Legenda Futian

Jarak



Jarak

1Akademi Donghua adalah akademi nomor satu di Wilayah Donghua. Tidak ada akademi lain yang bisa disejajarkan dengan mereka. Demikian juga orang-orang yang berkultivasi di sana adalah para kultivator terbaik, bukan kultivator-kultivator pemula maupun tingkat menengah.      2

Kecuali ada beberapa sosok berbakat yang dipilih oleh para petinggi akademi untuk dibimbing dan diawasi kultivasi mereka secara pribadi, tingkat Plane minimum untuk calon murid di Akademi Donghua adalah tingkat Saint Plane. Mereka yang berada di Saint Plane telah melampaui batasan-batasan dari manusia biasa dan berubah menjadi seorang Saint, yang membuktikan bahwa mereka dapat melupakan urusan duniawi, sehingga memungkinkan mereka untuk berhak memasuki Akademi Donghua.     

Akademi nomor satu di Wilayah Donghua ini dibangun bukan untuk membimbing generasi masa depan, melainkan membimbing sosok-sosok terbaik yang nantinya mampu memimpin Langit Donghua di masa depan.     

Sosok-sosok yang dihasilkan oleh Akademi Donghua sebagian besar sudah berada di puncak kekuatan Wilayah Donghua, dimana kultivasi mereka sangatlah luar biasa.     

Ye Futian dan yang lainnya melangkahkan kaki ke dalam Akademi Donghua. Akademi ini berbeda dari semua akademi yang pernah dikunjungi Ye Futian sebelumnya. Di akademi lainnya, banyak murid mereka terlihat berjalan-jalan di setiap sudut akademi. Tapi Akademi Donghua berbeda; mereka tidak melihat banyak murid berkeliaran di sini. Bagi murid-murid di tingkat Plane setinggi ini, mereka cenderung menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berkultivasi daripada berjalan-jalan dengan santai di dalam akademi.     

Ditambah lagi, akademi ini terlihat seperti sebuah kota, sangat luas dan seolah tak berbatas. Saat memandang ke kejauhan dari dalam akademi, banyak kuil kuno yang megah tampak dibangun di atas sebuah gunung kuno. Aura para dewa mengitari air terjun dan kumpulan awan yang melayang di atas langit… Bahkan orang-orang bisa melihat sekilas adanya beberapa binatang legendaris di sini.     

Saat memandang ke atas langit, terdapat pulau-pulau yang melayang di udara dengan dihiasi oleh bangunan di atasnya. Bangun-bangunan itu adalah istana tempat kultivator-kultivator kuat berkultivasi. Dengan berdiri di antara kumpulan awan dan lapisan kabut, pemandangan ini benar-benar menggambarkan sebuah negeri dongeng.     

Ye Futian merasa sedikit emosional. Ini adalah salah satu akademi terbaik di Prefektur Ilahi. Akademi Donghua terlihat seperti tempat bagi para dewa untuk berkultivasi. Kekuatan Jalur Agung adalah kekuatan yang menopang pulau-pulau terapung itu, dan aura Jalur Agung berada dimana-mana, menyebar ke seluruh penjuru Akademi Donghua yang luas dan tak berbatas.     

Di kejauhan, terdapat area pegunungan ilahi yang sangat luas dan tampaknya dipenuhi oleh misteri. Ye Futian tahu bahwa ada banyak area rahasia untuk berkultivasi di dalam sana yang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Bagaimanapun juga, Akademi Donghua memiliki sumber daya kultivasi terbaik di Wilayah Donghua.     

Latar belakang berdirinya akademi ini berawal dari keinginan Donghuang Agung untuk menyebarkan ajaran kultivasi. Dapat dikatakan bahwa sosok yang mendukung akademi ini adalah Kaisar Agung sendiri, dengan dibantu dari Istana Pemimpin Wilayah sebagai perantaranya. Hanya dalam kurun waktu beberapa ratus tahun, akademi pertama di Wilayah Donghua ini akhirnya didirikan.     

Ye Futian bukanlah satu-satunya orang yang datang ke sini untuk pertama kalinya. Faktanya, sebagian besar dari mereka yang baru saja memasuki akademi juga pertama kali berada di sini. Mereka memikirkan beberapa hal saat menyaksikan pemandangan yang tersaji di depan mereka. Tidak heran jika Renhuang dari Menara Pengintai Wangshen itu ingin mengintip kemari dengan menggunakan jiwa spiritual miliknya sebelumnya. Dia pasti merasa sangat penasaran, tapi tindakannya itu menyebabkan kultivator-kultivator kuat di akademi merasa tidak senang.     

"Sungguh tempat yang menakjubkan. Tidak heran Akademi Donghua disebut sebagai tempat suci nomor satu di Wilayah Donghua," ujar Li Changsheng sambil tersenyum. Dia tidak ragu-ragu memberikan pujian terkait tempat ini.     

Menara Pengintai Wangshen didirikan oleh gurunya, Kaisar Millet. Satu-satunya tempat yang dapat dianggap sebagai 'area rahasia' adalah menara pengintai itu, yang reputasinya masih kalah jauh dari Akademi Donghua, yang memiliki latar belakang luar biasa. Sebagai perbandingan, fondasi yang dimiliki oleh Menara Pengintai Wangshen tidak sebagus Akademi Donghua.     

"Tempat ini benar-benar surga dunia! Berkultivasi di tempat seperti ini mungkin akan sangat menyenangkan," Jiang Yueli mengungkapkan pendapatnya.     

"Kudengar Istana Fluttering Snow berada di lingkungan yang sangat ekstrem dan dingin, dimana hujan salju akan turun sepanjang tahun, akan tetapi kondisi itu juga berfungsi sebagai sarana latihan terhadap kepribadian seseorang; apakah benar begitu?" Li Changsheng bertanya. Jiang Yueli mengangguk sebagai tanggapan, "Ya, kondisi lingkungan di Istana Fluttering Snow dapat disejajarkan dengan Istana Dewa Kehancuran, yang merupakan kondisi lingkungan terburuk di Wilayah Donghua sebagai tempat untuk berkultivasi."     

"Meski begitu, kondisi tersebut telah menghasilkan para dewi yang luar biasa. Bahkan Pemimpin Istana Fluttering Snow layak untuk disebut sebagai kultivator wanita yang sangat kuat di Wilayah Donghua," puji Li Changsheng. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa Dewi Pedang adalah salah satu sosok legendaris di Wilayah Donghua.     

"Kita akan pergi kemana?" Li Changsheng menoleh ke arah Leng Qinghan dan bertanya.     

"Ke sana." Leng Qinghan menunjuk ke depan, dimana ada banyak pulau terapung di udara, yang berdiri di sana seperti deretan kuil. Di antara pulau-pulau terapung itu, salah satunya terlihat paling menonjol. Sebuah istana yang menjulang tinggi ke atas langit berdiri di atas pulau tersebut seolah-olah istana itu adalah sebuah kuil yang menghubungkan pulau itu dengan langit.     

Tatapan mata Li Changsheng mengikuti arah yang ditunjuk oleh Leng Qinghan, dan dalam sekejap, panca indra-nya menajam saat pandangannya menembus ruang hampa. Dia memandang kuil itu dan berbisik, "Apakah itu adalah Paviliun Donghua?"     

"Mmm," Leng Qinghan mengangguk.     

"Ketika Kaisar Agung menyatukan Prefektur Ilahi, dia juga mendirikan beberapa perpustakaan. Aku mendengar bahwa dua perpustakaan semacam itu didirikan di Langit Donghua—satu di Istana Pemimpin Wilayah dan satu lagi di Akademi Donghua. Apa perbedaan di antara dua perpustakaan ini?" Li Changsheng bertanya.     

Ye Futian tampak tertarik mendengar hal ini. Setelah dia tiba di Prefektur Ilahi, tempat pertama yang dia kunjungi adalah Paviliun Dongyuan. Pada saat itu, dia sudah tahu bahwa setiap benua di Prefektur Ilahi memiliki tempat suci masing-masing, dan Langit Donghua tidak terkecuali.     

Langit Donghua tampaknya memiliki keistimewaan tersendiri karena memiliki dua perpustakaan di dalamnya, salah satunya berada di Istana Pemimpin Wilayah, dan satu perpustakaan lainnya berada di Akademi Donghua.     

"Perpustakaan yang berada di Istana Pemimpin Wilayah jauh lebih luas cakupan pengetahuannya, sementara perpustakaan yang ada di Akademi Donghua lebih cocok untuk para kultivator di atas tingkat Saint Plane. Perpustakaan di Akademi Donghua tidak boleh dimasuki oleh orang asing, sehingga ukurannya lebih kecil daripada perpustakaan yang berada di Istana Pemimpin Wilayah," Leng Qinghan menjelaskan.     

Li Changsheng mengangguk sebagai tanggapan. Hanya murid-murid dari Akademi Donghua yang berhak mengakses perpustakaan tersebut, dan jumlah murid di Akademi Donghua tidak begitu banyak.     

"Ayo kita pergi," ujar Leng Qinghan sebelum dia melangkah ke udara dan bergerak menuju ke arah tersebut. Dua kelompok itu mengikutinya dari belakang dan tidak lama kemudian tiba di pulau terapung ini. Tentu saja, pulau ini tidak hanya memiliki perpustakaan yang dibangung di atasnya, tetapi perpustakaan ini adalah bangunan yang terlihat paling menonjol di pulau tersebut.     

Di pulau terapung ini, terdapat berbagai macam komplek istana dan sebuah area terbuka yang sangat luas. Pada saat ini, banyak kultivator telah berkumpul di sana dan membuat situasinya menjadi sangat ramai. Pemandangan ini bertolak belakang dengan area tandus yang berada di luar Akademi Donghua ketika mereka pertama kali tiba di sini.     

Ketika Ye Futian dan kelompoknya tiba, mereka melihat beberapa wajah yang sudah tidak asing lagi di mata mereka. Para kultivator dari Klan Yan sudah berada di sana. Dua pangeran mereka, Yan Hanxing dan Yan Dongyang, juga hadir. Selain mereka, Ye Futian juga melihat para kultivator dari Istana Lingxiao. Ling He juga berada di sana, dimana dia sedang mengobrol dengan para kultivator dari Klan Yan. Tampaknya mereka menjalin hubungan yang cukup dekat antara satu sama lain.     

Melihat pemandangan ini, hawa dingin terlintas di mata Ye Futian. Terakhir kali, di Pulau Dewa Penyu, para kultivator dari Istana Lingxiao telah berkomplot melawan mereka ketika mereka berhadapan dengan Klan Yan. Dia merasa bahwa kedekatan yang mereka tunjukkan kali ini sangatlah menarik.     

Terlebih lagi, dia sangat membenci Ling He dan masih berkeinginan untuk membunuhnya. Namun, di Langit Donghua, dia tidak mungkin bisa bertindak seperti itu.     

Para kultivator dari Istana Lingxiao dan Klan Yan juga menoleh untuk memandang mereka, sambil menyipitkan mata masing-masing. Kebencian yang dimiliki Ling He terhadap Ye Futian menjadi semakin dalam semenjak pertempuran mereka sebelumnya.     

Selama Ye Futian masih hidup, dia tidak akan bisa hidup dengan tenang.     

Ketika dia melihat Ye Futian berjalan bersama para kultivator dari Istana Fluttering Snow, Ling He menjadi semakin kesal.     

Tapi dia bergegas menyembunyikan emosinya dan memandang para kultivator dari Istana Fluttering Snow. Kemudian dia berkata, "Salam hormat untuk para dewi."     

Jiang Yueli dan kelompoknya mengangguk pelan sebagai tanggapan. Ling He memandang ke arah Qin Qing dan berkata, "Qin Qing, aku dengar kau akan datang kemari, jadi aku memutuskan untuk datang lebih awal. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu."     

"Kau terlalu baik." Qin Qing mengangguk sebagai tanggapan. Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia merasa berterima kasih bahwa Istana Lingxiao bersedia menjalin hubungan persahabatan dengan mereka selama bertahun-tahun. Ling He dan selalu menjaga hubungan baik dengan mereka. Namun, dia merasa sedikit tidak nyaman terkait peristiwa yang terjadi di Pulau Dewa Penyu sebelumnya. Dia mengetahui bahwa Ling He adalah sosok yang sombong dan sangat percaya diri, tetapi selain itu, dia tiba-tiba merasa bahwa Istana Lingxiao memiliki motif tersembunyi untuk mendekati mereka. Istana Lingxiao tidak hanya ingin menjalin hubungan baik dengan mereka.     

Ling He bisa merasakan ketidaknyamanan di dalam nada bicara Qin Qing. Akibatnya, ambisi Ling He untuk membunuh Ye Futian menjadi semakin kuat.     

Para kultivator dari Klan Yan juga memandang Jiang Yueli dan yang lainnya. Saat ini, Yan Hanxing berkata, "Itu hanyalah sebuah pertemuan singkat saat kita bertemu di Pulau Dewa Penyu. Meskipun aku telah bertemu dengan para dewi, kita tidak memiliki kesempatan untuk berbicara panjang lebar. Aku sudah lama mengagumi Dewi Jiang, dan kali ini, di Langit Donghua, aku ingin meminta beberapa bimbingan padamu."     

"Pangeran terlalu merendah. Kita berada pada tingkat kultivasi yang sama, sehingga aku tidak akan bisa memberikan bimbingan apa pun padamu," Jiang Yueli menanggapi.     

"Tentu saja ada, dan perbedaan kekuatan di antara kita masih cukup besar," ujar Yan Hanxing. Tingkat kultivasinya saat ini berada di Renhuang Plane tingkat kesembilan dan lebih tinggi dari tingkat kultivasi Jiang Yueli. Namun, Jiang Yueli memiliki Roda Ilahi sempurna, dan itu bukanlah sesuatu yang bisa dia hadapi dengan mudah. Oleh karena itu, kecuali dia mampu menerobos belenggu dari Renhuang Plane, akan sulit baginya untuk mengalahkan Jiang Yueli!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.