padanya.     

Di sisi lain, Ye Futian duduk di kursinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan menyaksikan semuanya dengan tenang. Dengan kehadiran Zong Chan di sini, tidak ada seorang pun yang peduli padanya.     

"Aku juga sudah lama mendengar reputasi dari Akademi Donghua, dan jika memang ada kesempatan, tentu saja aku akan datang berkunjung," jawab Zong Chan sambil tersenyum.     

"Setelah mendengar perintah dari Pemimpin Wilayah, semua kultivator kini sedang berada dalam perjalanan menuju Langit Donghua. Akademi Donghua juga akan menjadi tempat berkumpulnya sosok-sosok berbakat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Itu juga merupakan tempat yang harus kalian kunjungi mengingat kalian sudah tiba di Langit Donghua sekarang."     

Zong Chan mengangguk sebagai tanggapan; dia memang ingin pergi ke sana. Pada saat ini, Ye Futian tiba-tiba mendengar sebuah suara di dalam benaknya, "Bagaimana pendapatmu tentang hal ini, Saudara Ye?"     

Ye Futian memandang ke arah Li Changsheng, dan dia berpikir bahwa Li Changsheng adalah sosok yang penuh dengan rasa ingin tahu. Dia pun berkata, "Apakah masalah yang disinggung oleh kakak senior adalah masalah terkait kultivator-kultivator ini atau masalah mengenai kunjungan ke Akademi Donghua?"     

"Terserah masalah yang mana," jawab Li Changsheng sambil tersenyum.     

"Kultivator-kultivator ini tidak memahami situasi saat ini, dan aku tidak bisa berkomentar apa-apa lagi. Adapun kunjungan ke Akademi Donghua, aku juga ingin pergi ke sana," ujar Ye Futian.     

"Kau harus pergi ke sana dan mendapatkan pengalaman secara langsung. Akademi Donghua adalah tempat yang luar biasa dan memiliki banyak harta karun di dalamnya. Salah satu harta karun yang mereka miliki adalah sebuah cermin magis yang dapat membuktikan tingkatan Roda Ilahi dari Jalur Agung. Kau sendiri memiliki beberapa jenis Roda Ilahi. Apakah kau tidak ingin memeriksanya secara langsung?" ujar Li Changsheng dengan nada bicara yang meyakinkan.     

"Memangnya sehebat itukah cermin yang kau maksud?" Ye Futian tampak takjub saat mendengar penjelasan Li Changsheng.     

"Mmm." Li Changsheng mengangguk sebagai tanggapan. "Di Prefektur Ilahi, ada perbedaan antara Roda Ilahi yang sempurna dan tidak sempurna, tanpa memandang perbedaan dalam tingkatannya. Namun, pada kenyataannya, bahkan Roda Ilahi yang paling sempurna pun masih memiliki tingkatan tersendiri. Setiap kultivator memiliki tingkatan Roda Ilahi yang berbeda-beda, dan cermin itu dapat menilai kekuatan dari Roda Ilahi. Banyak kultivator telah pergi ke Akademi Donghua untuk memeriksa Roda Ilahi masing-masing. Saat ini, di Langit Donghua, dan bahkan seluruh penjuru Langit Donghua, Roda Ilahi terkuat yang pernah diuji oleh cermin itu adalah Roda Ilahi milik putra dari Pemimpin Wilayah Donghua saat ini. Dia juga dikenal sebagai kultivator terkuat di generasinya. Wilayah Donghua telah menaruh harapan yang begitu tinggi padanya. Sebelumnya, aku sudah berbicara dengan Saudara Zong tentang apakah kita harus datang berkunjung ke sana ketika orang-orang dari Akademi Donghua datang kemari atas inisiatif mereka sendiri."     

Mendengar hal ini, Ye Futian pun mengangguk sebagai tanggapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.