Legenda Futian

Putus Asa



Putus Asa

0Kekuatan yang dimiliki oleh cabang dari Klan Yan di Langit Donghua jauh lebih rendah daripada para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Setelah bertarung dalam waktu singkat, banyak Renhuang telah tewas terbunuh. Bagaimanapun juga, para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen menyerang balik dengan kekuatan penuh dan tanpa ampun.     
1

Namun, para kultivator dari Klan Yan berhasil menghambat pergerakan para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Pada saat berikutnya, tekanan Jalur Agung yang dahsyat menyebar dari kejauhan.     

Satu sosok tampak berubah wujud menjadi kilatan petir dan bergerak melalui ruang hampa dengan tubuh yang diselimuti oleh cahaya suci; itu adalah Ning Hua. Dia melesat menuju Ye Futian dengan kecepatan tinggi. Tujuan utama dari misi ini adalah untuk menangkap Ye Futian, diikuti dengan membantai para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen.     

Hal ini dilakukan bukan hanya karena kekuatan yang telah ditampilkan oleh Ye Futian semata, namun ada alasan penting lainnya: dia telah membuka segel dari Kuil Dewa Iblis, dan dia mungkin telah mendapatkan warisan yang ditinggalkan oleh Dewa Iblis di sana.     

Karena itulah, tidak peduli bagaimanapun caranya, mereka harus menangkap Ye Futian. Tidak masalah jika kultivator lainnya kabur, asalkan Ye Futian jatuh ke tangan mereka.     

*Boom*     

Disertai dengan suara ledakan yang keras, sebuah tablet ilahi langsung berdiri menghalangi cahaya suci yang merupakan perwujudan sosok Ning Hua itu. Satu sosok muncul di depan Ye Futian, dan sosok itu adalah Zong Chan. Meskipun dia juga tidak bisa berhadapan dengan Ning Hua, namun melihat situasi saat ini, hanya dia dan Li Changsheng yang bisa menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan oleh Ning Hua.     

Jika Ning Hua berhasil menangkap Ye Futian, maka apa yang akan terjadi selanjutnya sudah dapat ditebak.     

*Brak*     

Tanpa ragu-ragu sedikit pun, tablet ilahi itu ditembus dan hancur berkeping-keping. Tubuh Zong Chan terus bergerak ke depan, berusaha menghalangi langkah Ning Hua. Dia mengangkat lengannya dan mengerahkannya ke depan. Tiba-tiba, banyak tablet yang diselimuti oleh cahaya suci muncul di belakangnya, dan kekuatan mengerikan meledak dari telapak tangannya. Pada saat berikutnya, tablet-tablet itu berubah menjadi jejak-jejak telapak tangan raksasa yang langsung menghancurkan ruang hampa.     

Suara tabrakan yang keras kembali terdengar dan membuat area itu berguncang hebat. Dengan menjadikan mereka sebagai titik pusatnya, sebuah badai yang mengerikan terbentuk dan menerjang area di sekitarnya. Para Renhuang yang kultivasinya tidak cukup kuat langsung dihempaskan oleh badai tersebut.     

Tubuh Zong Chan juga terhempas ke udara. Dia mengerang kesakitan dan darah di dalam tubuhnya berguncang hebat. Tidak hanya itu saja, kedua tangannya juga diselimuti oleh aura dari Jalur Agung Penyegelan, yang kemudian memasuki tubuhnya, berusaha menyegel kekuatan Jalur Agung miliknya.     

Perlu diingat bahwa Zong Chan mengkultivasi teknik Gerbang Tekanan Dunia yang mampu menekan Jalur Agung dengan kekuatan yang tak tertandingi dan dapat digunakan untuk menyerang. Namun meski begitu, dia berhasil dihempaskan oleh Ning Hua dalam pertarungan jarak dekat di antara mereka berdua. Ning Hua masih berdiri tegak di tempatnya setelah melancarkan serangannya yang begitu kuat.     

"Kekuatan penyayat!"     

Dia sudah lama mendengar informasi bahwa Ning Hua mahir dalam menggunakan berbagai macam kekuatan dari Jalur Agung dan telah mengkultivasi banyak kekuatan magis yang sangat dahsyat. Seni penyegelan adalah salah satu jenis kemampuan yang paling dia kuasai. Tapi, pada saat yang bersamaan, dia juga menguasai kemampuan lainnya, yang sekarang mampu dikombinasikan dengan kekuatan Jalur Agung Penyegelan. Dia memang sang jenius nomor satu di Langit Donghua, sosok paling menonjol di antara rekan-rekannya.     

Ketika keduanya bertarung dan bertabrakan di udara, para kultivator yang mengejar datang bersama Ning Hua bergerak ke depan dan mengepung para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen dalam formasi lingkaran, namun posisi mereka berjauhan satu sama lain, karena bagaimanapun juga, lawan mereka juga berada di tingkat Renhuang.     

Ada juga banyak kultivator yang berkumpul di kejauhan dan memandang ke arah medan pertempuran. Jantung mereka berdegup kencang; Renhuang-Renhuang itu sangat mengerikan.     

Sosok yang berada di sana adalah Wakil Ketua Ning. Apa yang sedang terjadi di sana?     

Semua Renhuang berdiri di atas langit saat tekanan dari Jalur Agung menekan area ini. Bahkan dari jarak yang begitu jauh, seseorang bisa merasakan kekuatan yang menyesakkan itu. Mereka semua dikelilingi oleh cahaya suci dari Jalur Agung, dan banyak kultivator telah mengeluarkan Roda Ilahi mereka masing-masing.     

"Aku sudah memberimu kesempatan, tapi kau justru bersikeras untuk menjemput ajalmu sendiri," ujar Ning Hua sambil menatap Zong Chan. Saat suaranya terdengar, tubuhnya melayang di atas langit saat dia mengeluarkan Roda Ilahi miliknya. Sebuah segel raksasa yang sangat mengejutkan melayang di langit dalam sekejap, dan terus bergerak ke atas langit.     

Pada saat ini, rune-rune penyegel yang tak terbatas bermunculan di berbagai tempat dan turun dari atas langit. Untuk beberapa saat, rasanya tempat ini telah berubah menjadi Area Jalur Agung miliknya, dimana semua kekuatan Jalur Agung di dalamnya langsung terbelenggu.     

*Whoosh* Cahaya suci penyegel yang tak terbatas ditembakkan menuju setiap kultivator dari Menara Pengintai Wangshen. Rune-rune itu berjatuhan saat semua orang mengeluarkan kekuatan Jalur Agung masing-masing. Namun, begitu cahaya suci itu menyinari mereka, kekuatan mereka langsung melemah.     

"Kuat sekali!"     

Mereka yang menyaksikan pertarungan ini dari kejauhan merasa ketakutan. Apakah ini kekuatan yang dimiliki oleh Ning Hua? Dia benar-benar sosok yang luar biasa; tidak ada seorang pun yang bisa disejajarkan dengannya.     

Saat dihadapkan dengan kekuatan ini, wajah Li Changsheng, Zong Chan dan yang lainnya tampak muram. Li Changsheng tampak bergerak ke depan, dan Roda Ilahi berbentuk pohon kuno muncul di sekitarnya, dimana dahan-dahan dan dedaunan yang tak terhitung jumlahnya menyebar menuju cahaya suci penyegel yang semakin mendekat. Pada saat yang bersamaan, Zong Chan berdiri di atas langit dan menghadap Ning Hua. Banyak tablet batu muncul di atas langit dan langsung berjatuhan, menyegel area ini seutuhnya. Sementara itu di suatu tempat di atas langit, muncul sebuah pintu kuno di sana. Ada cahaya suci yang menyinarinya, sehingga tubuh Zong Chan juga bermandikan cahaya suci.     

Jika tidak ada yang bisa menghentikan Ning Hua, maka para kultivator dari Menara Pengintai Wangshen akan dibantai, dimana kekuatan mereka disegel dan tidak bisa menangkis serangan dari Renhuang lainnya.     

Di atas langit, tablet ilahi dan cahaya suci penyegel itu bertabrakan satu sama lain. Zong Chan menatap Ning Hua di udara, kemudian seberkas cahaya suci yang menakjubkan terpancar darinya, dan sebuah gerbang kuno sepertinya telah muncul di atas langit. Saat dia bergerak, gerbang ilahi yang tak terhitung jumlahnya melesat ke bawah dalam sekejap, menutupi area tempat Ning Hua berada.     

Teknik Gerbang Tekanan Dunia dikerahkan ke bawah dan berubah menjadi seberkas cahaya putih yang melesat menuju Ning Hua.      

"Kau sendiri yang memintanya."     

Ning Hua bergumam dengan nada dingin. Ketika suaranya terdengar, cahaya suci yang tak terbatas dan rune-rune penyegel melesat ke depan, lalu berubah menjadi sebuah matriks penyegel raksasa, yang melesat melintasi langit seperti sebuah matriks ilahi.     

*Boom*     

Cahaya putih itu melesat ke bawah, dan teknik Gerbang Tekanan Dunia menghantam matriks penyegel raksasa itu, sehingga membuatnya bergetar hebat. Selain itu, tubuh Zong Chan saat ini terhubung dengan gerbang ilahi yang berada di atas langit. Cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya ditembakkan, dan gerbang ilahi yang tak terbatas itu kembali tumpang tindih. Rentetan serangan itu menyebabkan banyak retakan muncul di matriks penyegel tersebut.     

Ketika Ning Hua menyaksikan hal ini, dia tampak terkejut. Sebagai sosok yang setara dengannya di Langit Donghua, Zong Chan memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Jika dia tidak ada di dunia ini, maka Zong Chan akan menjadi sosok yang tak terkalahkan.     

Sayangnya, riwayatnya akan berakhir hari ini.     

Cahaya suci dari Jalur Agung yang tak terbatas mengalir di dalam tubuh Ning Hua, seolah-olah dia kini memiliki tubuh ilahi dari Jalur Agung Penyegelan. Cahaya suci penyegel yang lebih terang dari sebelumnya menyinari matriks tersebut, memperbaiki dan memperkuat Matriks Ilahi Penyegelan yang rusak itu. Sosoknya melayang ke depan dan dia meletakkan tangannya pada matriks tersebut. Tiba-tiba, cahaya suci dari matriks itu menjadi semakin terang dalam sekejap, menyelimuti seluruh tempat. Teknik Gerbang Tekanan Dunia kini telah dikepung dan dibelenggu oleh cahaya suci penyegel itu.     

Cahaya suci penyegel menyelimuti seluruh tempat dan berniat menyelimuti Zong Chan di dalamnya, sehingga menyebabkan kekuatan dari teknik Gerbang Tekanan Dunia terus melemah.     

Tapi Ning Hua tidak menghentikan serangannya. Jejak telapak tangan lainnya kembali dikerahkan dan seberkas cahaya suci membelah Gerbang Tekanan Dunia menjadi dua bagian, dan banyak gerbang ilahi meledak hingga akhirnya hancur tak bersisa.     

Dia terus melangkah ke depan, dan tatapan matanya terpaku pada mata Zong Chan. Tiba-tiba, cahaya suci penyegel menerjang ke arahnya, dan pada saat itu juga, Zong Chan merasa bahwa aura spiritual dan jiwa spiritualnya akan disegel seutuhnya, dan area di sekitarnya sekarang berubah menjadi dunia yang tersegel. Kekuatan Jalur Agung Penyegelan berada dimana-mana, seperti ada sebuah penjara yang berniat membelenggu aura spiritual, jiwa, serta tubuhnya, tanpa ada tempat untuk melarikan diri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.