Legenda Futian

Konflik



Konflik

0Menegakkan hukum atas nama Kaisar Agung.      3

Kaisar Millet dinyatakan bersalah!     

Ning Yuan adalah pemimpin dari Wilayah Donghua, orang yang bertugas mengawasi wilayah tersebut. Dia baru saja menyatakan bahwa Kaisar Millet bersalah dan dia melakukan hal tersebut untuk menegakkan hukum atas nama Kaisar Agung. Dia secara resmi menyatakan bahwa dia akan membunuh Kaisar Millet.     

Pengaruh ucapannya di Wilayah Donghua jelas tidak bisa diremehkan. Kata-katanya ini dapat menentukan nasib dari Menara Pengintai Wangshen, begitu pula dengan nasib Kaisar Millet.     

Pada saat ini, para kultivator yang berada di dalam dan di luar Istana Pemimpin Wilayah bisa merasakan hati mereka berguncang. Nama 'Menara Pengintai Wangshen' bisa saja menghilang dari Wilayah Donghua.     

Bagaimanapun juga, Ning Yuan adalah penguasa dari Wilayah Donghua. Karena dia telah membuat keputusan, mustahil bagi Menara Pengintai Wangshen untuk tetap berdiri di dalam Wilayah Donghua.     

Bahkan sosok-sosok terkemuka dari berbagai macam pasukan memandang Ning Yuan dengan takjub. Dia akan berurusan dengan Menara Pengintai Wangshen. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa badai seperti ini akan terjadi selama Perjamuan Donghua berlangsung. Tampaknya Ketua Ning sudah lama berkeinginan untuk melenyapkan Menara Pengintai Wangshen.     

Skenario macam apa yang sedang dimainkan di sini?     

Kaisar Millet menundukkan kepalanya dan memandang sosok mengintimidasi yang berdiri di dalam Istana Donghua itu. Dia sudah memiliki firasat buruk sebelum Perjamuan Donghua diadakan. Setelah Li Changsheng mengiriminya pesan, dia langsung tahu kenapa Istana Lingxiao berani melawan Menara Pengintai Wangshen bersama dengan Klan Yan di hadapan semua orang di Pulau Dewa Penyu. Ternyata Istana Pemimpin Wilayah-lah yang membantu mereka. Karena itulah, mereka tidak segan-segan melakukan hal tersebut.     

Mengingat bahwa Istana Pemimpin Wilayah telah turun tangan untuk menengahi masalah terkait kematian Dewa Tertinggi Donglai, Kaisar Millet merasa terhina. Dia tidak pernah membayangkan bahwa dia telah dipermainkan selama bertahun-tahun dan ternyata dalang di balik semua ini adalah pemimpin dari Wilayah Donghua, Ning Yuan.     

Dia sudah lama ingin mengetahui kebenaran dari masalah ini. Sekarang setelah dia mengetahuinya, dia bisa merasakan gelombang kesedihan dan penyesalan di dalam hatinya.     

Ning Yuan, sang pemimpin dari Wilayah Donghua, ternyata memiliki rencana sejahat itu. Hal ini jelas bukan sesuatu yang baik bagi Wilayah Donghua.     

"Ketua, sepertinya kau sudah lama ingin membunuhku," Kaisar Millet tiba-tiba angkat bicara. "Sekarang, akhirnya kau memiliki alasan untuk melakukannya."     

Karena Ning Yuan telah memutuskan untuk menegakkan hukum atas nama Kaisar Agung dan siap untuk bergabung dalam pertarungan melawan Kaisar Millet, maka Kaisar Millet tidak perlu ragu-ragu dalam bertindak. Dia tidak perlu menahan diri lagi. Maka dari itu, mereka mungkin lebih baik memperkeruh masalah ini dan membiarkan Istana Kekaisaran mengetahui orang macam apa Ketua Ning itu.     

Ning Yuan menatap ke arah Kaisar Millet, yang terus berkata, "Klan Yan dan Istana Lingxiao selama ini berusaha mencelakai kami. Di Pulau Dewa Penyu, mereka bekerja sama untuk menghadapi murid-murid dari Menara Pengintai Wangshen. Ketua, kau juga memilih untuk menutup mata saat itu. Sekarang, selama Perjamuan Donghua berlangsung, kau telah melakukan hal yang sama. Ning Hua mencoba membunuh Ye Liunian di dalam Area Rahasia Fuyao tanpa menyelidiki kebenarannya. Istana Pemimpin Wilayah sejak awal telah memilih kubu, namun tidak mengungkapkannya pada publik. Apakah dugaanku memang benar adanya?"     

"Lancang sekali," jawab Ning Yuan dengan nada dingin. Sosoknya perlahan-lahan naik ke udara. Dalam sekejap, kekuatan Jalur Agung Penyegelan muncul di area tersebut. Rune penyegel yang tak terhitung jumlahnya mengitari semua orang dan langsung menyegel area tersebut.     

"Karena situasinya sudah menjadi seperti ini, tidak masalah jika aku bersikap lancang. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Ketua. Siapa sebenarnya yang membunuh Donglai?" Kaisar Millet bertanya. Suaranya mengguncang langit dan bumi, bergema di dalam dan di luar Istana Pemimpin Wilayah. Banyak orang bisa mendengar suaranya dengan jelas.     

Mereka juga telah mendengar perbincangan di antara mereka berdua sebelumnya. Dalam sekejap, suasana di dalam maupun di luar Istana Pemimpin Wilayah menjadi gempar.     

Kaisar Millet baru saja bertanya pada Ketua Ning mengenai siapa yang telah membunuh Dewa Tertinggi Donglai kala itu.     

Maksud di balik tindakan Kaisar Millet itu dapat terlihat dengan jelas. Apakah itu berarti Ketua Ning ikut terlibat dalam kematian Dewa Tertinggi Donglai?     

Kaisar Millet ingin menyiratkan bahwa selama ini Klan Yan dan Istana Lingxiao dibantu oleh pasukan terkemuka lainnya, yaitu Istana Pemimpin Wilayah.     

Mungkinkah hal ini memang benar adanya?     

Banyak orang mencurigai informasi ini. Lagipula, Kaisar Millet-lah yang menyatakan hal ini. Jika kata-katanya terbukti benar, maka skenario yang dimainkan oleh Ketua Ning sangatlah jahat. Apakah dia benar-benar ingin menyatukan Wilayah Donghua dalam genggamannya?     

Meskipun Wilayah Donghua dianggap sebagai bagian dari Prefektur Ilahi dan pasukan di dalamnya berada di bawah komando Istana Pemimpin Wilayah, namun pada kenyataannya, setiap pasukan mampu berdiri sendiri dan tidak dikendalikan oleh pasukan lainnya, termasuk Istana Pemimpin Wilayah. Kecuali ada surat perintah dari Istana Kekaisaran, yang mungkin harus mereka patuhi hingga batas tertentu, Istana Pemimpin Wilayah tidak dapat memerintah pasukan-pasukan terkemuka dari suatu wilayah secara keseluruhan. Kehadiran berbagai macam kultivator untuk berpartisipasi dalam Perjamuan Donghua sudah cukup untuk menunjukkan rasa hormat mereka pada Pemimpin Wilayah Donghua.     

Sebagai contoh, apakah Ketua Ning memberi perintah pada Kaisar Xi, Thunder Punishing Skylord dan Dewi Pedang dari Istana Fluttering Snow?     

Sudah jelas itu adalah hal yang mustahil untuk dilakukan.     

Namun, jika pernyataan Kaisar Millet terbukti benar, maka Ketua Ning benar-benar sosok yang ambisius. Dia menginginkan kekuasaan mutlak atas Wilayah Donghua.     

"Kaisar Millet, kau sudah gila," ujar Ning Yuan sambil memandang ke arah Kaisar Millet. "Aku mengadakan Perjamuan Donghua sesuai dengan kehendak dari Kaisar Agung bahwa seni bela diri di Wilayah Donghua akan semakin berkembang. Namun, Kaisar Millet justru ingin menyulut konflik dan mengabaikan peringatan yang ditujukan padanya. Maka dari itu, mulai hari ini dan seterusnya, nama Menara Pengintai Wangshen akan dihapus dari Wilayah Donghua. Namun, masalah ini tidak akan melibatkan para murid dari Menara Pengintai Wangshen. Aku bisa mengabaikan keterlibatan mereka dalam masalah ini. Namun, Ye Liunian telah melanggar peraturan yang kubuat, jadi dia harus tetap berada di sini. Semntara yang lainnya boleh pergi."     

Nama 'Menara Pengintai Wanghen' telah dihapus dari Wilayah Donghua.     

Sesuai dugaan, Ketua Ning tidak akan membiarkan Menara Pengintai Wangshen tetap berdiri di dalam wilayahnya.     

Namun, dia bersedia mengampuni para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Dia hanya menginginkan Ye Futian.     

Sosok terkemuka lainnya bisa memahami semuanya ketika mereka menyaksikan pemandangan ini. Murid-murid dari Menara Pengintai Wangshen bukanlah hal yang penting bagi Ning Yuan. Hal yang sama juga berlaku dengan Pulau Dewa Timur. Karena Ketua Ning pernah satu kali menyelamatkan Pulau Dewa Timur, dia tidak akan mengincar mereka lagi. Bagaimanapun juga, dia adalah penguasa dari Wilayah Donghua. Dia tidak bisa melakukan pembantaian dengan seenaknya sendiri.     

Namun kali ini, dia harus menangkap Ye Futian. Pria ini memiliki bakat yang luar biasa, bahkan mungkin bakatnya telah melampaui Zong Chan. Sebelumnya, dia juga telah membuka segel dari Kuil Dewa Iblis. Ketua Ning belum tahu keuntungan seperti apa yang didapatkan oleh Ye Futian akibat melakukan hal tersebut. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan Ye Futian pergi begitu saja?     

Ning Yuan telah menolak permohonan Ye Futian untuk bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah. Apa yang dia inginkan adalah nyawa Ye Futian.     

Para Renhuang dari Menara Pengintai Wangshen yang tersebar di berbagai tempat memandang ke arah Ning Yuan. Kemudian Li Changsheng berkata, "Menara Pengintai Wangshen tidak bersalah dalam kejadian hari ini. Karena Ketua Ning telah menentukan sikap, maka anda tidak perlu menegur Menara Pengintai Wangshen serta menyalahkan Guru. Semua ini disebabkan oleh Klan Yan dan Istana Lingxiao. Dunia akan menilai siapa yang benar dan siapa yang salah. Adapun untuk pergi dari sini, sebagai murid dari Menara Pengintai Wangshen, tentu saja kami akan pergi bersama-sama."     

"Kalian cari mati rupanya," ujar Kaisar Yan saat dia memandang ke arah kerumunan kultivator. Para Renhuang dari Menara Pengintai Wangshen akan mati hari ini.     

Pada kenyataannya, mereka sudah lama ingin berurusan dengan Menara Pengintai Wangshen. Dan sekarang, mereka memiliki kesempatan untuk melakukannya. Mulai besok, Menara Pengintai Wangshen akan lenyap dari Wilayah Donghua.     

"Changsheng, Zhong Chan, bawa yang lainnya pergi dari sini. Kembalilah ke Menara Pengintai Wangshen," Kaisar Millet memberi perintah. Ini adalah pertarungan antar sosok-sosok terkemuka. Kehadiran Li Changsheng dan yang lainnya tidak akan menguntungkan di sini.     

Kaisar Yan dan Ling Yunzi memandang Li Changsheng dan kelompoknya, Sementara itu, Kaisar Millet melanjutkan kata-katanya, "Jika ada di antara kalian yang berani menyerang para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, aku tidak akan ragu-ragu untuk membantai kalian semua."     

"Saya mengerti," jawab Li Changsheng sambil menganggukkan kepalanya. Mereka memahami situasi yang sedang mereka hadapi saat ini. Tetap tinggal di sini akan sangat tidak menguntungkan bagi mereka. Untuk saat ini, mereka hanya bisa mundur. Dengan melihat tingkat kultivasi mereka saat ini, mereka tidak akan bisa membantu Kaisar Millet. Hanya setelah mereka melarikan diri-lah Kaisar Millet juga akan memiliki kesempatan untuk kabur.     

Kaisar Millet telah membawa menara pengintai ilahi kemari demi mereka. Jika tidak, dengan tingkat kultivasinya saat ini, apabila dia melarikan diri terlebih dahulu, maka tidak ada seorang pun yang bisa merubah situasi ini.     

"Ayo kita pergi," ujar Li Changsheng. Para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen langsung naik ke udara dan pergi meninggalkan Istana Pemimpin Wilayah.     

Ning Yuan memandang mereka dan berkata, "Sudah kukatakan bahwa Ye Liunian harus tetap tinggal di sini."     

Saat dia mengatakan hal ini, Ning Hua melangkah ke depan. Pada saat yang bersamaan, kultivator dari Istana Pemimpin Wilayah lainnya juga melesat ke arah yang dituju oleh Li Changsheng dan kelompoknya.     

Di sisi lain, para Renhuang dari Klan Yan dan Istana Lingxiao juga pergi meninggalkan posisi masing-masing dan mengejar kelompok Li Changsheng.     

Akan tetapi, Ning Yuan, Kaisar Yan, dan Ling Yunzi tidak bergeming dari tempat masing-masing, seolah-olah mereka tidak ada hubungannya dengan masalah ini.     

Namun, situasi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Ning Hua sendiri adalah sosok yang tak terkalahkan dan sulit untuk diatasi,     

Kaisar Yan dan Ling Yunzi memandang Kaisar Millet dengan tatapan mengejek. Bahkan jika mereka bertiga tidak ikut bertarung, Ning Hua dan para kultivator lainnya sudah lebih dari cukup untuk membunuh Li Changsheng dan kelompoknya. Tidak ada satu pun dari mereka yang bisa lolos.     

Bahkan Kaisar Millet belum tentu bisa pergi dari sini dengan selamat.      

Kaisar Millet tidak melancarkan serangan. Di sisi lain, tekanan dari Jalur Agung yang sangat mengerikan menyebar di area tersebut. Namun, Kaisar Millet masih menunggu Li Changsheng dan yang lainnya pergi jauh meninggalkan tempat ini.     

Ning Yuan juga menunggu Ning Hua dan kultivator lainnya untuk pergi.     

Mereka semua memiliki kekhawatiran masing-masing. Jika mereka langsung memulai pertarungan, junior-junior mereka tidak akan bisa menahan kekuatan mereka. Kedua belah pihak jelas tidak ingin situasi seperti itu terjadi. Oleh karena itu, mereka telah sepakat untuk menunggu.     

Namun, tekanan yang menyelimuti area itu menjadi semakin kuat dan terasa menyesakkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.