Legenda Futian

Mati Terlebih Dahulu



Mati Terlebih Dahulu

0Ye Futian mampu mendominasi medan pertempuran tempatnya berada dengan membunuh banyak Renhuang sendirian. Namun, kediaman Keluarga Leng terbentang hingga ratusan mil jauhnya, sehingga ada beberapa medan pertempuran yang tersebar di sana.      2

Di medan pertempuran tempat Ye Futian berada, dia memfokuskan diri untuk membunuh para kultivator dari Klan Yan. Namun, jika dibandingkan satu sama lain, Menara Pengintai Wangshen memang masih jauh lebih lemah. Kali ini, selain Klan Yan yang bertindak sebagai penghambat, pasukan yang datang untuk mengejar mereka juga terdiri dari para kultivator dari Istana Pemimpin Wilayah, Klan Yan, dan Istana Lingxiao.     

Jajaran anggota ini tidak mungkin bisa dihadapi oleh Menara Pengintai Wangshen. Mereka berada di tingkatan yang berbeda satu sama lain, dan pasukan lawan memiliki banyak kultivator kuat di dalamnya.     

Contohnya adalah Istana Pemimpin Wilayah. Selain Ning Hua, ada seorang Renhuang tingkat keenam dengan kekuatan yang luar biasa di antara anggota mereka. Dia memiliki Roda Ilahi yang sempurna, dan dia dikenal sebagai Kaisar Pedang Seribu Tangan, yang tampak berusia paruh baya dengan efektivitas bertarung yang sangat baik. Dia telah berkultivasi selama bertahun-tahun dan usianya jauh lebih tua dari Ning Hua. Namun, tingkat Plane-nya tidak bisa disejajarkan dengan Ning Hua. Meski begitu, setiap Plane-nya memiliki fondasi yang kuat dan membuat kemampuan bertarungnya menjadi sangat mengerikan. Bahkan di dalam lingkup Istana Pemimpin Wilayah, dia memiliki reputasi dan status yang sangat tinggi.     

Sebelum bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah, dia sudah memiliki reputasi tersendiri di Langit Donghua.     

Para kultivator hanya memiliki satu tujuan untuk bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah. Setelah mencapai Renhuang Plane tingkat atas, setiap kultivator masih bisa mempertahankan kesempurnaan Roda Ilahi mereka sehingga mencapai Plane tertinggi untuk menghadapi tiga tahap dari Ujian Para Dewa.     

Pada saat ini, beberapa Renhuang dari Keluarga Leng dan Menara Pengintai Wangshen telah binasa di tangannya. Dia mahir dalam menggunakan ilmu pedang dan Jalur Agung Ruang dan Waktu sampai akhirnya dia menciptakan ilmu pedang miliknya sendiri. Dia telah membaca banyak buku di Paviliun Donghua, dimana dia mampu menguasai dan memahami semua teknik pedang serta menggabungkan semua teknik itu ke dalam kemampuannya sendiri. Dia mendapatkan pemahaman yang luar biasa dan menciptakan teknik pedang yang menakjubkan, yaitu Thousand Arms Divine Sword, dan karena hal inilah, dia dikenal sebagai Kaisar Pedang Seribu Tangan.     

Di atas langit, Kaisar Pedang Seribu Tangan sedang bertarung melawan seorang Renhuang. Saat dia menggunakan teknik pedangnya, rasanya seperti ada seribu tangan yang mengayunkan pedang secara bersamaan di atas langit. Faktanya, bayangan seribu pedang itu memang serangan pedang yang nyata dan tajam.     

Dia menyerang seorang Renhuang tingkat ketujuh dari Keluarga Leng. Cahaya pedang bersinar terang, dan Renhuang itu menciptakan badai-badai ruang dan waktu yang mengerikan di atas langit. Cahaya pedang yang dihasilkan mengoyak ruang hampa dan menerjang ke arah ribuan bayangan pedang itu.     

Banyak bayangan pedang hancur dalam sekejap, namun bayangan itu seperti tidak ada habisnya. Tidak peduli secepat apa pun dia mengayunkan pedangnya, dia akan kalah cepat dengan pedang-pedang yang dibentuk oleh satu perintah dari pikiran lawannya itu.     

Cahaya pedang itu meredup dengan cepat, dan pedang-pedang ilahi itu melesat menembus ruang hampa. Dalam sekejap, Renhuang tingkat ketujuh itu mengeluarkan jeritan yang menyedihkan saat tubuhnya ditusuk oleh pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya. Kemudian sosoknya berubah menjadi debu dan asap, sementara jiwanya memudar, dan tidak ada lagi yang tersisa darinya.     

"Semenjak Kaisar Pedang Seribu Tangan bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah untuk berkultivasi, dia sama sekali tidak terlihat menonjol. Orang-orang jarang sekali mendengar namanya, namun kekuatannya menjadi semakin mengerikan. Setiap pedang yang dikeluarkan oleh Kaisar Pedang Seribu Tangan diselimuti oleh aura pedang yang tampaknya berasal dari kekuatan Renhuang tingkat atas. Satu pedang miliknya seperti mengandung kekuatan puluhan ribu pedang di dalamnya," ujar seseorang dengan nada serius.     

Ada banyak kultivator kuat yang berpartisipasi dalam pertarungan ini. Nama 'Kaisar Pedang Seribu Tangan' memang tidak begitu dikenal oleh banyak orang, namun faktanya, dia memiliki kekuatan yang mengerikan.     

Saat ini, Kaisar Pedang Seribu Tangan terus bergerak ke depan saat tatapan matanya terpaku pada Renhuang lainnya. Hawa dingin yang mengerikan terlintas di matanya. Menara Pengintai Wangshen kini sudah menjadi musuh dari Istana Pemimpin Wilayah, jadi kematian adalah satu-satunya hal yang menanti mereka. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan seseorang dari pihak lawan tetap hidup?     

Namun, pada saat ini, satu sosok muncul di hadapan Kaisar Pedang Seribu Tangan, menghalangi jalannya.     

Kaisar Pedang Seribu Tangan tertegun sejenak saat dia melihat pria yang muncul di depannya. Pria ini tidak berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen, namun dia adalah sosok yang sangat terkenal di Langit Donghua. Dia adalah orang yang bertarung melawan Ye Futian di Perjamuan Donghua, Chen Yi.     

Sudah jelas, Kaisar Pedang Seribu Tangan tidak menyangka bahwa Chen Yi akan berada di sini. Dia mengenal Chen Yi sebagai seorang Renhuang tingkat kelima yang memiliki Roda Ilahi sempurna dan kekuatan yang luar biasa. Dia dianggap sebagai salah satu jenius terbaik di Langit Donghua, seseorang yang bisa menandinginya.     

"Bukankah masalah ini tidak ada hubungannya denganmu?" Kaisar Pedang Seribu Tangan bertanya pada Chen Yi.     

"Memang tidak." Chen Yi mengangguk pelan sebagai tanggapan.     

"Lalu, kenapa kau justru ingin menjemput ajalmu sendiri?" Kaisar Pedang Seribu Tangan tampak cukup terkejut dan bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Dia tidak tahu kenapa seseorang yang begitu luar biasa ingin terlibat dalam konflik yang berbahaya ini. Meskipun Chen Yi adalah sosok yang sangat kuat, namun dia juga tidak bisa diremehkan. Keduanya adalah sosok terkemuka dari Langit Donghua dengan Roda Ilahi yang sempurna. Namun, tingkat Plane-nya jauh lebih tinggi daripada Chen Yi, dan menurutnya, jika Chen Yi ingin menghentikannya, Chen Yi pasti akan menjadi orang yang tewas terbunuh.     

Dia tidak bisa memahami kenapa orang seperti Chen Yi rela terlibat dalam konflik ini demi orang-orang dari Menara Pengintai Wangshen. Tidak ada orang waras yang akan melakukan hal seperti ini. Ditambah lagi, Chen Yi adalah seseorang yang memiliki potensi tak terbatas. Tidak peduli apakah dia memilih untuk memasuki Akademi Donghua maupun Istana Pemimpin Wilayah, bakatnya pasti akan dihargai. Di masa depan, dia akan memiliki kesempatan untuk mengejar tingkat Plane tertinggi sebagai seorang pemimpin yang menguasai wilayahnya sendiri.     

Kaisar Pedang Seribu Tangan tidak sendirian, karena orang-orang yang menyaksikan pemandangan ini dari kejauhan juga merasakan hal yang sama. Mereka kini mengamati medan pertempuran dengan penuh rasa ingin tahu.     

Kenapa Chen Yi bersedia membantu Menara Pengintai Wangshen?     

Apakah karena pertarungannya dengan Ye Futian saat Perjamuan Donghua berlangsung?     

Namun, jika benar demikian, hal itu belum cukup menjadi alasan untuk mempertaruhkan nyawanya.     

"Kita bahkan belum bertarung. Bagaimana caranya kau bisa mengetahui bahwa akulah yang akan binasa?" Chen Yi memandang Kaisar Pedang Seribu Tangan dan bertanya padanya dengan nada memancing.     

Kaisar Pedang Seribu Tangan bisa melihat kilatan cahaya di mata Chen Yi. Seolah-olah dia memiliki kepercayaan diri yang luar biasa di dalam dirinya. Ini adalah pria yang sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri. Tentu saja, dia berhak untuk bersikap seperti itu.     

Namun kali ini, Chen Yi sedang berhadapan dengannya, dan dia tidak bisa memahami dari mana Chen Yi mendapatkan kepercayaan diri sebesar itu.     

Sambil tersenyum, Kaisar Pedang Seribu Tangan bertanya lagi, "Aku jadi penasaran, kenapa kau bersedia membantu mereka?"     

Dia benar-benar tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaan ini.     

"Karena aku tidak menyukai situasi ini." Chen Yi menjawab sambil tersenyum, "Apakah alasan itu sudah cukup memuaskan bagimu?"     

Kaisar Pedang Seribu Tangan masih belum bisa memahami alasannya, namun dia juga tidak ingin memahaminya. Jadi, dia tersenyum dan mengayunkan pedangnya.     

Hanya dengan satu perintah dari dalam pikirannya, ribuan bayangan pedang muncul dalam sekejap. Chen Yi melihat ribuan pedang ilahi itu melesat ke arahnya seolah-olah masing-masing pedang itu berbeda satu sama lain. Namun, di bawah bayangan pedang-pedang itu, area tempatnya berada seperti tercabik-cabik. Tidak ada lagi jalan keluar baginya. Faktanya, hanya segelintir orang yang mampu bertahan hidup setelah menerima teknik Thousand Arms Divine Sword secara langsung.     

*Whoosh*     

Chen Yi memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan, dan Roda Ilahi miliknya pun dikeluarkan. Sinar-sinar cahaya terpancar keluar, dan cahaya itu langsung memenuhi seluruh tempat; tidak ada satu titik pun yang terlewatkan. Tidak lama kemudian, cahaya itu akhirnya bertabrakan dengan ribuan bayangan pedang yang datang mendekat.     

Untuk beberapa saat, area tempat Chen Yi berada dipenuhi oleh kekuatan penghancur yang mengerikan.     

Kaisar Pedang Seribu Tangan menundukkan kepalanya untuk memandang ke arah medan pertempuran. Jalur Agung Cahaya adalah jenis kekuatan Jalur Agung yang tangguh, tapi ada perbedaan tingkat Plane di antara mereka. Dia tidak berpikiran bahwa Chen Yi mampu mengalahkannya. Dia mengulurkan lengannya ke depan dan membentuk sebuah segel pedang. Pada saat ini, Jalur Agung ikut beresonansi, dan area yang luas ini berubah menjadi sebuah area pedang yang melingkupi Chen Yi di dalamnya.     

Di dalam area ini, hanya dengan satu gerakan jari dari Kaisar Pedang Seribu Tangan, tampaknya ada seribu tangan yang muncul di antara langit dan bumi sambil mengayunkan pedang masing-masing secara bersamaan. Setiap pedang berbeda satu sama lain, namun mereka muncul bersama-sama dan melesat menuju Chen Yi dari arah yang berbeda-beda.     

Para kultivator yang berada di kejauhan bisa merasakan hati mereka berguncang. Di bawah teknik Thousand Arms Divine Sword, cahaya suci yang dipancarkan melesat melintasi ruang hampa dan mampu menghimpit area itu dalam sekejap. Segala sesuatu di dalamnya akan berubah menjadi debu dan menghilang untuk selama-lamanya.     

Pedang milik Kaisar Pedang Seribu Tangan muncul disertai dengan suara gemuruh yang menakjubkan, menusuk gendang telinga mereka yang mendengarnya. Samar-samar ada rentetan gelombang suara mengerikan yang mengoyak ruang hampa dapat dideteksi di sana. Cahaya pedang itu dihancurkan oleh bayangan-bayangan pedang dan pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya berkumpul menuju tempat Chen Yi berada. Seolah-olah dia adalah tempat dimana teknik Thousand Arms Divine Swords berkumpul—titik pusat dari ribuan pedang itu.     

Ketika serangan pedang ini menghantamnya, Chen Yi pasti akan hancur menjadi debu sebelum akhirnya hilang tak berbekas.     

Teknik Thousands of Divine Swords tiba dalam sekejap, namun Chen Yi bersikap seolah-olah tidak melihatnya, dimana dia hanya berdiri dengan tenang di tempatnya. Pada saat berikutnya, seberkas cahaya suci terpancar dari tubuh Chen Yi, dan saat cahaya ini bersinar terang, semua orang yang memandang ke arah medan pertempuran ini tidak bisa melihat untuk sementara waktu. Ketika mereka bisa melihat kembali, temperamen Chen Yi sepertinya sudah berubah dari sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.