Legenda Futian

Pertarungan Antar Lagu Ilahi



Pertarungan Antar Lagu Ilahi

0Saat berdiri di atas Panggung Pertempuran Hukum, Ye Futian bisa merasakan kekuatan Jalur Agung di sekitar tubuhnya masih terus menerus diserang dan ditekan.      1

Nada-nada musik yang dimainkan telah membentuk sebuah dunia ilusi dimana tempat Ye Futian berada saat ini. Itu adalah dunia yang dibentuk oleh sihir musik dan sebuah area Jalur Agung yang berada di bawah kendali Lagu Ilahi Taihua.     

Pikiran Ye Futian terus menerus diserang oleh alunan musik secara agresif. Jika bukan karena aura spiritualnya yang kokoh dan kestabilan dari jiwa spiritual miliknya, saat ini dia pasti sudah terluka parah. Aura spiritualnya akan hancur, dan jiwa spiritualnya menerima dampak yang mengerikan.     

Pada saat ini, Ye Futian memancarkan cahaya suci berwarna hijau dari tubuhnya. Cahaya itu sepertinya tidak mengandung kekuatan Jalur Agung, namun tetap saja memiliki kekuatan yang dahsyat di dalamnya. Saat ini, semua orang merasa bahwa tubuh Ye Futian dipenuhi oleh energi dan kekuatan. Seolah-olah dia telah berubah menjadi seorang dewa yang tidak bisa dimusnahkan.     

Kekuatan kehidupan yang dipancarkan oleh cahaya suci itu menempa tubuh fisik Ye Futian dan memperkuat aura spiritual miliknya. Banyak orang yang duduk di dalam Istana Donghua tampak terkejut saat menyaksikan pemandangan ini. Apakah Jalur Agung Kehidupan telah memberikan tambahan kekuatan untuk Ye Futian?     

Jalur Agung Kehidupan adalah fondasi utama dari segalanya. Ini mungkin terlihat sepele, tetapi Jalur Agung Kehidupan adalah sumber kekuatan bagi para kultivator. Orang-orang yang mahir dalam menggunakan Jalur Agung Kehidupan akan memiliki kemudahan dalam mengkultivasi jenis kekuatan Jalur Agung lainnya. Mereka akan memiliki lebih banyak energi kehidupan dan aura spiritual yang lebih kuat, yang akan membantu mereka mendapatkan keuntungan di antara rekan-rekan mereka.     

Ye Futian merasa kondisinya menjadi jauh lebih baik saat kekuatan kehidupan memasuki tubuhnya. Aliran darahnya perlahan-lahan kembali normal, dan jiwa spiritualnya tidak berguncang sehebat sebelumnya. Dia berhasil menstabilkan tubuhnya dan kembali berdiri tegak di tempatnya berada.     

"Sesuai dugaan, mengalahkan Ye Liunian tampaknya bukan tugas yang mudah," Thunder Punishing Skylord tertawa. Entah mengapa, dia tetap sangat percaya diri pada kemampuan Ye Futian. Mungkin itu karena pertemuan di antara mereka yang terjadi di salah satu tebing dari Benua Samudra Ilahi kala itu.     

"Pohon Ilahi." Kaisar Millet menatap Ye Futian. Sebelumnya, Ye Futian telah melahap Pohon Ilahi di Pulau Dewa Timur, yang memenuhi tubuhnya dengan energi tambahan. Jauh lebih sulit untuk membunuhnya daripada kultivator lain di tingkat Plane yang sama dengannya. Terlebih lagi, kekuatan kehidupan yang dia peroleh pada saat itulah yang membantunya bertahan melawan Lagu Ilahi Taihua saat ini.     

Meski begitu, bagaimana cara Ye Futian dalam melancarkan serangan balasan?     

Pada saat ini, Ye Futian juga duduk bersila di tengah-tengah Panggung Pertempuran Hukum. Dalam sekejap, Jalur Agung di sekitarnya berubah menjadi untaian senar begitu dia mengulurkan tangannya ke depan. Dan secara mengejutkan, sebuah guqin juga muncul di hadapannya. Para penonton tampak tercengang. Apa yang ingin dia lakukan?     

'Pria ini… Apakah dia sudah gila?' Para penonton yang berada di bagian bawah memiliki pemikiran yang sama di dalam benak mereka. Saat ini, tatapan mata mereka tertuju pada Ye Futian, yang berniat untuk memainkan guqin di depan Dewi Taihua. Ditambah lagi, Dewi Taihua saat ini sedang memainkan Lagu Ilahi Taihua. Apakah Ye Futian ingin menggunakan musik untuk melawan Lagu Ilahi Taihua?     

Meski tidak ada seorang pun yang meragukan bakat Ye Futian, namun mereka tetap dibuat terkejut oleh kesombongannya. Bahkan jika Ye Futian ternyata juga mahir dalam sihir musik, seharusnya dia akan mempertimbangkan siapa lawannya saat ini.     

Bukan hanya orang awam yang dikejutkan oleh tindakan Ye Futian. Bahkan para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka juga tertegun saat menyaksikan hal ini. Dengan ekspresi aneh di wajah mereka, mereka bertanya-tanya apa sebenarnya yang sedang direncanakan oleh Ye Futian.     

"Dia benar-benar gila," salah satu kultivator dari Klan Yan mengejeknya dengan sinis. Ye Futian sama saja ingin dipermalukan di depan umum dengan menunjukkan bakatnya dalam bermusik di hadapan Dewi Taihua.     

"Dia pernah menunjukkan Roda Ilahi berbentuk guqin di Akademi Donghua, bukan?" Jiang Yueli bertanya. Qin Qing mengangguk dan menjawan, "Ya, dia pernah menunjukkan Roda Ilahi itu sebelumnya, dimana Roda Ilahi tersebut mampu dikombinasikan dengan ilmu pedang miliknya."     

Meski begitu, tidak ada seorang pun yang meyakini peluangnya dalam meraih kemenangan. Seharusnya dia tetap mempertimbangkan seperti apa kemampuan lawannya meskipun dia memiliki Roda Ilahi berbentuk guqin.     

Sosok-sosok terkemuka yang duduk di dalam Istana Donghua juga tertegun saat menyaksikan tindakan yang dilakukan oleh Ye Futian. Ketua Ning bertanya sambil tersenyum, "Apa yang ingin dia lakukan?"     

"Menggunakan musik untuk melawan Lagu Ilahi Taihua. Sungguh ide yang menarik," ujar Pemimpin Istana Lingxiao dengan nada mengejek.     

"Mari kita saksikan seperti apa penampilannya. Mungkin saja pria ini juga mahir dalam memainkan guqin," ujar Taihua Skylord. Semua orang mengangguk setuju dan kembali memusatkan perhatian mereka ke arah Panggung Pertempuran Hukum.     

Sambil duduk di bersila di tempatnya, Ye Futian mulai memetik senar-senar dari Jalur Agung itu, dan alunan musik mengalir dari guqin di hadapannya. Nada-nada musik yang dihasilkan terdengar sedikit berantakan dan sulit menyatu di bawah pengaruh Lagu Ilahi Taihua.     

Namun Ye Futian tetap terlihat sangat fokus dalam memainkan guqin. Not-not musik dari Lagu Ilahi Taihua terus menerus menyerangnya, namun dia bersikap seolah-olah dia sama sekali tidak terpengaruh akan hal tersebut. Dia memainkan musiknya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, terbawa dalam dunianya sendiri.     

Tidak lama kemudian, aura pedang yang tak terbatas muncul dan mengitari tubuhnya, Permainan musik Ye Futian terus menerus membentuk aura pedang di sekelilingnya, yang kemudian menyebar ke seluruh tempat.     

Bahkan para penonton bisa merasakan kesedihan saat lagu itu dimainkan.     

"Hmm?" Ekspresi semua orang berubah menjadi aneh. Mereka jadi terbawa suasana dan mulai mendengarkan lagu yang dimainkan oleh Ye Futian. Apalagi, lagu ini menjadi semakin kuat dan mulai memberikan perlawanan terhadap Lagu Ilahi Taihua.     

Lagu ini menyiratkan kesedihan yang mendalam, seolah-olah setiap not-nya dipenuhi oleh rasa sedih dan setiap melodi yang dimainkan diliputi oleh penyesalan yang tak terkira.     

Jalur Agung di area tersebut bergejolak, begitu pula dengan aura pedang di atas langit, yang kemudian berubah menjadi Jalur Pedang yang mengerikan.     

Dewi Taihua memandang Ye Futian dengan kedua matanya yang indah, dan ekspresinya berubah menjadi serius. Lagu Ilahi Taihua kini menjadi semakin kuat dan agresif dalam menyerang Ye Futian. Tapi musik yang dimainkan oleh Ye Futian juga tidak kalah agresif. Rasanya seolah-olah lagu itu akan bergema hingga menembus langit. Jalur Agung bergemuruh, dan nada musik yang dihasilkan sangatlah tajam, berusaha melawan kekuatan Jalur Agung lawannya.     

*Brak* Dua gelombang suara yang berbeda jenis itu akhirnya bertabrakan di udara dan menghasilkan gelombang Jalur Agung yang dahsyat. Gunung-gunung ilahi yang menekan area itu juga berguncang hebat     

*Whoosh* Angin bertiup kencang dan membuat rambut abu-abu Ye Futian berkibar di udara. Gelombang Jalur Agung itu menerjang ke arah pegunungan ilahi di area tersebut. Dua jenis musik itu saling berhadapan satu sama lain, seolah-olah ada dua kekuatan Jalur Agung yang berbeda sedang diadu di udara.     

*Brak* Panggung Pertempuran Hukum berguncang hebat. Dewi Taihua memetik senar guqinnya dengan kekuatan maksimal. Dalam sekejap, rangkaian nada musik mengalir keluar dan mengguncang dunia. Gunung ilahi yang tak terhitung jumlahnya dikerahkan dari atas langit dan menghancurkan segalanya, termasuk jiwa spiritual di dalamnya.     

Ye Futian juga memetik senar guqinnya, yang membuat Jalur Agung mengalir berlawanan arah dan membalikkan situasi. Sebuah sungai pedang dari Jalur Agung telah terbentuk dan mengalir ke atas, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

Dua jenis kekuatan penghancur itu bertabrakan, dan dalam sekejap, sebuah pemandangan yang mengerikan tercipta di sekitar mereka. Rasanya seolah-olah mereka sedang berada di suatu area yang bisa hancur kapan saja. Semua kekuatan Jalur Agung yang ada di sana akan dimusnahkan.     

Sosok-sosok terkemuka yang berada di Istana Donghua memandang Panggung Pertempuran Hukum dengan ekspresi serius di wajah mereka. Taihua Skylord menatap sosok Ye Futian dan bergumam, "Ini adalah lagu yang dikabarkan telah menghilang dari dunia ini—Lost Divine."     

"Luar biasa," ujar Thunder Punishing Skylord, "Aku tidak menyangka pertarungan ini akan berubah menjadi pertarungan antar Lagu Ilahi. Ini adalah sebuah kejutan yang menggembirakan."     

Kaisar Yan dan Pemimpin Istana Lingxiao tampak tercengang. Mereka jelas tidak menyadari bahwa Ye Futian juga bisa memainkan Lagu Ilahi dengan sangat baik sehingga dia mampu melawan Lagu Ilahi Taihua dengan menggunakan lagu Lost Divine.     

"Ini memang mengejutkan. Lagu Lost Divine telah menghilang dari Prefektur Dewa selama bertahun-tahun, bukan?" ujar Ketua Ning. Dia menatap Ye Futian dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya. Ini adalah pertama kalinya dia benar-benar dibuat takjub oleh kemampuan Ye Futian.     

Para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka yang duduk di bagian bawah juga tercengang saat menyaksikan pemandangan ini.     

"Ini adalah lagu Lost Divine?" Mereka mendengar perbincangan yang terjadi di Istana Donghua dan tidak bisa menahan diri untuk memandang Ye Futian dengan takjub. Ye Futian masih memiliki kemampuan tersembunyi lainnya?     

Dia menggunakan musik untuk menghadapi Lagu Ilahi Taihua yang dimainkan oleh Dewi Taihua. Sementara lagu yang dimainkan juga sebuah Lagu Ilahi.     

Para penonton yang duduk di bagian bawah tampak sangat antusias. Banyak dari mereka berbisik satu sama lain, sementara ada pula yang bersorak sorai.     

"Lagu Lost Divine. Mereka mengatakan bahwa lagu ini adalah Lost Divine, yang merupakan salah satu dari sepuluh Lagu Ilahi. Dua di antaranya saling berhadapan hari ini." Beberapa orang memandang Panggung Pertempuran Hukum dengan takjub.     

"Kaisar Pedang Liunian..." Kultivator-kultivator lainnya menatap Ye Futian, yang telah mengejutkan para tamu di Perjamuan Donghua. Mereka pernah mendengar tentang penampilannya yang luar biasa di Akademi Donghua sebelumnya. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang pernah melihatnya bertarung secara langsung.     

Ye Futian benar-benar menampilkan bakatnya yang tak tertandingi di Perjamuan Donghua dan lagi-lagi mengejutkan semua orang.     

Berbeda dengan pertarungan-pertarungan sebelumnya, saat ini Ye Futian bertarung melawan Dewi Taihua dengan menggunakan sebuah Lagu Ilahi.     

"Kuat sekali." Orang-orang memandang Ye Futian dengan kagum. Pria ini sepertinya merupakan seorang kultivator yang sempurna dan tak terkalahkan.     

Dua lagu itu masih berhadapan satu sama lain. Pertarungan musik yang sedang terjadi di Panggung Pertempuran Hukum membuat gelombang Jalur Agung yang dihasilkan menjadi semakin kuat dan mengguncang Panggung Pertempuran Hukum secara keseluruhan. Meski demikian, kedua lagu itu seolah-olah dimainkan tanpa terpengaruh oleh satu sama lain. Lagu Ilahi Taihua menekan Jalur Agung di sekitarnya dengan kekuatan maksimal, sementara lagu Lost Divine membuat orang-orang merasakan penyesalan dan kesedihan yang mendalam.     

Tubuh mereka kini diselimuti oleh arus dari Jalur Agung. Alunan musik semakin dipercepat dan tabrakan di antara kedua musik itu menjadi semakin dahsyat.     

*Brak* Alunan musik berhenti secara tiba-tiba setelah terdengar suara yang memekakkan telinga. Dewi Taihua terhempas ke atas langit, dan tubuh Ye Futian terdorong ke belakang. Keduanya kini berhenti bermain guqin!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.