Legenda Futian

Berkeliling di Akademi Donghua



Berkeliling di Akademi Donghua

2Pada saat ini, sekelompok kultivator berjalan mendekat dari area yang berada tidak jauh dari kerumunan kultivator. Mereka semua memiliki temperamen yang menakjubkan. Kelompok itu tidak lain adalah para kultivator dari Akademi Donghua, dan masing-masing anggota mereka adalah sosok-sosok terkemuka.     2

Pria di yang memimpin kelompok itu tampaknya berusia sekitar 40 atau 50 tahun dan memiliki aura dari seorang Grandmaster. Dia memandang orang-orang di sekitarnya, lalu tersenyum dan berkata, "Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan begitu banyak kultivator muda dari semua benua yang ada di Wilayah Donghua di sini. Perkenalkan, namaku Liu Qingzhu, dan kuucapkan selamat datang di Akademi Donghua."     

"Jadi anda yang bernama Liu Qingzhu. Salam hormat untuk anda." Li Changsheng dan yang lainnya membungkuk hormat. Banyak dari mereka pernah mendengar nama Liu Qingzhu sebelumnya karena dia adalah salah satu sosok terkemuka di Wilayah Donghua. Rumor mengatakan bahwa dia telah berkultivasi hingga mencapai puncak Renhuang Plane dan mungkin hanya butuh selangkah lagi hingga dia mampu menerobos belenggu dari Jalur Agung. Pemahamannya terkait Jalur Agung sangat mendalam. Dia adalah sosok paling penting di Akademi Donghua.     

"Akademi Donghua adalah sebuah tempat suci, jadi aku tidak perlu menyambut kalian dengan perjamuan, bagaimana kalau kita berjalan-jalan mengelilingi akademi?" ujar Liu Qingzhu sambil tersenyum.     

Semua orang mengangguk dan berkata, "Kami sudah lama mengagumi reputasi yang dimiliki oleh Akademi Donghua, jadi kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk datang berkunjung kemari. Menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk bisa berjalan-jalan dan menikmati pemandangan di Akademi Donghua."     

"Baiklah kalau begitu. Aku akan menjadi pemandu kalian hari ini. Silahkan ikut denganku," ujar Liu Qingzhu, yang tiba-tiba berbalik dan pergi. Ketika mereka tiba di depan kuil kuno yang menjulang tinggi ke atas langit, dia berkata, "Ini adalah Paviliun Donghua, dimana aku yakin kalian semua sudah mengetahuinya. Paviliun Donghua adalah sebuah perpustakaan dengan banyak gulungan kuno di dalamnya. Banyak dari mereka ditulis di bawah perintah Kaisar Agung bertahun-tahun yang lalu dan merupakan peninggalan dari masa lalu. Namun, kami tidak menunjukkannya pada dunia luar. Kuharap kalian bisa memakluminya."     

Semua orang mengangguk sebagai tanggapan. Mereka bukanlah murid dari Akademi Donghua, sehingga sudah jelas, mereka tidak berhak memasuki Paviliun Donghua.     

"Namun, ada banyak tempat indah lainnya di Akademi Donghua yang bisa kalian kunjungi. Aku akan membawa kalian ke sana," lanjut Liu Qingzhu sebelum dia berbalik dan berjalan ke arah lainnya. Semua kultivator mengikutinya dari belakang. Di tengah-tengah perjalanan, Ling He muncul di samping Qin Qing dan berkata, "Akademi ini benar-benar mencakup segalanya. Ada begitu banyak harta karun tersembunyi di sini. Selain beberapa area terlarang, kita bebas pergi kemana pun."     

Qin Qing mengangguk pelan. "Akademi Donghua adalah tempat suci untuk berkultivasi nomor satu di Wilayah Donghua. Kondisi lingkungan yang ada di sini sangat cocok untuk berkultivasi, sehingga membuat banyak orang merasa iri. Tidak heran orang-orang mengatakan bahwa sebagian besar anggota dari Istana Pemimpin Wilayah Donghua berasal dari Akademi Donghua."     

Istana Pemimpin Wilayah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Akademi Donghua. Banyak kultivator yang dihasilkan oleh Akademi Donghua pada akhirnya bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah dan menjadi anggota mereka. Hal ini setara dengan mengabdi di bawah komando Kaisar Agung dan memungkinkan mereka untuk meraih status yang tinggi.     

Jika kunjungan ini terjadi lebih awal, Ling He tentu saja akan berani membual, tetapi sekarang dia tidak punya alasan untuk melakukannya. Karena bagaimanapun juga, meskipun dia adalah seorang kultivator dari Akademi Donghua, namun dia telah dikalahkan secara menyedihkan oleh Ye Futian. Jika para kultivator dari Istana Lingxiao tidak ikut campur, situasinya mungkin akan menjadi lebih buruk baginya.     

Kelompok itu melayang tinggi di langit di atas Akademi Donghua. Ada banyak pulau terapung di area luas tersebut. Liu Qingzhu memperkenalkan tempat itu pada mereka, dimana dia berkata, "Pulau-pulau terapung ini adalah tempat para Tetua dari Akademi Donghua berkultivasi, dan ada banyak pula murid-murid yang berkultivasi di sini. Namun, sulit bagi para murid untuk mengambil alih salah satu pulau ini sebagai tempat kultivasi mereka. Mereka hanya bisa melakukan hal itu setelah melewati sebuah ujian yang berat. Ada berbagai macam matriks di pulau-pulau ini yang membuat mereka menjadi tempat yang bagus untuk berkultivasi dan sulit untuk diserang oleh penyelundup. Karena matriks-matriks ini menyelimuti mereka, jiwa spiritual seseorang tidak akan bisa menerobos masuk ke dalamnya."     

Semua orang mengangguk sebagai tanggapan. Ini adalah kondisi yang sangat menguntungkan untuk berkultivasi. Mampukah seseorang mengambil alih sebuah pulau secara keseluruhan untuk dirinya sendiri dan menggunakannya untuk berkultivasi?     

Namun, ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh sosok-sosok terkemuka. Murid-murid biasa tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukannya.     

Mereka bergerak melintasi area itu dan tiba di area lain yang dihiasi dengan gunung-gunung kuno yang tersusun dalam bentuk menyerupai sebuah cincin. Ada jarak yang sangat jauh di antara gunung-gunung itu, yang dipenuhi dengan sebuah matriks yang sangat luas dan panggung yang menjulang tinggi di udara. Terlihat ada orang-orang yang sedang bertarung di atas panggung tersebut.     

"Ini adalah Panggung Pencarian Jalur Agung dari Akademi Donghua. Murid-murid seringkali datang kemari untuk berlatih, dan terkadang mengadakan upacara di sini," lanjut Liu Qingzhu. Mendengar kata-katanya, semua orang mulai memikirkan tentang hal ini.     

Dengan adanya begitu banyak sosok-sosok terkemuka yang berkumpul di sini, bagaimana mungkin mereka tidak memiliki pemikiran untuk bertarung satu sama lain?     

"Coba lihat ke sana," ujar Liu Qingzhu, sambil menunjuk ke arah dua gunung yang berada tidak jauh dari mereka. Di sana, ada sebuah cermin kuno raksasa yang terlihat samar. Jika seseorang tidak melihatnya dengan seksama, mereka mungkin tidak dapat melihat keberadaan cermin tersebut.     

"Itu adalah Cermin Ilahi dari Roda Surgawi, yang mampu menentukan sekuat apakah Roda Ilahi seseorang, dan semua orang dapat menggunakannya. Di dunia kultivasi, hanya ada dua jenis Roda Ilahi—sempurna dan tidak sempurna. Seseorang tidak dapat membagi Roda Ilahi yang sempurna menjadi beberapa tingkatan, tetapi apakah ada beberapa Roda Ilahi sempurna yang lebih kuat dari Roda Ilahi lainnya?" Liu Qingzhu seperti sedang berbicara pada dirinya sendiri. "Tentu saja ada. Roda Ilahi setiap individu memiliki kapasitas kekuatan yang berbeda-beda, dan perbedaan kekuatan di antara beberapa Roda Ilahi faktanya cukup besar. Namun, karena mereka adalah Roda Ilahi yang sempurna, hal ini mustahil untuk dilihat karena seseorang hanya bisa merasakannya secara samar dan tidak ada tampilan yang nyata akan hal tersebut. Tapi di sini, Cermin Ilahi dari Roda Surgawi dapat membedakan kekuatan dari Roda Ilahi. Cermin itu adalah sebuah harta karun yang sangat berharga. Aku juga tidak bisa memastikan dari mana cermin itu berasal, tetapi jika seseorang mengeluarkan Roda Ilahi di depannya, cermin itu akan mulai bekerja. Sebuah lingkaran cahaya suci akan muncul di dalamnya. Menurut dugaan kami, cermin itu memiliki sembilan lingkaran cahaya. Namun, tidak ada seorang pun yang pernah membuat cermin itu menampilkan semua roda cahaya yang dimilikinya, jadi ini hanyalah dugaan semata. Beberapa orang mengatakan bahwa dugaan ini salah, dan mustahil untuk membuat lingkaran cahaya sebanyak itu muncul dari cermin tersebut."     

Kata-katanya ini membuat semua orang menjadi antusias. Banyak orang ingin mencobanya secara langsung.     

"Sejauh ini, berapa jumlah lingkaran cahaya terbanyak yang pernah dihasilkan?" seseorang bertanya. Semua orang langsung memandang ke arah Liu Qingzhu. Dapat terlihat dengan jelas bahwa mereka sudah menantikan jawaban dari pertanyaan tersebut, dan mereka pun memandangnya dengan penuh rasa ingin tahu.     

"Enam lingkaran cahaya," ujar Liu Qingzhu sambil tersenyum. "Karena fakta inilah banyak orang berpikiran bahwa mustahil untuk memunculkan sembilan lingkaran cahaya dan kemungkinan besar jumlah maksimal dari lingkaran cahaya yang dapat dimunculkan hanyalah enam buah, atau mungkin tujuh lingkaran cahaya."     

"Apakah Wakil Pemimpin Wilayah yang melakukannya?"     

"Ya," ujar Liu Qingzhu sambil mengangguk. Ini sudah menjadi rahasia umum. Semua kultivator dari Akademi Donghua telah diuji oleh cermin tersebut.     

Jiang Yueli memandang cermin itu, dan dia tidak sendirian. Sebagian besar dari mereka ingin mencobanya. Mereka ingin melihat berapa banyak lingkaran cahaya yang mampu dihasilkan oleh Roda Ilahi mereka masing-masing.     

"Sepertinya kalian semua memiliki pemikiran yang sama, tetapi pertama-tama, kalian harus meluangkan waktu untuk mempersiapkan mental kalian. Terlebih lagi, jika Roda Ilahi kalian tidak sempurna, maka Cermin Ilahi dari Roda Surgawi tidak akan bereaksi," Liu Qingzhu mengingatkan mereka. Banyak orang menjadi ragu-ragu, tetapi di antara mereka, ada orang-orang yang memiliki Roda Ilahi sempurna, seperti Ling He, Qin Qing, Yan Dongyang, dan yang lainnya. Tapi mereka masih berada di Renhuang Plane di tingkat menengah.     

"Mari kita pergi mengunjungi tempat-tempat lainnya terlebih dahulu. Kalian semua datang dari jauh, jadi kalian harus menikmati pemandangan yang ada di Akademi Donghua. Mari kita kembali dan kemudian memutuskan kemana kalian ingin pergi selanjutnya," ujar Liu Qingzhu sambil tersenyum. Dia berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik. Lagipula, para tamu ini semuanya datang dari jauh.     

Semua orang bisa memahami saran dari Liu Qingzhu, jadi mereka pun mengikutinya ke bagian dalam dari Akademi Donghua.      

Tempat ini tidak bisa dilihat dari luar akademi. Suasananya terasa misterius dan aneh. Mereka sedang berada di sebuah area yang membentang hingga ribuan mil jauhnya. Tempat ini bahkan dapat dikatakan seperti sebuah kota besar, namun faktanya, Akademi Donghua memang mencakup area yang sangat luas.     

"Tempat apa ini? Indah sekali!" ujar Qin Qing sambil memandang area tersebut. Tempat ini terlihat seperti lautan bunga, dimana ada kuncup bunga yang tak terhitung jumlahnya bermekaran. Ada banyak paviliun dan teras yang dikelilingi oleh bunga-bunga, serta berbagai macam taman dan danau. Tempat tersebut terlihat seperti dunia para dewa yang berada di antara dunia manusia.     

"Ini adalah tempat dimana para Tetua dari Akademi Donghua berkultivasi," ujar Ling He. Tidak semua orang berkultivasi di pulau-pulau terapung di atas sana. Ada juga banyak Tetua dari Akademi Donghua yang berkultivasi di sini.     

Qin Qing memandang ke bagian bawah. Orang-orang seperti apa yang berkultivasi di tempat seindah ini?     

Tidak semua sosok terkemuka dari Akademi Donghua peduli pada orang asing. Banyak dari mereka tinggal di bagian dalam akademi dan menghabiskan waktu mereka untuk berkultivasi.     

Di antara lautan bunga itu, tepatnya di depan salah satu paviliun, Qin Qing melihat ada sekelompok kultivator di sana. Mereka tampak sedikit berbeda dari apa yang dia bayangkan. Ada seorang wanita tua di sana dengan rambut berwarna putih dan wajah penuh kerutan. Tapi tubuhnya masih berdiri tegak, dan dia terlihat sangat tenang. Seolah-olah dia bukan berasal dari dunia ini.     

"Ada banyak Tetua yang sedang menyucikan diri mereka di area ini. Sebaiknya kita tidak mengganggu mereka," ujar Liu Qingzhu. Semua orang mengangguk pelan dan terus bergerak ke depan. Tidak lama kemudian, mereka melihat bangunan aneh lainnya. Tampaknya itu adalah sebuah istana surgawi yang terbuat dari kaca, terlihat sangat indah dan tak bercela.     

Saat mereka melanjutkan perjalanan, langit di antara gunung-gunung kuno itu tampak dipenuhi oleh aura pedang yang menakjubkan. Mereka melihat satu sosok berjubah hitam sedang duduk di sebuah tebing sambil bermeditasi dengan mata terpejam. Dia sedang berada di sebuah gunung pedang.     

Saat ini, hati Ye Futian dipenuhi dengan kekaguman saat dia terus bergerak ke depan. Tampaknya semua sosok pahlawan dari Akademi Donghua akan dianggap sebagai sosok-sosok terkemuka di dunia luar. Tempat ini benar-benar melampaui Menara Pengintai Wangshen dalam semua aspek.     

"Kakak Senior, apakah orang asing benar-benar tidak mengetahui tentang orang-orang ini?" dia bertanya pada Li Changsheng secara telepati.     

"Ada yang mengetahuinya, dan ada pula yang tidak mengetahuinya. Namun jika dipikir-pikir dengan seksama, tidak ada yang aneh dengan hal ini. Sebelum Donghuang Agung menaklukkan Prefektur Ilahi, selama Zaman Kekacauan berlangsung, sudah ada sosok-sosok pahlawan yang tak terhitung jumlahnya di dunia ini. Banyak dari sosok-sosok itu masih hidup hingga detik ini, tetapi dimana mereka berada? Sudah jelas, mereka tersebar di seluruh penjuru dunia. Akademi Donghua adalah sebuah tempat suci, jadi memiliki banyak anggota seperti ini adalah hal yang wajar," ujar Li Changsheng pada Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Jika para Renhuang tidak gugur dalam pertempuran, maka mereka akan hidup dalam rentang usia yang panjang. Para kultivator dari generasi tua ini jelas memiliki umur yang panjang.     

Bagaimanapun juga, tempat ini bukanlah Dunia Asal. Prefektur Ilahi sangatlah luas; siapa yang bisa menghitung ada berapa banyak kultivator yang ada di dunia ini?     

Saat ini, mereka tiba di sebuah area yang tandus. Kegelapan menyelimuti area tersebut, dan tidak ada suara yang terdengar di sana. Bahkan permukaan tanahnya pun berwarna hitam, dan ada butiran abu yang menyertai angin yang bertiup ke atas langit, dengan membawa keheningan di dalamnya.     

Semua orang merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Sebuah badai yang mengerikan tiba-tiba muncul di hadapan mereka, dan ada sebuah lonceng hitam raksasa di dalam badai tersebut. Saat mereka bergerak mendekati lonceng itu, banyak orang bisa merasakan hati mereka berguncang.     

"Mengerikan sekali!" Semua orang memandang ke arah yang sama. Badai itu bergejolak hingga mencapai deretan awan di atas langit. Rasanya seolah-olah area itu seperti sebuah dunia yang telah mengalami kehancuran.     

"Ini adalah Lonceng Pengubur Dewa," ujar Liu Qingzhu pada mereka. "Di sini, kalian dapat mengkultivasi dan menempa kekuatan aura spiritual kalian sambil mengkultivasi Jalur Agung Kematian dan kekuatan gelombang suara. Saat lonceng ini berbunyi, semua makhluk hidup dalam cakupan wilayah sejauh seribu mil yang tidak bisa menangkisnya akan dihancurkan. Lonceng ini adalah sebuah pusaka yang sangat berharga, namun lonceng ini sudah lama tidak berbunyi. Dan kuharap lonceng ini tidak akan pernah berbunyi lagi."     

Semua orang mengetahui apa yang dimaksud oleh Liu Qingzhu. Jika suatu saat mereka harus membunyikan lonceng ini, itu berarti Akademi Donghua sedang menghadapi bencana besar. Itulah satu-satunya alasan mengapa mereka menggunakannya. Pada saat itu, mustahil untuk bisa menebak berapa banyak orang yang akan binasa. Itulah alasan mengapa dia mengatakan bahwa dia berharap lonceng ini tidak akan pernah berbunyi lagi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.