Legenda Futian

Penuh Bahaya



Penuh Bahaya

0Terlebih lagi, para kultivator yang baru saja dibunuh oleh Ye Futian bukanlah orang biasa. Selain Ketua Ning, Klan Yan dan Istana Lingxiao juga tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.      3

Semua orang begitu terkejut saat melihat Ye Futian membantai lawan-lawannya di sini, tanpa memedulikan ancaman dari sosok-sosok terkemuka yang berada di luar. Bagaimana mungkin mereka akan mengampuni nyawanya ketika dia keluar dari sini?     

Sebagian besar Renhuang yang berada di sini telah menyaksikan penampilan Ye Futian di Perjamuan Donghua. Dengan bakat dan kemampuannya yang luar biasa, dia belum pernah kalah dalam pertarungan yang dijalani olehnya. Bahkan para kultivator jenius juga tidak bisa mengalahkannya. Sudah jelas, dia akan memiliki masa depan yang tak terbatas, dan bahkan mungkin menjadi kultivator terbaik di seluruh penjuru Prefektur Ilahi.     

Dia melakukan pembantaian tanpa ragu-ragu di dalam Area Rahasia Fuyao. Apakah setelah ini takdirnya akan berubah?     

Banyak orang tidak tahu alasan mengapa dia melakukan hal ini. Dalam situasi seperti saat ini, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup kecuali Ketua Ning memaafkan tindakannya. Dengan mempertimbangkan bakatnya yang luar biasa, akankah Ketua Ning menunjukkan belas kasihan padanya jika dia bersedia bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah?     

Mereka akan segera mengetahui jawabannya.     

Di sisi lain, ada sekelompok kultivator yang baru saja tiba di sana, termasuk Ning Hua di dalamnya. Mereka datang kemari setelah mengikuti para kultivator dari Klan Yan dan Istana Lingxiao.     

Tatapan mata Ning Hua terpaku pada Ye Futian. Keduanya terpisahkan oleh jarak yang sangat jauh, namun orang-orang sudah bisa merasakan kekuatan Jalur Agung yang menyebar di udara.     

Sepertinya Ning Hua sangat marah, dan tatapan matanya tampak sedingin es.     

Ye Futian jelas menyadari kehadiran Ning Hua, yang selalu tiba pada saat yang kurang tepat. Ye Futian berbalik dan terus berjalan ke depan. Pada saat ini, dia berada di bawah tekanan yang mengerikan. Tetapi Ning Hua akan menangkapnya dan mengunci nasibnya jika dia tidak bergerak ke depan.     

Para dewi dari Istana Fluttering Snow menunjukkan ekspresi kebingungan di wajah cantik mereka. Mereka tidak bisa memahami kenapa Ye Futian datang kemari dan membahayakan dirinya sendiri.     

Apalagi, dia telah membunuh beberapa Renhuang dari Klan Yan dan Istana Lingxiao.     

Dua pasukan terkemuka itu menderita kerugian besar dalam perjalanan ke Area Rahasia Fuyao kali ini.     

Ning Hua melangkah ke depan. Saat ini, perhatian semua orang tertuju padanya. Apa yang sedang dia rencanakan?     

*Whoosh* Seperti kilatan petir, Ning Hua langsung menerjang ke arah Ye Futian, yang telah menyulut amarahnya setelah melakukan pembantaian di area rahasia ini. Ye Futian membunuh beberapa Renhuang tanpa sepengetahuannya.     

"Pergerakannya sangat cepat..." Kecepatan yang ditunjukkan oleh Ning Hua membuat banyak orang merinding. Dia melesat menuju Ye Futian dengan kecepatan tinggi, seolah-olah tekanan yang dipancarkan oleh Kuil Dewa Iblis sama sekali tidak memengaruhinya.     

Tentu saja, itu adalah hal yang mustahil. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah Ning Hua menahan tekanan itu dengan kekuatannya yang dahsyat.     

Tubuh Ning Hua diselimuti olh cahaya dari Jalur Agung yang menyilaukan. Dia menyegel tempat itu dan mengeluarkan pancaran energi yang melesat ke arah Ye Futian. Tidak lama kemudian, serangan itu tiba di dekat Ye Futian.     

"Ning Hua melancarkan serangan pada Ye Futian?" Banyak orang tercengang saat menyaksikan apa yang baru saja terjadi. Dengan status dan identitas yang dimiliki olehnya, Ning Hua dapat dikatakan bisa mewakili kehendak Istana Pemimpin Wilayah. Jika dia berniat untuk menyerang Ye Futian sekarang, bagaimana mungkin Ye Futian bisa bertahan hidup, bahkan jika dia berhasil keluar dari Area Rahasia Fuyao hidup-hidup?     

Sebenarnya apa yang telah terjadi? Kenapa seorang kultivator hebat yang telah menampilkan bakatnya yang luar biasa di Perjamuan Donghua dimusuhi oleh kultivator terbaik di Wilayah Donghua sementara mereka sendiri berada dalam bahaya?     

Ye Futian tidak akan selamat apabila dia menerima serangan yang dilancarkan oleh Ning Hua.     

Jiang Yueli dan Qin Qing saling memandang satu sama lain, keduanya merasa kasihan pada Ye Futian. Ning Hua mungkin benar-benar bertujuan untuk membunuh Ye Futian kali ini karena mereka terlibat konflik satu sama lain. Mereka tidak mengerti kenapa Ye Futian datang kemari. Jika dia memilih untuk menunggu waktu yang tepat untuk keluar dari Area Rahasia Fuyao dan menjelaskan semuanya pada Ketua Ning, dia mungkin masih memiliki kesempatan untuk hidup jika para kultivator dari Klan Yan dan Istana Lingxiao terbuktik menyerangnya lebih dulu.     

Sudah jelas, mereka juga tidak tahu situasi yang dihadapi oleh Ye Futian saat ini.     

Ye Futian melihat Ning Hua yang bergerak ke arah dan terus melangkah ke depan. Ning Hua berusaha mengejarnya. Meskipun langkahnya perlahan-lahan melambat, namun cahaya suci di sekitar tubuhnya justru menjadi semakin menyilaukan. Dia bahkan menembakkan dua sinar cahaya suci dari matanya, yang membatasi kekuatan Ye Futian. Kekuatan Jalur Agung Ning Hua tampaknya juga telah terbebas dari kekangan area ini.     

*Brak*     

Ye Futian mengeluarkan kekuatan kehidupan yang menakjubkan di dalam tubuhnya. Dahan-dahan dan dedaunan dari Roh Pohon Dunia menyebar di setiap bagian tubuhnya dan mengubah dirinya menjadi sebuah Pohon Ilahi yang dipenuhi dengan energi kehidupan yang melindunginya dari kehancuran.     

Secara mengejutkan, Ye Futian mempercepat langkahnya dan terus bergerak ke depan. Dia berhasil mendahului Desolation dan menjadi kultivator yang berada paling dekat dengan Kuil Dewa Iblis.     

"Dia sudah gila!"     

Semua orang tampak tercengang. Karena Ning Hua sudah mengincar Ye Futian, mungkin Ye Futian ingin mencari jalan keluar dari situasi ini. Dia tidak punya pilihan selain terus bergerak ke depan.     

Ning Hua mengikuti Ye Futian ke depan tanpa menunjukkan keraguan sedikit pun. Meskipun berada di bawah tekanan yang dahsyat, Ning Hua mampu melangkah dengan tegap dan memancarkan cahaya suci dari Jalur Agung yang menyilaukan.     

Cahaya suci penyegel bersinar di sekelilingnya dan berubah bentuk menjadi huruf-huruf kuno. Sihir penyegelan yang tak terhitung jumlahnya berputar-putar di udara dan menyelimuti seluruh tempat, yang merubah area ini menjadi area Jalur Agung milik Ning Hua. Bahkan kekuatan Jalur Agung yang dipancarkan oleh Kuil Dewa Iblis tidak bisa menahan sihir penyegelan itu. Ning Hua mengangkat tangannya dan mengerahkan sebuah tornado yang mengerikan ke depan. Deretan gelombang yang bergejolak itu terbentuk dan menyebar ke seluruh tempat. Pada saat itu juga, Ye Futian bisa merasakan tekanan yang sangat dahsyat.     

Ye Futian berbalik dan mengarahkan sosoknya pada serangan semakin mendekat. Dalam sekejap, sosok itu berubah menjadi sebilah pedang ilahi yang menakjubkan. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, dua serangan itu bertabrakan di udara. Namun, rentetan gelombang itu terus bergerak ke depan, menghancurkan ruang hampa dan mengguncang area tempat Ye Futian berada.     

*Brak*     

Ye Futian terhempas ke udara disertai dengan suara tabrakan yang keras. Sejak awal dia sudah menerima tekanan yang dahsyat dan kini dia menerima serangan dari Ning Hua. Dia bisa hancur kapan saja.     

Ye Futian menggeram dan memuntahkan darah dari mulutnya. Dia bisa mendengar jantungnya yang berdegup kencang dan merasakan darah mengalir deras di dalam tubuhnya.     

"Sudah berakhir..."     

Sebuah pemikiran muncul di dalam benak orang-orang saat mereka menyaksikan apa yang terjadi pada Ye Futian. Riwayat kultivator jenius ini mungkin akan segera berakhir. Serangan yang dilancarkan oleh Ning Hua telah menghempaskan tubuh Ye Futian ke area tepat di depan Kuil Dewa Iblis.     

Karena Ye Futian sudah terluka parah, kemungkinan tubuhnya akan meledak seketika.     

Semua orang menatap pria berambut abu-abu di bagian depan yang tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya. Banyak dari mereka bisa merasakan jantung mereka berdegup kencang. Bahkan para kultivator yang berdiri berdekatan satu sama lain bisa mendengar detak jantung kultivator lainnya. Para dewi dari Istana Fluttering Snow juga menatap tajam ke arah Ye Futian. Beberapa dari mereka tidak tega melihat Ye Futian mati di sini. Mereka tidak menyangka Ning Hua akan membunuh Ye Futian.     

Sangat disayangkan apabila pemuda yang begitu luar biasa harus binasa secepat ini.     

Meskipun Ye Futian belum lama meraih ketenaran di Wilayah Donghua, namun tidak ada seorang pun yang mengabaikan kehadirannya karena kemampuannya yang sangat menakjubkan. Semua kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di Wilayah Donghua pasti mengetahui tentang Ye Liunian.     

Ye Liunian sudah bisa disejajarkan dengan empat kultivator muda terbaik di Wilayah Donghua.     

Tatapan mata semua orang terpaku pada Ye Futian, dan mereka semua terdiam. Tubuh Ye Futian tidak meledak seperti yang diduga banyak orang, bahkan setelah mereka menunggu untuk beberapa saat. Sebaliknya, seberkas cahaya suci dari Jalur Agung yang menyilaukan bersinar dari tubuhnya.     

Cahaya suci yang berapi-api itu menyelimuti tubuh Ye Futian, disertai dengan dahan-dahan dan dedaunan yang merambat keluar. Dia telah berubah wujud menjadi sebuah Pohon Ilahi yang dipenuhi dengan energi kehidupan yang tak terbatas di dalamnya.     

Bahkan beberapa orang memiliki firasat bahwa Ye Futian telah menjadi sosok yang berbeda sekarang, namun mereka tidak bisa menentukan apa saja perbedaannya. Sosoknya dilindungi oleh cahaya suci dan penampilannya tampak gagah seperti putra dari seorang Dewa.     

Kedua mata Ye Futian berubah warna menjadi emas. Dia mengangkat kepalanya dan memandang Ning Hua dengan tatapan sedingin es.     

Dengan tubuh diselimuti oleh cahaya suci, Ye Futian berbalik dan berjalan menuju Kuil Dewa Iblis. Tatapan mata semua orang masih tertuju padanya. Bagaimana caranya dia bisa bertahan hidup setelah menerima semua serangan itu?     

Namun hal yang lebih penting adalah, apa yang ingin dia lakukan selanjutnya?     

Dia langsung berjalan menuju Kuil Dewa Iblis seolah-olah tekanan yang dipancarkan oleh kuil itu tidak mampu membunuhnya.     

Ning Hua mengerutkan keningnya. Dia juga bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berubah dari diri Ye Futian. Rasanya seperti Ye Futian telah mengaktifkan suatu kekuatan yang istimewa, tetapi Ning Hua tidak tahu kekuatan apa itu sebenarnya. Meski begitu, dia tahu bahwa kekuatan itulah yang menjadi alasan kenapa Ye Futian bisa menahan tekanan dan mendekati kuil ilahi tersebut.     

Kekuatan macam apakah itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.