Legenda Futian

Sergapan



Sergapan

1Benua Tianchi adalah benua yang sangat makmur, mirip dengan Benua Penglai, yang memiliki banyak Renhuang tingkat kesembilan di dalamnya. Benua Tianchi dapat dianggap sebagai benua utama bagi benua-benua yang berada di sekitarnya.      2

Beberapa hari terakhir, Benua Tianchi tampak sangat ramai. Banyak orang di benua itu menduga bahwa rombongan dari Klan Yan akan melewati benua ini dalam perjalanan mereka untuk menghadiri upacara pernikahan di Langit Donghua. Bagi kebanyakan orang, mereka belum pernah melihat kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka sebelumnya. Apalagi jajaran anggota yang dikirimkan oleh Klan Yan untuk menghadiri upacara pernikahan kali ini tentu saja akan sangat tangguh. Banyak orang menantikan kehadiran mereka dengan antusias.     

Jika Klan Yan benar-benar melewati Benua Tianchi, mereka akan melewati Kota Crimson di bagian pusatnya. Oleh karena itu, kultivator yang tak terhitung jumlahnya bergegas pergi menuju Kota Crimson untuk melihat sekilas para kultivator dari pasukan terkemuka itu.     

Tentu saja, banyak orang tidak tertarik untuk melakukan hal tersebut. Beberapa orang tidak menyukai ide tersebut.     

Namun, banyak pasukan terkemuka di Kota Crimson sudah mempersiapkan diri untuk menyaksikan rombongan dari Klan Yan yang hendak melewati kota mereka. Jika mereka memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan Klan Yan, hal itu jelas sangat menguntungkan bagi mereka.     

Hari ini, di wilayah perbatasan dari Benua Tianchi, tiba-tiba terdengar suara raungan naga dari suatu tempat. Hal ini menyebabkan banyak orang merinding. Mereka langsung memandang ke kejauhan dan melihat cahaya ungu keemasan yang melesat ke arah langit. Kawanan naga ilahi yang kuat dan berukuran sangat besar terbang melintasi langit. Di bagian paling depan, ada sembilan ekor naga di sana, dimana semuanya adalah Kaisar Iblis tingkat atas. Mereka semua menarik sebuah kereta perang yang menakjubkan. Banyak kultivator tampak berdiri di atas punggung naga-naga ilahi itu, dan mereka semua adalah Renhuang. Mereka mengenakan baju zirah naga dan tampak sangat mengagumkan. Mereka memancarkan aura yang sakral.     

Ada kawanan naga yang serupa di sisi kiri, kanan, dan di belakang kereta tersebut. Rombongan itu tampak sangat mengerikan. Kawanan naga itu meraung saat mereka melintasi langit. Kemana pun mereka pergi, suara raungan naga begema ke seluruh penjuru langit, seolah-olah mengingatkan orang-orang di bagian bawah bahwa mereka sedang melintas.     

Banyak monster iblis di bawah mereka langsung membungkuk hormat. Para kultivator yang berada di sana juga merinding karena takjub. Bahkan banyak dari mereka ingin menundukkan kepala masing-masing. Mereka belum pernah melihat rombongan yang begitu mengerikan. Seorang Renhuang tingkat atas akan dianggap sebagai seorang kultivator terkemuka di mata orang awam seperti mereka.     

Namun pada saat ini, sembilan Naga berwarna Ungu-Emas itu terus menarik kereta perang di belakang mereka dan terbang melintasi langit. Rombongan dari Klan Yan itu melesat tinggi di atas langit. Dalam sekejap, mereka menghilang ke kejauhan. Pergerakan mereka sangat cepat. Namun, pemandangan yang menakjubkan itu jelas akan membekas di benak banyak orang untuk waktu yang sangat lama.     

Pemandangan menakjubkan ini jelas tidak akan terlupakan bagi kultivator-kultivator muda.     

Jadi seperti inilah kekuatan dari pasukan terkemuka?     

Rombongan untuk menghadiri upacara pernikahan saja sudah begitu mengerikan.     

Klan Yan telah tiba di Benua Tianchi.     

Setelah beberapa lama, penduduk dari Kota Crimson, yang terletak sangat jauh, akhirnya menerima berita ini. Beberapa orang telah mengirimkan berita ini ke Kota Crimson. Setelah itu, berita tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru kota. Di pusat kota, banyak orang yang sudah bersiap-siap. Di salah satu bar, banyak orang memandang ke arah rombongan dari Klan Yan yang bergerak mendekat. Mereka semua sibuk membicarakan hal ini.     

Mereka semua berasal dari pasukan dan keluarga terkemuka yang ada di Kota Crimson. Mereka benar-benar ingin menyaksikan rombongan tersebut.     

Dan mereka tidak hanya terdiri dari satu pasukan saja. Pasukan lainnya juga sedang menunggu di lokasi lain, berharap mereka bisa melihat rombongan dari Klan Yan secara langsung. Bahkan jika mereka tidak mampu melakukannya, hadir di sana saja sudah lebih dari cukup bagi mereka.     

Semua orang yang berada di sini menunggu dengan tenang. Tidak lama kemudian, cahaya suci yang menyilaukan melesat dari langit di kejauhan, diiringi oleh suara raungan naga yang samar. Mendengar suara ini, semua orang tahu bahwa para kultivator dari Klan Yan telah tiba di Kota Crimson.     

Namun, mereka pasti masih berada cukup jauh, rombongan itu sedang dalam perjalanan menuju wilayah pusat dari Kota Crimson.     

Sesuai dugaan, setelah beberapa lama, semua orang melihat sembilan ekor naga yang menarik satu kereta perang di belakang mereka. Itu adalah sebuah pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat.     

Sembilan naga ilahi itu memiliki panjang puluhan ribu kaki dan tampak mengerikan, bahkan hampir menutupi langit secara keseluruhan. Banyak dari mereka belum pernah melihat pemandangan yang begitu menakjubkan sebelumnya. Hanya pasukan terkemuka yang mampu mengendalikan kawanan naga sekuat itu untuk menarik kereta perang mereka. Jika naga-naga itu berubah wujud, sebenarnya mereka adalah Kaisar Iblis tingkat atas. Dimana pun mereka berada, mereka akan dianggap sebagai kultivator terkemuka.     

"Para anggota Klan Jiang dari Kota Crimson menyambut kedatangan Klan Yan di Kota Crimson," tiba-tiba sebuah suara berseru dengan penuh semangat. Sembilan naga ilahi itu menggeram. Mata mereka yang berukuran besar menatap ke depan saat mereka memancarkan tekanan yang dahsyat dari tubuh masing-masing. Bahkan anggota dari pasukan-pasukan terkemuka di Kota Crimson bisa merasakan tekanan mutlak ini. Rombongan pernikahan ini dapat membantai banyak pasukan terkemuka di Kota Crimson dengan mudah.     

Kaisar Iblis yang berada di bagian tengah merupakan Renhuang tingkat kesembilan.     

Selain itu, seorang Tetua yang berdiri di depan naga tersebut, juga merupakan Renhuang tingkat kesembilan. Para kultivator dari Kota Crimson menduga bahwa di antara rombongan ini, mungkin ada lebih dari tiga Renhuang tingkat kesembilan di dalamnya. Bagi mereka, ini adalah pasukan yang tidak akan bisa mereka lawan.     

Terlebih lagi, selain Renhuang tingkat kesembilan, mereka juga memiliki banyak Renhuang tingkat kedelapan. Di antara sembilan naga itu, ada satu Kaisar Iblis tingkat kesembilan, tiga tingkat kedelapan, dan lima tingkat ketujuh. Mereka semua sangatlah berbahaya.     

Ada juga Renhuang tingkat atas lainnya di bagian belakang. Jajaran anggota ini bahkan sudah cukup kuat untuk menguasai satu benua.     

Tetua yang berdiri di barisan terdepan itu memandang orang yang baru saja berbicara. Dia mengangguk pelan dan berkata, "Kalian tidak perlu datang dan menyambut kami. Lagipula kami hanya lewat. Silahkan lanjutkan urusan kalian masing-masing."     

Meskipun rombongan itu sedikit menurunkan kecepatan mereka, namun mereka tetap bergerak ke depan tanpa berhenti sedikit pun.     

Pada saat yang bersamaan, beberapa pemimpin dari pasukan-pasukan terkemuka di Benua Tianchi bergerak mendekat dan menangkupkan tangan untuk memberi hormat. Kemudian, salah satu dari mereka bertanya, "Apakah kalian ingin beristirahat sejenak di Kota Crimson sebelum kembali melanjutkan perjalanan?"     

"Tidak perlu," jawab sang Tetua. Sosok itu pun tidak mengatakan apa-apa lagi. Mereka langsung memberi jalan dan menyaksikan rombongan itu pergi menjauh.     

Namun pada saat ini, sang Tetua mengerutkan keningnya. Dia bisa merasakan ada aura milik seseorang yang menyebar ke arah rombongan mereka, Bahkan pemiliknya sama sekali tidak berniat menyembunyikan hawa kehadirannya. Ini adalah tindakan yang sangat lancang.     

"Siapa itu?" sang Tetua berseru saat dia memandang ke bawah dengan tatapan dingin di matanya. Dia melihat sebuah bar ketika dia memandang tempat dimana aura itu berasal, dan ada sekelompok orang sedang duduk di sana sambil minum-minum dengan tenang.      

Saat sang Tetua berseru, kelompok itu menurunkan gelas masing-masing dan memandang ke atas langit. Pada saat ini, sang Tetua merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ternyata ada beberapa Renhuang tingkat kesembilan di dalam kelompok tersebut.     

Kenapa ada begitu banyak Renhuang tingkat kesembilan yang berkumpul di Benua Tianchi?     

Salah satu anggota kelompok itu melepas topi jeraminya, memperlihatkan rambutnya yang berwarna abu-abu. Dia adalah seorang pemuda berpenampilan menarik dan menawan. Dia juga tampak berkarisma. Orang-orang bisa menebak bahwa pria ini adalah sosok yang luar biasa.     

"Ye Liunian!" Tetua itu berteriak saat ekspresinya berubah drastis. Ketika Perjamuan Donghua berlangsung, Tetua itu tidak hadir di sana; namun, hal itu tidak menghalanginya untuk tidak mengenali Ye Futian. Semua tokoh penting dari Klan Yan telah melihat seperti apa penampilan Ye Futian.     

Namun, Tetua itu seharusnya tidak memanggilnya sebagai 'Ye Liunian', melainkan Ye Futian—sang kultivator dari Dunia Asal.     

"Hati-hati," Tetua itu langsung mengingatkan pasukannya. "Tetap waspada!"     

Karena Ye Futian berani muncul di sini, sudah jelas dia telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Bertahun-tahun telah berlalu sejak insiden sebelumnya terjadi. Mereka hampir melupakan orang ini dan tidak lagi mencari keberadaannya. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa saat mereka akan melupakan sosoknya, Ye Futian justru muncul kembali.     

"Siapa itu Ye Liunian?" banyak orang di area itu bertanya. Mereka belum pernah mendengar nama itu sebelumnya. Bagaimanapun juga, mereka bukanlah kultivator yang berasal dari benua-benua utama.     

"Tujuh tahun lalu, Ye Liunian adalah sosok yang tampil dengan luar biasa selama Perjamuan Donghua berlangsung. Namun pada akhirnya, keberadaannya diburu oleh Istana Pemimpin Wilayah. Setelah menghilang selama tujuh tahun, aku tidak pernah membayangkan bahwa dia akan muncul di sini hari ini," ujar orang-orang yang pernah mendengar tentang 'Ye Liunian'. Hati mereka berguncang. Ye Liunian, yang telah menghilang selama tujuh tahun, muncul kembali di sini. Hal ini menunjukkan bahwa kelompoknya selama ini telah memantau pergerakan Klan Yan.     

Kenapa mereka muncul pada momen seperti ini?     

*Whoosh* Banyak sosok melesat ke atas langit. Dalam sekejap, kelompok Ye Futian muncul jauh di atas awan dan langsung menghalangi jalan rombongan tersebut. Mereka berdiri di lokasi yang berbeda-beda. Kelompok Ye Futian juga terdiri dari sosok-sosok yang kuat di dalamnya.     

Mereka adalah Dewi Donglai, Kaisar Alkimia, dan Pemimpin Keluarga Leng—sang Pedang Langit, Leng Kuangsheng. Ada pula beberapa kultivator yang mengikuti Dewi Donglai dari Pulau Dewa Timur dan pernah mengikuti Dewa Tertinggi Donglai di sana. Ye Futian, Chen Yi, serta sejumlah kultivator dari Menara Pengintai Wangshen, juga berada di antara kelompok mereka. Selain Ye Futian, Chen Yi, dan Zi Feng, mereka semua adalah Renhuang tingkat atas. Jajaran anggota seperti itu jelas sangat tangguh.     

Para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di Kota Crimson tampak tercengang. Hati mereka terasa campur aduk. Ye Futian benar-benar muncul di sini dan bersiap untuk menghadang rombongan pernikahan dari Klan Yan. Haruskah mereka membantu Klan Yan?     

Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat langka. Namun, jika mereka memberanikan diri untuk ikut campur, mereka akan tewas terbunuh jika mereka lengah sedikit saja.     

Kaisar Millet dan Li Changsheng juga masih hidup di luar sana.     

"Bunuh mereka," ujar Ye Futian. Saat dia mengatakan ini, banyak kultivator langsung menerjang ke depan. Aura sang Tetua yang memimpin rombongan dari Klan Yan menyebar memenuhi langit, dan seekor naga berdarah murni tampak melindungi tubuhnya. Sementara itu, naga ilahi yang dia tunggangi meraung keras dan langsung menerjang ke arah Ye Futian, seolah sudah siap untuk menaklukkan Ye Futian terlebih dahulu.     

Jika mereka bisa membawa Ye Futian ke kediaman Klan Yan, hal itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.     

Dewi Donglai dan Kaisar Alkimia muncul di hadapan Ye Futian dan langsung menerjang menuju lawan mereka, serta naga yang semakin mendekat itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.