Legenda Futian

Pertempuran Kelompok?



Pertempuran Kelompok?

1Di dalam Istana Donghua, ketika Kaisar Millet menyaksikan pemandangan di bagian bawah, dia mengalihkan pandangannya pada Kaisar Yan dari Klan Yan, serta Ling Yunzi—Pemimpin Istana Lingxiao. Dia bertanya, "Apakah kalian berdua sudah merencanakan hal ini sebelumnya?"     
2

"Sejak awal kami sudah duduk di dalam Istana Donghua. Kapan kami sempat mendiskusikan sesuatu secara pribadi?" jawab Ling Yunzi dengan acuh tak acuh.     

"Benarkah begitu?" ujar Kaisar Millet saat dia menatap tajam ke arah mereka. Dengan penuh kecurigaan, dia berkata, "Ketika berada di Pulau Dewa Penyu, para kultivator dari Klan Yan terlibat konflik dengan murid-murid dari Menara Pengintai Wangshen. Dan sekarang, tampaknya murid-murid dari Istana Lingxiao ingin memperburuk situasi. Mungkinkah karena Ling He menyimpan dendam karena kalah dari Ye Futian ketika memahami ajaran yang ditinggalkan oleh Thunder Punishing Skylord di permukaan tebing kala itu? Ataukah karena Pemimpin Istana Lingxiao memiliki masalah denganku? Atau mungkin karena dua alasan ini sekaligus?"     

Sebelumnya, Kaisar Millet telah mencurigai kematian Dewa Tertinggi Donglai. Oleh karena itu, dia membawa anggotanya untuk berpartisipasi dalam Perjamuan Donghua dan mengamati sikap yang ditunjukkan oleh Istana Lingxiao. Sesuai dugaannya, Istana Lingxiao diam-diam telah bekerja sama dengan Klan Yan.     

Pada saat itu juga, Kaisar Millet memiliki firasat buruk tentang hal ini.     

"Kau bisa menafsirkannya sendiri," jawab Ling Yunzi dengan acuh tak acuh. "Namun, hari ini adalah hari diadakannya Perjamuan Donghua. Ketua Ning telah mengatakan bahwa selama Perjamuan Donghua berlangsung, sosok-sosok terkemuka dari seluruh penjuru Wilayah Donghua akan saling menantang satu sama lain di sini. Tentu saja Kaisar Millet tidak akan mengacaukan acara ini, bukan?"     

Sosok-sosok terkemuka lainnya tidak berkomentar apa-apa. Mereka hanya menyaksikan semuanya dengan tenang di kursi masing-masing. Tidak pantas bagi pasukan lain untuk ikut campur dalam konflik antara Menara Pengintai Wangshen dan Klan Yan, serta Istana Lingxiao.     

"Jika Kaisar Millet merasa bahwa tindakan ini tidak pantas untuk dilakukan, Menara Pengintai Wangshen diberikan kebebasan untuk mundur dari tantangan yang diajukan oleh pihak lawan," ujar Ketua Ning pada Kaisar Millet.     

"Guru, tujuan kita berpartisipasi dalam Perjamuan Donghua adalah untuk saling menantang satu sama lain dan mencari Jalur Agung. Kita tidak punya alasan untuk menolak tantangan mereka," ujar Li Changsheng sambil mendongak dan menatap Kaisar Millet. Bahkan jika mereka kalah di atas Panggung Pertempuran Hukum, hal itu akan menjadi sebuah pengalaman yang berharga. Bagaimana mungkin mereka bisa membiarkan Kaisar Millet mengalah dari musuh-musuhnya?     

Sebagai kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, ini adalah tanggung jawab yang harus mereka pikul.     

Bahkan jika pada akhirnya mereka mengalami kekalahan, mereka tetap harus bertarung.     

"Benar. Mari kita lanjutkan pertarungan ini," ujar Zong Chan dan Renhuang lainnya saat mereka menatap Kaisar Millet yang berada di Istana Donghua. Tidak ada alasan bagi Kaisar Millet untuk menghindari pertarungan ini. Jika hal itu terjadi, maka Kaisar Millet akan menjadi orang pertama yang melanggar peraturan dari Perjamuan Donghua. Bukankah hal itu akan membuatnya dipermalukan di hadapan pasukan-pasukan terkemuka?     

Sebagai kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, mereka tidak perlu mundur dari pertarungan ini.     

Kaisar Millet memandang anggotanya di bagian bawah dan menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Berhati-hatilah."     

Dia tidak berkomentar apa-apa lagi. Meskipun dua pasukan itu sama-sama mengincar mereka, namun bagi para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, ini juga merupakan sebuah ujian. Pihak lawan tidak akan berani membunuh tanpa alasan yang jelas. Ini adalah Perjamuan Donghua; tidak ada seorang pun yang berani menentang peraturan ini.     

Di pertarungan kedua, mereka harus bertarung melawan salah satu sosok terkemuka dari Istana Lingxiao, yang merupakan seorang Renhuang tingkat bawah. Dia menantang seorang kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Hasil akhirnya bahkan lebih tragis dari pertarungan pertama. Pertarungan itu dapat dianggap sebagai sebuah pembantaian. Renhuang yang menjadi perwakilan dari Menara Pengintai Wangshen ditekan dari awal sampai akhir pertarungan. Pihak lawan juga sengaja tidak terburu-buru untuk mengalahkan lawannya, dan malah mempermainkannya. Dia menyiksa Renhuang dari Menara Pengintai Wangshen itu sebelum melancarkan serangan pamungkasnya. Hal ini menyebabkan ekspresi para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen lainnya menjadi sangat buruk.     

Sebelum pertempuran mereka berakhir, Ye Futian sudah berdiri dari kursinya. Namun, dari atas langit, Ling Yunzi berkata, "Pertempuran Hukum ini diadakan agar para murid dapat memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan satu sama lain. Akan lebih baik jika tidak hanya satu orang yang berpartisipasi dalam rangkaian pertarungan ini. Bahkan jika ini adalah pertarungan antara dua pasukan terkemuka, sebaiknya di setiap putaran, para kultivator yang dikirimkan oleh kedua belah pihak harus berbeda. Semua orang telah menyaksikan seperti apa kemampuan Ye Liunian. Jika dia terus menerus bertarung, bukankah hal itu seperti menyiratkan seolah-olah para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen lainnya tidak kompeten?"     

Kaisar Xi menimpali, "Jika Klan Yan dan Istana Lingxiao sama-sama mengincar Menara Pengintai Wangshen, maka jumlah kultivator mereka akan melampaui para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Dua pasukan itu memiliki variasi lebih banyak dalam menentukan perwakilan mereka untuk bertarung. Bukankah itu adalah tindakan yang kurang pantas untuk dilakukan?"     

Kemudian dia melanjutkan kata-katanya sambil tersenyum, "Tentu saja aku tidak bermaksud apa-apa dalam menyampaikan hal ini. Bagaimana pendapat Ketua Ning dan kalian semua mengenai hal ini?"     

"Apa yang disampaikan oleh Guru memang masuk akal. Hari ini adalah hari dimana para kultivator dari berbagai macam pasukan akan bertarung satu sama lain. Namun, saat berada di Pulau Dewa Penyu, ketiga pasukan ini terlibat konflik satu sama lain. Tidak masalah jika mereka memanfaatkan Perjamuan Donghua sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik di antara mereka. Namun, tetap saja mustahil untuk membuat pertarungan ini berlangsung dengan adil," Thunder Punishing Skylord menambahkan sambil tersenyum. Di hadapan sosok-sosok terkemuka lainnya, sosok seperti Thunder Punishing Skylord masih memanggil Kaisar Xi sebagai gurunya. Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia masih sangat menghormati Kaisar Xi.     

"Pendapat kalian sama-sama benar. Bagaimana menurut kalian?" Ketua Ning bertanya sambil memandang semua orang yang berada di sana.     

"Kita menemui jalan buntu. Ketua Ning, kau yang harus membuat keputusan," ujar Pemimpin dari Klan Jian sambil tersenyum. Saat ini, sebagai penonton, mereka tentu tidak ingin terlibat dalam perselisihan ini. Sikap Kaisar Xi dan Thunder Punishing Skylord yang bersedia angkat bicara untuk membela Ye Futian mungkin dikarenakan mereka memiliki kesan yang baik terhadap Ye Futian. Mereka sangat mengagumi kultivator muda ini; karena itulah, mereka jelas akan lebih berpihak pada Menara Pengintai Wangshen.     

Pada kenyataannya, memang tidak adil bagi Menara Pengintai Wangshen untuk diincar oleh dua pasukan sekaligus.     

"Kalau begitu, kedua belah pihak tidak perlu memilih perwakilan di tingkat Plane yang sama. Kita akan langsung mengadakan pertempuran kelompok," ujar Ye Futian dari bagian bawah. "Dengan cara itu, kita tidak perlu mengadakan Pertempuran Hukum secara bergantian."     

Jika dia berpartisipasi dalam pertempuran kelompok, dia yakin bisa mengatasi para Renhuang tingkat menengah yang menjadi lawannya. Bagaimanapun juga, selain dirinya, dia juga memiliki rekan-rekan yang kuat. Kemampuan yang dimiliki oleh Zi Feng juga mampu membuatnya melindungi dirinya sendiri. Setidaknya, dia tidak akan kesulitan untuk menahan pergerakan Yan Dongyang untuk beberapa saat.     

Para kultivator langsung mengalihkan pandangan mereka pada Ye Futian. Pria ini ternyata berencana untuk mengajukan pertempuran kelompok sebagai solusi dari masalah ini?     

"Karena kita akan mengadakan pertempuran kelompok, bagaimana kalau kita langsung membahas agenda berikutnya? Pasukan lainnya tidak boleh berpartisipasi dan hanya diizinkan menyaksikan ketiga pasukan ini bertarung satu sama lain," ujar seorang kultivator dari Klan Nanhua sambil tersenyum.     

Agenda yang dimaksud adalah proses seleksi setelah diadakannya Pertempuran Hukum. Semua orang mengetahui tentang hal ini.     

Meskipun Istana Pemimpin Wilayah telah memilih beberapa kultivator selama perjamuan ini berlangsung, namun jumlah kultivator yang direkrut masih jauh dari target mereka. Para kultivator masih perlu diuji dalam skala besar. Kultivator-kultivator dari berbagai macam pasukan juga dapat berpartisipasi dalam ujian ini.     

Ketua Ning memandang lawan bicaranya, lalu tertawa dan berkata, "Selain para kultivator dari Klan Yan dan Menara Pengintai Wangshen, apakah ada di antara kalian yang ingin menantang satu sama lain dan mencari Jalur Agung secara individu?"     

"Karena keputusan telah diambil, lanjutkan saja," seorang kultivator dari Istana Dewa Kehancuran angkat bicara. Ketertarikan mereka terhadap Pertempuran Hukum telah berkurang.     

"Aku tidak keberatan," ujar Dewi Pedang dari Istana Fluttering Snow. Setelah itu, kultivator lainnya satu per satu mengungkapkan bahwa mereka setuju terkait usulan ini. Ketika Ketua Ning menyaksikan pemandangan ini, dia menganggukkan kepalanya dan berkata, Kalau begitu, kita akan mengakhiri sesi Pertempuran Hukum sampai di sini saja."     

Saat mengatakan hal ini, Ketua Ning memandang kerumunan kultivator di sekelilingnya dan melanjutkan kata-katanya, "Ketika Perjamuan Donghua dimulai, aku mengatakan bahwa alasan diadakannya perjamuan ini adalah untuk menghabiskan waktu dengan minum-minum bersama kawan-kawan lama. Alasan kedua adalah untuk melihat penampilan sosok-sosok terkemuka dari seluruh penjuru Wilayah Donghua, dan alasan ketiga adalah untuk merekrut anggota baru bagi Istana Pemimpin Wilayah. Sekarang karena Perjamuan Donghua telah mencapai tahap ini, selanjutnya, akan ada kesempatan bagi semua orang yang hadir di sini untuk menampilkan kemampuan masing-masing. Mereka yang tampil dengan luar biasa, jika mereka bersedia, mereka dapat bergabung dan berkultivasi di Istana Pemimpin Wilayah."     

Para Renhuang yang berada di Sembilan Langit mendongak dan menatap ke arah Ketua Ning. Setelah ini, mereka akan mendapatkan kesempatan yang sama. Mengenai apakah mereka mampu mendapatkannya atau tidak, semua itu bergantung pada kemampuan masing-masing individu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.