Legenda Futian

Mencoba Mendekati Kuil Dewa Iblis



Mencoba Mendekati Kuil Dewa Iblis

0Chen Yi bertanya pada Ye Futian, "Istana Pemimpin Wilayah telah menyegel area rahasia di sini dan menjaga Kuil Dewa Iblis dengan menempatkan monster-monster iblis raksasa di pegunungan sekitarnya. Menurutmu apa yang mereka simpan di dalam sana?"      2

Ye Futian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Yang jelas benda itu bisa membuat jantung orang-orang berdegup kencang dan darah mereka bergejolak. Siapa pun yang berani mendekat akan meledak dengan sendirinya. Tampaknya itu bukanlah sebuah senjata magis atau aura milik Dewa Iblis. Keduanya tidak akan memiliki efek seperti itu. Aku juga tidak bisa menebaknya."     

"Apakah kau ingin mencoba masuk dan melihatnya secara langsung?" kedua mata Chen Yi dipenuhi oleh semangat yang berapi-api. Tampaknya dia sudah tidak sabar untuk mencoba memasuki Kuil Dewa Iblis dan melihat apa yang ada di dalamnya, memuaskan rasa penasarannya.     

Ye Futian menatap ke kejauhan. Monster-monster iblis raksasa dan para kultivator manusia itu juga ingin masuk ke dalam Kuil Dewa Iblis. Namun meski demikian, siapa pun yang mendekati Kuil Dewa Iblis akan menerima tekanan yang dahsyat dan tidak bisa lengah sedikit pun. Beberapa kultivator sudah tewas terbunuh di depan Kuil Dewa Iblis. Tubuh mereka langsung meledak meskipun mereka semua berada di Renhuang Plane.     

"Baiklah," Ye Futian mengambil keputusan cepat tanpa menunjukkan keraguan sedikit pun. Dia setuju untuk memeriksa Kuil Dewa Iblis bersama Chen Yi.     

Dia bisa melihat kekuatan penyegel di area itu dan bertanya-tanya apakah dia punya kesempatan untuk masuk ke dalam kuil tersebut. Ketua Ning adalah dalang dibalik semua ini, yang menunjukkan bahwa Ye Futian sedang menghadapi situasi yang genting sekarang. Kemungkinan besar dia akan tewas terbunuh bahkan jika dia berhasil pergi meninggalkan tempat ini.     

Karena itulah, tidak ada salahnya untuk menguji peruntungannya di Kuil Dewa Iblis. Tidak peduli benda apa pun yang tersegel di dalam kuil tersebut, yang jelas itu pasti adalah sebuah benda ilahi. Bahkan Ketua Ning harus memasang segel di tempat ini. Oleh sebab itu, benda ilahi yang ada di dalam sana pasti sangat berharga.     

Jika Ye Futian mampu mendapatkannya, apakah dia dapat menjadi ancaman bagi Ketua Ning?     

Melihat situasi saat ini, dia tidak punya pilihan selain mencoba untuk mendapatkannya.     

Saat memikirkan hal tersebut, Ye Futian berjalan menuruni gunung dan bergerak ke depan. Chen Yi tersenyum saat melihat Ye Futian bergerak. Dia mengikuti Ye Futian dari belakang dan berjalan menuju area tandus di depan mereka.     

Pada saat ini, banyak kultivator sudah bergerak menuju Kuil Dewa Iblis dari segala arah melalui area tandus di sekitarnya. Ada banyak Kaisar Iblis dan Renhuang yang datang dari berbagai tempat. Meski demikian, sebagian besar kultivator biasa memilih untuk menyerah dan tidak berani bertindak gegabah. Mereka lebih baik mencari peluang di tempat lain daripada mempertaruhkan nyawa mereka di sini.     

Orang-orang yang menguji keberuntungan mereka di kuil ini sebagian besar adalah para Renhuang dari pasukan-pasukan terkemuka.     

Kehadiran Ye Futian dan Chen Yi langsung menarik perhatian banyak orang. Mereka melesat melintasi area itu dengan kecepatan yang stabil. Tidak lama kemudian, mereka sudah menyusul sebaris kultivator dan tiba di bagian depan.     

Darah mereka bergejolak dan bergemuruh saat mereka mendekati Kuil Dewa Iblis. Ye Futian bisa merasakan bahwa darah di dalam tubuhnya bergerak di luar kendalinya dan mengalir dengan deras. Dia bisa mendengar detak jantung dari dadanya.     

"Saudara Ye," sebuah suara terdengar di dekat mereka. Itu adalah Jiang Jiuming dari Klan Jiang di Benua Luotian. Dia terkejut melihat Ye Futian dan Chen Yi berdiri berdampingan. Ye Futian dan Chen Yi pernah bertarung satu sama lain di masa lalu. Kenapa mereka berada di pihak yang sama sekarang? Apakah hal ini terjadi karena mereka saling mengagumi bakat satu sama lain?     

Chen Yi adalah seorang kultivator yang luar biasa. Jiang Jiuming tidak yakin dia bisa mengalahkan Chen Yi jika dia harus bertarung melawannya.     

Ye Futian mengangguk pada Jiang Jiuming. Dia menduga bahwa Jiang Jiumin mungkin tidak menyadari perubahan situasi ini karena dia tidak tahu apa yang telah terjadi di tempat lainnya.     

"Kuil Dewa Iblis ini cukup aneh. Jantungmu akan berdegup kencang, dan darahmu akan mendidih serta mengalir keluar dari tubuhmu jika kau berada terlalu dekat dengan kuil tersebut. Berhati-hatilah," Jiang Jiuming mengingatkan Ye Futian karena dia baru saja tiba di sini. Meskipun Ye Futian adalah kultivator yang luar biasa, namun bakat dan kemampuan bertarungnya tidak akan menimbulkan dampak besar di sini.     

"Terima kasih," Ye Futian berbalik untuk berterima kasih pada Jiang Jiuming, lalu dia terus bergerak ke depan dengan kecepatan yang lebih lambat daripada sebelumnya. Suara yang berasal dari Kuil Dewa Iblis itu menjadi semakin kuat, dan dia baru bisa bergerak setelah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Para Renhuang yang meledak sebelumnya gagal untuk menyesuaikan tubuh mereka dengan perubahan ini dan tidak mampu menahan tekanan pada tubuh masing-masing, yang berujung pada kematian mereka.     

Ye Futian melepaskan energi dari Jalur Agung Kehidupan yang kini mengelilingi tubuhnya. Sosoknya dipenuhi dengan kekuatan kehidupan yang tak ada habisnya, sehingga meningkatkan daya tahan darahnya dan memulihkan kekuatannya. Meski jantungnya tetap berdegup kencang, namun dia berhasil mengendalikannya dengan baik.     

Dia langsung berjalan menuju kuil ilahi berwarna hitam itu. Suara jeritan kembali terdengar di bagian depan. Darah bercipratan saat tubuh seseorang terlempar ke belakang dan melewati banyak orang. Dia mengeluarkan suara yang pelan dan memuntahkan banyak darah dari mulutnya. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat tragis.     

Pria itu menarik napas dalam-dalam, dan kedua matanya dipenuhi oleh penyesalan. Dia tidak bisa menahan tekanan dari suara itu. Sepertinya dia bukanlah orang beruntung yang bisa memasuki Kuil Dewa Iblis. Dia jadi bertanya-tanya apakah ada seseorang yang bisa memecahkan misteri dari Kuil Dewa Iblis.     

Mungkin Wakil Ketua Ning mengetahui rahasianya, namun dia tidak mungkin datang kemari.     

*Brak* Ye Futian terus berjalan ke depan. Di bawah perlindungan dari kekuatan Jalur Agung Kehidupan, dia melangkah ke depan dan melewati kultivator-kultivator lainnya, yang membuat mereka tampak takjub. Ye Futian tidak hanya memiliki bakat yang luar biasa, tetapi dia juga mampu melampaui pencapaian mereka di sini.     

*Deg, Deg* Jantung Ye Futian berdegup semakin cepat, dan darah di dalam tubuhnya mengalir deras. Langkahnya mulai melambat. Matanya memancarkan kilatan yang mengerikan dan arus dari Jalur Agung menyebar ke depan untuk membantunya melihat area di depannya. Banyak pemandangan muncul di dalam benaknya. Berbagai macam segel terjalin satu sama lain di depannya. Selain itu, samar-samar dia bisa melihat cahaya suci penyegel bersinar di atas langit, menutupi matahari dan menyelimuti seluruh tempat. Kuil Dewa Iblis diselimuti dan disegel oleh cahaya tersebut.     

"Mm?"     

Ekspresi banyak orang terlihat aneh ketika mereka menyadari keberadaan Ye Futian, termasuk para kultivator kuat dari Istana Dewa Kehancuran. Mereka menyadari bahwa Ye Futian telah mendahului banyak orang dalam waktu singkat dan telah mencapai barisan terdepan. Tidak lama lagi dia akan menyusul Desolation.     

Di samping itu, monster-monster iblis tingkat atas juga berada di sana, termasuk pemuda tampan yang ditemui oleh Ye Futian sebelumnya.     

Meski demikian, Chen Yi tidak sekuat Ye Futian dan sudah cukup lama berhenti mengikuti Ye Futian. Wajahnya memerah, dan darah mengalir deras di dalam tubuhnya. Kondisi jantung dan aliran darahnya hampir mencapai batasnya. Kemampuan bertarungnya yang luar biasa menjadi tidak berguna di sini.     

Sedikit memalukan baginya untuk mengajak Ye Futian kemari sementara dia tidak mampu melangkah lebih jauh.     

Tapi dia tidak boleh memaksakan diri dan mengetahui batas kemampuannya sendiri.     

Sebaris kultivator melesat ke bagian depan dan tampak terkejut saat melihat sosok Ye Futian di sana. Setelah keterkejutan mereka mereda, mereka menatap Ye Futian dengan penuh kebencian. Mereka tidak menyangka Ye Futian langsung datang kemari. Berani-beraninya dia...     

Mereka adalah para kultivator dari Klan Yan dan Istana Lingxiao. Mereka tidak dapat melacak keberadaan Ye Futian. Sebaliknya, mereka justru bertarung melawan Li Changsheng dan yang lainnya. Namun, mereka tidak punya pilihan selain membiarkan kelompok Li Changsheng pergi karena keputusan yang diambil oleh Ning Hua.     

"Ayo kita pergi." Kultivator-kultivator ini menerjang ke arah Ye Futian dan berencana untuk membunuhnya sekarang juga. Ketua Ning tidak akan mencurigai mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.