Legenda Futian

Gunung Iblis



Gunung Iblis

1Ye Futian memandang ke depan, dimana dia bisa melihat sebuah danau yang sangat luas di sana. Di belakang danau tersebut, ada sebuah area pegunungan yang tak terbatas. Bahkan sulit sekali untuk melihat bagian ujung dari pegunungan tersebut.     
3

Sesuai dugaan, tempat ini seperti memiliki dunia tersendiri di dalamnya. Ini adalah Area Rahasia Fuyao dari Istana Pemimpin Wilayah.     

Rombongan besar itu pun memasuki area tersebut, dimana semua anggotanya berada di tingkat Renhuang. Jika dibandingkan dengan orang-orang yang memasuki Pulau Dewa Timur sebelumnya, kelompok ini jelas lebih kuat daripada mereka.     

Kelompok yang memasuki Pulau Dewa Timur sebelumnya tidak memiliki Renhuang tingkat atas di dalamnya. Namun kali ini, banyak dari mereka adalah Renhuang di tingkat kedelapan dan tingkat kesembilan. Mereka bahkan memiliki sosok-sosok seperti Jiang Yueli dari Istana Fluttering Snow di antara mereka. Jiang Yueli adalah seorang Renhuang tingkat kedelapan dengan Roda Ilahi yang sempurna. Kemampuan bertarungnya hampir mencapai puncak dari Renhuang Plane. Selain mereka yang berdiri di puncak kekuatan, sulit bagi kultivator lain untuk bisa bertarung melawannya.     

Pada saat ini, banyak sosok melesat melintasi langit dan muncul di permukaan danau tersebut. Meskipun ada banyak peluang Jalur Agung di area rahasia ini, namun para Renhuang pasti tidak akan bisa menemukan mereka dengan mudah. Oleh karena itu, mereka tidak perlu terburu-buru dalam bertindak.     

"Ayo kita pergi," ujar Li Changsheng, yang memimpin para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen untuk melanjutkan perjalanan. Saat ini, pasukan Renhuang itu menyebar ke berbagai arah, melewati danau tersebut. Beberapa dari mereka melakukan perjalanan di udara sementara yang lainnya tetap menempuh jalur darat. Kecepatan mereka berbeda-beda, jadi mereka pun terpisah satu sama lain.     

Namun, Ye Futian bisa merasakan bahwa dia terus-menerus diawasi dari suatu tempat. Dia tidak perlu melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang mengawasinya. Para kultivator dari Klan Yan dan Istana Lingxiao ingin membunuhnya. Sekarang setelah mereka memasuki area rahasia ini, mereka tidak akan membiarkannya melarikan diri dari mereka dengan mudah.     

Dua pasukan terkemuka ini juga telah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan bekerja sama untuk mengincar Menara Pengintai Wangshen. Kemungkinan besar mereka tidak hanya mengincar Ye Futian, melainkan Menara Pengintai Wangshen secara keseluruhan.      

Suasana di danau itu terlihat begitu tenang dan damai, namun semua orang melewatinya begitu saja dan tidak ada apa pun yang terjadi di sana. Kelompok Ye Futian juga bergerak melintasi danau itu dan mereka kini berada di wilayah yang terdiri dari pegunungan tandus di dalamnya.     

Ye Futian memandang ke kejauhan. Meskipun dia sudah mengeluarkan auranya, dia tetap tidak bisa mencapai bagian ujung dari area pegunungan ini. Auranya hanya mampu mencakup sebagian kecil dari area tersebut.     

Pegunungan ini memancarkan aura yang sakral dan misterius. Seolah-olah area rahasia ini telah ada sejak zaman dahulu.     

Ekspresi banyak Renhuang berubah menjadi serius. Mereka tidak berani menurunkan kewaspadaan mereka. Karena saat ini mereka sudah berada di dalam sebuah area rahasia, sudah jelas area ini bukanlah tempat biasa.     

Saat para Renhuang memasuki pegunungan tersebut, mereka menyebar ke berbagai arah seperti kawanan ikan di dalam lautan. Sementara itu, kelompok Ye Futian terus bergerak ke depan. Area rahasia ini diselimuti oleh aura misterius yang memancarkan tekanan di dalamnya.     

Saat mereka melanjutkan perjalanan, seseorang melihat ada sebuah pemandangan yang sangat mengerikan di sisi kiri dari pegunungan tersebut. Rasanya mereka seperti melihat sebuah dunia yang diliputi oleh kehancuran di sana. Samar-samar mereka bisa melihat kilatan petir ungu yang tak terbatas, dan ada kekuatan dai Jalu Agung Kehancuran yang terpancar dari area tersebut.     

Mereka yang berada di sana saat ini tidak tahu tempat apakah itu. Namun, banyak Renhuang pergi ke arah tersebut. Banyak kultivator dari Istana Dewa Kehancuran berhenti bergerak dan memandang ke sana. Desolation berkata, "Ayo kita lihat lebih dekat."     

Saat dia mengatakan hal ini, kelompoknya bergegas pergi menuju ke area tersebut. Ketika mereka melihat bahwa para kultivator dari Istana Dewa Kehancuran bergerak mendekat, banyak kultivator lainnya memilih untuk mundur. Kemampuan bertarung yang dimiliki orang-orang dari Istana Dewa Kehancuran terlalu kuat untuk dihadapi. Jika ada peluang Jalu Agung di sana, para kultivator lainnya tidak akan memiliki kesempatan untuk bersaing dengan Istana Dewa Kehancuran. Lebih baik mereka menyerah dan mencari peluang Jalu Agung di tempat lainnya.     

Kelompok Ye Futian juga melihat area tersebut. Namun, mereka memutuskan untuk tidak pergi ke sana dan melanjutkan perjalanan mereka.     

Setelah beberapa saat, mereka melihat sebuah pemandangan yang mengerikan di sebelah kanan mereka. Suhu udara di area itu ternyata sangat tinggi. Ada hawa panas yang terpancar dari area tersebut. Saat mereka memandang area itu dari kejauhan, mereka bisa melihat bahwa gunung-gunung itu berwarna merah menyala. Sementara itu di bagian lereng gunung, ada aliran magma yang mengerikan mengalir ke bawah. Pegunungan di area itu semuanya berwarna merah menyala. Tidak ada yang tahu harta karun elemen api seperti apa yang tersimpan di dalam sana.     

Namun, setelah mereka melewati area ini, mereka tiba di sebuah dunia es dan salju yang sangat dingin. Dunia es dan salju ini serta dunia api sebelumnya letaknya bersebelahan. Mereka membentuk wilayah masing-masing. Dunia es dan salju ini sangat dingin. Namun, Ye Futian dan kelompoknya mengabaikan dua area tersebut dan kembali melanjutkan perjalanan mereka.     

Saat ini, ada sebuah gunung berwarna hitam legam yang menghalangi jalan mereka. Gunung itu diselimuti oleh kegelapan dan memancarkan aura yang misterius. Bahkan orang-orang bisa merasakan tekanan yang terpancar dari gunung itu meskipun mereka berada di kejauhan.      

"Tempat apa itu?" seseorang bertanya dengan suara pelan.     

Ekspresi Ye Futian tampak aneh dan dia pun berkata, "Kakak Senior, kenapa aku merasa bahwa tempat ini tersegel dari dunia luar? Aku merasa seolah-olah ada sebuah benua yang tersegel dan akhirnya berubah menjadi area rahasia dari Istana Pemimpin Wilayah."     

Li Changsheng menjawab, "Area rahasia yang ada di Istana Pemimpin Wilayah tidak terbatas pada satu area saja. Area Rahasia Fuyao hanyalah salah satu dari banyak area rahasia di dalam Istana Pemimpin Wilayah. Namun, dugaanmu mungkin ada benarnya. Ketua Ning mahir dalam menggunakan Jalur Agung Penyegelan. Ada juga harta karun yang sangat berharga di Istana Pemimpin Wilayah. Memang benar, mungkin saja area rahasia ini adalah sebuah benua yang tersegel dari dunia luar." Kemudian mereka pergi menuju ke suatu tempat yang berada cukup dekat dengan pegunungan berwarna hitam legam itu.     

Saat mereka bergerak mendekati pegunungan tersebut, mereka bisa merasakan aura yang lebih berbahaya dari sebelumnya terpancar di depan mereka.     

*Brak*     

Pada saat ini, mereka mendengar suara ledakan yang mengerikan dari kejauhan, dan diikuti oleh suara teriakan. Orang-orang melihat seorang Renhuang terhempas dari arah pegunungan tersebut. Darah segar bercipratan di atas langit saat Renhuang itu jatuh ke permukaan tanah.     

"Apa yang telah terjadi?" banyak orang bergerak menghampiri Renhuang yang teluka parah itu. Mereka bisa melihat tubuhnya tercabik-cabik Itu adalah sebuah pemandangan yang mengerikan untuk dilihat.     

'Monster iblis,' pikir orang-orang saat mereka memandang ke arah gunung hitam itu.     

Kelompok Ye Futian memandang ke arah gunung itu dari kejauhan, dan Ye Futian berkomentar, "Qi iblis yang sangat kuat."     

"Ada banyak monster iblis di sana," ujar Zi Feng, yang berada di sampingnya. Dia sendiri adalah seekor phoenix dan tentu saja sangat peka terhadap Qi iblis. Dia bisa merasakan bahwa ada banyak monster iblis yang menghuni gunung di depan mereka itu.     

Ye Futian tampak memikirkan sesuatu. Tempat ini semakin terlihat seperti sebuah area yang tersegel. Seolah-olah ada sebuah benua yang 'sengaja' disegel oleh seseorang. Bagaimanapun juga, hanya Kaisar Iblis yang mampu mencelakai para kultivator di area rahasia seperti ini.     

Bahkan jika ada Kaisar Iblis yang mampu berubah wujud menjadi manusia dan pergi meninggalkan tempat ini, statusnya pasti sangat tinggi.     

Area pegunungan itu terbentuk dari beberapa gunung hitam yang saling terhubung satu sama lain dan membentang ke kejauhan, seolah-olah menghalangi jalan di depannya. Jika mereka ingin melanjutkan perjalanan, mereka harus melewati pegunungan hitam tersebut.     

Pada saat ini, terdengar suara benturan keras di suatu tempat. Kerumunan kultivator itu mendongak dan menatap langit di atas pegunungan tersebut. Seekor monster yang berukuran sangat besar dan mengerikan muncul di sana. Sayapnya menutupi langit saat dibentangkan sepenuhnya. Mereka tidak bisa mengenali monster macam apa itu. Mereka hanya melihat sepasang sayap raksasa berwarna hitam dibentangkan dan langsung menghempaskan para Renhuang yang mencoba terbang melintasi pegunungan itu. Salah satu Renhuang, yang memiliki tingkat kultivasi rendah, langsung tercabik-cabik dan tewas di tempat.     

Pemandangan ini membuat hati banyak orang terguncang. Bahaya-bahaya yang mengerikan akan membayangi mereka di Area Rahasia Fuyao. Sudah jelas, perjalanan ini tidak akan semudah apa yang mereka bayangkan.     

"Kalian tidak akan bisa melewati pegunungan ini. Lebih baik kalian melewatinya dari dalam," ujar satu sosok dari atas langit. Sosok yang baru saja berbicara adalah Ning Hua. Saat dia mengatakan hal ini, dia melesat melintasi langit dan langsung memasuki pegunungan hitam itu dari udara.     

Begitu dia masuk ke dalam sana, sebuah aura yang mengerikan menyebar di udara dan menyelimuti seluruh tempat. Kemudian, terdengar sebuah suara bernada dingin, "Kau datang lagi rupanya."     

"Lama tidak berjumpa," jawab Ning Hua. Kemudian dia terus melangkah ke depan, bergerak ke bagian dalam pegunungan itu dari atas langit. Tidak lama kemudian, rentetan suara benturan yang mengerikan bergema di udara dan menyebabkan hati semua orang berdebar kencang.     

"Ning Hua benar-benar sosok yang luar biasa," ujar seorang kultivator dengan suara pelan. Dia memberitahu mereka bahwa mereka tidak dapat melewati pegunungan ini dari jalur udara, namun dia tetap melakukan hal tersebut, tanpa memedulikan monster-monster iblis di dalam pegunungan itu. Ning Hua sudah menganggap tempat ini sebagai tempat latihannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.