Legenda Futian

Pasti Mati



Pasti Mati

2Apa yang dilihat oleh Ye Futian adalah seekor monster raksasa. Tubuhnya tampak mempesona dan ditutupi oleh bulu-bulu yang berwarna-warni. Bulu-bulu ini berkiluan, tampak seperti mengandung permata warna-warni yang tak terhitung jumlahnya di dalamnya. Mereka juga tampak seperti cermin, memantulkan cahaya suci yang menyilaukan.      3

Sementara itu di kepalanya, dia memakai sebuah mahkota yang dihiasi oleh batu permata. Sosoknya diselimuti oleh aura yang tak tertandingi.     

Dia adalah Dewa Iblis Merak. Selain memancarkan keagungan yang tak tertandingi, dia juga memiliki kecantikan yang tak ada duanya. Pada saat ini, batu permata di bulu-bulunya seperti memancarkan cahaya warna-warni yang tak terbatas. Cahaya itu pun merusak segel yang membelenggunya dan menembakkan cahaya ke area yang luas. Sinar-sinar cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya langsung ditembakkan ke bagian dari area rahasia ini dan menyebabkan area itu hancur berantakan.     

Jantung Ye Futian masih berdegup kencang. Kedua mata Raja Merak yang agung ini masih terpejam, dan tidak ada kekuatan kehidupan yang terdeteksi di tubuhnya. Ini adalah Dewa Iblis Merak yang telah lama menghilang. Siapa yang mampu mengurungnya di sini?     

Sudah jelas dia juga merupakan salah satu Dewa Iblis dari masa lalu. Namun, meskipun dia telah binasa bertahun-tahun lamanya, sosoknya masih terlihat menakjubkan dan membutuhkan banyak teknik penyegelan untuk tetap menyegelnya di sini.     

Apa sebenarnya yang mampu membuatnya bisa mempertahankan kekuatan penghancurnya yang begitu mengerikan?     

Jantung Ye Futian masih berdegup kencang. Saat dia berdiri di hadapan Dewa Iblis Merak, dia bisa merasakan tekanan yang menyesakkan. Ye Futian juga merasakan darah di dalam tubuhnya bergejolak. Lingkaran-lingkaran cahaya suci yang menakjubkan terpancar dari tubuhnya. Tidak lama kemudian, Roh Kehidupan Pohon Dunia muncul dengan bermandikan cahaya kaisar dan berdiri tegak di tempatnya seperti seorang dewa.     

Jika bukan karena bantuan dari Pohon Dunia, Ye Futian tidak akan bisa menahan tekanan sebesar itu.     

*Deg, Deg*     

Suara detak jantungnya terus menerus terdengar. Ye Futian memandang tubuh merak raksasa di hadapannya. Tubuh Dewa Iblis Merak yang bersinar dengan cahaya suci yang menyilaukan itu berlubang dan ditutupi oleh cahaya suci. Darah di dalam tubuhnya sudah lama mengering. Sosok yang menakjubkan ini mampu mempertahankan penampilannya ketika dia masih hidup.     

"Apa itu?"     

Ye Futian menatap lurus ke depan. Dari dalam tubuh Dewa Iblis Merak itu, dia bisa mendengar suara denyutan. Jantung Ye Futian juga berdetak mengikuti suara denyutan ini.     

Dia melihat ada sebuah kristal yang berkilauan dengan cahaya suci di sana. Tampaknya itulah alasan mengapa Dewa Iblis Merak mengeluarkan lingkaran cahaya suci seperti itu. Kristal itu juga yang menyebabkan orang-orang tidak bisa mendekati Kuil Dewa Iblis. Mereka tidak akan bisa menahan kekuatannya.     

*Deg*     

Suara denyutan itu terus menerus terdengar. Setiap kali suara itu terdengar, Ye Futian merasa seolah-olah jantungnya akan melompat keluar dari dalam tubuhnya. Ekspresinya kini tampak antusias, dan sebuah pemikiran muncul di dalam benaknya.     

Apakah ini adalah Jantung Merak Ilahi?     

Ternyata batu kristal ini adalah jantung dari Dewa Iblis Merak!     

Sulit dipercaya, jantung dari Dewa Iblis Merak, yang telah binasa ribuan tahun yang lalu, ternyata masih berdenyut?     

Ini adalah jantung dari seorang Dewa.     

*Whoosh* Cahaya yang menakjubkan terpancar keluar, disertai dengan sebuah suara yang mengerikan. Dalam sekejap, segala sesuatunya dihancurkan secara perlahan-lahan. Setiap bagian dari Area Rahasia Fuyao saat ini mulai runtuh.     

Jantung Merak Ilahi itu benar-benar terbang keluar dari tubuh sang Dewa Iblis. Cabang-cabang dari pohon kuno langsung menjeratnya, dan Jantung Merak Ilahi itu tidak memberikan perlawanan. Mereka seperti saling menarik satu sama lain. Kemudian jantung itu mengeluarkan sebuah lingkaran cahaya suci yang menyilaukan dan bergerak menuju Roh Kehidupan Pohon Dunia milik Ye Futian.     

*Whoosh*     

Cahaya yang berwarna-warni langsung bersinar dari sosok Ye Futian. Dahan-dahan dari Pohon Dunia menjerat Jantung Merak Ilahi seperti sebuah kepompong dan menyelimuti jantung itu di dalamnya. Kemudian jantung itu perlahan-lahan menghilang, masuk ke dalam tubuh Ye Futian dan Istana Kehidupan-nya bersama dengan Roh Kehidupan Pohon Dunia.     

…     

Di luar Area Rahasia Fuyao, tepatnya di dalam Istana Pemimpin Wilayah.     

Pada saat ini, di dalam Istana Donghua, yang terletak di puncak gunung dan memiliki sebuah air terjun yang mengalir ke bawah seperti untaian pita, ada sekelompok kultivator yang sedang meminum anggur dan berbincang-bincang dengan santai.     

Namun, pada saat ini, ada keributan yang bisa terdengar dari bagian bawah. Tiba-tiba terdapat cahaya suci yang menembus ruang hampa. Wilayah di bawah istana itu adalah pintu keluar dari Area Rahasia Fuyao. Dari sana, muncul sinar-sinar cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya menembus ruang hampa dan melesat ke atas langit.     

Ketua Ning berdiri dari kursinya, dan ekspresinya tiba-tiba menjadi sangat serius. Dia berjalan ke tepi air terjun dan mengintip ke bagian bawah. Dia melihat pancaran cahaya suci melesat menembus ruang hampa dan melintasi area yang luas dan tak berbatas. Suara gemuruh yang keras juga bisa terdengar di sana. Cahaya suci itu mengandung kekuatan yang tak tertandingi di dalamnya. Tidak lama kemudian, semakin banyak sinar yang bermunculan. Setelah menghancurkan ruang hampa, mereka menembus langit. Sinar-sinar itu terlihat sangat menakjubkan untuk dilihat.     

Sosok-sosok terkemuka yang berada di dalam Istana Donghua langsung berdiri dari kursi masing-masing dan berjalan menuju puncak air terjun. Mereka tampak takjub saat memandang ke bawah. Apa yang sedang terjadi di bawah sana?     

"Ketua, ada apa ini?" Thunder Punishing Skylord bertanya. Dia memandang ke arah Ketua Ning, yang menatap ke bawah dengan ekspresi serius di wajahnya.     

Sesuatu telah terjadi di dalam sana.     

Namun, bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Area Rahasia Fuyao disegel oleh sebuah segel raksasa, bahkan ada sebuah benda ilahi yang tersimpan di dalam sana. Jangankan kultivator-kultivator muda, bahkan sosok-sosok terkemuka seperti mereka tidak bisa menembus segel tersebut.     

Segel ini tidak dipasang oleh Ketua Ning, melainkan olah Istana Kekaisaran. Ini adalah kehendak dari Kaisar Agung.     

*Whoosh*     

Seberkas sinar dari cahaya suci melesat di udara, dan sebuah Gulungan Surgawi yang berukuran sangat besar muncul di atas langit. Gulungan itu mengeluarkan cahaya suci penyegel yang tak terbatas, namun cahaya itu tidak mampu mencegah hancurnya Area Rahasia Fuyao.     

Pancaran cahaya suci yang menyilaukan itu melesat ke atas langit hingga akhirnya menimpa Gulungan Surgawi itu. Gulungan tersebut tampak hidup saat berputar-putar dengan agresif di udara. Cahaya suci penyegel yang tak terbatas membentuk sebuah formasi saat mereka melesat ke bawah. Namun, mereka tetap saja dihancurkan. Disertai dengan suara robekan yang keras, Gulungan Surgawi itu terkoyak dan berubah menjadi abu serta asap.     

Pada saat berikutnya, suara ledakan yang keras terdengar dari dalam Istana Pemimpin Wilayah. Permukaan tanah di bawah mereka mulai retak sedikit demi sedikit, hingga akhirnya menyebar ke area yang luas. Gunung tempat istana itu berdiri juga bergetar hebat, dan banyak retakan muncul di bawah kaki para kultivator.     

"Ketua." Orang-orang yang berada di sekitarnya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini?     

Namun, sepertinya Ketua Ning tidak mendengar suara mereka. Ekspresinya terlihat sangat buruk saat memandang Gulungan Surgawi yang telah tercabik-cabik. Benda ilahi miliknya ternyata mampu dihancurkan?     

Beberapa sosok langsung melesat dari bagian bawah. Mereka semua tampak sangat menyedihkan. Orang pertama yang muncul adalah Ning Hua. Dia berdiri di atas langit dan mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah Istana Donghua. Dia juga tidak memiliki ekspresi yang menyenangkan di wajahnya. Sama seperti Ketua Ning, dia masih tidak bisa memahami apa yang telah terjadi.     

Cahaya suci itu perlahan-lahan menghilang, dan banyak sosok muncul satu per satu. Berbagai macam Renhuang, serta para Kaisar Iblis telah muncul di sana. Mereka semua tampak bingung. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan keluar dari Area Rahasia Fuyao dengan cara seperti itu. Namun, meskipun mereka berhasil keluar, hal itu tidak berarti apa-apa. Mereka bukanlah orang yang membuka segelnya, jadi mereka masih tidak bisa disejajarkan dengan para kultivator dari Istana Pemimpin Wilayah.     

Tatapan mata Ketua Ning terlihat sangat tajam. Dia memandang para kultivator di sekitarnya, lalu dia menatap Ning Hua dan bertanya, "Apa yang telah terjadi di dalam sana?"     

"Segelnya telah ditembus," jawab Ning Hua.     

"Bagaimana bisa?" Ketua Ning bertanya lagi.     

Ekspresi Ning Hua tampak aneh. Dia teringat saat Ye Futian membuka pintu dari Kuil Dewa Iblis. Ning Hua masih meyakini bahwa segel itu terbuka dengan sendirinya.     

Namun, sudah jelas Ye Futian-lah yang membuka pintu itu dan memulai proses pembukaan segel.     

"Ye Liunian telah membuka pintu dari Kuil Dewa Iblis dan merusak segelnya," tiba-tiba terdengar sebuah suara. Sosok yang baru saja berbicara bukanlah Ning Hua, tetapi Yan Hanxing, sang putra mahkota dari Klan Yan.     

"Mustahil," Ketua Ning berseru saat dia memandang Yan Hanxing. Bagaimana caranya Ye Futian bisa membuka segel dari Kuil Dewa Iblis?     

Tidak peduli betapa berbakatnya Ye Futian, dia hanyalah seorang Renhuang tingkat keempat.     

"Ketua, anda bisa bertanya pada kultivator lainnya," jawab Yan Hanxing. Ketua Ning memandang Ning Hua, dan Ning Hua pun berkata, "Saat kami memasuki Area Rahasia Fuyao, telah terjadi keributan di Kuil Dewa Iblis. Saat itu, aku berhasil menghempaskan Ye Futian hingga ke bagian depan dari Kuil Dewa Iblis. Namun, dia ternyata mampu mendorong pintunya hingga terbuka, dan kemudian terjadilah situasi seperti saat ini. Mungkin hal itu terjadi karena kebetulan belaka."     

Bagaimana mungkin Ye Futian bisa memasuki Kuil Dewa Iblis?     

Ekspresi Ketua Ning tampak acuh tak acuh. Bahkan dia pun tidak bisa masuk ke dalamnya.     

Ye Liunian! Ketua Ning mengamati kerumunan kultivator di hadapannya, lalu dia bertanya, "Apa yang telah terjadi pada Ling He dari Istana Lingxiao dan Yan Dongyang dari Klan Yan?"     

"Ye Liunian membunuh mereka," jawab Ning Hua. Dalam sekejap, sosok-sosok terkemuka yang hadir di sana tertegun. Jadi memang Ye Futian-lah pelakunya?     

Aura pembunuh terpancar dari tubuh Kaisar Yan dan Ling Yunzi. Aura mereka menyebar ke seluruh tempat. Kaisar Millet telah pamit undur diri dan pergi dari sini karena dia sudah mengetahui fakta ini terlebih dahulu.     

"Dimana Ye Liunian sekarang?" Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari sosok Kaisar Yan dan menyebar ke bagian bawah. Dia sama sekali tidak menyembunyikan keinginan membunuhnya.     

Sosok terkemuka lainnya menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka. Kaisar Xi memandang ke bawah dan berkata dengan suara pelan, "Ketua Ning telah menetapkan peraturannya secara pribadi. Seharusnya Ye Liunian mengetahui konsekuensi yang harus dia hadapi jika dia menentangnya. Mengapa dia masih membunuh kultivator lain di dalam Area Rahasia Fuyao?"     

Sudah jelas, Kaisar Xi ingin mengetahui alasan Ye Futian untuk melakukan hal tersebut. Tindakannya ini bertujuan untuk membantu Ye Futian.     

Jika anggota dari Istana Lingxiao dan Klan Yan menyerangnya terlebih dahulu, maka Ye Futian akan memiliki alasan terkait tindakannya tersebut.     

Namun, Ye Futian pasti akan mati hari ini, tidak ada seorang pun yang bisa menyelamatkannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.