Legenda Futian

Diincar



Diincar

1Apakah mereka sebaiknya pergi ke sana?      0

Di lokasi yang berbeda-beda, banyak orang saling memandang satu sama lain. Banyak dari mereka berbincang-bincang secara telepati.     

"Kalian semua adalah sosok-sosok terkemuka dari Wilayah Donghua. Apa yang membuat kalian menjadi ragu-ragu?" tanya Chen Yi sambil memandang kerumunan kultivator di sekitarnya. Nada bicaranya seperti membawa aura yang berbeda di dalamnya. Banyak sosok terkemuka mengangguk pelan sebagai tanggapan. Faktanya, mereka ragu-ragu bukan karena mereka tidak memiliki keberanian, tetapi mereka mengkhawatirkan para Renhuang muda di antara jajaran anggota mereka yang memiliki kultivasi lebih lemah.     

"Ayo kita pergi ke sana," ujar seseorang.     

"Baiklah. Semuanya, ayo kita pergi ke sana bersama-sama. Kita juga bisa saling menjaga satu sama lain. Jika kita menghadapi musuh yang tidak bisa kita kalahkan, kita akan melanjutkan perjalanan dengan penuh kewaspadaan," jawab seseorang. Di berbagai tempat, para kultivator setuju dengan usulan ini. Kemudian mereka berangkat ke arah yang sama seperti monster-monster iblis itu.     

Saat mereka mengikuti monster-monster iblis itu ke bagian dalam pegunungan, suara denyutan yang keras itu masih bisa terdengar dan menyebabkan jantung mereka berdegup kencang. Bahkan jika mereka tidak mengikuti monster-monster iblis itu, mereka masih bisa menemukan dimana Kuil Dewa Iblis itu berada berdasarkan suara denyutan ini.     

Ketika mereka menyadari pergerakan dari kultivator-kultivator ini, monster-monster iblis itu hanya memandang mereka dengan dingin. Sepertinya ada kebencian yang tersirat dari tatapan mereka itu.     

Apakah manusia-manusia ini juga pergi menuju Kuil Dewa Iblis?     

Saat mereka terus bergerak ke depan, para kultivator itu perlahan-lahan merasakan ada tekanan mengerikan yang menimpa tubuh mereka. Mereka samar-samar bisa merasakan bahwa sebuah kekuatan iblis yang mengerikan sedang dikerahkan pada mereka. Jantung mereka terus berdegup kencang. Bahkan pembuluh darah mereka ikut bergetar. Hal ini menyebabkan langkah mereka melambat. Mereka khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.     

Tidak hanya itu saja, perlahan-lahan mereka bisa melihat arus-arus yang mengerikan mengalir di sekitar tubuh mereka dan menarik mereka ke kejauhan. Seolah-olah ada seekor naga yang sedang melahap sebuah sungai. Kekuatan Jalur Agung mereka benar-benar dihisap ke kejauhan.     

"Di sana." Saat mereka melihat ke arah dimana arus itu mengalir, semua orang melihat ada sebuah kuil berwarna hitam di sana. Kuil hitam inilah yang menghisap arus dari Jalur Agung di sekitarnya. Qi iblis tampak berputar-putar di sekelilingnya, dan kuil itu dipenuhi dengan aura misterius di dalamnya.     

Suara denyutan itu berasal dari bagian dalam kuil tersebut, yang menyebabkan jantung semua orang berdegup kencang.     

Di bagian kaki dari kuil hitam itu, ada banyak Kaisar Iblis berkumpul di lokasi yang berbeda-beda, dan mereka semua memandang Kuil Dewa Iblis yang berukuran sangat besar itu dengan ekspresi serius di wajah mereka.     

Sementara itu di belakang Ye Futian, beberapa Renhuang telah berhenti bergerak. Sulit bagi mereka untuk terus melangkah ke depan. Suara denyutan yang mengerikan itu bisa membunuh mereka secara diam-diam. Jika para kultivator memaksakan diri untuk terus bergerak ke depan, bahkan ketika mereka telah mencapai batas kekuatan masing-masing, kemungkinan besar mereka akan tewas terbunuh akibat gelombang kejut yang dihasilkan.     

Di antara kerumunan kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, langkah kaki Beigong Shuang tampak berat. Dia berkata, "Aku tidak sanggup melangkah lebih jauh lagi."     

Dia tidak sendirian. Beberapa Renhuang dari Menara Pengintai Wangshen juga merasakan hal yang sama.     

"Para Kaisar Iblis itu berada di lokasi yang berbeda-beda. Karena monster iblis pada dasarnya memiliki fisik yang lebih kuat daripada manusia, maka mereka mampu menahan kekuatan ini jauh lebih baik daripada kita," ujar Ye Futian dengan suara pelan.     

Anggota kelompoknya mengangguk setuju. Monster iblis memang memiliki energi kehidupan yang melimpah.     

Tentu saja, banyak Renhuang dengan tingkat kultivasi tinggi masih bisa terus bergerak ke depan. Mereka tidak terlalu terpengaruh oleh kekuatan ini. Li Changsheng dan Zong Chan tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan terhadap kekuatan yang menimpa tubuh mereka ini. Meskipun hati mereka berguncang dan Qi iblis di sekitar mereka juga terus bergejolak tanpa henti, namun tatapan mata mereka tetap terlihat tenang dan tidak terganggu.     

Jauh di depan mereka, salah satu iblis yang kuat memandang para kultivator manusia yang bergerak mendekat. Sementara Kaisar Iblis lainnya memandang ke arah lainnya. Kemudian dia berbicara dengan nada dingin, "Manusia-manusia ini datang untuk memeriksa keributan yang terjadi di sini. Apa yang perlu kita lakukan terhadap mereka?"     

Iblis-iblis kuat lainnya memandang ke arah yang berbeda-beda. Sepertinya monster-monster ini terbagi dalam kelompok yang berbeda-beda. Terlihat perbedaan mencolok pada setiap kelompok. Mereka jelas berasal dari klan yang berbeda-beda.     

"Sebaiknya kita atasi mereka terlebih dahulu," ujar salah satu iblis yang kuat. Nada bicaranya sedingin es dan terdengar acuh tak acuh, serta menyiratkan keinginan membunuh di dalamnya.     

"Kami datang kemari hanya untuk melihat-lihat. Kenapa kami harus…" seorang Renhuang mencoba bernegoisasi dengan para iblis itu. Saat dia mengatakan hal ini, dia bisa merasakan Qi iblis yang menerjang ke arahnya, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk menyelesaikan kalimatnya. Pada saat berikutnya, seorang Kaisar Iblis langsung menerjang ke arahnya seperti sebuah bayangan.     

*Brak*     

Terdengar suara tabrakan yang keras saat dua sosok itu bertabrakan satu sama lain. Sebelumnya, Renhuang yang baru saja berbicara sempat mengulurkan tangannya. Namun, pada saat ini, bercak-bercak darah dapat terlihat di sana; telapak tangannya telah tercabik-cabik.     

'Monster-monster iblis ini langsung melancarkan serangan tanpa ragu-ragu sedikit pun,' banyak orang berpikir dalam hati. Meskipun ada banyak monster iblis yang menghuni pegunungan hitam itu, namun ada juga banyak Renhuang yang datang kemari. Banyak dari mereka berasal dari pasukan-pasukan terkemuka. Sehingga tidak mudah bagi monster-monster iblis itu untuk berurusan dengan mereka.     

"Aku akan menghadapi mereka. Kalian atasi mereka terlebih dahulu," ujar pemuda tampan dengan mantel bulu yang ditemui oleh kelompok Ye Futian sebelumnya. Dia mengatakan hal ini sambil menunjuk ke arah para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen.     

Salah satu iblis melayang ke arah kelompok Ye Futian. Di sisi lain, pemuda tampan yang misterius itu memandang mereka dan berkata, "Seingatku aku sudah memperingatkan kalian sebelumnya."     

"Tempat ini sangatlah luas. Aku yakin kehadiran kami kemari untuk melihat-lihat tidak akan mengganggu siapa pun, bukan?" Li Changsheng menjawab sambil tersenyum pada lawan bicaranya itu. Dia bisa merasakan bahwa pemuda tampan ini bisa menjadi ancaman baginya. Kaisar Iblis ini tampaknya akan terlihat semakin muda dan semakin tampan seiring bertambahnya usia. Dia pasti seorang Kaisar Iblis tingkat atas yang telah berkultivasi selama ribuan tahun. Dia merubah wujudnya agar tampak awet muda, namun pada kenyataannya, dia adalah seekor monster yang sudah tua.     

Qi iblis di sekitar mereka tampak mengerikan, dan arus-arus tak berbentuk mengoyak ruang hampa. Pemuda itu memandang para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Dia mulai bergerak, dan pada saat berikutnya, sosoknya telah menghilang tanpa jejak.     

*Whoosh* Sosoknya melesat dan meninggalkan jejak-jejak bayangan di belakangnya. Di sisi lain, Li Changsheng bisa merasakan bahaya yang mendekat dan langsung mengerahkan serangan telapak tangan ke udara. Serangan itu memang terlihat sederhana, namun ruang hampa pun terdistorsi dan berguncang akibat kekuatan di dalamnya.     

Kedua telapak tangan mereka akhirnya bertabrakan dalam sekejap. Arus Jalur Agung di sekitar mereka terdistorsi dengan agresif. Namun, hal yang lebih mengerikan adalah, ada sebuah kekuatan pelahap yang menakjubkan tiba-tiba muncul di area yang luas itu. Sepertinya kekuatan itu akan melahap segala sesuatu yang berada di sekitarnya.     

Sebuah bayangan yang mengerikan muncul di belakang pemuda tampan itu. Tidak lama kemudian, kegelapan menyebar ke seluruh tempat, dan terdengar suara gemuruh di udara. Li Changsheng bisa merasakan aura Jalur Agung di dalam tubuhnya mengalir ke telapak tangan lawannya itu tanpa henti. Bukan hanya dia saja, aura Jalur Agung dari banyak kultivator di belakangnya tampaknya ikut terhisap oleh arus pelahap itu.     

Untuk beberapa saat, terdengar suara gemuruh yang bergema ke seluruh penjuru gunung. Tempat itu berguncang, dan sepertinya langit serta bumi akan runtuh.     

"Tetap waspada," ujar satu sosok yang tampak melangkah ke depan. Itu adalah Zong Chan. Begitu dia selesai berbicara, tablet-tablet ilahi bermunculan di sekitar tubuhnya dan membentuk dinding pertahanan di depannya, mengurangi dampak dari kekuatan pelahap yang diterima oleh kultivator-kultivator di belakangnya.     

*Boom* Kaisar Iblis berwajah tampan itu menghentakkan kakinya ke permukaan tanah. Dalam sekejap, area yang luas itu sepertinya langsung dilahap olehnya. Ye Futian dan rekan-rekannya bergegas mundur. Pada saat yang bersamaan, Kaisar Iblis lainnya menyerang dari arah yang berbeda-beda. Dalam sekejap, pertempuran berskala besar terjadi di area tersebut.     

Ye Futian dan kelompoknya masih berusaha melarikan diri. Namun, mereka melihat beberapa tornado bergejolak di sekitar mereka. Iblis-iblis yang kuat dan mengerikan tampak menutupi langit dan menghalangi matahari. Kemudian, mereka menerjang ke arah para kultivator di bagian bawah, berniat untuk melahap mereka hidup-hidup.     

Pada saat yang bersamaan, Zong Chan melesat ke atas langit, dan banyak Renhuang mulai melancarkan serangan. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa para Kaisar Iblis di pegunungan ini akan langsung menyerang mereka seperti ini.      

Saat ini, kelompok Ye Futian telah melarikan diri ke bagian dalam dari pegunungan tersebut.     

"Ayo kita kejar dia." Jauh di arah lainnya, para kultivator dari dua pasukan terkemuka mulai bergerak. Mereka adalah para kultivator dari Klan Yan dan para Renhuang dari Istana Lingxiao. Sejak awal, mereka memang telah mengincar Ye Futian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.